2 research outputs found
Saline-Resistant Paddy Macronutrient Content Response to The Saline Source Distance
The impact of salinity on paddy production in Indonesia was pronounced with an average decline of 6.83% (2015-2019). Salinity interferes with macronutrients' absorption into plants, causing stunted growth (salinity contributed to a 42% decrease in paddy production). One solution to solve the salinity problem in paddy is to use saline varieties. There were very few studies on macronutrient content analysis in resistant varieties response to the salinity source's distance. This research conducted in Jabon Sidoarjo, Indonesia, aims to see the macronutrient response and plant growth to the saline source's distance. This research was conducted in Jabon District, Sidoarjo Regency, using two transects with a length of 2 km and 3.4 km, respectively. The distance between the research location and the salinity source was 10.65 km. The survey used a free grid to adjust paddy fields' location and the presence of resistant varieties. The results showed that the closer to the salinity source, the salinity indicators consisting of Electrical Conductivity, Sodium Adsorption Ratio, Exchangeable Sodium Percentage, and pH H2O would increase. The increase in salinity then affects the decrease in macronutrients (Nitrogen, Phosphor, and Kalium) in plants. However, tillers and leaves (length and number) were unaffected by high salinity levels in the soil
Analisis Kandungan Hara N, P, Dan K Padi Sawah Tercekam Salinitas Menggunakan Uav
Padi merupakan komoditas pangan pokok bagi umat manusia yang memiliki
kontribusi tertinggi dalam menyediakan karbohidrat untuk aktivitas sehari-hari.
Indonesia sebagai negara penghasil padi ke 3 dari 10 negara penghasil padi di dunia
melihat kebutuhan beras di Indonesia hampir mencapai 90%. Produksi padi di
Indonesia mengalami penurunan sebesar -6,83% dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir. Hal ini diakibatkan jumlah penduduk yang tinggi menyebabkan
perpindahan lahan pertanian ke lahan salin. Perlu dilakukan analisis potensi
produksi menggunakan foto udara dari UAV yang diharapkan mampu digunakan
sebagai rujukan strategi pengambilan keputusan. Melihat hal tersebut, maka
dilakukan penelitian untuk menganalisis dampak salinitas terhadap unsur hara N,
P, dan K pada tanaman dan tanah menggunakan indeks vegetasi.
Penelitian dilakukan di lahan sawah Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur sebagai lokasi salinitas akibat intrusi air laut. Penentuan lokasi
berdasarkan nilai daya hantar listrik dan Na-dd tanah. Pelaksanaan analisis
laboratorium dilakukan di dua tempat yaitu di Laboratorium Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur dan Laboratorium Universitas
Muhammadiyah Malang, Kota Malang, Jawa Timur. Pelaksanaan penelitian
dilakukan mulai bulan Juli sampai dengan Oktober 2020. Tahapan penelitian yang
dilakukan meliputi kegiatan pra-survei, survei, dan pasca survei. Pendugaan
salinitas lahan dilakukan menggunakan UAV (drone) dan perolehan data
didapatkan dari pengujian melalui laboratorium. Hasil pengambilan foto udara
ditransformasikan menggunakan indeks vegetasi untuk mendapatkan digital
number, kemudian dihubungkan dengan data lapangan menggunakan uji korelasi
dan regresi. Analisis statistika meliputi uji normalitas, uji korelasi dan regresi, dan
uji validasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa salinitas berpengaruh terhadap unsur hara
N, P, dan K dalam tanah dan tanaman. Titik lokasi penelitian yang semakin
mendekati sumber salin maka salinitas semakin meningkat dan unsur hara N, P, dan
K semakin menurun. Berdasarkan pemanfaatan beberapa indeks vegetasi seperti
SR, NGRDI, NDSI, NDVI, TNDVI, GNDVI, SAVI, MSAVI, dan OSAVI. Tetapi,
hanya MSAVI yang dapat diterapkan dalam mengestimasikan beberapa parameter
seperti N, P, K tanaman dan N, P, K tanah dengan reliabilitas 0,31, 0,34, 0,34, 0,33,
0,34, dan 0,34