11 research outputs found

    IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNDANA

    Get PDF
    Dalam pelaksanaan pembelajaran salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah gaya belajar.Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi karakteristik gaya belajar mahasiswa yang dapat memberikan sumbangan informasi penting bagi dosen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro angkatan tahun 2018 berjumlah 75 orang. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang akan diisi oleh subjek penelitian. Angket gaya belajar ini diisi oleh sebanyak 75 mahasiswa Pendidikan Teknik  Elektro  Angkatan 2016. Hasil analisis gaya belajar terhadap mahasiswa adalah Visual (10,67%), selanjutnya gaya belajar Auditori (29,33%), dan gaya belajar kinestetik (48,00%), kombinasi Auditori dan Kinestetik (9,33%) dan kombinasi Visual Kinestetik (2,67%). Secara keseluruhan, kecenderungan gaya belajar Mahasiswa Angkatan 2018 Prodi Pendidikan Teknik Elektro  didominasi oleh tipe gaya belajar Kinestetik sebesar 48,00%.  Berdasarkan hasil ini pendekatan pembelajaran yang dapat mengakomodir karakteristik gaya belajar Kinestetik melalui gerakan, aktivitas tubuh, emosi dan paling baik menghafal informasi dengan mengasosiasikan gerakan dengan setiap fakta

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERBEDAANNYA PADA HASIL BELAJAR MATA KULIAH TEKNIK TELEVISI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNDANA

    Get PDF
    Model pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini diarahkan untuk pencapaian kompetensi penguasaan konsep mahasiswa yang mengkuti mata kuliah Teknik Televisi. Langkah penerapan model pembelajaran berupa pendekatan pembelajaran kolaboratif disesuaikan dengan teori-teori yang membangunnya. Model pembelajaran dalam tulisan ini adalah model pembelajaran reciprocal peer questioning dan pembelajaran kerjasama kelompok. Subyek penelitian mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro semester 5 tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah 20 mahasiswa. Hipotesis diuji dengan uji hipotesis komparatif dimana untuk dua model pembelajaran akan digunakan analisis independent sample t-test menggunakan SPSS versi 20.0 untuk melihat apakah ada perbedaan hasil antara kedua model yang diterapkan. Hasil yang diperoleh untuk untuk uji homogenitas (perbedaan varians) dengan melihat Levene’s test tampak bahwa F=1.932 (p=0,173) karena p diatas 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan varians pada kedua model pembelajaran. selanjutnya untuk melihat perbedaan berdasarkan nilai T tabel 2,086 > 1,067 dan sig (2-tailed) diperoleh 0,293 > 0,05, maka diambil kesimpulan bahwa kedua model pembelajaran tidak ada perbedaan signifikan pada hasil belajar mata kuliah Teknik Televisi. Dari hasil ini dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua model pembelajaran ini dapat diterapkan pada mata kuliah Teknik Televisi

    PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN BERTANYA UNTUK MENJELASKAN MATERI MODULASI PADA SISWA TAV 1 SMK NEGERI 2 KUPANG

    Get PDF
    Penerapan strategi pembelajaran langsung dalam penelitian ini adalah suatu model yang menggunakan peragaan dan penjelasan guru disertai dengan latihan dan umpan balik siswa untuk membantu siswa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan nyata yang dibutuhkan untuk pembelajaran lebih jauh. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada perubahan pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran Penerapan Sistem Radio dan Televisi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek  penelitian ini adalah siswa kelas XI Teknik Audio Video (TAV 1) SMK Negeri 2 Kupang berjumlah 34 orang siswa tahun ajaran 2018/2019. Prosedur pelaksanaan tindakan meliputi: tahap perencanaan, tahap tindakan, tahappengamatan, tahap refleksi. Hasil dari penelitian diperoleh peningkatan hasil belajar dibandingkan sebelum penerapan strategi pembelajaran langsung menggunakan prndekatan bertanya, yaitu SIKLUS I=52,94% danSIKLUS II=97,06%. Sehingga dapat disimpulkan dengan penerapan strategi pembelajaran langsung dengan pendekatan bertanya dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi modulasi

    Pembelajaran Inovatif dengan Pendekatan Experiential Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Kerjasama

