4 research outputs found

    Identifikasi Skopoletin pada Ubi Kayu (Manihot Esculenta C.) sebagai Bahan Baku Industri Tapioka di Lampung

    Full text link
    Skopoletin adalah senyawa fenolik kumarin golongan phytoalexins yang terdapat pada banyak tanaman dan termasuk derivative kumarin yang menjadi unggulan pada beberapa jenis tanaman. Skopoletin pada berbagai jenis umbi-umbian telah diteliti, namun hasilnya masih bervariasi, terutama terkait bagian ubi kayu yang lebih banyak mengandung skopoletin. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi kandungan skopoletin pada beberapa bagian ubi kayu, yaitu ubi kayu utuh, bagian daging, daging dan kulit ari, serta onggok dan air limbah industri tapioka yang berasal dari Lampung. Analisa kandungan skopoletin dilakukan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi dengan detektor fluoroscence. Berdasarkan hasil penelitian, kandungan skopoletin tertinggi ada pada gabungan daging dan kulit ari ubi kayu, baik varietas Kasesart maupun Thailand, masing-masing sebesar 7,129 dan 7,768 mg/kg. Sedangkan nilai kandungan skopoletin pada onggok dan air limbah dari industri tapioka, berada di bawah limit deteksi alat, yaitu 0,1 mg/k

    PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK (TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIS)

    Full text link
    Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Mulai dari anak-anak hingga usia dewasa wajib mengenyam pendidikan yang dicanangkan pemerintah yaitu wajib belajar 9 tahun. Pendidikan merupakan suatu bentuk interaksi individu dengan individu lainnya (antara manusia, yang di barengi dengan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam pendidikan menuntut terwujudnya manusia Indonesia yang berkualitas, cerdas, beriman, beriptek dan berakhlakul karimah sebagai tujuan dari pendidikan, maka perlu pengamatan dari segi aktualisasinya bahwa pendidikan merupakan proses interaksi antara pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan dari sebuah proses pendidikan. Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajari aspek-aspek perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dan sekolah menengah. Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik optimal kemampuan fitrahnya

    Pengenalan dan Pencegahan Hipertensi Serta Pengecekan Tekanan Darah : Pengenalan dan Pencegahan Hipertensi Serta Pengecekan Tekanan Darah di Mesjid Al-Karim, Desa Sari Laba Jahe, Kecamatan Sibiru-Biru, Kabupaten Deli Serdang

    Full text link
    Hipertensi merupakan kondisi medis dengan prevalensi tinggi, dimana merupakan  suatu sindrom atau kumpulan gejala kardiovaskuler yang progresif sebagai akibat dari kondisi lain yang kompleks dan saling berhubungan. Banyak masyarakat yang belum menyadari pemicu hipertensi adalah dari pola hidup sehari-hari yang salah. Maka perlu di berikan informasi dan edukasi sehingga masyarakat dapat mengenal dan mencegah penyakit hipertensi sejak dini. Sehingga prevalensi terhadap hipertensi akan menurun. Metode penyampaian informasi dan edukasi yang disampaikan yaitu dengan cara persentase. Hasil kegiatan ini meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit hipertens

    Surgical site infection after gastrointestinal surgery in high-income, middle-income, and low-income countries: a prospective, international, multicentre cohort study

    Get PDF
    Background: Surgical site infection (SSI) is one of the most common infections associated with health care, but its importance as a global health priority is not fully understood. We quantified the burden of SSI after gastrointestinal surgery in countries in all parts of the world. Methods: This international, prospective, multicentre cohort study included consecutive patients undergoing elective or emergency gastrointestinal resection within 2-week time periods at any health-care facility in any country. Countries with participating centres were stratified into high-income, middle-income, and low-income groups according to the UN's Human Development Index (HDI). Data variables from the GlobalSurg 1 study and other studies that have been found to affect the likelihood of SSI were entered into risk adjustment models. The primary outcome measure was the 30-day SSI incidence (defined by US Centers for Disease Control and Prevention criteria for superficial and deep incisional SSI). Relationships with explanatory variables were examined using Bayesian multilevel logistic regression models. This trial is registered with ClinicalTrials.gov, number NCT02662231. Findings: Between Jan 4, 2016, and July 31, 2016, 13 265 records were submitted for analysis. 12 539 patients from 343 hospitals in 66 countries were included. 7339 (58\ub75%) patient were from high-HDI countries (193 hospitals in 30 countries), 3918 (31\ub72%) patients were from middle-HDI countries (82 hospitals in 18 countries), and 1282 (10\ub72%) patients were from low-HDI countries (68 hospitals in 18 countries). In total, 1538 (12\ub73%) patients had SSI within 30 days of surgery. The incidence of SSI varied between countries with high (691 [9\ub74%] of 7339 patients), middle (549 [14\ub70%] of 3918 patients), and low (298 [23\ub72%] of 1282) HDI (p<0\ub7001). The highest SSI incidence in each HDI group was after dirty surgery (102 [17\ub78%] of 574 patients in high-HDI countries; 74 [31\ub74%] of 236 patients in middle-HDI countries; 72 [39\ub78%] of 181 patients in low-HDI countries). Following risk factor adjustment, patients in low-HDI countries were at greatest risk of SSI (adjusted odds ratio 1\ub760, 95% credible interval 1\ub705\u20132\ub737; p=0\ub7030). 132 (21\ub76%) of 610 patients with an SSI and a microbiology culture result had an infection that was resistant to the prophylactic antibiotic used. Resistant infections were detected in 49 (16\ub76%) of 295 patients in high-HDI countries, in 37 (19\ub78%) of 187 patients in middle-HDI countries, and in 46 (35\ub79%) of 128 patients in low-HDI countries (p<0\ub7001). Interpretation: Countries with a low HDI carry a disproportionately greater burden of SSI than countries with a middle or high HDI and might have higher rates of antibiotic resistance. In view of WHO recommendations on SSI prevention that highlight the absence of high-quality interventional research, urgent, pragmatic, randomised trials based in LMICs are needed to assess measures aiming to reduce this preventable complication. Funding: DFID-MRC-Wellcome Trust Joint Global Health Trial Development Grant, National Institute of Health Research Global Health Research Unit Grant
    corecore