2 research outputs found
Pelatihan Peningkatan Branding dan Optimalisasi Pemasaran Produk Lokal Menuju Produk Internasional pada UKM Nasi Tiwul SBR Malang
Dampak pandemi COVID-19 mengakibatkan banyak pekerja kehilangan pekerjaan, sehingga terjadi pengangguran dan pengurangan karyawan, maka perlu mencari sumber potensi pendapatan baru yang dapat dieksplorasi dari lingkungan sekitar. Salah satu cara yaitu penerapan metode peningkatan branding dan optimalisasi pemasaran produk lokal menuju produk internasional. Tujuan dari kegiatan pengabdian adalah memberdayakan UMKM lokal agar hasil produk yang dihasilkan lebih efektif dan memperoleh hasil maksimal berupa desain kemasan produk dan memanfaatkan media pemasaran digital. Kegiatan pengabdian sejalan dengan program Pemerintah terkait peningkatan ketahanan pangan di Indonesia. Berdasarkan hasil diskusi dari pemilik UMKM, permasalahan yang dihadapi adalah aktivitas pemasaran produk lokal pada tingkat nasional. Aktivitas peningkatan branding dan optimalisasi pemasaran produk lokal menuju produk internasional dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi masalah, terutama masalah yang dihadapi pemilik usaha Nasi Tiwul SBR Malang terkait pemasaran produk terbatas pada lingkungan sekitar. Metode peningkatan branding dan optimalisasi pemasaran produk lokal menuju produk internasional sangat sederhana yaitu mengetahui cara dan strategi dalam memasarkan produk secara tepat dan terarah. Melakukan pemasaran produk ke luar negeri dapat dilakukan dengan mudah melalui media digital. Saat ini, akses komunikasi dan penyebaran informasi dari seluruh dunia dapat dilakukan melalui internet, termasuk memperkenalkan bisnis ke luar negeri. Diharapkan dalam 6 bulan sudah mendapatkan hasil dan dapat dijual langsung pada wilayah Malang dan sekitarnya, sehingga produk lokal Indonesia dikenal dunia.
 
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMASARAN ONLINE PRODUK NASI TIWUL DI MASA PANDEMI COVID-19
Abstrak: Pada era industi 4.0, usaha makanan berkembang sangat pesat dengan dukungan teknologi dan menciptakan peluang bisnis baru. Salah satu peluang bisnis makanan adalah nasi tiwul, berlokasi di Malang. Nasi tiwul merupakan makanan yang berbahan dasar dari singkong. Usaha makanan nasi tiwul merupakan mitra dari pengabdian masyarakat yang bernama Warung Nasi Tiwul SBR. Pendirian Warung Nasi Tiwul SBR pada Maret 2020, bertepatan awal pandemic Covid-19. Permasalahan yang terjadi pada mitra adalah pemasaran nasi tiwul masih di sekitar Warung Nasi Tiwul SBR dan media sosial. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian adalah meningkatkan pemasaran dan mempromosikan nasi tiwul secara online. Metode yang digunakan adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada mitra berupa pemasaran online dan media sosial. Hasil dari kegiatan pengabdian adalah meningkatkan kemampuan mitra dalam mempromosikan produk nasi tiwul dan meningkatkan pendapatan nasi tiwul di masa pandemic Covid-19. Evaluasi dari kegiatan pengabdian yaitu pengisian kuesioner yang dibagikan tim pengabdian kepada mitra pengabdian. Berdasarkan hasil dari pengisian kuesioner didapatkan adalah 90% orang menjawab puas dari kegiatan pengabdian berupa pemasaran online nasi tiwul. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian adalah mitra pengabdian antusias dan memberikan dampak positif dari kegiatan pemasaran online dan media sosial. Saran dari kegiatan pengabdian adalah dapat memaksimalkan promosi di media sosial dan media online agar lebih dikenal masyarakat. Abstract: In the industrial era 4.0, the food business is growing very rapidly with the support of technology and creating new business opportunities. One of the food business opportunities is Tiwul Rice, located in Malang. Tiwul Rice is a food made from cassava. The Tiwul Rice food business is a partner of community service called Warung Nasi Tiwul SBR. The establishment of Warung Nasi Tiwul SBR in March 2020, coinciding with the beginning of the Covid-19 pandemic. The problem that occurs with partners is that the marketing of Tiwul Rice is still around Warung Nasi Tiwul SBR and social media. The purpose of the service activity is to increase marketing and promote online rice tiwul. The method used is to provide training and assistance to partners in the form of online marketing and social media. The results of the service activities are increasing the ability of partners in promoting tiwul rice products and increasing tiwul rice income during the Covid-19 pandemic. Evaluation of service activities is filling out questionnaires distributed by the service team to service partners. Based on the results of filling out the questionnaire, it was found that 90% of people answered they were satisfied with the service activities in the form of online marketing of Tiwul Rice. The conclusion of service activities is that service partners are enthusiastic and have a positive impact on online marketing and social media activities. Suggestions from service activities are to maximize promotions on social media and online media so that they are better known to the public.