7 research outputs found

    ANALISIS KESESUAIAN SYARIAH ELECTRONIC MONEY PADA BANK PENERBIT UANG ELEKTRONIK DI INDONESIA

    Get PDF
    Uang elektronik sebagai instrumen pembayaran mikro (micropayment) dapat menjadikan proses pembayaran secara lebih cepat, mudah, efisien, dan aman. Walaupun mempunyai banyak kemanfaatan dan keunggulan, kesesuaian uang elektronik dengan syariat Islam masih perlu didiskusikan mengingat baru ada satu uang elektronik yang mendapatkan sertifikat halal MUI. Kesesuaian dengan kaidah fiqh, akad-akad muamalah, maqasid syariah dan fatwa DSN-MUI sangat penting untuk menentukan apakah uang elektronik tersebut telah sesuai dengan syariat Islam atau tidak. Penelitian ini mengambil data dari kepustakaan (library research). Penelitian ini melakukan teknik pengumpulan data dengan melakukan penelitian terhadap berbagai literatur. Literatur yang digunakan merujuk kepada hukum ekonomi syariah, maqasidh syariah, dan Peraturan Bank Indonesia tentang uang elektronik. Dalam penentuan kesesuaian syariah pada uang elektronik terdapat dua hal yang perlu dianalisis, yakni karakter uang elektronik (dzatnya) dan bagaimana mekanisme uang elektronik yang berlaku (penerapan muamalahnya). Dari segi karakteristik dzatnya, nilai uang elektronik konstan dan stabil sehingga tidak bisa dijadikan alat spekulatif bagi yang memegangnya. Sehingga uang elektronik bisa terbebas dari unsur riba, gharar dan perjudian karena jumlahnya tetap. Jika bank tersebut mengelola secara benar dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah maka hal tersebut diperbolehkan. Pengguna uang elektronik tidak perlu khawatir tentang kehalalan produk uang elektronik tersebut sebab pada dasarnya itu adalah representasi dari sejumlah uang yang mereka miliki. Adapun kelebihan pembayaran saat hendak mengisi ulang uang elektronik merupakan ujroh/imbalan atas jasa yang telah ditawarkannya. Akad-akad yang dapat digunakan dalam mekanisme uang elektronik adalah jual beli (al-ba’y), 2) wadiah, 3) sharf, 4) ijarah, 5) wakalah, 6) qardh

    Determinants of consumer adoption of Islamic mobile banking services in Indonesia

    Get PDF
    Islamic banking must concentrate on customer service and loyalty to be competitive because the financial sector delivers almost identical goods and services. Mobile banking is one of the most recent advances in the financial sector and can be advantageous to bank customers and banking institutions. This study aims to explore the elements that affect Islamic bank customers’ propensity to adopt Islamic mobile banking services. Internet connection quality, bank reputation, and awareness are included as new factors to the Technology Acceptance Model (TAM) theoretical framework used in this study to evaluate the relevant issue. The online survey was administered through a questionnaire, yielding 265 responses obtained from Islamic Mobile Banking users in Indonesia. The PLS-SEM method was used to analyze the data. Results indicated that perceived utility, internet connection quality, consumer awareness, and bank reputation had a substantial beneficial effect on customer inclinations to utilize Islamic vehicle banking services. However, perceived usability does not have a significant favorable effect. Understanding these characteristics would enable participants in the Islamic finance industry to design and plan relevant strategies to promote financial services to present and prospective users. AcknowledgmentThe author would like to acknowledge the Research and Innovation Institute (LRI), Universitas Muhammadiyah Surakarta, for providing significant financial assistance in writing this research through the HIT funding scheme with number 01/A.6-II/FAI/1/2022

