76 research outputs found

    GAYA BAHASA DAN MAKNA SLOGAN COVID-19 PADA AKUN INSTAGRAM @SATGASCOVID19.ID DAN @PANDEMICTALKS (KAJIAN SEMANTIK)

    Get PDF
    Gaya bahasa merupakan pemanfaatan kekayaan bahasa yang memberikan nilai estetik dalam menuliskan sebuah informasi, karena itu penggunaan gaya bahasa berperan penting dalam menulis slogan Covid-19 pada akun Instagram @pandemictalks dan @satgascovid19.id agar memberikan efek tertentu ketika dipelajari. Slogan penulis juga tidak terlepas dari maksud yang ingin disampaikan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan. Pendekatan pada penelitian adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kata, frase dan kalimat yang terdapat dalam slogan Covid-19 pada akun Instagram @satgascovid19.id dan @pandemictalks. Sumber data dalam penelitian ini adalah Slogan Covid-19 pada akun Instagram @satgascovid19.id dan @pandemictalks.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori semantik. Hasil dari penelitian ini, terdapat bentuk gaya bahasa yang terdiri dari empat bentuk gaya bahasa hiperbola, tiga gaya bahasa repitisi, dua gaya bahasa pleonasme, empat gaya bahasa asonansi, tiga gaya bahasa paradoks, tiga gaya bahasa eufemismus, satu gaya bahasa apofasis dan aliterasi yang terdapat pada akun Instagram @satgascovid19.id dan @pandemictalks

    FENOMENA ‘BLACK SWAN’ DALAM KISAH ADA APA DENGAN CINTA?

    Get PDF
    This paper analyzed the ‘black swan’ phenomenon in the story “Ada Apa dengan Cinta?” ‘Black swan’ phenomenon is an event with a content structure that has three characteristics: (1) it is different from the others and unpredictable, (2) it has major effect, and (3) after the event happened, it finally becomes explainable and predictable. The analysis of the phenomenon in the story was conducted using structuralism approach that covers the theory of plot and character. Both theories are used since plot makes the story flows and characters play the plot. As the result of the analysis, it was found that the never-predicted events, which caused major effect to the character Cinta, were in fact explainable and predictable.Keywords: Black swan phenomenon, major effect, structuralism, plot, character

    MAKNA LEKSIKAL DAN GRAMATIKAL LIRIK LAGU DALAM ALBUM MONOKROM KARYA TULUS

    Get PDF
    Lirik lagu memiliki beberapa konsep yang sering digunakan, yaitu menceritakan sesuatu atau membawa kesan pengalaman pengarang. Salah satu kumpulan lagu yang menarik baik dalam hal irama maupun lirik-liriknya adalah kumpulan lagu yang dibawakan oleh Tulus dalam album yang berjudul Monokrom. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk makna leksikal dan gramatikal yang terdapat pada lirik lagu dalam Album Monokrom karya Tulus dengan menggunakan kajian semantik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa, kata, frasa, dan klausa. Sumber data dalam penelitian ini adalah lirik lagu dalam album Monokrom karya Tulus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan metode padan intralingual. Hasil dari penelitian ditemukan bentuk makna leksikal yang terdiri dari, repetisi, sinonimi, dan antonimi. Bentuk leksikal yang dominan adalah repetisi. Repetisi yang ditemukan dalam lirik lagu album Monokrom ini umumnya tidak berubah arti atau pemaknaannya tetap sama. Selanjutnya sinonimi yang ditemukan dalam penelitian ini umumnya membentuk verba. Terakhir, antonimi yang ditemukan dalam penelitian ini umumnya membentuk nomina. Sedangkan, bentuk makna gramatikal yang ditemukan dalam lirik album Monokrom karya tulus terdiri dari, afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. Bentuk gramatikal yang dominan adalah afiksasi. Afiksasi yang dominan ditemukan umumnya membentuk verba. Selanjutnya bentuk reduplikasi yang ditemukan dalam lirik lagu album Monokrom ini mayoritasnya membentuk pereduplikasian utuh yang dominan memiliki bentuk kata dasar nomina. Terakhir, komposisi yang terdapat dalam penelitian ini dominan berkategori nomina. Secara keseluruhan dari hasil analisis dalam lirik lagu album Monokrom karya Tulus memuat nilai kehidupan yang mencakup delapan nilai, (1) nilai cinta atau kasih sayang; (2) nilai kesetiaan; (3) nilai moral; (4) nilai prestasi; (5) nilai keberanian; (6) nilai kemandirian; (7) nilai kejujuran; (8) nilai kesenangan

