6 research outputs found

    Model Komunikasi Layanan Bantuan Belajar Bagi Masyarakat Penyandang Tunanetra Di Indonesia (Analisis terhadap pembuatan model layanan bantuan belajar terhadap mahasiswa disabilitas PTTJJ)

    Get PDF
    Pemberdayaan kaum penyandang disabilitas khususnya tunanetra di Indonesia perlu digalakkan, khususnya kesempatan bagi mereka untuk menempuh pendidikan tinggi. Dari data yang ada di Indonesia penyandang disabilitas tunanetra 3,4 juta orang dan barun 300 orang memperoleh gelar sarjana. Hal ini tentu saja harus dicarikan solusinya agar mereka mempunyai kesempatan yang sama dengan warga Negara Indonesia lainnya, sesuai dengan apa yang sudah dimaklumatkan pada UUD 1945 pasal 27 ayat 2 untuk mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak. Salah satu untuk mencapai hal tersebut melalui pendidikan. Pendidikan tinggi menjadi kajian pada penelitian ini dikarenakan sifatnya yang menuntut pembelajar mampu mandiri dalam segala kegiatan. Dengan keterbatasan phisik maka diperlukan layanan bantuan belajar yang dirancang sesuai dengan kondisi atau kebutuhan pembelajar. Dengan asumsi meminimalisasi keterbatasan yang ada, baik dikarenakan letak gegografis, jarak tempuh dan lainnya maka analisis model layanan bantuan belajar ini difokuskan pada pendidikan tinggi terbuka jarak jauh. Berberapa konsep melatarbelakangi penelitian ini diantaranya adalah pemahaman terhadap apa kategori disabilitas, teori student development, instructional design, verbal dan non verbal komunikasi. Pendekatan konstruktivis dipilih untuk melihat segala sesuatu secara natural dengan membangun pemahaman berdasarkan pemaknaan terhadap suatu realitas, maka penelitian ini menggunakan metode etnometodologi dengan unit analisis individu yang ada di wilayah jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerangt dan Bekasi)

    Analisis Model Komunikasi “Transactional Distance” dalam Layanan Bantuan Belajar (Studi Difusi-Inovasi Layanan Belajar Online di Universitas Terbuka)

    Get PDF
    Penelitian ini berawal mula karena ada rasa keingintahuan peneliti dalam penyediaan layanan bantuan belajar yang disediakan oleh perguruan tinggi yang menggunakan metode jarak jauh, dimana layanan bantuan belajar ini diberikan untuk membantu proses belajar mahasiswa yang tidak selalau atau bahkan tidak pernah bertatap muka dengan pengajarnya. Di Indonesia, Universitas Terbuka adalah Universitas Negeri yang dipercaya sejak tahun 1984 ditunjuk oleh Pemerintah untuk melaksanakan program pendidikan tinggi jarak jauh, oleh karenanya penelitian ini mengambil obyek utama Universitas Terbuka (UT) yang telah 28 tahun menjalankan sisitem pendidikan tinggi jarak jauh ini. UT memberikan layanan bantuan belajar dalam berbagai bentuk atau model . Baik itu cetak, dalam bentuk majalah komunika dan non cetak, seperti Computer Assisted Instructional (CAI), Web Supplemen, I-TV, Video Conference, Video Interaktif dalam CD, Dry Lab, dan siaran-siaran melalui Radio dan Televisi. Idealnya pembuatan layanan bantuan belajar yang dapat dikatakan suatu inovasi harus disesuaikan dengan kebutuhan pembelajar atau mahasiswa. Hal ini sesuai dengan teori Difusi dan Inovasi dari Rogers, 2003, dimana setiap program yang ditujukan kepada khalayak, harus disesuaikan dengan kebutuhan mereka yang dapat ditinjau dari sisi compatibilitas, observasibilitas, trialibilitas, keuntungan relatif dan kompleksitas. Disisi lain tingkat penerimaan atau penyebarannya sendiri melalui proses pemahaman, persuasi, keputusan, implementasi dan konfirmasi, yang kecepatannya atau waktu yang dibutuhkan sangat tergantung dari tingkat penerimaan mahasiswa. Dalam proses pembelajaran Dick,Carey dan Carey, 2009 mengatakan, bahwa materi pembelajaran harus dibuat berdasarkan analisis kebutuhan dari si pembelajar, hal ini menunjukkan bahwa setiap proses pembuatan program apapun bentuknya harus didasarkan pada karakteristik mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian Sediyaningsih,2011 mengungkapkan proses pembuatan layanan bantuan belajar di UT lebih berdasarkan pada kemampuan dan kemauan Dosen, hal ini dikarenakan UT mempunyai prinsip melayani seperti super market, artinya menyediakan berbagai model, dan mahasiswa bebas memilih. Tentu saja hal ini ada kelebihan dan kelemahannya. Transaksi terjadi dalam proses komunikasi, karena apabila tidak ada kesepakatan layaknya transaksi maka tidak akan pernah terjadi komunikasi. Transactional distance merupakan suatu transaski yang mengkaitkan antara lingkungan, individu dan pola perilaku. Sehingga diperlukan learner atonomy. Dari beberapa layanan bantuan belajar yang disediakan ternyata tutorial online masih menjadi favorit para mahasiswa. Alasan utama pemilihan tuton ini dikarenakan ada kontribusi nilai sebesar 30% bagi nilai akhir, disisi lain mahasiswa merasa dengan mengikuti Tuton ada keharusan untuk membaca bahan ajar. Dari pandangan Tutor atau Dosen, pemberian tutorial online adalah suatu kewajiban, namun jumlah mahasiswa dan Tutor belum dalam kondisi ideal. Layanan bantuan belajar memang belum sepenuhnya dibuat berdasarkan kebutuhan mahasiswa, sehingga bentuk layanan bantuan belajar lebih mengarah ke konsep super market, kami menyediakan dan anda memilih untuk membeli. Layanan bantuan belajar lainnya, bila digarap dengan baik ada perencanaan, konsep dan eksekusi secara profesional pasti akan menghasilkan layanan bantuan belajar yang diminati oleh mahasiswa

    Membangun Kemandirian Masyarakat Berswasasemabada Sayur Dengan Hidroponik

    Get PDF
    At present many houses have limited area. Expensive housing prices and a growing population are the current real conditions. Even so, a green and comfortable home environment needs to be maintained. A house with a small yard but can produce vegetables is everyone's hope. Planting vegetables in a minimalist house with narrow land needs special techniques to produce fresh vegetables to meet the family's vegetable needs. The vegetable planting technique using the hydroponic method is the right choice. The aim of the program is to help people live healthier by consuming fresh vegetables grown by hydroponic techniques. With a 3-week planting and harvesting period, residents can plant and harvest according to the desired schedule. As a result, 20 assisted houses have managed to meet their own vegetable needs produced from hydroponic gardens

    Designing digital library as a facilities to support Open and Distance learning (ODL) student: a case in Universitas Terbuka Indonesia

    No full text
    The aim of this study is to elaborate the effectiveness of digital library to support open and distant learning students. Digital libary is required to support Open and Distance Learning (ODL) students to get learning materials in their learning process. This descriptive study involved Students Expert of IT, Librarians as respondents. The respondents provided information and data regarding the use of the digital library to support their learning process. Observation and interview were used as a technique for collecting data and information. Besides, this study used secondary data is related to the objective of the study-to elaborate the effectives of using distance learning in ODL. The result of this study is indicated that the majority of the open and distant students used the components of availbale digital library such as Virtual Reading Room (RBV), e-repository, e-resource and Open Education Resource (OER) to upport their learningactivitie
    corecore