22 research outputs found

    Development Diversity Study of Tourism Urban Area Function in Tomini Bay Coast-Indonesia

    Get PDF
    Purpose: This study aims to analyze the development diversity and land usage in coastal areas, especially development with a combination of three values (littoral, marine, anthropic) at Tomini Bay coast, Gorontalo City, in relation to Detailed Spatial Planning of Gorontalo City.   Design/methodology/approach: This research uses Quantitative descriptive method using primary data and secondary data. The analysis technique is three and four dimensional mapping from the cumulative percentage calculation of each index to determine the tendency of concentration and distribution of various coastal land usage indices.   Findings: The development by stakeholders and residents in each village shows a varied index value. This can be seen from the diversity index value. The highest diversity index value is Talumolo Village of 14.53, followed by North Leato Village of 12.08, South Leato Village of 11.34 and the lowest is Pohe Village of 7.17. This indicates a tendency of littoral area development by utilizing the coastal border area of Tomini Bay while the marine area is still limited to port construction to load and unload goods and passengers services.   Research limitations/implications: The research is limited to the most of coastal cultivated areas in along the Tomini Bay that cannot accomodate many other interested phenomena.   Practical implications: The strategy for regional development in coastal border areas should have technical provisions implementation for settlement development, especially for the intensity of building layout and environment.   Social Implications: The city government should control the development of new buildings in coastal border area of Tomini Bay, providing protection to coastal border of Tomini Bay, and providing disaster protection buildings around the coastal border of Tomini Bay.   Originality/value: Most of coastal cultivated along the Tomini Bay become main concern but still not researched for the technical provisions implementation for settlement development. This research examine the technical provisions implementation for settlement developmen

    SIRKUIT BALAP DI GORONTALO (ARSITEKTUR HIGH TECH)‎

    Get PDF
    Sirkuit balap di Gorontalo merupakan sebuah wadah buat penggemar otomotif khususnya penikmat balap untuk menyalurkan bakat-bakat balap remaja yang hobi balapan sehingga dapat tersalurkan ke arah yang lebih baik. Perancangan sirkuit balap di Gorontalo dilatarbelakangi oleh banyaknya event balap nasional maupun regional, tingginya antusias masyarakat untuk menonton secara langsung, banyaknya pembalap-pembalap lokal yang ikut serta, serta seringnya terjadi balap liar di jalanan umum yang dapat membahayakan pengguna jalan lain. Perancangan Sirkuit Balap yang menggunakan tema Arsitektur High Tech ini berlokasi di Jl. Kasmat Lahay, Kel. Tonggulo, Kec. Limboto Barat, Kab. Gorontalo, Prov. Gorontalo. Perancangan bangunan pada Sirkuit Balap di Gorontalo ini menerapkan teknologi-teknologi terbaru serta tampilan bangunan dibuat dengan memunculkan kesan sporty

    LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA GORONTALO

    Get PDF
    According to the latest data on the number of inmates per technical implementation unit at the Gorontalo Regional Office, the Gorontalo Class IIA Penitentiary has 585 correctional inmates (or WBP) with a capacity of 330 people. It was found that the prison has an overcapacity of 77%. A number of problems in the penitentiary, such as riots, the escape of inmates, and drug trafficking, are often found. It is caused by the problem of overcapacity, which causes inoptimality of services, supervision, and the entire system implementation. Therefore, it is necessary to rebuild a new prison that can accommodate the entire WBP and is equipped with facilities for the self-development of the WBP. The present research collected secondary data and primary data that can support the process of compiling references for the design of fish landing ports in Gorontalo City. Furthermore, it proceeded with site analysis and building analysis.The results show that the design of Gorontalo Class IIA Penitentiary with the Paradox approach aims to create a closed prison atmosphere for the inmates to reflect on their misconducts and wrongdoings. Meanwhile, the availability of space programs that focus on coaching contributes to create the atmosphere of self-development and self-improvement for the inmates

    PASAR SENTRAL LIMBOTO (ARSITEKTUR MODERN)

