7 research outputs found

    Edukasi Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi Dibawah Usia 6 Bulan di Puskesmas Batang Beruh Sidikalang

    Get PDF
    Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi dibawah 6 bulan. Permasalahan yang dihadapi adalah faktor-faktor yang menyebabkan ibu memberikan MP- ASI dini yaitu pengetahuan ibu yang kurang contohnya bayi yang terus menangis dianggap bayinya lapar dan tidak cukup hanya diberikan ASI saja. Selain itu masalah sosial budaya menyangkut masalah kebiasaan yang berkembang di masyarakat seperti pemberian pisang dan bubur yang di buat sendiri pada bayi sebelum berumur enam bulan disebabkan ASI ibu dianggap tidak mencukupi kebutuhan makanan bayi. Selain itu adanya hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu terhadap pemberian MP-ASI dini. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan ibu yang kurang sangat mendukung sikap ibu dalam pemberian MP-ASI dini pada bayinya. Hasil dari kegiatan sosialisasi ini ialah disaat pra sosialisasi 93% menyatakan belum mengetahui dan memahami dengan baik tentang pemberian ASI ekslusif pada bayi dibawah usia 6 bulan. Sedangkan 7% lainnya menyatakan mengerti pemberian ASI ekslusif pada bayi dibawah usia 6 bulan karena sudah pernah melahirkan sebelumnya. Selanjutnya pasca sosialisasi 100% ibu nifas yang dirawat di Puskesmas Batang Beruh  mengetahui dan memahami dengan baik tentang pemberian ASI ekslusif pada bayi dibawah usia 6 bulan. Peserta mulai memaknai pentingnya pengetahuan tentang pemberian ASI ekslusif pada bayi dibawah usia 6 bulan dengan baik

    SOSIALISASI HYPNOBIRTHING THERAPY PADA PASIEN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KLINIK BERSALIN MARGARETHA MEDAN

    Get PDF
    Persalinan sendiri merupakan sebuah proses alami dan sudah menjadi kodrat bagi seorang perempuan untuk menjalaninya. Lancar tidaknya proses persalinan tersebut banyak tergantung pada kondisi biologis ibu hamil, namun juga tidak dapat dipungkiri bahwa hampir tidak ada tingkah laku manusia (terutama yang disadari) dan proses biologisnya yang tidak dipengaruhi oleh proses psikis dan dengan kata lain, bahwa pada seluruh proses persalinan, pengaruh-pengaruh psikis dapat menghambat ataupun mempercepat kelahiran bayi. Dalam mengatasi penyebab masalah tersebut diperlukan pendekatan yang berkualitas yang di mulai sejak perencanaan kehamilan, selama masa kehamilan dan masa persalinan. Tindakan untuk menghindari atau mengurangi kecemasan tersebut, salah satunya dengan hypnobirthing therapy. Hypnobirthing merupakan kombinasi antara proses kelahiran alami dengan hipnosis untuk membangun persepsi positif dan rasa percaya diri serta menurunkan ketakutan, kecemasan, tegang dan panik sebelum, selama dan setelah persalinan. sosialisasi hypnobirthing therapy diberikan kepada pasien ibu hamil di Klinik Bersalin Margaretha Medan yang berjumlah 27 orang. Hasil kegiatan ini yaitu seluruh peserta memperoleh pembelajaran dan pengalaman yang menyenangkan tentang sosialisasi hypnobirthing therapy dimana sebelumnya para peserta belum memahamai dengan baik tentang sosialisasi hypnobirthing therapy secara teori maupun praktik. Setelah mengikuti sosialisasi hypnobirthing therapy para peserta mampu memahami tentang menghadapi persalinan yang baik dan benar

    Pendampingan Pembuatan MPASI Pada Bayi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Puskesmas Batang Beruh Sidikalang

