8 research outputs found

    Deteksi Jenis Kelamin Berdasarkan Citra Wajah Jarak Jauh dengan Metode Haar Cascade Classifier

    Full text link
    Saat ini perkembangan teknologi  yang berkaitan dengan pengenalan wajah banyak dimanfaatkan pada aplikasi pengenalan  data  biologis  (biometrics) seperti  pengenalan  jenis  kelamin.  Penerapan  aplikasi  yang  memerlukan pengenalan jenis kelamin adalah proses segmentasi pasar untuk mengetahui trend demografis dari produk yang dipasarkan berdasarkan jenis kelamin, selain itu juga dapat digunakan untuk pembatasan akses suatu ruangan dan lain-lain. Deteksi jenis kelamin berdasarkan citra wajah jarak jauh dengan metode Haar Cascade Classifier dapat digunakan untuk membedakan wajah wanita dan wajah pria dengan jarak kurang dari 200 cm. Data yang dilakukan untuk proses training adalah 150 wajah laki-laki dan 150 wajah perempuan, dari jumlah wajah tersebut diambil 100 citra wajah untuk setiap jarak berukuran 100, 150, dan 200 cm. Penggunaan fitur-fitur geometris yang diperoleh dari deteksi mata, hidung dan mulut diproses dengan pengukuran jarak antar fitur-fitur dari wajah yang akan dilakukan proses klasifikasi jenis kelamin. Untuk klasifikasi jenis kelamin dilakukan perbandingan 2 metode klasifikasi yait

    Sistem Pengenalan Wajah Untuk Keamanan Folder Menggunakan Metode Triangle Face

    Full text link
    Keamanan ruangan atau folder yang baik memiliki sistem penguncian yang baik yaitu memiliki kemungkinannya kecil terjadi pembobolan sehingga perlu ditambahakan sistem keamanan yang sulit untuk dimanipulasi oleh orang tertentu. Sistem keamanan yang digunakan pada sistem ini menggunakan teknologi biometrika pengenalan wajah yaitu dengan menggunakan ciri – ciri fisik manusia yang memiliki karakteristik yang berbeda – beda yang selalu melekat pada manusia.Dalam aplikasinya, pengenalan wajah dilakukan dengan menggunakan sebuah kamera atau webcam untuk menangkap wajah seseorang yang kemudian akan dibandingkan dengan wajah yang sebelumnya telah disimpan di dalam database tertentu. Dalam penelitian ini, sistem dirancang dengan deteksi wajah menggunakan metode Triangle Face. Identifikasi wajah dilakukan dengan mendeteksi fitur – fitur pada wajah seperti jarak antar mata, jarak mata kanan ke hidung, jarak mata kiri ke hidung, jarak mata kanan ke mulut dan jarak mata kiri ke mulut yang akan membentuk segitiga serta ukuran lebar dan tinggi wajah. Dari perancangan sistem yang telah dijelaskan diatas didapatkan hasil bahwa sistem pengenalan wajah menggunakan metode Triangle Face ini memiliki keakuratan yang baik yaitu 82,6%, sehingga dapat dikatakan sistem ini cukup aman untuk diaplikasikan dalam pengaksesan ruang folder komputer

    Klasifikasi Jenis Kelamin pada Citra Wajah Menggunakan Metode Naive Bayes

    Full text link
    Saat ini perkembangan teknologi yang berkaitan dengan pengenalan wajah banyak dimanfaatkan pada aplikasi pengenalan data biologis (biometrics) seperti pengenalan jenis kelamin. Penerapan aplikasi yang memerlukan pengenalan jenis kelamin adalah proses segmentasi pasar untuk mengetahui trend demografis dari produk yang dipasarkan berdasarkan jenis kelamin. Selain itu, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk pembatasan akses suatu ruangan. Klasifikasi jenis kelamin pada citra wajah menggunakan metode Naive Bayes dapat digunakan untuk membedakan wajah wanita dan wajah pria berdasarkan fitur. Pembuatan data training berupa citra wajah dengan total 61 data dengan rincian 25 perempuan dan 36 laki-laki. Penggunaan fitur yang diperoleh dari deteksi mata, hidung dan mulut diekstraksi dengan metode Principal Component Analysis yang selanjutnya akan dilakukan proses klasifikasi jenis kelamin dengan metode Naive Bayes yang menghasilkan akurasi kecocokan sebesar 80%