    MAKNA PEKATOQ DALAM TRADISI UMAN JENAI SUKU DAYAK KENYAH LEPO’ TAU DESA NAWANG BARU KECAMATAN KAYAN HULU KABUPATEN MALINAU (KAJIAN FOLKLOR)

    Get PDF
    Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana makna pekatoq dalam tradisi uman jenai Suku Dayak Kenyah Lepo’ Tau? (2) Bagaimana fungsi pekatoq dalam Tradisi uman jenai suku Dayak Kenyah Lepo’ Tau?. Tujuan penelitian adalah (1) mendeksripsikan makna pekatoq dalam tradisi uman jenai Suku Dayak Kenyah Lepo’ Tau, (2) mendeksripsikan fungsi pekatoq dalam Tradisi uman jenai suku Dayak Kenyah Lepo’ Tau. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan  dalam penelitian ini adalah kalimat hasil transkripsi dari wawancara dan rekaman terhadap narasumber dalam upacara uman jenai suku Dayak Kenyah Lepo’ Tau. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini yaitu informan yang mengetahui atau mengerti betul tentang pekatoq dalam tradisi Uman Jenai. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini meliputi: observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yakni transkripsi, transliterasi, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis makna dan fungsi pekatoq dalam tradisi Uman Jenai Suku Dayak Kenyah Lepo’ Tau adalah sebelum adanya tradisi Uman Jenai orang Dayak tidak tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik, sehingga orang-orang dulu sering berkelahi mengambil hak orang lain bahkan sering membunuh satu sama lain. Hal itu terjadi karena tidak adanya aturan ataupun kepercayaan yang mengikat mereka. Sehingga diadakanlah tradisi Uman Jenai dimana semua aturan-aturan hidup bermasyarakat di buat oleh para leluhur pada saat itu dan aturan tersebut masih berlaku hingga sekarang bagi masyarakat suku Dayak Kenyah Lepo’ Tau. Adapun fungsi dari Pekatoq terdiri atas empat, di antaranya: Sebagai sistem proyeksi, sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga kebudayaan, fungsi pendidikan, dan pengawas norma di dalam masyarakat

    Citra Tokoh Melur Dalam Novel Perempuan Karya Maman Suherman Kajian Feminisme Eksistensialisme

    Get PDF
    Juliansyah, Resky. 2021. Analisis Citra Tokoh Melur Dalam Novel Perempuan Karya Maman Suhermam. Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman.Pembimbing I: Dahri Dahlan., S.S., M.  HUM.;Pembimbing II: Ahmad Mubarok., S.S., M. HUM.Kata Kunci : Feminisme, Eksistensialisme, Novel, Tokoh utama Novel Perempuan adalah buku lanjutan dari Re; dan buku ketiga dari Maman Suherman. Novel tersebut mengangkat cerita tentang Melur, anak dari Rere atau Re: yang telah berhasil menyandang gelar Dr didepan namanya, banyak kilas balik kemasa lalu yang disajikan oleh Maman Suherman dalam novel tersebut serta tentang keadilan bagi perempuan tentang feminisme.            Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis antar fenomena yang diselidiki melalui tahapan identifikasi novel, feminisme dan menyimpulkan hasil penelitian. Analisis awal menggunakan teori fakta cerita Robert Stanton dan teori feminisme dari berbagai teori.            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel karya Maman Suherman ini mengusung perlawanan perempuan terhadap tindakan yang terjadi terhadap perempuan. Namun setelah Melur menyelesaikan S3 di Tokyo maka dari itu Melur kembali ke indonesia untuk menyelidiki kematian dari ibu kandungnya