    Get PDF
    Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pendampingan pembuatan MPASI pada bayi sebagai salah satu upaya pencegahan stunting pada bayi/anak. Permasalahan yang dihadapi adalah banyak ibu bayi yang belum mengetahui bagaimana pembuatan MPASI yang baik dan benar yang disesuiakn dengan asupan gizi yang dibutuhkan anak di masa Golden Age. Hasil dari kegiatan ini adalah dimana para ibu bayi mengetahui dan memahami dengan baik tentang pembuatan MPASI baik secara teoritis maupun praktis. Sehingga ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita dapat memahami MPASI dan bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kedepannya, hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan ibu-ibu yang memiliki bayi balita dalam menyiapkan MPASI sehingga ibu-ibu di Indonesia dapat berperan dalam menurunkan angka kejadian stunting

    Edukasi Pemberian Jus Kulit Manggis Terhadap Kestabilan Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe II

    No full text
    ABSTRAK Pasien Diabetes Tipe II ditandai dengan adanya peningkatan Kadar Glukosa dalam Darah. Xanton merupakan senyawa bioaktif pada kulit buah manggis yang diperkirakan mempunyai efek antidiabetes. Studi fitokimia telah menunjukkan bahwa mereka mengandung berbagai metabolit sekunder, seperti oksigen dan terprenilasi xanthones. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Sibolangit dengan melakukan wawancara pada 10 orang penderita Diabetes Mellitus Tipe II, sebagian besar mengatakan jika kadar glukosa darah meningkat hanya meminum obat yang telah diberikan pihak Rumah Sakit dan tidak pernah mengetahui manfaat dari jus kulit manggis dapat mengatasi kestabilan kadar glukosa darah. Tujuan dari edukasi yang dilakukan adalah meningkatkan pengetahuan penderita Diabetes Mellitus Tipe II dalam pembuatan jus kulit manggis. Metode dalam pengabdian ini adalah dengan melakukan pendampingan cara pembuatan jus kulit manggis secara langsung oleh pengabdi. Sasaran dalam pengabdian ini adalah penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesms Sibolangit. Setelah dilakukan penyuluhan dan pendampingan akan dievaluasi hasil edukasi yang telah diberikan dengan menggunakan kuesioner untuk mengevaluasi pengetahuan penderita Diabetes Mellitus Tipe II tentang manfaat jus kulit manggis untuk kestabilan Kadar Glukosa Darah setelah 1 minggu mengkonsumsi jus kulit manggis dan dievaluasi penurunan kadar glukosa darahnya. Hasil pengukuran pengetahuan penderita Diabetes Mellitus Tipe II sebelum dan sesudah edukasi meningkat sebesar 7,9. Kesimpulan evaluasi hasil kadar glukosa darah pasien Diabetes Tipe II mengalami penurunan yaitu rata-rata 2.00 mg/dl. Kata Kunci: Edukasi Pemberian Jus Kulit  Manggis, Pengetahuan, Kadar Glukosa Darah  ABSTRACT Type II Diabetes patients are characterized by an increase in blood glucose levels. Xanthones are bioactive compounds in mangosteen rind which are thought to have antidiabetic effects. Phytochemical studies have shown that they contain various secondary metabolites, such as oxygen and prenylated xanthones. Based on a preliminary study that was conducted in the Sibolangit Health Center Work Area by conducting interviews with 10 people with Type II Diabetes Mellitus, most said that if blood glucose levels increased, they only took the medicine that had been given by the hospital and never knew the benefits of mangosteen peel juice. stabilize blood glucose levels. The purpose of the education conducted is to increase the knowledge of Type II Diabetes Mellitus sufferers in making mangosteen rind juice. The method in this service is to provide assistance on how to make mangosteen peel juice directly by the servant. The targets in this service are people with Diabetes Mellitus Type II in the Working Area of the Sibolangit Health Center. After counseling and mentoring will be evaluated the results of the education that has been given using a questionnaire to evaluate the knowledge of Type II Diabetes Mellitus sufferers about the benefits of mangosteen peel juice for stability of blood glucose levels after 1 week of consuming mangosteen peel juice and evaluated for a decrease in blood glucose levels. The results of measuring the knowledge of people with Diabetes Mellitus Type II before and after education have increased of 7,9. The conclusion of the evaluation of the results of blood glucose levels in Type II Diabetes patients has decreased, namely an average of 2.00 mg/dl. Keywords: Education on Giving Mangosteen Peel Juice, Knowledge, Blood Glucose Level

