THE EFFECT OF PROJECT MANAGER COMPETENCY ON PROJECT TIME PERFORMANCE

Implementation of construction project activities will be well resolved if lead by a Project Manager. The role of the Project Manager is critical to achieving a project's success. However, construction project activities often occur such as those occurring at the Public Works Department of Water Resources of Sidoarjo Regency caused by the lack of expertise possessed by a Project Manager in carrying out its duties and responsibilities to coordinate and integrate all available resources to achieve specific targets of performance time of the project. Therefore, it is necessary to research the competence of project managers such as Conceptual Skills, Technical Skills, and Social Skills. Data collection was done by distributing questionnaires and then processed using SPSS v.20 software. It can be concluded that the three variables affect simultaneously to project time performance. Social Skills Factors is the dominant factor and strategic for improving project time performance that can be done by increasing the social competence of the project manager, especially the ability to explain or present the procedures applied in running the projec

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI AKIBAT KETERLAMBATAN DIMULAINYA PEMBANGUNAN PROYEK DI KOTA MALANG (STUDI KASUS MALANG TRADE CENTER BLIMBING)

Dalam pelaksanaan proyek, diperlukan pengendalian untuk menghindari terjadinya penyimpangan. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pengendalian tersebut, yaitu: biaya, waktu dan mutu yang sesuai dengan rencana. Namun dalam kenyataannya, keterlambatan penyelesaian proyek sering terjadi karena salah satu dari tiga kompenen keberhasilan tidak terpenuhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keterlambatan dimulainya pembangunan ditinjau dari aspek finansial atau kelayakan investasi. Pengaruh tersebut didapat setalah melakukan analisa regresi dan least square terhadap perbandingan persentase kenaikan standar satuan harga dan nilai Inflasi. Hasilnya, kemudian digunakan untuk mencari nilai kembali modal ( Payback Period ) dan keuntungan bersih (NPV). Penelitian ini menghasilkan waktu kembali modal ( P a y b a c k P e rio d ) sebelum terjadi keterlambatan adalah tahun ke-11 masa investasi dengan NPV sebesar Rp.58.228.323.208,-. Setelah terjadi keterlambatan waktu kembali modal ( Payback Period ) menjadi tahun ke-13 masa investasi dengan NPV sebesar Rp.47.508.214.851,-. Selisih sebelum dan sesudah terjadi keterlambatan pembangunan untuk tahun pertama sebesar Rp. 12.357.823.217,- . Dan jika keterlambatan melebihi empat tahun, maka investasi sudah tidak layak lagi untuk dilakukan. Kata kunci: Keterlambatan, analisa investasi, PBP, NP

Mudf lowotiliwz owoandud rcs mcwdzsemzucw cr yezou yoszowitoso gsu1ti-9odz yoaulowzow-0w1cwiduo

Abstract. Many sources of risk that may impede the achievement of the project objectives through either cost or quality and time, especially for bridges that have collapsed before, so when the implementation of possible hazard / high hazard so when should the possible hazard/high hazard be implemented The purpose of this research is to identify, to analyze risks by classifying the risks using the method of Risk Breakdown Structure (RBS) and managing the dominant risk of execution of the installation work to determine the handling of the steel frame in order to maximize the positive and minimize the incidence of adverse events. The results of this study indicate there are 15 sources of risks are identified, and there are 6 risk indicates the dominant risks. Mitigation performed on the dominant risks unacceptable i.e. Project factor that shows the delays in the arrival of materials due to locations, schedule of the arrival of materials should be tailored to the needs of the field and the amount of material that comes with the required field should also be evaluated. The result is expected to be a guideline for identifying risks and mitigation measures for further research. Subsequent researchers to pay attention on the security factor that implementation time does not affect the productivity of work in construction project

Optimization of the Combination of Heavy Equipment Use in Land-Filling Work in Terms of Time and Cost in the Construction Project of Job Training Center at Ende District of East Nusa Tenggara

—The Government of Ende District plans to build a Job Training Center of Ende District on an area of 2.4 hectares. The land must be firstly filled because its surface elevation is below the elevation of the road side surface. The land filling is carried out by using heavy equipment consisting of Excavators, Dump trucks, Bulldozers and Rollers. The objectives of this research are to analyze the combination of heavy equipment types and determine the minimum cost and efficient time for the construction project of land filling work on Job Training Center of Ende District. The research type is quantitative descriptive research using data sources collected based on observation, interview, and documentation methods. The observation method was used to obtain the cycle time of each heavy equipment use and the efficiency of working hours of each heavy equipment use every day. The interview method was used to obtain information for the research objectives by asking questions in face-to-face meeting between the interviewer and the informant. Moreover, the documentation method was used to get pictures or photos in the work location based on the combination of heavy equipment use. The results of the calculation found that the most effective combination based on cost and time analysis is the alternative use of a combination of 4 types of heavy equipment, consisting of 1 Unit of Excavator (12 Days), 2 Units of Dump Truck (5 Days), 2 Units of Bulldozer (1 Day), and 1 Unit of Roller (10 Days) with a total operational cost of IDR 210,679,286 and a work period of 12 days. Keywords— Heavy equipment, operational cost, productivity and combinatio