    Determinasi Makroekonomi Terhadap Produk Pembiayaan Bank Islam Di Indonesia (Periode 2017 – 2019)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor makroekonomi seperti Indeks Harga onsumen, inflasi, interest rate, nilai tukar dan JII (sebagai Indeks Harga Saham Syariah) sebagai penentu produk pembiayaan Bank Syariah. Sampel data yang digunakan pada penelitian dikategorikan masih update, karena merupakan dari tiga periode terakhir pada tahun politik ini, maka dari itu penelitian ingin mencoba mengemukakan hasil dari beberapa faktor makroekonomi terhadapa penentuan produk pembiayaan, khususnya pada Bank Syariah. Model pada penelitian ini menggunakan Vector Error Correction Model (VECM). Penelitian ini menemukan bahwa faktor inflasi, interest rate, dan nilai tukar mempunyai hubungan yang positif signifikan terhadap penentu produk pembiayaan Bank Syariah Indonesia. Sedangkan faktor Indeks Harga Konsumen dan JII tidak mempunyai hubungan sebagai penentu produk pembiayaan Bank Syariah Indonesia.

    Peran Pemerintah Untuk Menumbuhkan Potensi Pembangunan Pariwisata Halal Di Indonesia

    Get PDF
    Kontribusi dari sektor pariwisata secara internasional dan nasional memperlihatkan prospek ekonomi yang sangat berdampak positif. Peran pemerintah berupa kebijakan dalam upaya untuk pengembangan dan regulasi pariwisata pada rencana pembangunan perekonomian di Indonesia, yaitu dengan memperlihatkan bahwa pemerintah sudah menyadari akan besarnya dampak dan manfaat yang diberikan oleh sektor pariwisata. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis peran pemerintah untuk membangun khususnya pada pembangunan pariwisata di Indonesia. Peningkatkan pada sektor kepariwisataan juga mampu menggalakkan kegiatan ekonomi antara lain lapangan kerja, pendapatan masyarakat, pendapatan daerah, dan penerimaan devisa negara dapat meningkat melalui upaya pengembangan berbagai potensi kepariwisataan Nasional. Pembangunan di bidang kepariwisataan merupakan salah satu terobosan untuk meningkatkan pendapatan daerah dan negara. Sektor kepariwisataan akan disejajarkan kedudukanya dengan sektor lain dalam usaha meningkatkan pendapatan negara, maka kepariwisataan dapat disebut salah satu sektor yang berpotensi bagi Indonesia.  

    SOCIALIZATION OF ISLAMIC FINANCIAL CONTRACTS AND PRODUCTS AS AN ENDEAVOR TO INCREASE FINANCIAL LITERACY IN RURAL AREA

    No full text
    Islamic financial literacy must be carried out massively in various communities. Islamic financial literacy is critical to improving Indonesia's Islamic financial ecosystem and meeting Indonesia's target of becoming a global Islamic economic and financial center by 2024. Therefore, this community service activity aims to conduct socialization in Islamic financial contracts and products to increase Islamic financial literacy in Indonesia in the women's community 'Aisyiyah Ranting Soko, Glagah, Lamongan, East Java. This activity used a service-learning approach with a form of socialization. The results of the community service showed that: (1) The mechanism for this activity was planning, implementation, and evaluation, which the assisted subjects could distinguish between conventional and Islamic finance, the concept of usury, and the supervisory board of Islamic financial institutions; and (2) there was a significant difference in the assisted subjects before and after socialization

    The Effectiveness Of Productive ZIS Funds On SMEs Affected By Covid-19

    No full text
    This study aims to determine how effective the distribution of productive zakat, infaq, alms funds to SMEs affected by COVID-19 and to find out the model for distributing ZIS productive funds in improving the welfare of SMEs. The method used is a mixed method to produce more comprehensive facts. This study indicates that in the empowerment program, there is a training program held by the amil zakat institution as a form of business assistance that can increase the income of mustahiq SMEs. This program has quite effective impact on SMEs affected by COVID-19. Researchers found an effective ZIS fund distribution mechanism model with a business assistantship that amil zakat institutions must carry out through business development training programs, spiritual improvement, and financial planning. This study aims to improve the skills, faith, and finances of the mustahiq so that they can achieve a level of welfare
    corecore