12 research outputs found
Isolasi dan Identifikasi Bakteri Penyebab Bau Kaki
Foot odour is caused by combination of sweat and bacteria. Smelly feet can lead to lack of confidence and discomfort. In this study, conducted on 21 probands to isolate the microbes with the following criteria: male, aged 18-25 years, wore shoes for 8 hours without taking them off, moist, and smelly feet. Isolating microbes from the feet using a cotton swab. The result of the study found 7 isolates. Several bacteria isolates, namely: Staphylococcus sp, Bacillus sp, Enterobacter sp. In addition, isolates from fungi Aspergillus sp, Penicillium sp, Syncephalastrum sp, and Candida krusei yeast were isolate
Trends in Science and Technology for Sustainable Living
Dalam buku ini, dibahas mengenai perkembangan tren
kajian dalam sains dan teknologi yang mendukung pembangunan
berkelanjutan untuk mewujudkan kehidupan berkelanjutan.
Pembangunan berkelanjutan mempunyai prinsip pembangunan
yang bertujuan memenuhi kebutuhan generasi saat ini tetapi
tidak mengurangi ataupun mengorbankan kemampuan generasi
selanjutnya dalam memenuhi kebutuhan mereka; sehingga
kehidupan yang baik akan terus berlanjut dalam waktu yang
lama. Pembangunan berkelanjutan saat ini berfokus pada tiga
hal, yaitu pembangunan keberlanjutan ekonomi dan sosial, serta perlindungan terhadap lingkungan untuk generasi mendatang.
Ketiganya saling berhubungan dan mendukung dalam mencapai
tujuan pembangunan serta stabilitas lingkungan dan sosial. Oleh karena itu, keseimbangan yang baik dalam aspek lingkungan,ekonomi, dan sosial harus dicapai untuk membentuk kehidupan berkelanjutan
Aktivitas inhibisi dipeptidyl peptidase IV kombinasi ekstrak air syzygium polyanthum dan ekstrak air andrographis paniculata [CD-ROM]
Pengobatan Diabetes Mellitus sudah banyak berkembang mulai dari obatobat
sintetik hingga obat herbal. Ketertarikan pengobatan akhir-akhir ini
lebih mengarah pada pengobatan herbal, dimana daun salam dan herba
sambiloto telah diketahui khasiatnya dalam menurunkan kadar gula darah.
Kombinasi ekstrak air herba sambiloto dan daun salam dengan
perbandingan 6:1 telah dibuktikan memiliki efek sinergis dalam
memnurunkan kadar gula darah mencit hiperglikemi. Dalam penelitian ini
diuji mekanisme kerja dari kombinasi ekstrak air daun salam dan herba
sambiloto dalam menurunkan kadar gula darah, dengan fokus mekanisme
pada penghambatan enzim Dipeptidyl Peptidase IV (DPP-4). Pengujian
daya inhibisi DPP-4 dilakukan pada 5 perbandingan kombinasi ekstrak air
herba sambiloto dan daun salam, yaitu 6:1; 2:1; 1:1; 1:2; 1:6 dan
dibandingkan dengan Vildagliptin sebagai kontrol positif. Substrat yang
digunakan adalah Gly-pro-p-nitroanilida (GPPN) yang jika bereaksi dengan
DPP-4 akan menghasilkan produk p-nitroanilida yang dapat diamati
serapannya pada panjang gelombang 405 nm. Hasil analisis One way
Annova dilanjutkan dengan uji post hoc Tuckey Test dengan tingkat
kepercayaan 90% menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak air herba
sambiloto dan ekstrak air daun salam perbandingan 6:1 dan 2:1 memiliki
efek antagonis dalam menginhibisi DPP-4 dengan %inhibisi ± SD sebesar
32,14 ± 6,11% dan 35,21 ± 1,73%, sedangkan pada tiga kombinasi yang
lain memiliki efek aditif. Dapat disimpulkan bahwa efek sinergis penurunan
kadar gula darah pada kombinasi ekstrak air herba sambiloto dan ekstrak air
daun salam bukan disebabkan mekanisme inhibisi DPP-4.
Kata Kunci : inhibisi DPP-4, ekstrak air, Syzygium polyanthum,
Andrographis paniculata, Diabetes Mellitus tipe 2,
kombinas
Aktivitas inhibisi dipeptidyl peptidase IV kombinasi ekstrak air syzygium polyanthum dan ekstrak air andrographis paniculata [CD-ROM]
Pengobatan Diabetes Mellitus sudah banyak berkembang mulai dari obatobat
sintetik hingga obat herbal. Ketertarikan pengobatan akhir-akhir ini
lebih mengarah pada pengobatan herbal, dimana daun salam dan herba
sambiloto telah diketahui khasiatnya dalam menurunkan kadar gula darah.
Kombinasi ekstrak air herba sambiloto dan daun salam dengan
perbandingan 6:1 telah dibuktikan memiliki efek sinergis dalam
memnurunkan kadar gula darah mencit hiperglikemi. Dalam penelitian ini
diuji mekanisme kerja dari kombinasi ekstrak air daun salam dan herba
sambiloto dalam menurunkan kadar gula darah, dengan fokus mekanisme
pada penghambatan enzim Dipeptidyl Peptidase IV (DPP-4). Pengujian
daya inhibisi DPP-4 dilakukan pada 5 perbandingan kombinasi ekstrak air
herba sambiloto dan daun salam, yaitu 6:1; 2:1; 1:1; 1:2; 1:6 dan
dibandingkan dengan Vildagliptin sebagai kontrol positif. Substrat yang
digunakan adalah Gly-pro-p-nitroanilida (GPPN) yang jika bereaksi dengan
DPP-4 akan menghasilkan produk p-nitroanilida yang dapat diamati
serapannya pada panjang gelombang 405 nm. Hasil analisis One way
Annova dilanjutkan dengan uji post hoc Tuckey Test dengan tingkat
kepercayaan 90% menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak air herba
sambiloto dan ekstrak air daun salam perbandingan 6:1 dan 2:1 memiliki
efek antagonis dalam menginhibisi DPP-4 dengan %inhibisi ± SD sebesar
32,14 ± 6,11% dan 35,21 ± 1,73%, sedangkan pada tiga kombinasi yang
lain memiliki efek aditif. Dapat disimpulkan bahwa efek sinergis penurunan
kadar gula darah pada kombinasi ekstrak air herba sambiloto dan ekstrak air
daun salam bukan disebabkan mekanisme inhibisi DPP-4.
Kata Kunci : inhibisi DPP-4, ekstrak air, Syzygium polyanthum,
Andrographis paniculata, Diabetes Mellitus tipe 2,
kombinas