3 research outputs found

    Penggunaan Sarana Prasarana dalam Mendukung Mutu Pembelajaran di SMKS 6 Pertiwi Curup

    Get PDF
    This research aims to determine the use of facilities and infrastructure to support the quality of learning. This type of research is qualitative with a descriptive approach. Data sources were obtained from observations of the school environment, interviews with the principal and head of infrastructure, and documentation. The collection techniques in this research are observation, discussion, and documentation. Data analysis techniques are reduction, display, conclusion drawing and verification, and descriptive statistics. The results of this research show that the use of infrastructure to support the quality of learning at SMKS 6 Pertiwi Curup is carried out in stages, namely, preparing different usage schedules, making learning activities a priority, submitting a usage schedule at the beginning of the school year, assigning/appointing personnel, and scheduling the use of facilities. Infrastructure for intracurricular and extracurricular activities. In conclusion, the use of facilities and infrastructure to support the quality of learning at SMKS 6 Pertiwi Curup is preparing schedules so that there are no conflicts between classes and submitting programs at the beginning of the school year, using infrastructure specifically for learning activities which are the main priority, as well as scheduling extracurricular and extracurricular activities clear. Keywords: Infrastructure, Use, Learning Qualit

    ANALISIS STRUKTUR TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMPN 7 KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini mendeskripsikan struktur teks prosedur yang berupa judul, tujuan, alat/bahan, dan tahapan yang ditulis siswa kelas VII C SMPN 7 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah membaca, mengelompokkan, menabulasi, menginterpretasi, dan menyimpulkan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui sebagian besar judul teks prosedur yang ditulis berupa cara melakukan atau menggunakan sesuatu dan judul yang ditulis sesuai syarat judul yang baik. Seluruh tujuan teks prosedur ditulis berupa paragraf pengantar yang menyatakan tujuan penulisan dan menggunakan pilihan kata yang menarik. Sebagian besar bahan/alat teks prosedur ditulis berupa daftar rincian. Bahan/alat sebagian ditulis dengan ukuran yang rinci dan akurat sebagian tidak, dan tidak ditulis dengan ukuran yang rinci dan akurat. Sebagian besar tahapan teks prosedur menggunakan bentuk penomoran pada setiap langkah dan terdapat penggunaan kata penghubung waktu, kata penghubung tujuan, kata penghubung urutan, kalimat perintah dan kalimat larangan

    Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Perilaku Organisasi Di SDN 125 Rejang Lebong

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peran kepala sekolah dalam meningkatkan perilaku organisasi di SDN 125 Rejang Lebong. Objek penelitian ini adalah SDN 125 Rejang Lebong. Informan dalam penelitian ini meliputi kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Data yang diperoleh berupa data kualitatif yang berisi deskripsi tentang hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara mereduksi data, menyajikan data dan menyimpulkan data sebagai hasil akhir dari penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku organisasi merupakan perilaku individu yang ada dalam suatu organisasi, dalam suatu organisasi pendidikan melibatkan banyak anggota baik sebagai guru, staf maupun karyawan, oleh sebab itu dalam organisasi memiliki perilaku individu yang berbeda-beda baik dari tingkat emosional dan intelektual mereka. Oleh sebab itu kepala sekolah berperan penting dalam mengatasi perilaku yang berbeda tersebut. Kepala SDN 125 Rejang Lebong mengambil cara dengan menugaskan karyawan dan guru sesuai dengan latar belakang pendidikan, skill, dan kemampuan mereka. Dengan begitu maka perbedaan dalam organisasi dapat terorganisir dan tidak menimbulkan konflik yang fatal bagi organisasi
    corecore