30 research outputs found
Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada KSU. Amboina Mekar di Kota Ambon
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan KSU “AM” yang berjumlah 50 orang. Seluruh populasi diambil sebagai sampel sehingga disebut penelitian populasi dan tidak menggunakan teknik sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang telah diuji cobakan terlebih dahulu dan diuji validitas serta uji reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil analisis menunjukan kinerja karyawan dipengaruhi oleh kompensasi dan lingkungan kerja karyawan, baik secara parsial maupun simultan. Untuk itu disarankan agar pihak manajemen KSU “AM” senantiasa memberi perhatian pada kedua faktor tersebut dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan maupun organisasi secara keseluruhan
Quantification of Ambient Particulate Metal Concentrations During Extreme Air Pollution Events Due to Fireworks Use During the Independence Day Holiday in Southern California
Exposure to particulate matter in ambient air is correlated with various negative health impacts in humans. Particulate matter with a diameter less than 2.5 micrometers (PM2.5) is especially harmful to the respiratory system due to deep penetration and the ability for particles to enter the bloodstream, carrying any potential harmful compounds throughout the body. Exposure to metals, such as arsenic, lead, and chromium, is linked with various negative health effects. A major source of metal-containing PM2.5 is firework activity because metal salts are used as colorants and oxidants. In the Los Angeles area, July 4 is one of the worst air quality days of the year due to widespread firework use, exposing the population to inhalation of potentially harmful metal concentrations. The aim of this study was to quantify the concentrations of metals in PM2.5 on and around the days of July 4, 2023 and July 4, 2024 at two suburban sites in Orange County, California. Filter samples were collected using a personal air samplers equipped with a PM2.5 inlet (Access Sensors Technology, UPAS v1 and v2+) on 37mm polytetrafluoroethylene (PTFE, Teflon) filters, extracted in nitric acid into solution, and quantified using inductively-coupled plasma – optical emission spectroscopy (ICP-OES, Agilent 5800). 22 elements were analyzed for potentially elevated concentrations to determine which could be attributed to firework activity. Results showed elevated concentrations for strontium and barium with several other metals that can be attributed to firework activity. Increased concentrations of other metals, such as iron and copper were also observed on July 4, but it is unclear if these increases were due solely to fireworks or due to other potential sources of background pollution, such as nearby roadways
Dampak Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
The purpose of this study was to analyze the impact of transformational leadership and work motivation on the performance of city management and engineering employees at PT. Ciputra International Citraland Bay View City Ambon. This type of research is explanatory research with a population of all employees of PT. Ciputra International Citraland Bay View City Ambon. Withdrawal of samples using cluster sampling technique, namely only employees of the city management section and engineering section with the final sample size of 78 respondents. Analysis of research data using Multiple Linear Regression Analysis. The results showed that transformational leadership and work motivation proved to have a positive and significant impact on the performance of city management and engineering employees at PT. Ciputra International Citraland Bay View City Ambon
Pengukuran Human Capital untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan dengan Menggunakan Metode Return On Investment pada PT. Mutiara Mukti Farma
PT. Mutiara Mukti Farma merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
Produksi yang memproduksi obat-obatan, PT. Mutiara Mukti Farma belum pernah
mengukur pengembalian investasi dari sumber daya manusia atas biaya yang telah
dikeluarkan untuk Sumber daya Manusia sehingga perusahaan tidak tahu seberapa
besar tingkat pengembalian (Return) yang diberikan Karyawan terhadap
Perusahaan tersebut. Sejauh ini PT. Mutiara Mukti Farma hanya melihat dari
seberapa besar tingkat Produksi yang dihasilkan oleh karyawan, dengan Metode
Return On Investment PT. Mutiara Mukti Farma bisa mengukur tingkat
pengembalian yang diberikan karyawan terhadap perusahaan, dimana data
keuangan perusahaan PT. Mutiara Mukti Farma setiap tahunnya mengeluarkan
biaya untuk pengelolaan Sumber daya Manusia digunakan sebagai data awal.
Hasil Human Capital Return On Investment pada tahun 2010 sebesar 22,17%,
tahun 2011 sebesar 18,93% dan pada tahun 2012 sebesar 24,35%. Dapat dilihat
pada tahun 2011 mengalami penurunan mencapai dan kembali meningkat pada
tahun 2012. Hasil perhitungan Human Capital Value Added pada tahun 2010
sebesar Rp. 230,14, Dalam Human Capital Value Added untuk tahun 2010
menunjukkan bahwa Rp.1 yang diinvestasikan dalam human capital akan
memberikan kontribusi ke perusahaan sebesar Rp. 230,14, sementara utnuk tahun
2011 sebesar Rp. 227,81 dimana Rp.1 yang diinvestasikan dalam human capital
akan memberikan kontribusi ke perusahaan sebesar Rp. 227,81 dan untuk 2012
sebesar Rp. 233,57 dimana Rp. 1 yang diinvestasikan dalam Human Capital akan
memberikan kontribusi ke perusahaan sebesar Rp. 227,81. Dari hasil perhitungan
Human Capital Cost Factor ini merupakan acuan ukuran dasar dalam melihat
produktivitas karyawan dengan membandingkan seberapa banyak biaya yang
diperlukan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah penjualan. Selama periode
2010-2012 perusahaan perlu mengeluarkan biaya maksimal sebesar Rp.
3.485.517,99 /orang untuk menghasilkan penjualan sebesar Rp. 123.401.592,39.
Dapat kita lihat manusia bukan sekedar sumber daya, namun merupakan modal
(capital) yang menghasilkan pengembalian dan setiap pengeluaran yang
dilakukan dalam rangka mengembangkan kualitas dan kuantitas modal tersebut
merupakan suatu investasi.96 HalamanSkripsi Sarjan
