52 research outputs found

    Integrasi Syariah dengan Tasawuf

    Get PDF
    Abstract: Shariah Integration in Sufism. Islam is a religion that integrates Islamic principles and morals (sufism) on a basis of creed. For the prophet Rasulullah, this integration was reflected in his attitude which consistently obeyed the shariah in personal and social life (worship and mu‘âmalah). But on the other hand, he was a man who spent most nights with his head bowed, and shedding tears yearning for God. His heart is always connected with God. However, his loging for God gave birth to kindess to others forever with universal human value. The integration of both kindness and values can be apart, but it will continue to be championed by the Islamic scholars to draw closer together and re join in symphony. The Sunnah asserted only by intergrating both of them, joy of the world and the hereafter will materialise because they meet the needs of individual, social, and spiritual of human beings in an integrated manner.Keywords: âqîdah, shariah, fiqh, jurists, ihsân, sufism, the integrationAbstrak: Integrasi Syariah dengan Tasawuf. Islam  adalah agama yang memadukan syariah dan akhlak (tasawuf) di atas landasan akidah. Pada diri Rasulullah Saw. integrasi tersebut tercermin pada sikap beliau yang konsisten mematuhi syariah dalam kehidupan pribadi dan sosial (ibadah dan muamalah).  Sementara pada sisi lain, beliau adalah seorang yang melewati sebagian malamnya dengan rukuk dan sujud, serta tetes air mata kerinduan kepada Allah. Hati beliau senantiasa terpaut dengan Allah. Namun, kerinduan beliau kepada Allah melahirkan kebaikan kepada sesama tanpa mengenal musim dengan cita rasa kemanusiaan universal. Integrasi keduanya bisa merenggang, namun akan terus diperjuangkan oleh ulama hingga mendekat dan menyatu kembali secara simponi. Sunah Nabi menegaskan, hanya dengan memadukan keduanya, kebaikan dunia dan akhirat akan terwujud, karena keduanya memenuhi kebutuhan individu, sosial, dan spiritual manusia secara terpadu.Kata Kunci: akidah, syariah, fikih, fukaha, ihsân, tasawuf, integrasiDOI: 10.15408/ajis.v12i1.98

    Integrasi Syariah dengan Tasawuf

    Get PDF
    Abstract: Shariah Integration in Sufism. Islam is a religion that integrates Islamic principles and morals (sufism) on a basis of creed. For the prophet Rasulullah, this integration was reflected in his attitude which consistently obeyed the shariah in personal and social life (worship and mu‘âmalah). But on the other hand, he was a man who spent most nights with his head bowed, and shedding tears yearning for God. His heart is always connected with God. However, his loging for God gave birth to kindess to others forever with universal human value. The integration of both kindness and values can be apart, but it will continue to be championed by the Islamic scholars to draw closer together and re join in symphony. The Sunnah asserted only by intergrating both of them, joy of the world and the hereafter will materialise because they meet the needs of individual, social, and spiritual of human beings in an integrated manner.Keywords: âqîdah, shariah, fiqh, jurists, ihsân, sufism, the integrationAbstrak: Integrasi Syariah dengan Tasawuf. Islam  adalah agama yang memadukan syariah dan akhlak (tasawuf) di atas landasan akidah. Pada diri Rasulullah Saw. integrasi tersebut tercermin pada sikap beliau yang konsisten mematuhi syariah dalam kehidupan pribadi dan sosial (ibadah dan muamalah).  Sementara pada sisi lain, beliau adalah seorang yang melewati sebagian malamnya dengan rukuk dan sujud, serta tetes air mata kerinduan kepada Allah. Hati beliau senantiasa terpaut dengan Allah. Namun, kerinduan beliau kepada Allah melahirkan kebaikan kepada sesama tanpa mengenal musim dengan cita rasa kemanusiaan universal. Integrasi keduanya bisa merenggang, namun akan terus diperjuangkan oleh ulama hingga mendekat dan menyatu kembali secara simponi. Sunah Nabi menegaskan, hanya dengan memadukan keduanya, kebaikan dunia dan akhirat akan terwujud, karena keduanya memenuhi kebutuhan individu, sosial, dan spiritual manusia secara terpadu.Kata Kunci: akidah, syariah, fikih, fukaha, ihsân, tasawuf, integrasiDOI: 10.15408/ajis.v12i1.987</p

    Apakah Wali Itu Ada ?