    Menuju Pengenalan Ekspresi Mikro: Pendeteksian Komponen Wajah Menggunakan Discriminative Response Map Fitting

    Get PDF
    The observations made in the study of micro-expression are to recognize and track the very subtle movements of certain facial areas and in a short time. In this study, the observation of movement is held in some areas of the face component. The facial and facial components detection is the pre-process stage on micro-expression recognition system. The goal at this stage is to get face and face components accurately and quickly on every movement of the video sequence or image sequence. The face landmark point of the Discriminative Response Map Fitting (DRMF) method can be used to get face components area accurately and quickly. This can be done because the facial landmark points used in this model-based method do not change when objects are moved, rotated, or scaled. The results obtained by using this method are accurate with a 100% accuracy value compared to the Haar Cascade Classifier method with an average accuracy of 44%. In addition, the average time required in the formation of facial component boxes for each frame is 0.08 seconds, faster than the Haar Cascade Classifier method of 0.32 seconds. With the results obtained, then the detection of facial components can be obtained accurately and quickly. Furthermore, the boxes of face components obtained are expected to display the appropriate data to be processed correctly and accurately in the next stage, feature extraction and the classification of micro-expression motion stage

    Perancangan Internet Murah Pada Masa Pandeml Covld-19 Menggunakan Metode Ndlc

    Full text link
    Teknologi informasi dan komunikasi saat ini memiliki peran utama disaat terjadi pandemi Virus Corona (COVID-19). Dampak yang dirasakan bukan hanya pada sektor pendidikan tetapi juga pada hampir seluruh sektor kehidupan. Pandemi menyebabkan orang harus melakukan semua aktivitas secara daring di rumah. Sehingga koneksi jaringan internet menjadi tulang punggung yang menopang aktivitas masyarakat terebut. Namun biaya akses internet dirasakan masih cukup mahal oleh sebagian besar masyarakat. Disisi lain penghasilan masyarakat mengalami penurunan pada saat pandemi ini. Untuk itu penulis tertarik untuk merancang jaringan internet menggunakan Server Hotspot berbasis Mikrotik untuk menyediakan akses internet murah bagi masyarakat di Desa Brongkal, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Perancangan ini menggunakan Metode NDLC (Network Development Life Cycle). Untuk memastikan kualitas sistem ini, peneliti menggunakan uji analisis QoS yang terdiri dari Parameter Throughput, Delay, Packet Loss, dan Jitter. Dari hasil pengujian jaringan yang telah dilakukan didapatkan hasil yang sangat baik untuk setiap parameter. Hasil perbandingan sistem server hotspot lebih murah dibandingkan ISP lain seperti (Indosat, Telkomsel, Three dan Indihome) dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat sangat terbantu dengan adanya sistem ini, selain harganya yang relatif murah kualitas jaringan juga sangat baik

    Preservasi Pakan dengan Teknologi Ensilase untuk Optimalisasi Ketersediaan Bahan Pakan Ternak Hijauan di Desa Ngasem Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang

    Get PDF
    Kecenderungan metode pencarian rumput yang masih tradisional dan ketersediaan pakan ternak hijauan untuk ruminansia yang terbatas pada musim kemarau merupakan kendala utama yang dihadapi oleh petani-pemelihara ternak di Desa Ngasem Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang. Salah satu upaya yang dilakukan dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan preservasi pakan melalui metode ensilase dengan memanfaatkan limbah pertanian dan tanaman rumput lokal. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman petani-pemelihara ternak mengenai kebutuhan nutrien ternak ruminansia, menjamin ketersediaan pakan ternak sepanjang musim, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani-pemelihara ternak. Bentuk kegiatan PkM terdiri dari: 1) sosialisasi teknologi ensilase dan pemanfaatan limbah pertanian, 2) demonstrasi/praktik pembuatan pakan ternak fermentasi dengan teknologi ensilase, dan 3) pendampingan pasca kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan pakan ternak ensilase. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pembuatan preservasi pakan dengan teknologi ensilase sekaligus optimalisasi pemanfaatan limbah pertanian dan tanaman rumput hijauan lokal sebagai cadangan ketersediaan pakan ternak ruminansia. Hal ini terlihat dari tingkat partisipasi dan antusiasme petani-pemelihara ternak dalam mengikuti rangkaian kegiatan edukasi

    Peningkatan Marketing UMKM dengan Pelatihan Desain Grafis untuk Karang Taruna Desa Plandi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang

    Full text link
    Pertumbuhan yang pesat dalam perkembangan teknologi, digital, dan internet tentu akan mempengaruhi dunia marketing. Trend marketing di seluruh dunia akan bergeser dari metode tradisional ke digital. Digital marketing adalah kegiatan periklanan dan riset pasar melalui digital online dengan menggunakan berbagai cara, salah satunya jejaring sosial. Desa Plandi memiliki beberapa Usaha Mikro Kecil Menengah seperti anyaman bambu, produksi batik cap, penghasil kopi, kerajinan kayu, dan aneka kripik serta minuman khas Desa Plandi. Metode pemasaran pelaku usaha UMKM masih menggunakan metode manual (offline) bahkan hanya warga dari desa tersebut yang mengetahui dan membeli produk dari UMKM Desa Plandi. Dari permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian ini dilakukan pelatihan pada anggota karang taruna untuk mendukung digital marketing dan promosi produk bagi pelaku bisnis UMKM di Desa Plandi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Bentuk kegiatan dari pelatihan ini menggunakan metode pendekatan partisipatif dan komunikasi personal. Terdapat 3 tahapan dalam pelatihan antara lain: 1) persiapan, 2) pelaksanaan dan 3) pelaporan. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang desain grafis dengan Canva. Dapat dibuktikan dengan antusiasme yang tinggi dari peserta dalam dua hari dengan tingkat kehadiran sebesar 90%, selain itu dukungan positif dari masyarakat menjadi poin penting dari kegiatan pelatihan ini

    Penyuluhan dan Pengembangan Media Monitoring Tools untuk Atasi Berita-berita Objektifikasi Perempuan Bagi Masyarakat Melek Media dan Dewan Pers

    Full text link
    Departemen Penerangan dibubarkan pada era presiden Abdurrahmah Wahid. Pembubaran Departemen Penerangan waktu itu dimaksudkan untuk meberikan kebebasan berpikir kepada masyarakat, dengan cara mengalihkan kontrol media kepada masyarakat secara langsung sesuai dengan amanat Undang-undang (UU) Pers Tahun 1999. Dalam UU Pers tersebut, masyarakat dapat melakukan kegiatan memantau dan melaporkan pelanggaran hukum, etika, dan kekeliruan teknis pemberitaan kepada Dewan Pers. Masyarakat yang melek media mengunakan mandat dari UU Pers tersebut untuk melaporkan berita-berita di media yang kerap kali melakukan objektifikasi terhadap perempuan dalam bentuk eksploitasi seksual atau cabul. Guna menunjang aktifitas masyarakat yang melek media tersebut, pengabdian masyarakat ini berupaya membantu membuat media monitoring tools yang dapat mengkurasikan berita-berita terindikasi melakukan praktik objektifikasi terhadap perempuan secara otomatis, serta penyuluhan terkait objektifikasi perempuan. Hasilnya, Dewan Pers dan masyarakat melek media sebagai penerima manfaat pengabdian dapat melakukan pemantauan berita-berita terindikasi objektifikasi perempuan yang telah terkurasi dalam satu wadah di https://distorsimediamonitoring.web.app/
    corecore