    Get PDF
    Pasar sentral Limboto beralamat di Jalan Deliana Hippi Kelurahan kayubulan, kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Di pasar ini terdapat 282 pedagang yang terdiri dari 48 pedagang yang menempati bangunan 2 lantai, 167 pedagang harian, 41 pedagang kuliner, dan 26 pedagang pelataran/tempelan dengan bangunan 2 lantai. Banyaknya peramsalahan dan ditinjau dari sisi kelayakannya kondisi pasar sentral limboto ini sudah tidak memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung. Sehingganya akan dilakukan perbaikan desain pasar sentral Limboto yang diharapkan akan mampu memecahkan masalah terhadap pasar sentral Limboto.Dalam penelitian tugas akhir ini dimana Pasar Sentral Limboto akan dipadukan dengan tema Arsitektur Modern dimana bentuk bangunan terdiri dari bentuk-bentuk aneh akan tetapi memiliki bentuk dasar segi empat, memperlihatkan struktur, interior dan eksterior bangunan terdiri dari garis-garis vertical dan horizontal, lebih banyak penggunaan material kaca dan penggunaan material yang terbaru.Proses dari tahapan dari desain dengan melakukan studi literatur, untuk menghasilakn teori, data studi banding, serta peraturan-peraturan yang berhubungan dengan pasar yang kemudian observasi di lapangan untuk memperoleh data mengenai keadaan lokasi pasar sentral Limboto. Pada tahap Analisa yang digunakan yaitu Analisa kegiatan untuk menganalisa aktivitas pengguna, jenis ruang, sifat ruang, hubungan ruang, dan besaran ruang. Analisa tapak untuk menganalisa site, kebisingan, klimatologi, sirkulasi dan pencapaian. Analisa bangunan untuk menganalisa bentuk dan tampilan bangunan, ruang luar, ruang dalam, struktur bangunan, dan utilitas bangunan. Sehingga akan menghasilkan desain pasar sentral Limboto yang lebih modern dan kekinian.Kata Kunci: Pasar Sentral Limboto (Arsitektur Modern

    Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Petani Melalui Pemanfaatan Buah Kelapa sebagai Bahan Baku yang diolah Menjadi Produk Kue dan Aneka Cemilan

    Get PDF
    This program aims to develop village potential during the Covid-19 pandemic. In increasing coconut commodities' economic value, coconut fruits as raw materials are processed into a delicious and nutritious cake and snack products that have selling value. Coconut farmers and the community generally use coconut fruit in the form of copra and cooking oil. The production uses traditional tools and raw materials that are sold on the traditional markets. The program is held in Londoun Village, Popayato Timur District, Pohuwato RegencyThe method used in this program is counseling and training for the community. With the flow of activities, namely preparation and debriefing of KKN students, then continued with implementation, namely counseling and training for the community. With community participation, it is expected to generate new ideas in processing coconut fruit for the sustainability of this program

    Redesain Pasar Satya Pradja Menjadi Pasar Wisata Berbasis Hybrid Arsitektur

    Get PDF
    Saat ini kehadiran Pasar Setya Pradja menjadi salah satu bukti perkembangan Kota Gorontalo. Pasar Setya Pradja awalnya merupakan pasar tradisional yang dulunya menjadi pusat perdagangan bahan rempah-rempah dan kebutuhan rumah tangga. Namun seiring berkembangnya Kota Gorontalo, pasar tradisional ini mulai berpindah ke beberapa tempat. Sehingga pasar tradisional Setya Pradja, kini tidak lagi berfungsi sebagai pusat perdagangan bahan rempah dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Pasar Setya Pradja saat ini masih menjadi tempat hunian dan area perdagangan kebutuhan barang dan jasa. Kondisi tersebut dapat dilihat dari adanya toko-toko pakaian dan barang-barang yang sudah jarang ditemui hingga adanya gedung baru yang menjadi hunian bagi para penjahit senior maupun pedagang kuliner yang masih bertahan di Pasar Setya Pradja. Melihat kondisi bangunan yang mulai usang dan tidak terawat lagi, serta potensi pasar yang dapat menjadi Pasar Wisata bagi masyarakat, maka perancang bermaksud untuk melakukan “Redesain Pasar Setya Pradja Menjadi Pasar Wisata Berbasis Hybrid Arsitektur.” Mencoba untuk mengatasi permasalahan yang ada dengan pola hybrid arsitektur yang diwujudkan dengan integrasi fungsi antara hunian dan pasar wisata, serta mengangkat arsitektur kolonial pada perkembangan Kota Gorontalo

    Perancangan Rest Area Molosipat Di Kabupaten Pohuwato

    Get PDF
    Rest Area merupakan salah satu fasilitas yang mendukung mobilitas bagi pengendara, namun untuk sekelas provinsi belum ada Rest Area yang menunjang secara standar yang digunakan oleh pemerintah. Rest Area selain fasilitas penunjang mobilitas, juga sebagai tempat beristirahat bagi pengendara untuk memulihkan tenaga dan juga melakukan berbagai aktivitas lainnya, diantaranya makan/minum, beribadah, belanja kebutuhan, dan terutama mengisi bahan bakar kenderaan. Tujuan perancangan Rest Area adalah untuk mendesain kawasan Rest Area dengan fasilitas yang memadai sesuai standar yang digunakan oleh pemerintah. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah dengan melakukan observasi lapangan, yaitu dengan meninjau langsung kondisi lapangan dan mengumpulkan data dengan cara mewawancarai pihak terkait, kemudian mengidentifikasi aspek-aspek yang dapat diterapkan dalam perancangan yang menyangkut aspek teknis, aspek desain penataan yang sesuai dengan kriteria perancangan yang akan dicapai. Dari permasalahan yang diperoleh selanjutnya dianalisis sehingga menghasilkan konsep perancangan dengan tema Arsitektur Modern. Sebagai hasil desain yaitu dapat mehasilkan rancangan desain Rest Area yang memiliki fasilitas yang sesuai standar yang digunakan oleh pemerintah