    No full text
    243

    Tasawuf menjawab tantangan global

    No full text
    ix, 257 hlm ; 21c

    Al-qur'an dan Kesejahteraan Sosial; Sebuah Rutinitas Membangun Paradigma Sosial Islam Yang Berkeadilan dan Berkesejahteraan

    No full text
    AL-QUR'AN dan KESEJAHTERAAN SOSIALAl-Qur'an adalah kitab yang yang syamil dan kami, yang lengkap dan sempurna,sehingga tidak ada sesuatu pun menyangkut kehidupan manusia yang tidak dibahasdi dalam al-Qur'an, termasuk masalah kesejahteraan sosial.Selama ini, kesejahteraan sosial identik dengan terpenuhinya kebutuhan pokok suatumasyarakat yang bersifat material. Sedikitnya, ada dua cara populer yang ditempuhuntuk menciptakan kesejahteraan sosial dimaksud; Kapitalisme, yang bertumpupada kepemilikan individu; dan Sosialisme yang bertumpu pada kepemilikan kolektif.Problem utama yang dihadapi masyarakat kapitalis adalah sulitnya mengeremkeserakahan masing-masing individu. Alih-alih menciptakan kesejahteraan sosial,yang mewujud malah ketimpangan sosial. Sedangkan pada masyarakat sosialis,problem utamanya adalah rendahnya etos kerja dan produktivitas, karena sebagianbesar kebutuhan pokok individu telah dijamin oleh negara. Alih-alih menciptakankesejahteraan sosial, yang mewujud malah kemalasan sosial, yang berujung padakebangkrutan sosial, seperti yang terjadi pada negara-negara di kawasan EropaTimur beberapa dekade yang lalu.Buku al-Qur'an dan Kesejahteraan Sosial yang ada di tangan pembaca menawarkankonsep kesejahteraan sosial yang argumentasinya dibangun berdasarkan pesandan ajaran al-Qur'an. Landasannya tidak bertumpu pada kepemilikan individu ataukolektif, tetapi pada pengakuan keduanya. Pada satu pihak, tiap individu dipacu untukproduktif dan kompetitif, tetapi pada pihak lain, tiap individu selalu diingatkan bahwa didalam harta yang diperoleh, ada bagian atau hak orang lain yang harus dikeluarkanDengan cara ini, etos kerja tiap individu dipacu dan pada saat yang sama keserakahantiap individu coba dikendalikan.Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak ajaran al-Qur'an tentang kesejahteraansosial berikut penerapannya, buku ini adalah rujukan yang tepat dan bisa diandalkan!xii, 377 hlm,; 23 C

    Menata Keluarga, Memperkuat Bangsa Dan Negara: kiat mewujudkan keluarga sakinah

    No full text

    Tasawuf menjawab tantangan global

    No full text
    ix, 257 hlm ; 21c

    Metode penyuluhan islam rahmatan lil alamin

    No full text
    Tabligh dan dakwah merupakan perpaduan antara tanggung jawab untuk menyampaikan ajaran islam kepada publik, dan mengajak publik untuk mewujudkan ajaran islam dengan kekuatan akal dan ketulusan hati. Metodologi dakwah yang diajarkan al-qur'an dan dibangun diatas prinsip bahwa yang diajak adalah manusia yang harus diperlakukan secara manusiawi sebagai makhluk biologis, makhluk berpikir, makhluk spiritual dan makhluk sosial. Selamatakn perut mereka dari rasa lapar agar mereka tidak llar, hadpai mereka dengan santun agar mereka merasa dihormati, dialog dengan daya nalar agar mereka mengerti. itula metodologi dakwah rahmatanlil 'alamin yang dilakukan Nabi Muhammad SAW
    corecore