17 research outputs found

    Local Knowledge System in Music Education Culture at Indigenous Community Kampung Naga Tasikmalaya Regency

    Full text link
    This study aims to investigate the teaching culture in the indigenous community. This study explores the local knowledge system in the practice of music teaching in an indigenous community of Kampung Naga, Tasikmalaya regency. This is an ethnographic research to give a detailed analysis on each case and to understand the phenomena from the point of view of the doers. This study documents the local knowledge system in music teaching culture in Kampung Naga, including nu dirampa (tried, explored), nu dirasa (perceived, contemplated), and nu nyata (used, applied). Hopefully, these findings can be the foundation of education, conservation, and innovation, and also as skills to improve the society\u27s welfare, not only Kampung Naga society, but also other societies, especially in the context of education at school

    KETERKAITAN MUSIK DAN LIRIK DALAM LAGU KERAMAT KARYA RHOMA IRAMA

    Get PDF
    Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana lirik yang digunakan dalam lagu Keramat karya Rhoma Irama serta bagaimana lirik tersebut direpresentasikan ke dalam struktur musik. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan analitif-kualitatif dengan metode deskriptif, yaitu menganalisis lirik lagu Keramat karya Rhoma Irama serta merepresentasikan lagu tersebut ke dalam bentuk dan struktur musik. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara, observasi, studi literatur, dan studi dokumentasi. Implikasi penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi masyarakat, peneliti dan dunia pendidikan musik dalam mengetahui konteks musikologi lagu Keramat Karya Rhoma Irama dan bagaimana lirik yang digunakan pada lagu tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dari aspek musikal , struktur lagu Keramat ini memiliki pola A-B-A’, diawali dengan intro dan diakhiri dengan koda. Lagu Keramat ini meleburkan antara musik melayu dan pop, dimainkan pada tonalitas C mayor. Gerak akor yang paling banyak ditemukan adalah gerakan dari tonika paralel ke subdominan paralel, serta pada setiap bagian verse 1, prechorus, chorus, dan verse 2 diakhiri dengan pergerakan oleh kadens yaitu pergerakan akor G ke Am atau dominan ke tonika paralel. Lirik lagu ini mengandung makna atau pesan dakwah, yaitu ajakan untuk berbakti kepada ibu dan tidak menyembah kepada selain Allah SWT. Berdasarkan hasil wawancara dengan Rhoma Irama, dari setiap lirik Lagu keramat karya beliau ini, merupakan kutipan ayat Al-Qur’an dan hadist.Kata Kunci: Analisis lagu, Dangdut, Keramat, Lirik, Rhoma Iram

    Pembelajaran Ritmik Melalui Media Alat Musik Berbasis Lingkungan Untuk Siswa Kelas VI Di SD Labschool Upi

    Full text link
    The study, entitled “Rhythmic Learning by Environment-Based Music Instrumental Media for Grader VI of SD Labschool UPI. This study focuses on problems including material taught, method used, and rhythmic learning performance in SD Labschool UPI. Method being used in this study is analytical descriptive by qualitative approach. The method is used to explain and describe, as well as analyze rhythmic learning phenomena. The research data were collected by means of observations, interviews, literature studies, and documentation. Those data are processed and, subsequently, analyzed to get understanding and meaning necessary to solve problems available on the study question. The field findings suggest material teaching place more pressure on simple rhythmic design using environment-based music instrumental media. The learning method used is not only fixed in one method, but rather there are some variations of methods in use. They are speech, demonstration, imitation (Kodaly), drill methods. The methods are considered to make learning have more variations, and rhythmic learning performance using environmental instrument by means of learning taught and method set is expected to have impact on student sensitivity to rhythmic sense, stability of tempo, and attention to environment