    ANALISIS WACANA “AKAR PELECEHAN SEKSUAL” PADA MEDIA UMAT NEWS EDISI 236 TEORI TEUN A. VAN DIJK

    Get PDF
    Media massa cetak surat kabar memiliki peran penting dalam pemberitaan karena dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif. Termasuk Media Umat News yang memuat wacana kritik RUU PKS. Wacana kritik itu mendapatkan perhatian karena menggunakan sudut pandang yang berbeda dengan media lainnya. Berdasarkan perbedaan tersebut sebagai latar belakang pemilihan objek penelitian. Objek akan dianalisis menggunakan analisis wacana struktur teks Teun A. Van Dijk. Penelitian berfokus pada penguraian struktur teks yang terdiri dari struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Tujuan penelitian yaitu mengungkap informasi yang terdapat dalam dimensi struktur teks wacana Akar Pelecehan Seksual.Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yakni diuraikan secara deskriptif berupa kata-kata. Data penelitian yaitu wacana Akar Pelecehan Seksual dan sumber data penelitian adalah Media Umat News Edisi 236. Pengumpulan data menggunakan teknik simak bebas libat cakap, melalui teknik baca dan teknik catat. Analisis data pada struktur makro digunakan metode analisis tematik. Pada superstruktur dan struktur mikro menggunakan metode padan ekstralingual. Teknik penyajian data hasil penelitian diuraikan secara deskriptif dan dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar, yaitu pendeskripsian struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro.Berdasarkan hasil penelitian, struktur makro yang terdapat dalam wacana Akar Pelecehan Seksual adalah perluasan kejahatan seksual bisa melalui RUU PKS. Makna umum yang dimunculkan tersebut untuk membentuk kesadaran sosial yakni mempengaruhi penafsiran pembaca dalam memandang RUU PKS secara negatif. Adapun superstruktur disusun berdasarkan kepentingan untuk mendukung struktur makro. Penyusunan tersebut bertujuan untuk mempertegas tema, strateginya dengan mengurutkan proses jalannya peristiwa menjadi tiga episode secara lengkap mulai dari fakta, sejarah, dan solusi. Sedangkan struktur mikro lebih ditekankan pada aspek sintaksis, untuk menampilkan pesan secara terang dan jelas. Secara keseluruhan penyusunan setiap struktur merupakan suatu strategi untuk mendukung informasi yang ingin disampaikan dalam wacana Akar Pelecehan Seksual

    CITRAAN DALAM KUMPULAN CERPEN YANG BERTAHAN DAN BINASA PERLAHAN KARYA OKKY MADASARI: KAJIAN STILISTIKA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk citraan dan fungsi citraan yang terdapat dalam kumpulan cerpen Yang Bertahan dan Binasa Perlahan karya Okky Madasari. Penelitian ini menarik karena dalam kumpulan cerpen ini terdapat citraan dan fungsi citraan yang beragam. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah beberapa judul cerpen yang terdapat dalam kumpulan cerpen Yang Bertahan dan Binasa Perlahan karya Okky Madasari. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Teknik analisis data menggunakan metode agih. Langkah-langkah analisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa bentuk citraan yang terdapat dalam kumpulan cerpen Yang Bertahan dan Binasa Perlahan karya Okky Madasari terdiri dari citraan penglihatan, citraan pendengaran, citraan gerakan, citraan rabaan, dan citraan penciuman. Selain itu, ditemukan citraan lain di luar teori yang digunakan yaitu citraan intelektual. Citraan yang paling dominan dalam penelitian ini yaitu citraan gerak, dan citraan yang jarang ditemukan ialah citraan penciuman. Fungsi citraan yang terdapat dalam kumpulan cerpen Yang Bertahan dan Binasa Perlahan karya Okky Madasari terdiri dari memperjelas gambaran, menghidupkan gambaran dalam pikiran dan penginderaan, membangkitkan suasana khusus, dan membangkitkan intelektualitas pembaca. Pemakaian diksi/pilihan kata yang terdapat dalam buku kumpulan cerpen Yang Bertahan dan Binasa Perlahan karya Okky Madasari meliputi kata denotasi, kata sapaan, kata konkret, dan kata vulgar. Selain itu, terdapat nilai moral yang dapat diterapkan dalam masyarakat, yaitu moral kemanusiaan, moral pergaulan, dan moral keagamaan