    Get PDF
    Paradigma pembelajaran abad 21 mensyaratkan salah satunya adalah kerjasama tim serta berkolaborasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan memfasilitasi pengalaman eksperensial untuk membantu kelompok siswa agar memperoleh hasil belajar yang lebih baik melalui interaksi satu dengan yang lainnnya. Kegiatan pembelajaran ekperensial untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diterapkan dalam dua kategori yaitu kegiatan di dalam ruang kelas yang mencakup latihan, game atau simulasi atau dapat pula dalam bentuk pemaparan materi menggunakan power point. Kegiatan dalam ruang kelas ini, dalam pembelajaran ekperensial digunakan untuk membantu kelompok siswa meraih rasa percaya diri bahkan sampai kepada perubahan perilaku. Kegiatan pembelajaran eksperensial dalam kerjasama tim juga diterapkan di luar kelas. Pembelajar sebagai fasilitator dalam pembelajaran di luar ruangan, merancang pengalaman terutama menumbuhkan sikap komitmen dan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan proses pembelajaran. Model pembelajaran yang diterapkan diadaptasi dari model yang dikembangkan oleh Kevin Eikenberry yaitu model CARB (Commitment, Allignment, Relationships, Behaviors)

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN DI SMK NEGERI 6 KUPANG

    Get PDF
    Penelitian yang berjudul penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar teknologi layanan jaringan pada kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan SMKNegeri 6 Kupang, bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa dan sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran picture and picture pada mata pelajaran teknologi layanan jaringan di kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 6 Kupang.Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, dalam penelitian yakni siswa kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan 1 SMK N 6 Kupang. Siswa berjumlah 31 (tiga puluh satu) orang yang dijadikan sampel dalampenelitian. Setelah menerapkan model pembelajaran picture and picture pada mata pelajaran teknologi layanan jaringan materi memahami komunikasi jaringan voip di kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan SMK N 6 Kupang hasil belajar siswa mengalami peningkatan di setiap kegiatan pembelajaran. Pada pre test terdapat 23 orang siswa (74,20%) yang memperoleh skor 75 ke atas dengan nilai rata-rata 81,16%, tes siklus I terdapat 19 orang siswa (61,30%) yang memperoleh skor 75 ke atas dengan nilai rata-rata 74,19%. Kemudian mengalami peningkatan lagi setelah dilakukan tes siklus II terdapat 31 orang siswa (100%) yang memperoleh skor 75 ke atas dengan nilai rata-rata 88,70%

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMPETENCY BASED TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA INSTALASI MOTOR LISTRIK PADA SISWA KELAS X1 TITL SMK NEGERI 2 KUPANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah ada pengaruh model pembelajaranCompetency Based Training terhadap hasil belajar pembuatan prototype produk barang/jasa instalasi motorlistrik pada siswa X1 TITL SMK Negeri 2 Kupang .(2) Sejauh manakah pengaruh model pembeajaranCompetency Based Training terhadap hasil belajar pembuatan prototype produk barang/jasa instalasi motorlistrik pada siswa X1 TITL SMK Negeri 2 Kupang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian inieksperimen, desain rencangan penelitian yaitu Quasi-Experimental Design. Hasil penelitian menunjukkanbahwa model pembelajaran competency based training berpengaruh sebesar 40,0% dan > (4,762> 2,032) dan P value < α sebesar (0,000 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh secarasignifikan antara model pembelajaran competency based training terhadap hasil belajar siswa. Untuk variabelmodel pembelajaran direct learning berpengaruh sebesar 34,6 % dengan nilai > (4,244 > 2,032 ) P value < α sebesar (0,000 < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh secara signifikan antaramodel pembelajaran direct learning terhadap hasil belajar. Untuk mengetahui sejauh manakah pengaruhmodel pembelajaran competency based training terhadap hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasilperhitungan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa selisih antara kedua model pembelajaran dalammeningkatkan hasil belajar peserta didik sebesar 5,4%. Sehingga dari hasil pengujian Independent Sample TTest maka diperoleh = 5,053 dan didapatkan nilai = 1.994 dengan df = 70, karena Nilai >(3,362 > 1,994) dengan nilai Signifikansi (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,05 maka terdapat perbedaan yangsignifikan antara model pembelajaran competency based training dan model pembelajaran direct learningterhadap hasil belajar siswa

