11 research outputs found

    Strategi Peningkatan Kapasitas Pembentukan Modal Pada Kelompok Tani Di Desa Waimital Provinsi Maluku

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan menemukan strategi yang sesuai untuk meningkatkan kapasitas kelompok tani di Desa Waimital khususnya untuk membentuk modal kelompok.  Kapasitas pembentukan modal kelompok merupakan salah satu hal penting bagi kelompok tani di Desa Waimital karena berbagai kegiatan kelompok yang terkait dengan usaha tani tidak dapat dilakukan akibat ketiadaan modal kelompok.  Konsekuensinya kelompok tani bersifat stagnan, hanya melakukan rutinitas saja padahal anggota kelompok tani di Desa Waimital adalah petani yang suka mencoba hal-hal baru.  Sebagai populasi adalah seluruh kelompok tani di Desa Waimital, yaitu 12 kelompok tani.  Sebagai responden ditentukan lima orang mewakili setiap kelompok yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan tiga anggota kelompok.  Data primer berasal dari responden yang dikumpulkan melalui wawancara berstruktur menggunakan kuesioner. Data primer diantaranya tentang berbagai kegiatan kelompok terkait pembentukan modal kelompok. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya dari Kantor Desa Waimital, Badan Pusat Statistik, dan sumber-sumber lain.  Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang sesuai untuk peningkatan kapasitas pembentukan modal kelompok bagi kelompok tani di Desa Waimital adalah dengan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang pembentukan modal kelompok. Ini dapat dilakukan melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan tentang pembentukan modal kelompok, manajemen pengelolaan modal kelompok dan diikuti dengan dukungan regulasi (kebijakan) yang sesuai, dukungan sarana produksi dan alat serta mesin pertanian.  Strategi yang akan dilakukan membutuhkan kerjasama dan sinergitas dari berbagai pihak terkait, yaitu pihak perguruan tinggi; perbankan; pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten terkait dengan dinas-dinas yang relevan, diantaranya dinas pertanian.     &nbsp

    DASAR-DASAR ANALISA LAPORAN KEUANGAN

    Full text link
    Perusahaan yang bonafit tentu perusahaan yang dalam pengelolaan laporan keuangannya itu secara transparan, akuntabel, cermat, efisien dan efektif. Laporan keuangan yang dianalisis secara prosedural dan dicatat secara kaidah akuntansi akan mencerminkan kinerja perusahaan dan tanggungjawab perusahaan yang baik. Oleh karena itu dalam mengelola keuangan sebuah perusahaan membutuhkan seorang manajer keuangan yang dapat mengaudit laporan keuangan secara berkala yang dianalisis secara tepat sehingga para pemakai laporan keuangan dapat mengetahui cashflow dan laba/rugi perusahaan yang dihitung dengan menggunakan analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Analisis laporan keuangan diartikan sebagai menguraikan akun-akun laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungan yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara yang satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non kuatitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam menghasilkann keputusan yang tepat. Pengambilan keputusan disini yaitu bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti pemilik perusahaan, manajemen perusahaan, kreditor, pemerintah, dan investor sebagai dasar penilaian mengenai kondisi keuangan perusahaan dan tingkat keberhasilan perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya berdasarkan atas metode ataupun teknik analisa laporan keuangan salah satunya yaitu analisa rasio keuangan perusahaan. Menurut Kasmir (2011 : 68), tujuan dari analisis laporan keuangan yaitu (1) Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik aset, kewajiban, ekuitas, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode, (2) Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan, (3) Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki, (4) Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini, (5) Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal, dan (6) Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai

    PENGANGGARAN PERUSAHAAN SEBUAH TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIS

    Full text link
    Pengarahan atau actuating adalah sebuah kegiatan memberikan sejumlah instruksi, perintah maupun petunjuk dari seorang manajer kepada bawahannya dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perencanaan. Pengarahan sering disebut sebagai fungsi actuating (menggerakkan) atau juga fungsi directing (mengarahkan). Memberi pengarahan adalah fungsi atau tugas yang keempat dari pimpinan. Bila perencanaan pekerjaan sudah tersusun, struktur organisasi sudah ditetapkan dan posisi (jabatan) dalam struktur organisasi atau perusahaan sudah terisi, berkewajibanlah pimpinan untuk menggerakkan bawahan. Artinya memutar roda mesin perusahaan dan pengkoordinasian agar apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat direalisasi. Menggerakkan bawahan inilah yang dimaksud dengan fungsi keempat dari pimpinan, yakni menggerakan bawahan. Oleh karena itu untuk melengkapi pembahasan, buku ini dilengkapi dengan berbagai macam materi terkait konsep dan teori penganggaran perusahaan, diantaranya: Tujuan, syarat, manfaat dan fungsi penganggaran, mekanisme penyusunan dan relevansi anggaran, perencanaan dan pengendalian laba, forecast dan penganggaran perusahaan, anggaran produksi, anggaran bahan baku dan angaran tenaga kerja serta anggaran overhead cost pada bank, capital budgeting, anggaran piutang, anggaran komprehensif, anggaran parsial bagian pertama dan anggaran parsial bagian kedua, dan di akhiri dengan pembahasan tentang alat analisis anggaran perusahaan

    SISTEM EKONOMI INDONESIA

    Full text link
    Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur kondisi perekonomian suatu negara sesuai dengan kondisi kenegaraan dari negara itu sendiri. Setiap negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda. Hal itu disebabkan setiap negara memiliki ideologi, kondisi masyarakat, kondisi perekonomian, serta kondisi SDA yang berbeda-beda. Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Secara normatif, sistem perekonomian Indonesia mengacu kepada pancasila dan UUD 1945, dan secara terperinci karakteristiknya tertuang dalam UUD 1945 pasal 33: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang. Negara tetap mengakui hak milik perorangan yang tidak bertentangan dengan kepentingan publik. Masyarakat adalah bagian yang penting dalam sistem ekonomi dengan kegiatan produksi yang dilakukan, dipimpin, dan diawasi oleh masyarakat
    corecore