7 research outputs found
PENGARUH KREDIBILITAS INFLUENCER, NOMINAL HARGA, DAN MEDIA SOSIAL TERHADAP MINAT PEMBELIAN DENGAN MEDIASI CITRA MEREK DI TOKOPEDIA
Di era globalisasi, perkembangan teknologi berubah secara pesat. Perkembangan teknologi diikuti juga dengan kemajuan bisnis yang berubah dari bisnis tradisional menjadi bisnis modern. Tokopedia merupakan aplikasi e-commerce yang sudah hadir di 93 persen kecamatan di Indonesia. Untuk mencapai angka tersebut cara yang di lakukan Tokopedia adalah mempromosikan produk-produk mereka melalui influencer, memberikan harga terjangkau, dan menggunkan media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari kredibiltas influencer, nominal harga, dan media sosial terhadap minat pembelian yang dimediasi oleh citra merek. Kredibilitas influencer, nominal harga, dan media sosial merupakan variabel dependen dan minat harga merupakan variabel independen, sedangkan citra merek merupakan peubah mediasi. Sampel dari penelitian ini adalah individu yang pernah berbelanja di Tokopedia. Sampel minimal terkumpul sebanyak 190 sampel yaitu 19 indikator dikali 10. Penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif dengan Structural Equiation Modeling (SEM) dan diolah dengan SmartPLS 3.0
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh positif antara kredibillitas influencer terhadap minat pembelian dan kredibilitas influencer juga tidak ada pengaruh positif terhadap minat pembelian melalui mediasi citra merek, harga berpengaruh positif terhadap minat pembelian, harga juga berpengaruh positif terhadap minat pembelian dengan mediasi citra merek, media sosial berpengaruh positif terhadap minat pembelian, tetapi dengan mediasi citra merek maka tidak berpengaruh antara media sosial dengan minat pembelian. Terdapat hasil positif signifikan diantara citra merek dengan minat pembelian. Dengan hasil ini maka diharpakan tokopedia dapat lebih fokus terhadap harga karena menurut penelitian ini harga sangat berpengaruh terhadap minat pembelian.
Kata Kunci; Influencer, harga, media sosial, citra merek, dan minat pembelian.
ABSTRACT
In the era globalization, technology development are change rapidly. Technological developments are followed by change of business from traditional business to modern business. Tokopedia is an e-commerce application that has been exist in 93 percent of district in Indonesia. To achieve this number, the way Tokopedia has done is promote their products through influencers, providing affordable prices, and using social media. The research aims to look at the influence of credibility influencers, nominal price, and social media on purchase intention mediated by brand image. Credibility Influencer, nominal price and social media are the dependent variable and purchase intention is the independent variable, while brand image is a mediation variable. The sample of this research is individuals who have shopped at Tokopedia. The minimum sample collected is 190 which is 19 Indicator multiplied by 10. This research uses quantitative analysis technique with Structural Equiation Modeling (SEM) and processed with SmartPLS 3.0 .The result obtained from there are no any effect between credibility influencer and purchase intention, also with mediates by brand image there is not any effect between influencer and purchase intention. There are positive significantly between nominal price and purchase intention even mediate by brand image there are still positive significant, there are positive significant between social media and purchase intention, but there are no any effect between social media and purchase intention if mediate by brand image, brand image is significant positive to purchase intention. With result from this research Tokopedia must focus to price because price is very effective to purchase intentio
PENGARUH EMPLOYEE EMPOWERMENT DAN PSYCHOLOGICAL CONTRACT TERHADAP TURNOVER INTENTION YANG DIMEDIASI EMPLOYEE ENGAGEMENT (Studi Empiris : Karyawan PT. XYZ)
Penelitian ini dijalankan didasari atas permasalahan yang terjadi pada PT. XYZ yang sedang mengalami permasalahan mengenai tingginya tingkat turnover intention dari karyawan yang diduga terjadi karena employee empowerment dan psychological contract yang dimediasi oleh employee engagement. Jenis riset yang digunakan pada penelitin ini yaitu pengujian hipotesis atau testing hypothesis dengan dimensi waktu penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Unit analisis dalam penelitian ini adalah karyawan pada PT. XYZ sejumlah 56 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dengan metode pengolahan data Partial Least Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa employee empowerment memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap employee engagement, psychological contract memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap employee engagement, employee engagement memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap turnover intention, employee empowerment tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap turnover intention, psychological contract tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap turnover intention, employee engagement dapat memediasi pengaruh employee empowerment terhadap turnover intention secara positif dan signifikan dan employee engagement dapat memediasi pengaruh psychological contract terhadap turnover intention secara positif dan signifikan.Kata kunci: Employee empowerment, psychological contract, employee engagement, turnover intention.This research was conducted based on problems that occurred in XYZ Firm who is experiencing problems regarding the high turnover intention rate of employees that allegedly occurred because