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENERAPAN ELEKTRONIKA DI KELAS XI TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 KUPANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Apakah peningkatan hasil belajar siswa dalampembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation Pada Mata PelajaranPenerapan Elektronika dengan materi pokok Menerapkan Macam-macam Rangkaian Shift Register diKelas XI Teknik Audio Video SMK Negeri 2 Kupang. 2) Bagaimanakah cara meningkatkan hasilbelajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation Pada Mata PelajaranPenerapan Elektronika dengan materi pokok Menerapkan Macam-macam Rangkaian Shift Register diKelas XI Teknik Audio Video SMK Negeri 2 Kupang.Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, dengan model pembelajaran yangditerapkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation Subjek penelitian adalah siswakelas XI Teknik Audio Video 2 yang berjumlah sebanyak 28 siswa. Sedangkan variabel yang diukuradalah hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi,tes dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa:Penerapan model pembelajaran GroupInvestigation terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Teknik Audio Video SMK Negeri2 Kupang pada mata pelajaran penerapan elektronika. Hal tersebut dapat dilihat pada pre test terdapat 4orang siswa (14,28%) yang memperoleh skor 75 keatas dengan nilai rata-rata 53%, tes siklus I terdapat 13orang siswa (46,43%) yang memperoleh skor 75 keatas dengan nilai rata-rata 70,35% dan tes siklus IIterdapat 26 orang siswa (92,86%) yang memperoleh skor 75 keatas dengan nilai rata-rata 90,35%

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 KUPANG

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, dengan model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Sedangkan variabel yang diukur adalah hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, tes dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif Penerapan model pembelajaran Snowball Throwing terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Teknik Audio Video SMK Negeri2 Kupang pada mata pelajaran dasar listrik dan elektronika. Hal tersebut dapat dilihat pada pre test terdapat 7 orang siswa (23,33%) yang memperoleh skor 75 ke atas dengan nilai rata-rata 53,33%, tes siklus I terdapat 17 orang siswa (56,66%) yang memperoleh skor 75 ke atas dengan nilai rata-rata 73,66% dan tes siklus II terdapat 30 orang siswa (100%) yang memperoleh skor 75 ke atas dengan nilai rata-rata 85,33%

    PELAJARAN SIMULASI DIGITAL KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 KUPANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check terhadap hasil belajar siswa kelas X Teknik Audio Video pada mata pelajaran simulasi digital dengan kompetensi dasar memahami presentasi video di SMK Negeri 2 Kupang. Jenis penelitian ini yaitu Quasi-Experimental Design, penelitian ini memiliki dua kelompok sebagai subjek penelitian yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Noneequivalent Control Group Design, dimana pemilihan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Pengumpulan data yang dilakukan melalui test dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah uji persyaratan analisis dengan uji normalitas dan uji homogenitas serta uji hipotesi dengan analisis uji independent t-test dengan bantuan Statistical Product and Service Solution (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari (1) Output pengujian dari kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh = 2.985 dan didapatkan nilai = 1.999 dengan df = 62 karena  >  (2.985 > 1.999) dengan nilai signifikan < 0.05 (0.004 < 0.05) maka Ho ditolak. Karena nilai signifikannya < 0.05 maka terdapat pengaruh terhadap penelitian ini

    PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN BERTANYA UNTUK MENJELASKAN MATERI MODULASI PADA SISWA TAV 1 SMK NEGERI 2 KUPANG

    No full text
    Penerapan strategi pembelajaran langsung dalam penelitian ini adalah suatu model yang menggunakan peragaan dan penjelasan guru disertai dengan latihan dan umpan balik siswa untuk membantu siswa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan nyata yang dibutuhkan untuk pembelajaran lebih jauh Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada perubahan pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran Penerapan Sistem Radio dan Televisi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI Teknik Audio Video (TAV 1) SMK Negeri 2 Kupang berjumlah 34 orang siswa tahun ajaran 2018/2019. Prosedur pelaksanaan tindakan meliputi: tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap pengamatan, tahap refleksi. Hasil dari penelitian diperoleh peningkatan hasil belajar dibandingkan sebelum penerapan strategi pembelajaran langsung menggunakan prndekatan bertanya, yaitu SIKLUS I=52,94% dan SIKLUS II=97,06%. Sehingga dapat disimpulkan dengan penerapan strategi pembelajaran langsung dengan pendekatan bertanya dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi modulasi
    corecore