    SOSIALISASI PENGUATAN LITERASI RESIKO INFEKSI TORCH PADA IBU HAMIL DI KLINIK HARAPAN BUNDA 2 MEDAN

    Get PDF
    Infeksi TORCH (Toxoplasma, Other Disease, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpe Simplexs Virus) merupakan beberapa jenis infeksi yang bisa dialami oleh wanita yang akan ataupun sedang hamil. Infeksi ini dapat menyebabkan cacat bayi akibat adanya penularan dari ibu ke bayi pada saat hamil. Sosialisasi Penguatan Literasi Resiko Infeksi TORCH Pada Ibu Hamil diikuti oleh pasien ibu hamil sebanyak 22 orang. Hasil kegiatan ini yaitu memberikan dampak yang positif bagi para ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Dimana peserta memperoleh pembelajaran dan pengalaman yang menyenangkan tentang sosialisasi resiko infeksi TORCH pada masa kehamilan. Dimana sebelumnya para peserta belum memahamai dengan baik tentang sosialisasi resiko infeksi TORCH pada masa kehamilan secara teori maupun praktik. Setelah mengikuti sosialisasi resiko infeksi TORCH pada masa kehamilan para peserta mampu memahami tentang menghadapi persalinan yang baik dan benar

    Hubungan Breastfeeding Father dan Tingkat Pengetahuan Suami terhadap Keberhasilan Asi Eksklusif pada Ibu yang Memiliki Bayi

    No full text
    ABSTRACT Exclusive breastfeeding in Paya Mala Village, Sei Lepan District is still low. The low level of exclusive breastfeeding in Paya Mala Village, Sei Lepan District, is related to breastfeeding fathers and the husband's level of knowledge. This study aims to determine the relationship between breastfeeding father and the level of knowledge of husbands with the success of exclusive breastfeeding in mothers who have babies in the village of Paya Mala, Sei Lepan district. This type of research is analytic survey research with cross sectional design. The population in this study were all husbands of mothers who had babies in Paya Mala Village, Sei Lepan District, totaling 42 people with a total sampling of 42 people. Data collection with primary and secondary data and analyzed by chi Square statistical test with a confidence level of 95%. The results showed that there was a relationship between breastfeeding father and the success of exclusive breastfeeding in mothers who had babies in Paya Mala Village, Sei Lepan District, and there was a relationship between the husband's knowledge level and the success of exclusive breastfeeding in mothers who had babies in Paya Mala Village, Sei Lepan District. It is suggested that husbands in Paya Mala Village, Sei Lepan District, need to increase their knowledge about exclusive breastfeeding by following counseling held by health workers and seeking information about exclusive breastfeeding and for health workers in Paya Mala Village, Sei Lepan District, it is necessary to increase the understanding of mothers about exclusive breastfeeding and increase family support in an effort to increase exclusive breastfeeding.  Keywords: Breastfeeding Father, Knowledge, The Success of Exclusive Breastfeeding  ABSTRAK Pemberian ASI Eksklusif di Desa Paya Mala Kecamatan Sei Lepan masih rendah. Rendahnya pemberian ASI Eksklusif di Desa Paya Mala Kecamatan Sei Lepan terkait dengan breastfeeding father dan tingkat pengetahuan suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan breastfeeding father dan tingkat pengetahuan suami dengan keberhasilan ASI Eksklusif pada ibu yang memiliki bayi di Desa Paya Mala Kecamatan Sei Lepan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh suami dari ibu yang memiliki bayi di Desa Paya Mala Kecamatan Sei Lepan yang berjumlah 42 orang dengan total sampling sebanyak 42 orang. Pengumpulan data dengan data primer dan sekunder dan dianalisis dengan uji statistik chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan breastfeeding father dengan keberhasilan ASI Eksklusif pada ibu yang memiliki bayi di Desa Paya Mala Kecamatan Sei Lepan dan terdapat hubungan tingkat pengetahuan suami dengan keberhasilan ASI Eksklusif pada ibu yang memiliki bayi di Desa Paya Mala Kecamatan Sei Lepan. Disarankan kepada suami di Desa Paya Mala Kecamatan Sei Lepan perlu meningkatkan pengetahuan tentang pemberian ASI Eksklusif dengan mengikuti penyuluhan yang diadakan petugas kesehatan dan mencari informasi tentang ASI Ekslusif dan kepada tenaga kesehatan di Desa Paya Mala Kecamatan Sei Lepan perlu meningkatkan pemahaman ibu tentang pemberian ASI Eksklusif dan meningkatkan dukungan keluarga dalam upaya peningkatan pemberian ASI Eksklusif. Kata Kunci : Breastfeeding Father, Pengetahuan, Keberhasilan ASI Eksklusi