    KARAKTERISTIK DIMENSIONAL TOKOH UTAMA MONOLOG RACUN TEMBAKAU JIM ADHI LIMAS DAN S. JAI: KAJIAN SASTRA BANDINGAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) Karakteristik dimensional tokoh utama dalam naskah drama monolog Racun Tembakau terjemahan Jim Adhi Limas 2) Karakteristik dimensional tokoh utama dalam naskah drama monolog Racun Tembakau saduran S. Jai 3) perbandingan karakteristik dimensional tokoh utama dalam naskah drama monolog Racun Tembakau terjemahan dan saduran. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan objektif menggunakan metode sastra bandingan, dengan memperoleh data berupa klasifikasi dialog karakteristik dimensional masing-masing tokoh. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah teknik baca dan catat, data dianalisis menggunakan teknik analisis struktural objektif dan bandingan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut 1) Karakteristik dimensional tokoh Ivan Ivanovich Nyukhin adalah fisiologis usia 35-65 tahun, laki-laki, cambang panjang, kumis klimis, sosiologis Achieved Status (atas kekayaan istri), dan pengajar, tidak bergelar akademik, suami dan ayah 6 anak perempuan, ceramah ilmiah, bangsa Rusia, psikologis melankoli, percaya diri, memendam perasaan, dan gugup, logis dan analitik. 2) Karakteristik dimensional: fisiologis usia 70 tahun, laki-laki, cambang panjang, kumis tipis, sosiologis Achieved Status (atas kekayaan istri), penulis karangan ilmiah, lulusan universitas, suami dan ayah 7 anak perempuan, ceramah ilmiah, pelatih teater, rapat dewan rakyat, komunitas ilmiah, dan LSM, berkebangsaan Indonesia, psikologis melankoli, sopan, sengsara, dan frustrasi, wawasan luas dan kemampuan menganalisa. 3) Persamaan karakteristik dimensional kedua tokoh yaitu dimensi fisiologis: jenis kelamin, dimensi sosiologis: status sosial, dimensi psikologis: temperamen. Perbedaan karakteristik dimensional kedua tokoh yakni dimensi fisiologis: usia dan keadaan tubuh, dimensi sosiologis: pekerjaan, pendidikan, kehidupan pribadi, aktivitas sosial, dan kebangsaan, dimensi psikologis: sikap dan perilaku serta IQ dan kecerdasan. The purposes of this research were to describe 1) Dimensional characteristics of the main characters in the monologue drama script “Racun Tembakau” translation Jim Adhi Limas 2) Dimensional characteristics of the main characters in the monologue drama script “Racun Tembakau” adaptation of S. Jai 3) comparison of the dimensional characteristics of the main characters in the monologue drama script “Racun Tembakau” translation and adaptation. This type of research uses an objective approach using the comparative literary method, by obtaining data in the form of a dialogue of the dimensional characteristics of each character. The data collection technique used is the technique of reading and recording, the data were analyzed using objective and comparative structural analysis techniques. The results of the study are as follows: 1) The dimensional characteristics of Ivan Ivanovich Nyukhin are physiologists aged 35-65 years old, male, long sideburns, mustache, hairline, sociological Achieved Status (on wife's wealth), and instructors, without academic title, husband and father 6 daughters, scientific lectures, Russian nationals, psychological melancholy, self-confidence, deep-seated feelings, and nervous, logical and analytic. 2) Dimensional characteristics: physiological age 70 years, male, long sideburns, thin mustache, sociological Achieved Status (on the wealth of the wife), scientific essay writers, university graduates, husband and father of 7 daughters, scientific lectures, theater trainers, meetings council of the people, scientific community, and NGOs, Indonesian nationals, psychological melancholy, polite, miserable, and frustrated, broad insight and analytical skills. 3) The equality of the two character's dimensional characteristics, namely the physiological dimension: gender, sociological dimension: social status, psychological dimension: temperament. Differences in the dimensions of the two characters are physiological dimensions: age and body state, sociological dimensions: work, education, personal life, social activities, and nationality, psychological dimensions: attitude and behavior as well as IQ and intelligence

