3 research outputs found
WARNA DAN PRINSIP DESAIN USER INTERFACE (UI) DALAM APLIKASI SELULER “BUKALOKA”
AbstractColor and Design Principles of User Interface (UI) in “Bukaloka” Mobile Apps. Color is a determining factor for the success of UI design. UI design is a visual display that is very important to build interaction because the audience doesn’t return to visit poor- looking applications. “Bukaloka” is a digital startup that focuses on the phenomenon of Indonesian tourism. Color doesn’t affect the loading speed, so it is used to attract the attention of the audience. The application of color creates aesthetic design if it is guided by the design principles. The aim of this research is to describe colors and analyze the application of colors based on Surianto Rustan’s theory of design principles. The research method is descriptive qualitative. Data collected by observation, interview, documentation, and literature. The results revealed the UI design consisted of 11 types of colors. The color doesn’t reflect emphasis, sequence, and unity, but only reflects the balance. The colors of “Bukaloka” UI design haven’t fulfilled the design aesthetics. AbstrakWarna dan Prinsip Desain User Interface (UI) dalam Aplikasi Seluler “Bukaloka”. Warna merupakan faktor penentu keberhasilan desain UI ketika berinteraksi dengan audiens. Desain UI adalah tampilan visual yang berperan penting membangun interaksi karena audiens tidak akan kembali mengunjungi aplikasi berpenampilan jelek. “Bukaloka” merupakan startup digital yang fokus pada fenomena pariwisata Indonesia. Warna tidak mempengaruhi kecepatan loading, sehingga dimanfaatkan untuk menarik perhatian audiens. Penerapan warna menciptakan desain estetis apabila berpedoman pada prinsip desain, yaitu emphasis, sequence, balance, dan unity. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan warna dan menganalisis penerapan warna. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif. Warna desain UI dideskripsikan secara detail, kemudian penerapan warna dianalisis berdasarkan teori prinsip desain Surianto Rustan. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Hasil penelitian mengungkapkan desain UI terdiri dari 11 jenis warna. Warna tersebut tidak mampu mencerminkan emphasis, sequence, dan unity. Penerapan warna hanya mencerminkan balance. Warna desain UI “Bukaloka” belum memenuhi estetika sebuah desain
PERANCANGAN LOGO PT. BPR BANK DAERAH BANGLI (PERSERODA)
PRAKATA
Om Swastyastu,
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi
Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya
pembuatan desain logo PT. BPR Bank Daerah Bangli (Perseroda) serta
kajian akademisnya, dapat kita laksanakan dan diselesaikan dengan
tepat waktu.
Sebuah perusahaan dalam hal ini bank di daerah, dalam membangun
identitas diri dapat dimulai dari membangun identitas visual
perusahaan tersebut. Proses pembentukan sebuah identitas visual
perusahaan yang dapat digunakan sebagai suatu yang utama dalam
melakukan kegiatan promosi. Mempromosikan identitas visual akan
dapat memberikan hal yang berbeda dari perusahaan-perusahaan
sejenisnya. Identitas visual dapat berupa simbol, lambang, logo, nama
entitas, atau sesuatu yang dapat sebagai pembeda dengan yang
lainnya. Pembentukan identitas visual (logo) sebuah perusahaan bank
daerah merupakan hal yang penting, maka logo harus bersifat unik,
yang dapat digali dari potensi daerah yang dimiliki, ditentukan,
dimanfaatkan atau dikelola dengan baik. Jadi perusahaan yang
memiliki identitas visual (logo) perusahaan, yang mampu memberikan
ciri khas yang unik dari perusahaan tersebut, hal itu juga dapat
digunakan sebagai pembeda dari perusahaan-perusahaan lainnya. Jadi
dalam membentuk identitas visual perusahaan bank daerah diperlukan
membangun sebuah logo yang terdiri dari logotype atau logogram bisa
juga campuran antara logotype dan logogram, kesemuanya itu
merupakan bagian dari pembentukan identitas visual. PT. BPR Bank Daerah Bangli (Perseroda), agar dapat menjalankan visi
dan misinya dibutuhkan identitas visual agar dapat dikenal oleh
masyarakat. Salah satu yang penting menjadi identitas suatu
perusahaan adalah logo. Logo mempunyai peranan penting bagi
sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis. Logo bisa berbentuk
gambar atau huruf dengan arti tertentu dan mewakili suatu arti dari
perusahaan, produk, dan hal-hal lain yang dianggap membutuhkan
sesuatu yang singkat dan mudah untuk diingat sebagai pengganti
merek atau nama sebenarnya. PT. BPR Bank Daerah Bangli (Perseroda),
sedang menyusun perancangan logo yang dapat menjadi identitas
yang unik, serta mewakili karakter, visi dan misinya. Adapun visinya:
mewujudkan pelayanan prima melalui sumber daya manusia yang
profesional dengan memanfaatkan informasi dan teknologi. Misinya:
memberikan jasa perbankkan yang dibutuhkan usaha mikro, kecil dan
menengah serta pegawai negeri/swasta guna memberikan manfaat
dan peningkatan kesejahteraan bersama.