    Penyuluhan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dengan Resusitasi Jantung Paru (RJP) pada Masyarakat Di Puskesmas Tuntungan Medan

    No full text
    ABSTRAK Kondisi henti jantung dan henti napas bisa terjadi tiba-tiba dan ini bukanlah sesuatu yang diinginkan dan dapat terjadi dimanapun dan kapan saja. Oleh karena itu, masyarakat sudah seharusnya mampu melakukan tindakan bantuan hidup dasar (BHD) melalui tata laksana tindakan resusitasi jantung paru (RJP). Penatalaksanan tindakan RJP merupakan upaya pertolongan awal, juga berguna untuk mempertahankan aliran darah ke otak, jantung dan seluruh tubuh sehingga diharapkan masyarakat menjadi penyelamat pertama bagi korban yang mengalami kondisi henti jantung dan nafas disekitar kita. Tujuan pengabdian ini adalah masyarakat dapat mengetahui dan melakukan tindakantata laksana BHD dan RJP pada pengunjung dan pasien di Puskesmas Tuntungan Medan. Metode yang digunakan dengan ceramah, diskusi, praktek dan pembagian leaflet mengenai materi BHD dengan RJP yang dilakukan melalui 3 tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Hasil yang didapatkan pada kegiatan penyuluhan yaitu peserta mampu memahami materi yang disampaikan dibuktikan dengan respon peserta penyuluhan sangat antusias dalam memperhatikan, memahami dan memperagakan tindakan. Penyuluhan terkait penatalaksanaan BHD untuk masyarakat menjadi pengubah cara pandang masyarakat tentang pentingnya memahami danmelaksanakan tindakan BHD dalam upaya mempertahankan dan menyelamatan kehidupan orang disekitar kita. Kata Kunci: Bantuan Hidup Dasar, Henti Jantung, Penyuluhan  ABSTRACT Cardiac arrest and respiratory arrest can occur suddenly and this is not something that is desired and can occur anywhere and anytime. Therefore, the community should be able to perform basic life support (BHD) through the management of cardiopulmonary resuscitation (CPR). CPR action management is an early aid effort, also useful for maintaining blood flow to the brain, heart and the whole body so that it is hoped that the community will become the first savior for victims who experience cardiac arrest and breathing conditions around us. The purpose of this service is that the community can know and perform BHD and CPR management actions on visitors and patients at Puskesmas Tuntungan Medan. The method used was lecture, discussion, practice and distribution of leaflets regarding BHD material with CPR which was carried out through 3 stages, namely the preparation, implementation and evaluation stages with a total of 30 participants. The results obtained in counseling activities are that participants are able to understand the material presented as evidenced by the response of counseling participants who are very enthusiastic in paying attention, understanding and demonstrating actions. Counseling related to BHD management for the community is a change in the community's perspective on the importance of understanding and implementing BHD actions in an effort to maintain and save the lives of people around us. Keywords:  Basic Life Support, Cardiac arrest, Counselin
    corecore