Shifting cropping shifts by efficient irrigation water to produce maximum rice productivity

Abstract. Agriculture is the main support of the economy in Indonesia so that the sustainability of the productivity of paddy fields must be maintained properly. Rice fields rely heavily on irrigation water supplies from technical rigs. Continuity of water flow must be maintained in accordance with water requirements and cropping patterns in each paddy field. In connection with changes in conditions lately there has been a shift in the rainy season and the dry season which results in erratic discharge of surface water both in quantity and on time so that the use of irrigation water must be done wisely and efficiently to maintain the productivity of the yield of paddy fields. From the results of the implementation of the cropping pattern set by the relevant agency there has been a deviation of 13.81%, which means that it is necessary to improve the implementation of cropping patterns and adjust the time of rain so that rice productivity remains maximal.

OPTIMASI DAN EVALUASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN PURI KARANG MULYO RESIDENCE DENGAN MENGGUNAKAN METODE SYMPLEKS DAN QM FOR WINDOWS VERSI 2.0

Istilah bahwa satu rupiah saat ini akan bernilai sangat tinggi dibandingkan satu rupiah di masa yang akan datang, merupakan konsep dasar dari investasi. Di mana, agar investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan melebihi modal yang dikeluarkan, maka perlu dilakukan analisa pendahuluan atau yang sering disebut dengan studi kelayakan. Studi kelayakan berkaitan erat pada keputusan sebuah investasi untuk menentukan apakah investasi yang dilakukan menguntungkan atau tidak. Selain itu dengan menggunakan metode yang tepat, studi kelayakan juga dapat menentukan beberapa alternatif keuntungan, sehingga pemilik investasi dapat memperkirakan keuntungan maksimal yang akan didapat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan studi guna mengetahui apakah komposisi bangunan pada proyek pembangunan perumahan Puri Karang Mulyo Residence sudah optimal seiring dengan permintaan pasar. Evaluasi ini membahas beberapa aspek yaitu aspek optimasi dengan metode simpleks, aspek pasar dengan metode deskriptif kualitatif, aspek teknis dengan metode deskriptif kualitatif dan aspek finansial dengan metode estimasi. Evaluasi ini menggunakan parameter Net Present Value (NPV). Penelitian ini menghasilkan jumlah komposisi optimal rumah untuk type 45/98, type 45/91 dan type 38/78 masing–masing berjumlah 40, 16 dan 13 buah. Analisis financial berdasarkan komposisi rumah tersebut menghasilkan nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp.511.062.854,- > NPV existing. Kata kunci: Evaluasi, optimasi, aspek pasar, aspek teknis, aspek finansi

EVALUASI PENJADWALAN PEMBANGUNAN HANGGAR PT. GUDANG GARAM,Tbk MENGGUNAKAN METODE CRITICAL CHAIN PROJECT MANAGEMENT (Studi Kasus Pembangunan Hanggar PT. Gudang Garam,Tbk di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur)

Masalah yang sering terjadi di proyek konstruksi adalah penyerahan hasil proyek yang terlambat dikarenakan ketidaksesuaian antara rencana awal dengan realisasi yang ada dalam pelaksanaan proyek. Untuk menghindari keterlambatan pekerjaan, maka diperlukan adanya pengendalian proyek yang dapat mengevaluasi kinerja dan kapan diperlukan langkah perbaikan diperlukan, sehingga diperlukan metode penjadwalan dan pengendalian yang sensitive, artinya dapat mengungkapkan dan menditeksi penyimpangan sedini mungkin.Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Critical Chain Project Management dalam mencari solusi optimalisasi dan pengendalian kinerja waktu pada penjadwalan proyek konstruksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus pada proyek pembangunan Hanggar PT. Gudang Garam,Tbk Sidoarjo dengan mengumpulkan data hasil tinjauan langsung pengamatan dan wawancara serta data pihak internal yaitu PT. Dutikon Sejahtera sebagai pengawas dan PT. Pamenang Buana Raya sebagai pelaksana proyek. Kemudian berdasarkan data tersebut, membuat jadwal baru dengan menggunakan metode Critical Chain Project Management , yang nantinya akan dilakukan pengukur kinerja proyek dan diharapkan dapat mengatasi permasalahan pengendalian dan penyelesaian akhir proyek.Hasil dari penelitian ini, dengan menggunakan metode C ritic al C h ain P r o j e c t Management terbukti dapat mengoptimalisasi jadwal karena dapat menghilangkan waktu tunggu dengan menghilangkan waktu pengaman pada setiap pekerjaan, menyisipkan project buffer dan feeding buff er . Melalui hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa proyek dapat dipercepat. Kata Kunci: Efektif dan Efisien, Critical Chain Project Management , project buffer , f eeding buffer