    PENINGKATAN STAMINA BERNYANYI MELALUI AKTIVITAS FISIK ANGGOTA PADUAN SUARA GITA MUDA KIRANA KABUPATEN BANDUNG

    Get PDF
    Hampir seluruh sekolah tingkat SMA di Kabupaten Bandung mempunyai kelompok paduan suara. Tetapi, hanya satu yang memiliki strategi pelatihan dengan menggunakan pelatihan fisik yang menyerupai semi militer yaitu Gita Muda Kirana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana stategi pelatih dalam melaksanakan pelatihan paduan suara dengan menggunakan pelatihan fisik sebagai materi latihannya. Metode deskriptif analisis digunakan untuk mengungkap bagaimana proses pelatihan fisik tersebut diterapkan. Peneliti melakukan observasi untuk mengetahui bagaimana proses pelatihan tersebut dan juga melakukan wawancara mendalam kepada pelatih dan salah satu alumni untuk mengetahui tujuan diaplikasikan pelatihan fisik. Wawancara dilakukan melalui media Whatsapp dan aplikasi zoom karena terkendala oleh pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukan bahwa aplikasi pelatihan fisik pada paduan suara memberikan efek yang baik terhadap kebugaran jasmani dan pembentukan fisik sehingga berdampak pada kualitas dan stamina  nsuara para anggotanya. Efek pelatihan fisik dalam paduan suara menjadi materi penting yang dapat berimplikasi terhadap kemampuan para anggotanya.Kata kunci : pelatihan fisik, paduan suara, strategi

    PEMBELAJARAN RITMIK MELALUI ALAT MUSIK PERKUSI DI SD NEGERI 2 SIDAMULIH

    Get PDF
    Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, menjelaskan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi pendidik dengan peserta didik dan sumber belajar yang berlangsung dalam suatu lingkungan belajar. Pembelajaran musik merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di sekolah salah satunya di Sekolah Dasar (SD). Ritmik merupakan salah satu unsur musik yang penting untuk diajarkan kepada siswa di Sekolah. Alat musik yang bisa digunakan sebagai media belajar ritmik adalah dengan alat musik perkusi, karena perkusi merupakan alat yang praktis dan umum digunakan oleh banyak orang. Latar belakang penelitian ini yaitu kurangnya kepekaan siswa Sekolah Dasar terhadap ritmik dalam pembelajaran musik. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana materi, langkah-langkah dan hasil dari pembelajaran ritmik melalui alat musik perkusi di SD Negeri 2 Sidamulih. Metode yang digunakan yaitu dengan observasi, wawancara dan studi pustaka. Semua data yang terkumpul diolah dan dianalisis melalui penyajian, verifikasi dan penyimpulan data. Dari hasil pengamatan, ditemukan bahwa dengan bermain alat musik perkusi efektif untuk meningkatkan kepekaan rasa irama/ritmik pada siswa di SD Negeri 2 Sidamulih.Kata kunci : Pembelajaran, Pembelajaran Musik, Ritmik, Alat Musik Perkus

    APLIKASI EXPERIENCE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PIANO IRINGAN DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN MUSIK UPI

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul “Aplikasi Experience Learning dalam Pembelajaran Piano Iringan di Departemen Pendidikan Musik UPI”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang experience learning yang terjadi pada pembelajaran piano iringan. Manfaat penelitian ini antara lain dapat dijadikan referensi pengetahuan ilmiah dalam penggunaan experience learning pada pembelajaran piano iringan dan juga dapat memberi pengetahuan serta wawasan tentang experience learning yang terjadi pada pembelajaran pada piano iringan bagi pembaca. Penelitian ini merumuskan tiga masalah, rumusan tersebut antara lain peran pendidik ketika menerapkan experience leraning dalam pembelajaran piano iringan, keterlibatan peserta didik pada proses experience learning dan pengetahuan peserta didik yang di ciptakan melalui experience learning. Sebagai penunjang keberhasilan skripsi ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dimana apa yang peneliti temukan dilaporkan atau dituliskan secara deskriptif. Temuan pada penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan observasi, sehingga peneliti mendapatkan temuan bahwa experience learning terjadi saat pembelajaran piano berlangsung. Experience learning dilakukan dari awal kelas berlangsung hingga selesai, kegiatannya dimulai saat dosen memberikan materi kepada mahasiswa , lalu dilanjutkan saat mahasiswa praktek bermain piano iringan secara individu. Dalam pembelajarannya pendidik memiliki peran yang sangat penting yaitu sebagai motivator, fasilitator dan mediator. Pengetahuan peserta didik yang dihasilkan melalui experience learning mengalami peningkatan yang lebih baik dikarenakan pembelajarannya yang didasarkan pada pengalaman membuat peserta didik belajar dengan lebih mudah karena telah mengalami bahan ajaran sebelumnya yang dapat digunakan pada pembelajaran yang diberikan selanjutnya.Kata kunci : Experience learning, pembelajaran piano iringa