Buku ini akan menjelaskan bagaimana proses pembuatan desain logo
PT. BPR Bank Daerah Bangli (Perseroda) dalam merancang logo, dan
tulisan sebagai identitas PT. BPR Bank Daerah Bangli (Perseroda) serta
kajian akademis desain logo dan tulisan untuk nama PT. BPR Bank
Daerah Bangli (Perseroda), akan dapat digunakan dasar dari logo yang
dirancang sehingga dapat digunakan sebagai alat promosi dan
meningkatkan daya tarik visual. Adapun target atau sasaran dari
kegiatan ini adalah dokumen berupa kajian akademis yang memuat
tentang logo dan tulisan yang direncanakan oleh PT. BPR Bank Daerah
Bangli (Perseroda). Metode yang digunakan dalam penyusunan desain
logo dan tulisan PT BPR Bank Daerah Bangli (Perseroda) adalah studi
kepustakaan dan group discussion. Studi kepustakaan, yaitu melakukan telaah terhadap berbagai sumber kepustakaan yang berkaitan dengan
desain logo dan tulisan yang bersumber dari buku-buku tentang desain
logo, dari literatur yang disediakan di internet dan lain sebagainya.
Group discussion adalah studi yang dilakukan dengan melakukan
diskusi dengan para ahli dan pihak yang begerak di bidang desain logo.
Studi ini bertujuan untuk menggali informasi yang sebesar-besarnya
untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembuatan desain logo dan
tulisan PT. BPR Bank Daerah Bangli (Perseroda).
Pengumpulan data dengan melakukan pencatatan peristiwa-peristiwa
atau hal-hal atau keterangan-keterangan atau karakteristik sebagian
atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung
kegiatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah: 1) Wawancara melalui proses tanya jawab dalam penelitian
yang berlangsung secara lisan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan
jawaban atas pertanyaan tersebut. Wawancara dalam penelitian ini
adalah wawancara berstruktur dengan menggunakan daftar panduan
wawancara. 2) Observasi dengan melakukan pengumpulan data yang
dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara sistematik gejala
gejala yang diselidiki, atau pengamatan dan pencatatan dengan
sistematik fenomena-fenomena yang diteliti. Observasi dalam
penelitian adalah untuk mengadakan pengamatan secara langsung
kondisi dan prasarana yang ada dalam mendukung perusahaan
sehingga diperoleh gambaran yang jelas antara realita dengan
informasi yang diperoleh dari pihak lain. 3) Dokumentasi merupakan
bagian yang penting dalam kegiatan pengumpulan data. Sebagai salah
satu bentuk pertanggungjawaban atas kekayaan sumber, dokumentasi
dapat digunakan untuk pengujian, penafsiran, atau peramalan. Dalam hal ini, contoh dokumentasi penelitian berupa foto-foto lapangan.
Sehingga menghasilkan karya desain logo PT. BPR Bank daerah Bangli
(Perseroda) serta aplikasinya ke dalam media komunikasi visual yang
dapat dipergunakan untuk kebutuhan promosi.
Om Shanti, Shanti, Shanti, Om.
Denpasar, 2021
Tim Penyusu
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT WORKSHOP PEMBUATAN TAPESTRI DI YAYASAN BUNGA BALI, DENPASAR, BALI
Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh setiap
dosen perguruan tinggi sebagai tenaga pendidik, salah satunya adalah
kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Hal ini sesuai dengan
peraturan pemerintah no 37 tahun 2009 tentang beban kerja dosen, maka
pengabdian kepada masyarakat wajib dilakukan. Kegiatan pengabdian dapat
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan atau melalui
lembaga lain. Berkaitan dengan kewajiban tersebut, maka seluruh dosen
Program Studi Kriya dan Program Studi Desain Produk FSRD ISI Denpasar
melaksanakn kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di
Yayasan Bunga Bali – Denpasar, sesuai dengan Surat Tugas yang diberikan
oleh Dekan FSRD ISI Denpasar dengan isian bahwa kegiatan pengabdian
kepada masyarakat ini diberikan izin dan siap disambut dengan baik dari
pihak Fakultas dan Yayasan. Pada pelaksanaannya dikemas dalam bentuk
workshop merajut benang menjadi bentuk-bentuk Tapestri. Pengabdian ini
merupakan salah satu bentuk partisipasi dalam mengembangkan bakat dan
keterampilan para penyandang disabilitas di Yayasan Bunga Bali Denpasar di
bidang tekstil (menganyam), dengan harapan keahlian yang diajarkan dapat
dimanfaatkan oleh mereka sebagai bekal dalam mengarungi gelombang
kehidupan. Selain itu dengan penguasaan keterampilan yang telah dipelajari,
akan bisa memberikan harapan kepada mereka untuk dapat hidup secara
mandir