9 research outputs found

    Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Tentang Pelestarian Lingkungan

    No full text
    ABSTRAK   Zaman, Badiuz. 2009. Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Tentang     Pelestarian Lingkungan. Skripsi, Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra         Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Sumarwahyudi, M.Sn.   (II) Andy Pramono S.Kom. M.T.   Kata kunci: perancangan, iklan layanan masyarakat, pelestarian lingkungan.   Isu pemanasan global (global warming) akibat kurangnya kepedulian lingkungan akhir-akhir ini menjadi perhatian serius pemerintah negara-negara di dunia mengingat efek dari perubahan iklim yang menyebabkan bencana-bencana dalam skala global. Oleh sebab itu diperlukan peran serta masyarakat secara aktif dalam usaha pelestarian lingkungan terkait dengan permasalahan di atas. Sebagai upaya edukasi terhadap masyarakat tentang pentingnya berperan serta dalam mencegah terjadinya bencana global, maka diperlukan sebuah media yang dirancang untuk menginformasikan hal-hal apa saja yang harus dilakukan. Maksud dan tujuan dari disusunnya perancangan iklan layanan masyarakat tentang pelestarian lingkungan ini adalah untuk memberi pengetahuan umum pada masyarakat tentang pentingnya berperan serta dalam usaha pelestarian lingkungan, khususnya dalam usaha mengurangi penggunaan kantong plastik. Model perancangan yang dibuat adalah menggunakan model perancangan yang bersifat prosedural yang menerangkan langkah-langkah yang telah ditentukan untuk menghasilkan sebuah iklan layanan masyarakat. Data yang dipakai sebagai acuan berupa data-data yang bersumber dari kepustakaan, kuesioner, wawancara pihak terkait, dan pengalaman pribadi penulis. Hasil perancangan ini adalah visualisasi iklan layanan masyarakat yang berbentuk iklan televisi, iklan koran, poster, x-banner, stiker, kaos dan tas kanvas. Sedangkan pesan yang disampaikan adalah sosialisasi mengenai masalah lingkungan yang ditimbulkan oleh kantong plastik dengan cara menjabarkan secara ringkas dan padat tentang fakta-fakta mengenai kantong plastik, mulai dari proses produksi, proses penggunaan dan paska penggunaan.

    Kapita selekta pendidikan : Islam dan umum

    No full text

    Al Mu'jizatu al Qur'aniyah

    No full text
    201 hal.; 18 cm

    ????? ??????? ?? ??????? ???????

    No full text
    155 hal.; 15 cm

    Al Mu'jizat al Ahmadiyah

    No full text
    270 hal.; 18 cm

    Percobaan Bobot Badan terhadap Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada Domba Ekor Gemuk (DEG) Betina Produktif

    No full text
    Domba Ekor Gemuk (DEG) merupakan ternak ruminansia kecil yang popular di Indonesia karena merupakan salah satu sumber protein hewani sehingga sangat potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu ternak penyuplai daging nasional. Domba ekor gemuk adalah domba tipe pedaging yang baik dengan bobot badan dan pertambahan bobot badan cukup besar yaitu pada domba jantan dewasa 40-60 kg, dan betina 25-40 kg. Tingkat keberhasilan usaha domba biasanya diukur dari tingkat produktivitasnya. Produktivitas yang rendah pada ternak domba ekor gemuk dikarenakan banyaknya persilangan yang kurang terkontrol. Solusi dari permasalahan tersebut perlu dilakukan teknologi inseminasi buatan (IB) pada DEG betina dengan persilangan pejantan unggul. Inseminasi buatan pada domba dilakukan dengan alat bantuan berupa spuit yang lebih murah dan efisien. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 12 April 2022 sampai dengan 17 Juni 2022 yang berlokasi di 10 peternakan rakyat Kecamatan Krejengan, Kecamatan Bantaran, Kecamatan Kedopok dan Kecamatan Mayangan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Materi penelitian dalam penelitian ini adalah 30 ekor domba ekor gemuk (DEG) betina produktif pada masa laktasi 1-4 yang berumur 1-3 tahun dan kemudian dilanjutkan pengelompokan bobot badan lebih dari 30 kg dan kurang dari 30 kg. Metode penelitian yang dilakukan yaitu studi kasus dengan melakukan percobaan lapang secara langsung pada 30 ekor domba yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian vitamin AD3E dan gertak birahi serta inseminasi buatan menggunakan straw domba garut yang didapatkan dari BBIB kota lembang dan dilakukan USG setelah 60 hari inseminasi buatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 15 ekor domba dengan bobot lebih dari 30 kg memperoleh persentase birahi pada 48 jam setelah singkronisasi birahi sebesar 100% dengan persentase kebuntingan 80%, sedangkan 15 ekor domba dengan bobot badan kurang dari 30 kg memperoleh persentase birahi pada 48 jam setelah singkronisasi birahi sebesar 20% dan 72 jam setelah singkronisasi birahi sebesar 26,66% dengan persentase kebuntingan 12,33%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa domba ekor gemuk betina produktif, dengan bobot badan lebih dari 30 kg, didapatkan tingkat birahi 100% dan kebuntingan 80%, sedangkan domba betina produktif bobot badan kurang dari 30 kg tingkat birahi 26,66% dan kebuntingan sebesar 12,33
    corecore