    GORONTALO ELECTRONIC CENTRE

    Get PDF
    Gorontalo Electronic Centre merupakan tempat kegiatan promosi dan perdagangan produk elektronik yang mampu memberikan solusi atau pemecahan masalah akan pemenuhan kebutuhan barang elektronik, serta dikelola sebagai suatu kesatuan unit dalam satu wadah pengelolaan. Rumusan masalah yang dikaji adalah bagaimana mendesain bangunan Gorontalo Electronic Centre yang mampu memberikan alternatif kepada masyarakat dalam melakukan jual beli elektronik. Tujuan dari perancangan ini adalah mendesain bangunan Gorontalo Electronic Centre yang mampu memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam melakukan jual beli barang elektronik sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan ditunjang usaha berbentuk promosi sebagai salah satu usaha memperkenalkan barang elektronik itu sendiri. Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan ini adalah dengan melakukan studi lapangan, yaitu melihat lokasi yang sesuai untuk perancangan, studi literatur, studi banding objek sejenis dan studi kasus dengan melihat perkembangan konsumen di Kota Gorontalo. Kemudian mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dengan melihat peraturan setempat dan kriteria perancangan yang harus dicapai. Dari hasil identifikasi kemudian dianalisis dan menghasilkan konsep perancangan dengan tema Arsitektur Modern yaitu meliputi pemikiran mengenai konsep bentuk, ruang, fungsi dan konsruksi yang lebih ditekankan pada bentuk dan ruang. Hasil laporan berupa konsep perancangan dan penerapannya pada rancangan sebagai pedoman untuk melanjutkan perancangan Gorontalo Electronic Centre. Kata Kunci: Electronik, Perdagangan, Arsitektur Moder

    Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Petani Melalui Pemanfaatan Buah Kelapa Sebagai Bahan Baku Yang Diolah Menjadi Produk Kue Dan Aneka Cemilan

    Get PDF
    Program ini bertujuan  untuk Pengembangan  Potensi Desa di tengah Pandemi Covid-19 dengan meningkatkan nilai ekonomi komoditas kelapa di Desa Londoun Kecamatan Popayato Timur Kabupaten Pohuwato, melalui Pemanfaatan Buah Kelapa Sebagai Bahan Baku Yang Diolah Menjadi Produk Kue Dan Aneka Cemilan yang enak dan bergizi yang memiliki nilai jual, karena Pemanfaatan buah kelapa oleh petani kelapa maupun masyarakat pada umumnya masih berupa pembuatan kopra dan minyak goreng yang masih menggunakan alat tradisional serta penjualan  bahan  mentah  yang  hanya terbatas di pasar   tradisional. Metode yang digunakan dalam program ini yaitu penyuluhan dan pelatihan bagi masyarakat. Dengan alur kegiatan  yaitu persiapan dan pembekalan mahasiswa KKN, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan, yaitu penyuluhan dan pelatihan pada masyarakat. Dengan adanya partisipasi masyarakat, diharapkan menghasilkan ide-ide baru  dalam mengolah buah kelapa, demi keberlanjutan program ini

    PENERAPAN ARSITEKTUR MODERN PADA BANGUNAN DI KAWASAN REST AREA ‎MOLOSIPAT KABUPATEN POHUWATO

    Get PDF
    Rest area merupakan salah satu fasilitas yang mendukung mobilitas bagi pengendara bermotor, namun di Provinsi Gorontalo belum ada Rest Area yang menunjang secara standar yang digunakan oleh pemerintah. Rest area selain fasilitas penunjang mobilitas, juga sebagai tempat beristirahat bagi pengendara untuk memulihkan tenaga dan juga melakukan berbagai aktivitas lainnya, diantaranya makan/minum, beribadah, belanja kebutuhan, dan terutama mengisi bahan bakar kenderaan. Tujuan perancangan Rest Area adalah untuk mendesain kawasan Rest Area dengan fasilitas yang memadai sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pada desain rest area Molosipat merupakan transformasi dari bentuk Burung Maleo dengan susunan ruang dan pola sirkulasi terpusat. Struktur yang digunakan merupakan material beton bertulang dan penambahan secondary skin berbahan Alumunium Composite Panel (ACP) ataupun kayu laminasi
    corecore