7 research outputs found

    Penyakit Paru Obstruktif Kronik Eksaserbasi Akut Pada Laki-laki Lansia

    Full text link
    Latar Belakang. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan masalah kesehatan yang besar di dunia luas dan ke-12 penyebab angka kesakitan di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, PPOK mengenai lebih dari 16 juta orang, lebih dari 2,5 juta orang Italia, lebih dari 30 juta di seluruh dunia dan menyebabkan 2,74 juta kematian pada tahun 2000. Di Indonesia, PPOK menempati urutan kelima sebagai penyakit penyebab kematian, dan diperkirakan akan menduduki peringkat ke-3 pada tahun 2020 mendatang. Permasalahan dari PPOK kebanyakan diakibatkan sulitnya mendeteksi pasien dengan penyakit yang memilki onset lambat, biasanya di atas umur 50 tahun, diikuti dengan progresi yang lambat. Tujuan penulisan ini teridentifikasinya masalah-masalah pasien, serta penatalaksanaan pasien secara tepat. Metode. Penulisan laporan kasus dilakukan di Rumah Sakit Abdul Moloek pada tanggal 4 juni 2013 – 7 juni 2013 pada pasien Tn.A, 63 tahun, berdasarkan Evidence Based Medicine. Hasil. Tn. A, 63 tahun, TD 130/70 mmHg dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak napas dirasakan sepanjang hari dan semakin memberat terutama ketika pasien melakukan aktivitas. Berdasarkan gejala klinis berupa adanya sesak, batuk, riwayat merokok, riwayat PPOK, serta pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa pasien ini merupakan pasien dengan penyakit paru obstruktif kronis eksaserbasi akut. Kemudian dilakukan terapi dengan oksigen 2-3 L/menit, selanjutnya diberikan ipatropium bromida dan salbutamol sulfat, ambroxol,dan seftriaxone. Simpulan. Dari hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang pasien didiagnosa dengan penyakit paru obstruksi kronik eksaserbasi akut. Tatalaksana dengan pengobatan simptomatis, suportif, dan pola hidup sehat. [Medula.2013;1:100-106

    Analisis Perbandingan Antara Pendanaan Hutang Jangka Panjang Dengan Leasing Dalam Pengadaan Aktiva Tetap (Studi Pada PT. Pion Berkah Sejahtera Malang)

    Full text link
    Fixed assets is an important part in the activities of production companies, mainly vehicles in service companies such otobus. Busses being the only fixed assets used in the activities of the company to generate revenue through the tourist bus rental services. Research carried out in PT. Pion Berkah Sejahtera Malang which the company will perform additional one unit of tourist buses which requires substantial funds and should seek alternative sources of financing long term debt or leasing for the company internal resources are not sufficient to make the purchase in cash so that the company hattush seek external funding sources. The present value calculation results indicate long term debt and leasing of Rp.1.083.394.326,00 of Rp.1.163.462.880,00. The ratio between the long term debt by leasing shows the difference of Rp.80.068.554,00. The decision shows an alternative long term debt has the smallest compared with a cash outflow and the leasing company can save costs by Rp.80.068.554,00

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Atma Jaya secara Daring 11 Oktober 2021 - 08 November 2021

    Get PDF

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 118, Surabaya (28 – 30 Juli 2021)

    Get PDF

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Atma Jaya secara Daring 11 Oktober 2021 - 08 November 2021

    No full text

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 118, Surabaya (28 – 30 Juli 2021)

    No full text
    corecore