    RELIGIUSITAS DALAM CERITA RAKYAT PUAN SIPANAIK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Fakta cerita dan Nilai Religiusitas tokoh utama dalam Cerita rakyat Puan Sipanaik karya Saafruddin Istur. Cerita Rakyat Puan Sipanaik dipilih karena cerita ini memiliki tokoh utama dengan sifat yang kompleks sehingga penulis tertarik untuk menelitinya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan Teori structural Robert Stanton dan Religiusitas Y.B Mangunwidjaja Sumber data dalam penelitian ini adalah Cerita rakyat Puan Sipanaik karya Safruddin Istur dalam bukunya BANGBAL. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) atau disebut dengan analisis isi (content analisys), yaitu langsung mengadakan pengamatan dan mecari identitas serta gambaran tokoh dan penokohan. Teknik analisis data menggunakan analisis mengalir, yaitu terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan: (1) pada tokoh utama (Bapak Tua) ditemukan memiliki sifat, yakni berjiwa besar, bijaksana, dermawan, suka menolong, berjiwa ikhlas, pekerja keras; (2) Nilai religius yang ada pada cerita rakyat Puan Sipanaik adalah Hubungan religius dengan Tuhan yang mana Tokoh utama menonjolkan sifat religiusitasnya dengan tokoh pendukung yang ada dalam cerita. Nilai religius dengan sesama manusia adalah dengan adanya tolong-menolong antar sesama manusia pada cerita rakyat Puan Sipanaik. Nilai religius dengan alam adalah dengan memanfaatkan hasil alam yang telah diberika Tuhan yang Maha Esa

    ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM FILM SURAU DAN SILEK KARYA ARIEF MALINMUDO (KAJIAN PRAGMATIK)

    Get PDF
    Film Surau dan Silek mempunyai bentuk ilokusi yang variatif, mengandung pesan, dan memiliki nilai-nilai tindak tutur untuk melaksanakan, menerapkan, atau mengedukasi nilai tersebut. Nilai-nilai yang dimaksud, yaitu agama, kekeluargaan, persahabatan, semangat juang, dan budaya pendidikan surau yang mulai jarang ditemui saat ini menjadi alasan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi dalam film Surau dan Silek karya Arief Malinmudo, ditinjau dari kajian pragmatik khususnya tindak tutur ilokusi. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.  Adapun data penelitian berupa tuturan percakapan antartokoh dalam bentuk dialog, sumber data penelitian film Surau dan Silek karya Arief Malinmudo. Waktu penelitian yang digunakan dari bulan Oktober 2020 sampai April tahun 2021. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak, catat, transkripsi, dan terjemahan. Teknik analisis data menggunakan analisis padan ekstralingual. Temuan jenis dan fungsi tuturan dianalisis menggunakan teori tindak tutur ilokusi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan empat jenis tindak tutur ilokusi yang terdiri dari “asertif, direktif, ekspresif, dan komisif”. Sedangkan untuk fungsi ditemukan empat jenis ilokusi di antaranya terdiri dari “kompetitif, konvivial, kolaboratif, dan konfliktif”. Dalam hal ini pada “konvivial” fungsi memuji merupakan temuan baru, yaitu berusaha menyenangkan mitra tutur dengan memberikan pujian. Selain itu film Surau dan Silek juga memberikan pesan dan nilai-nilai kepada penonton tentang kiat anak-anak menemukan sebuah makna silat. Salat, Salawat, dan Silek yang merupakan tiga hal beriringan dan membentuk karakter dan kepribadian anak-anak Minang dalam belajar silat
    • 

    corecore