    Penggunaan Aplikasi Musescore 3 Dalam Melatih Kemampuan Sight Singing Pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 12 Bandung

    Get PDF
    Dalam pembelajaran seni musik di SMP Negeri 12 Bandung khususnya dikelas VIII, memuat kompetensi dasar menyanyikan lagu daerah. Melalui ini, siswa akan dihadapkan dengan berbagai lagu daerah. Di kelas VIII A yang berjumlah 34 siswa ditemukan bahwa siswa dikelas tersebut tidak memiliki kemampuan untuk bisa mempelajari lagu daerah secara mandiri, rendahnya kepekaan siswa terhadap nada, dan juga dilatar belakangi dengan guru seni budaya yang tidak berasal dari pendidikan seni musik. Oleh karena itu peneliti menerapkan sight singing dikelas VIII A. Cara melatih atau mempelajari sight singing salah satunya bisa menggunakan aplikasi Musescore 3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan aplikasi Musescore 3 dalam melatih kemampuan sight singing siswa kelas VIII A. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode one group pretest-posttest, yang merupakan kegiatan penelitian yang memberikan tes awal (pretest) sebelum diberikan perlakuan, setelah diberikan perlakuan baru diberikan tes akhir (posttest). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Adapun hasil dari pretest-posttest adalah pada pretest siswa memperoleh rata-rata 32,99 dan posttest 77,55 yang mana ditemukan pengaruh dari penggunaan aplikasi Musescore 3 dalam melatih sight singing siswa, adapun pengaruh yang terjadi adalah peningkatan kemampuan siswa.Kata Kunci: sight singing, aplikasi Musescore 3.

    PENGGUNAAN WHATSAPP DALAM PEMBELAJARAN DARING MATA PELAJARAN SENI BUDAYA OLEH MAHASISWA PROGRAM PENGENALAN PENGALAMAN LAPANGAN SATUAN PENDIDIKAN (PPLSP)

    Get PDF
    Dalam masa pandemi COVID-19, kegiatan PPLSP yang semula pembelajaran tatap muka berubah menjadi pembelajaran daring. Popularitas WhatsApp mendorong mahasiswa untuk menggunakan WhatsApp dalam pembelajaran daring mata pelajaran seni budaya. WhatsApp merupakan salah satu jejaring sosial berbasis chat yang dipakai dalam pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19. WhatsApp merupakan salah satu alternatif pilihan aplikasi pembelajaran yang tepat di masa pandemi yang menerapkan pembelajaran daring karena WhatsApp adalah aplikasi yang sederhana dan mudah dalam pengoperasiannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan, manfaat, dan tantangan yang dirasakan oleh mahasiswa PPLSP dalam menggunakan WhatsApp dalam pembalajaran daring mata pelajaran seni budaya. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan desain penelitian adalah survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada 68 mahasiswa yang telah melaksanakan PPLSP Kependidikan S1 Semester Genap 2020/2021. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dengan memfokuskan pada nilai rata-rata dan persentase tiap butir angket. Hasilnya menunjukkan bahwa mahasiswa PPLSP selalu menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan siswa dengan 63,24%. Mahasiswa PPLSP juga sangat setuju dari manfaat fitur berbagi tautan, berbagi file (PDF, dokumen, spreadsheet, slideshow, dan lain-lain), dan grup dengan nilai rata-rata 4,49, 4,44, 4,34. Adapun tantangan yang dihadapi, mahasiswa PPLSP setuju dengan kurangnya keseriusan siswa dalam berdiskusi.Kata kunci : pembelajaran daring, mahasiswa PPLSP, WhatsApp, seni buday