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KINERJA KONSULTAN PENGAWAS YANG BERPENGARUH TERHADAP WAKTU DAN MUTU PEKERJAAN PROYEK PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO

Peningkatan jalan di Kabupaten Probolinggo yang dibangun pada tahun anggaran 2014 diharapkan dapat menghasilkan bangunan yang sesuai dengan yang direncanakan tepat Waktu, tepat Mutu dan tepat biaya, dan semua itu tentunya tidak bisa terlepas juga dari peran serta kinerja Konsultan Pengawas yang memberikan layanan keahlian kepada Owner . Oleh katena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung kinerja konsultan pengawas terhadap Waktu dan Mutu pekerjaan proyek peningkatan jalan di Kabupaten Probolinggo dan mendapatkan faktor yang paling dominan mempengaruhinya, sehingga dapat menentukan strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja konsultan pengawas agar waktu dan mutu proyek dapat terpenuhi. Metodologi analisa data yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis Path terhadap jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 55 responden dari pihak kontraktor dan Owner yang terlibat dalam pekerjaan proyek-proyek peningkatan jalan di Kabupaten Probolinggo yang dibangun pada tahun anggaran 2014. Berdasarkan hasil penelitian, dari uji F didapatkan bahwa semua faktor Pemahaman berpengaruh secara bersama-sama target terhadap waktu dan Mutu. Namun secara sendiri-sendiri faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap waktu adalah Pemahaman Dokumen Kontrak (X1), Pemahaman Spesifikasi Teknik (X2), dan Metode Pelaksanaan Pekerjaan (X6). Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap terhadap mutu adalah Pemahaman Dokumen Kontrak (X1), Pemahaman Spesifikasi Teknik (X2), Metode Pelaksanaan Pekerjaan (X6) dan Target Waktu (Y1) terhadap Target Mutu (Y2) baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Target Waktu (Y1). Faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi tidak tercapainya target waktu adalah Pemahaman Spesifikasi Teknik (X2). Sedangkan faktor yang paling dominan mempengaruhi tidak tercapainya target mutu adalah Metode Pelaksanaan Pekerjaan (X6). Strategi untuk mengatasinya adalah Konsultan harus mempekerjakan orang-orang yang ahli dan berpengalaman dalam pembuatan dokumen kontrak, Konsultan harus memiliki tenaga ahli yang bisa memahami spesifikasi teknik proyek seperti yang disyaratkan dan Konsultan pengawas harus dari orang-orang yang mengerti dan memiliki pengalaman tentang metode pelaksanaan pekerjaan yang dibuat

Mudflow Utilization for Construction Materials of Tertiary Irrigation Canal Lining

Abstract. Mudflow in Siring Village, Sidoarjo Regency, Indonesia, has been in eruption since May 29, 2006. It still shows irregular large bursts which loaded in a sludge reservoir with capacity of 59 million m3. From 2007 until 2015, there were more than 20 studies which concluded that the mudflow could be used as a mixture of building materials. However, the studies were not detailed and needed further research. This research aims to investigate the use of mudflow as tertiary irrigation canal lining material. This research comes with several laboratory tests to obtain a mixture that is solid and waterresistant. The methods that were used are descriptive methods as follows: 1). Sampling of mudflow, to be analyzed in Material Testing Laboratory. 2). Sampling of soil at research site, to be analyzed in Soil Mechanics Laboratory 3). Mixing of materials which are consist of mudflow and other materials and doing strength test in the laboratory. 4). Installation of tertiary irrigation canal lining using materials that have been tested. 5). Observation of lining’s strength inactive soil pressure-bearing and its impermeability. It is expected that the results of this research will be applied extensively throughout the tertiary irrigation canals, so mudflow can be utilized as raw materials that are environmentally friendly, which are able to help preserving the environment, also to reduce the removal of sand / rock in the river, which has been used for lining materials, that benefits in preventing damage to the river ecosyste

Water Losses Analysis and Performance of Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) in Kutai Kartanegara - East Borneo Indonesia

The purpose PDAM is service and satisfy clean water and source of regional revenue. In the implementation of water distribution, PDAM have some problems such as loss water or contaminants the outside. The purpose of research are: Analyze clean water needs based on population and number of subscribers; Analyze prediction rate of loss water; Analyze level of importance and performance matrix. Type of research method is descriptive, data have been obtained and analyzed based on literature related to the issue: analyze water loss, type of customer, water flow, number of subscribers and number of population and spread questionnaire to analyze level of importance and performance. Based on research results, water needs years of 2020 according the prediction total population is 1162.326 liters/second and prediction of clean water needs is 1,140,880 liters/second; Calculated prediction rate of loss water is 29.61%; After validity and reliability, calculate avarege all indicators, based on level of importance and level of performance. Factors that influence level of importance and level of performance of PDAM is quadrant A (top priority) and quadrant B (preserve achievements) at importance and performance matrix. Have a value larger 4.19 for importance and larger 3.39 for performance matrix