4 research outputs found
Formulasi Krim Antioksidan Ekstrak Daun Kapas (Gossypium SP.)
Gossypium sp. leaf is one of the plants that contain flavonoids that can act as antioxidants. This study aims to look at the effect of combination of the stearic acid and triethanolamine which function as emulsifier in creams and determine antioxidant activity of cream Gossypium sp. leaf extract. Cream is formulated with a variety of stearic acid and triethanolamine emulsifier that F1 (8%: 2%), F2 (12%: 3%), F3 (16%: 4%). Tests carried out at the first day and the 28th days. Evaluation preparations include organoleptic test, homogeneity, viscosity, pH, and type of the cream. The results showed that the variation of concentration emulsifier that fill quality preparations with some parameters such as organoleptic, homogeneity, the type of cream and viscosity. pH of cream does not qualify are 4.5-6, but still in the neutral pH range (pH ± 7). Antioxidant activity of the cream has a large reduce power at the first day DPPH reduce percent value for F1, F2, and F3 are 80,73%, 83,05% and 83,51% respectively, while after the storage at the 28th days DPPH reduce percent value for F1, F2, and F3 are 80,43%, 82,49% and 79,02% respectively. Preparation creams that fill physical quality cream is F1 by using emulsifier triethanolamine and stearic acid with a concentration of 8%: 2
Nutrient N-p in Coastal Waters of Pangkep, South Sulawesi
The coastal waters of Pangkep have received much run-off land from agricultural activities, along streams with aquaculture activities and agriculture which provide a large supply of fertilizers containing N and P. This study aims to determine and analyze the variability of N and P extraction from activity agriculture in the flow up to the estuary. Water sampling was conducted from July to August 2017 (dry season) in coastal waters of Pangkep river with stations based on run-off type ie agricultural and household disposal (P1); river flow (P2); pond disposal (P3); pond entrance (P4); river mouth (P5, P6, P7). The results showed that the concentration of N-P at each station ranged from 0.79-1.87 mg-N/L; 0.09-0.14 mg-P/L (P1), 0.61-1.55 mg-N/L; 0.07-0.17 mg-P/L (P2), 0.51-0.77 mg-N/L; 0.08-0.13 mg-P/L (P3), 0.42-1.0 mg-N/L; 0.05-0.12 mg-P/L (P4), 0.36-0.78 mg-N/L; 0.07-0.12 mg-P/L (P5), 0.74-1.88 mg-N/L; 0.06-0.13 mg-P/L (P6), 0.44-1.16 mg-N/L; and 0.07-0.10 mg-P/L (P7). Agricultural, household and aquaculture significant to the average of ammonia discharge to the coastal area of Pangkep with agricultural and household activities is the largest N element supplier that is about 21.56%
Pengaruh Media Tanam Berbeda dan Pemberian Dosis Poc Nasa terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada
Selada (Lactuca sativa L) adalah sayuran yang disukai oleh masyarakat, dikomsumsi dalam keadaan mentah atau segar. Penggunaan bahan anorganik yang secara terus menerus mengakibatkan terjadinya residu dan penurunan produksi dan produktivatas tanaman selada, penggunaan media tanam organik dan pupuk organik cair merupakan cara mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Duampanua, kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, dilaksanakan pada Bulan April sampai Juli 2020. Peneltian ini menggunakan rancangan Petak Terpisah (RPT) yang terdiri dari : Petak Utama yaitu Media Tanam yang terdiri dari: tanah + arang sekam + pupuk kandang ayam, tanah + arang sekam + pupuk kandang kambing, tanah + arang sekam + pupuk kandang sapi. Dan Anak Petak pemberian POC Nasa: 0, 2, 4 cc/liter air. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa Penggunan media tanam tanah + arang sekam + pupuk kandang kambing (2:1:1) memberikan pegaruh yang baik pada parameter Berat Basah. Pemberian POC Nasa 2 cc/liter air memberikan pengaruh baik pada parameter jumlah daun. interaksi antar amedia tanam dan pemberian POC Nasa memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter Berat Basah
PENGARUH KONSERVATISMA AKUNTANSI TERHADAP NILAI EKUITAS PERUSAHAAN DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh konservatisme akuntansi pada penilaian penilaian ekuitas perusahaan dan bagaimana kemampuan Good Corporate Governance (GCG) dalam mempengaruhi konservatisme akuntansi dengan nilai perusahaan.Konservatisme akuntansi diproksikan dengan ukuran akrual dari kegiatan operasional perusahaan. Penilaian ekuitas perusahaan di proksikan dengan rasio market-to-book. Mekanisme Corporate Governance sebagai variabel moderasi diukur menggunakan kepemilikan manajerial dan proporsi dewan komisaris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel penelitiannya adalah perusahaan-perusahaan yang termasuk ke dalam sektor manufaktur di Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian yaitu tahun 2011-2015. Penelitian ini menggunakan kriteria purposive sampling, sehingga diperoleh 82 perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Hasil penelitian membuktikan bahwa Konservatisma akuntansi berpengaruh signifikan terhadap penilaian ekuitas perusahaan, dimana variabel moderasi kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan sedangkan jumlah dewan komisaris berpengaruh signifikan. Dalam penelitian ini juga menggunakan Moderat Regresion Analysis (MRA) untuk menentukan jenis moderasi pada variabel moderasi, adapun kepemilikan manajerial dan jumlah dewan komisaris merupakan jenis variabel quasi moderasi.Kata Kunci: Konservatisma Akuntansi, Ekuitas, Good Corporate Governance, MR