of employee empowerment and psychological contract mediated by employee engagement. The type of research used is hypothesis testing or testing hypothesis with the dimensions of research time used is cross sectional. The analysis unit in this study is an employee at XYZ Firm numbered 56 people. The method of data collection used is a questionnaire with partial least square data processing method. The results showed that employee empowerment has a positive and significant influence on employee engagement, psychological contract has a significant positive influence on employee engagement, employee engagement has a negative and significant influence on turnover intention, employee empowerment does not have a significant influence on turnover intention, psychological contract has no significant influence on turnover intention, employee engagement can mediate the influence of employee empowerment on turnover intention positively and significantly and employee engagement can mediate the influence of psychological contract on turnover intention positive and significant.Keywords: Employee empowerment, psychological contract, employee engagement, turnover intention, packaging and office supply industry
Effects of Job Insecurity, Work Stress, and Work-Family Conflict on Turnover Intention with Burnout as a Mediating Variable (Empirical Study: Employees of XYZ Company in Central Jakarta)
ABSTRACT This research was conducted to find out the effect of job insecurity, work stress, and work-family conflict on turnover intention by burnout as a mediating variable in XYZ’s employees in Central Jakarta.The type of research used is hypothesis testing research.The type of research chosen is quantitative. The data collection method used is a questionnaire distributed to employees at XYZ company numbering 136 people.The data processing method used in this study is partial least square. The results showed that the independent variable that directly affected turnover intention was job insecurity, while work stress and work family conflict had no direct effect on turnover intention. Indirectly, the variables that affect turnover intention through burnout include work stress and work family conflict where it was found that work family conflict has a greater contribution to turnover intention than work stress. This shows that burnout is a variable that has a role as partial mediating, namely when burnout is influenced by work family conflict, it will increase turnover intention, but this does not apply to work stress.Keywords : job insecurity, work stress, work-family conflict, turnover intention, burnou
Pengaruh Customer Satisfaction, Trust, Commitment, Dan Customer Value Terhadap Loyalty Intentions Dimediasi Customer Engagement (Studi Empiris : Pembeli Dan Penghuni Paramount Land)
Konsumen merupakan faktor penting bagi perusahaan karena konsumen merupakan penentu pertumbuhan, profitabilitas, dan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Sebagai faktor penting yang menggerakkan roda perusahaan, perusahaan berusaha untuk mempertahankan secara maksimal konsumen yang mereka miliki untuk dapat mencapai goals dan target yang telah ditetapkan organisasi atau perusahaan. Loyalty intentions konsumen sangat dibutuhkan oleh perusahaan dimana konsumen berniat membeli kembali atau sikap merekomendasikan barang atau jasa yang sudah dibeli ke konsumen yang lain. Loyalty intentions dipengaruhi oleh customer engagement konsumen, di mana customer engagement terdiri dari customer satisfaction, trust, commitment, dan customer value. Salah satu sektor perusahaan yang harus menjaga loyalty dari konsumennya adalah sektor properti Paramount Land. Berdasarkan uraian tersebut, maka Peneliti membahas Pengaruh Customer Satisfaction, Trust, Commitment, Dan Customer Value Terhadap Loyalty Intentions Yang Dimediasi Oleh Customer Engagement Pada Konsumen Penghuni Kawasan Perumahan Paramount Land. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner. Data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada responden, dan data sekunder yang diperoleh dari internal Paramount Land. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh pembeli dan penghuni yang tinggal di cluster milik PT Paramount Land di kawasan Illago, kawasan Andalucia, kawasan Malibu, di Gading Serpong. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 203 konsumen yang ditentukan dengan metode simple random sampling dan jumlah sampel diperoleh dengan menggunakan rumus Yount. Skala Likert digunakan pada penelitian ini untuk memberikan skor pada tiap pernyataan dalam kuesioner. Hasil dari penelitian ini diperoleh terdapat pengaruh positif yang signifikan customer satisfaction, trust, commitment, dan customer value terhadap loyalty intentions yang dimediasi oleh customer engagement pada konsumen penghuni kawasan perumahan Paramount Land. Semakin tinggi nilai suatu variabel, maka nilai variabel yang dipengaruhi juga akan semakin tinggi. Hal ini juga didukung oleh hasil uji instrument dengan menggunakan uji Partial Least Square dimana hasil p value ≤ 0.05 dan t hitung ≥ 1.967 yang artinya hubungan antar variabel berpengaruh signifikan.Konsumen merupakan faktor penting bagi perusahaan karena konsumen merupakan penentu pertumbuhan, profitabilitas, dan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Sebagai faktor penting yang menggerakkan roda perusahaan, perusahaan berusaha untuk mempertahankan secara maksimal konsumen yang mereka miliki untuk dapat mencapai goals dan target yang telah ditetapkan organisasi atau perusahaan. Loyalty intentions konsumen sangat dibutuhkan oleh perusahaan dimana konsumen berniat membeli kembali atau sikap merekomendasikan barang atau jasa yang sudah dibeli ke konsumen yang lain. Loyalty intentions dipengaruhi oleh customer engagement konsumen, di mana customer engagement terdiri dari customer satisfaction, trust, commitment, dan customer value. Salah satu sektor perusahaan yang harus menjaga loyalty dari konsumennya adalah sektor properti Paramount Land. Berdasarkan uraian tersebut, maka Peneliti membahas Pengaruh Customer Satisfaction, Trust, Commitment, Dan Customer Value Terhadap Loyalty Intentions Yang Dimediasi Oleh Customer Engagement Pada Konsumen Penghuni Kawasan Perumahan Paramount Land. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner. Data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada responden, dan data sekunder yang diperoleh dari internal Paramount Land. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh pembeli dan penghuni yang tinggal di cluster milik PT Paramount Land di kawasan Illago, kawasan Andalucia, kawasan Malibu, di Gading Serpong. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 203 konsumen yang ditentukan dengan metode simple random sampling dan jumlah sampel diperoleh dengan menggunakan rumus Yount. Skala Likert digunakan pada penelitian ini untuk memberikan skor pada tiap pernyataan dalam kuesioner. Hasil dari penelitian ini diperoleh terdapat pengaruh positif yang signifikan customer satisfaction, trust, commitment, dan customer value terhadap loyalty intentions yang dimediasi oleh customer engagement pada konsumen penghuni kawasan perumahan Paramount Land
BISNIS KELUARGA TANPA “PUTERA MAHKOTA”
Business viability is a main goal of family business. However, leaders are usually reluctant to letoff their power, even tend to be in charge beyond the age of retirement. The most fatal consequence ofreluctancy to hand over the leadership to his successor is the occurrence of "Prince Charles Syndrome".Viability of family business requires a mature succession plan, maintaining family harmony, theresponsibility and unity of ownership, and maintaining superior resources. Succession plan becomes acrucial issue in this family business. Succession planning should be a priority, by clarifying who the real"Crowned Prince" appointed to continue the family business. In order for business viability to runningwell, the second generation as a business successor must be well prepared, i.e. the process of the tacitknowledge transfer, the full involvement of the next generation, and the planned regeneration. It isneeded of the willingness and magnanimity of current business owners and leaders to gradually let offbusiness de-facto and de-jure to the "Crowned Prince". With well-prepared succession planning, it willavoid potential prolonged family conflicts.Keywords: Business viability, succession plan, family conflic
Supply Chain Management for Small and Medium Enterprises at Central Java-Indonesia
Abstract— The aim of this research is to explore how supply chain management (SCM) of small and medium (SMEs) business gaining successful succession. This study tries to fill the gap in previous studies concerning supply chain effectiveness in SMEs, especially in family business. To gather information, we carried out a series informal individual deep interviews, with key informants of Lunpia Semarang located in Semarang city. Using metafor from mitosis of cell, produced business-mitosis perspective successful succession in third generation of small family business. In this context, the application of the concept of SCM in the operation strategy of SMEs seems to be a very important function. This supply chain also covers all three aspects of sustainable development: business, environmental, and social. The result of study revealed that Lunpia Semarang have three business entities namely Lunpia Pemuda, Lunpia Mataram, and Lunpia Gang Lombok, and each of them is an independent business. Thus it can be concluded that the for gaining a competitive advantage, SCM is an effective tool to SMEs, which to deliver the right product and service at the most opportune time and at the lowest possible cost to the right customer
PENGARUH PERSEPSI MEREK MEWAH, PENGARUH SOSIAL DAN SIFAT PAMER TERHADAP NIAT BELI YANG DIMODERASI OLEH KEBUTUHAN AKAN KEUNIKAN PADA KELOMPOK HARLEY OWNERS GROUP DI JAKARTA
Tujuan dari penelitian ini mengajukan model untuk menguji pengaruh positif yang signifikan antara variabel-variabel persepsi merek mewah, pengaruh sosial dan sifat pamer terhadap niat beli yang dimoderasi oleh kebutuhan akan keunikan pada kelompok Harley Owners Group di Jakarta yang merupakan pengguna merek mewah motor merek Harley Davidson. Peneliti menggunakan skala Likert 5 poin dalam pengukuran variabel-variabel. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan teknik Simpel Random Sampling, sedangkan subyek penelitian sebanyak 222 responden sebagai pengguna dan pemilik motor merek Harley Davidson yang tergabung dalam komunitas Harley Owners Group Anak Elang dan Harley Owners Group Nusantara yang berada di Jakarta. Untuk pengujian hipotesis antar variabel, data diolah menggunakan SmartPLS versi 3.0. Hasil dari Path Coefficients secara berurut, persepsi merek mewah berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli, sedangkan pengaruh sosial dan sifar pamer tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli, sedangkan kebutuhan akan keunikan sebagai variabel moderasi terhadap variabel-variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap niat beli. Indikasi R² dari hasil olah data bahwa kemampuan variabel persepsi merek mewah, pengaruh sosial, sifat pamer dan kebutuhan akan keunikan dalam menjelaskan variabel niat beli (Y) sebesar 69,6% (kuat) dan sebesar 30,4% dijelaskan oleh faktor lain di luar dari penelitian ini