    IDENTITAS MUSIKAL FARHAN REZA PAZ DALAM ARANSEMEN LAGU CINGCANGKELING FOR ACAPELLA CHOIR SATB

    Get PDF
    Lagu Cingcangkeling sebagai salah satu kakawihan kaulinan barudak lembur di daerah Jawa Barat yang memiliki karakter ‘banyol’ telah menginspirasi beberapa arranger untuk menggubah lagu tersebut ke dalam berbagai bentuk, salah satunya ke dalam bentuk paduan suara seperti yang dilakukan oleh Farhan Reza Paz. Setiap arranger memiliki sudut pandang yang berbeda-beda terhadap lagu Cingcangkeling. Sudut pandang yang berbeda tersebut akan menghadirkan identitas musikal tersendiri di dalam karya aransemen yang telah mereka gubah. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui serta mengungkapkan identitas musikal dari Farhan Reza Paz dalam aransemen lagu Cingcangkeling for Acapella Choir SATB yang meliputi pengolahan melodi, pengolahan ritme, dan pengolahan timbre/warna suara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik, sehingga hasil dari penelitian ini ialah berupa data-data yang disajikan dalam bentuk deskripsi atau penjelasan secara terperinci mengenai informasi yang telah ditemukan selama proses penelitian. Hasil dari penelitian ini ialah identitas musikal Farhan Reza Paz dalam aransemen lagu Cingcangkeling for Acapella Choir SATB ini tersaji dalam pengolahan beberapa unsur musik, diantaranya ialah pengolahan melodi yang bervariasi, pengolahan ritme, serta pengolahan timbre/warna suara yang mampu menghadirkan suasana kekanak-kanakan dengan ‘banyolan’ yang menyenangkan sebagai hasil imajinasi dari Farhan Reza Paz sesuai dengan pengalaman masa kecilnya saat menyanyikan lagu Cingcangkeling dalam kaulinan barudak lembur.Kata kunci: Identitas musikal, aransemen, Cingcangkeling, melodi, ritme, warna suar

    MUSIK QASIDAH AT-TARBIYAH DI PONDOK PESANTREN RAUDLATUL MUTA’ALIMIN CILENDEK KOTA TASIKMALAYA

    Get PDF
    Skripsi ini berjudul MUSIK QASIDAH MODERN AT-TARBIYAH DI PONDOK PESANTREN RAUDLATUL MUTA’ALIMIN CILENDEK KOTA TASIKMALAYA, adapun yang menjadi fokus pada penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana bentuk musik qasidah modern dengan sampel lagu yang diambil dari album qasidah modern At-tarbiyah itu sendiri yang berjudul Permata Dunia, lagu ini diciptakan oleh pendiri grup yang tidak memiliki kapasitas di bidang pengelolaan musik, kemudian berfokus pada pengembangan alat musik, dan proses kreativitas yang dilakukan oleh grup qasidah modern At-tarbiyah. Qasidah modern adalah salah satu kesenian Islam yang patut kita apresiasi keberadaannya, dengan demikian kesenian ini akan tetap bertahan ditengah maraknya musik-musik Barat yang banyak menyita perhatian seluruh kalangan masyarakat di Nusantara. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai musik qasidah modern ini agar masyarakat lebih mengenal musik qasidah sebagai bagian dari musik Islam yang ada di Indonesia. Metode yang digunakan  dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif sehingga hasil data yang disajikan berupa pemaparan atau kata-kata dan bukan angka-angka. Berdasarkan hasil peneliatian yang telah dilakukan, peneliti memperoleh temuan mengenai bentuk musik qasidah modern dengan sampel lagu dari album grup qasidah modern At-tarbiyah yang berjudul Permata Dunia, pengembangan alat musik yang digunakan, dan proses kreativitas grup qasidah modern At-tarbiyah di Pondok Pesantren Raudlatul Muta’alimin Cilendek Kota Tasikmalaya.Kata Kunci: Qasidah modern, At-tarbiyah, Pesantren Raudlatul muta’alimi
    corecore