14 research outputs found

    IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK TANI UBI JALAR (Ipomoea batatas L) KABUPATEN BARRU SULAWESI SELATAN

    Get PDF
    Tujuan dan target yang ingin dicapai pada program IbM yaitu: (1) bertambahnya pengetahuan kelompok tani Lompoe dan kelompok Tani Masagenae dalam peningkatan kemampuan teknologi diversifikasi pengolahan ubi jalar ungu menjadi produk pangan bernilai tambah (value added); (2) meningkatkan kesadaran kelompok petani terhadap aspek sanitasi dan hygiene dalam melakukan pengolahan produk ubi jalar; dan (3) meningkatnya tingkat kesejahteraan, status ekonomi, dan status gizi masyarakat Kelurahan Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau , Kabupaten Barru. Hal ini dicapai dengan adanya pertumbuhan industri kecil/home industri serta UKM yang mengolah ubi jalar. Metode pendekatan yang dilakukan yaitu: (1) penyuluhan partisipatif: kegiatan penyuluhan mengenai manfaat dan nilai gizi ubi jalar; (2) pelatihan: kegiatan pelatihan meliputi kegiatan demonstrasi dan kegiatan praktik anggota kelompok tani; dan (3) pendampingan: kegiatan ini berupa pendampingan yang difokuskan pada bimbingan kelompok tani dalam hal penerapan teknologi pengolahan ubi jalar agar tercapai kualitas yang diinginkan oleh pasar. Kata kunci: ubi jalar ungu, kerupuk, brownies, dodo

    PENGEMBANGAN INOVASI DAN KREATIFITAS KAMPUS MELALUI USAHA SURIMI IKAN BANDENG DAN APLIKASI PRODUK FISH JELLY

    Get PDF
    Tujuan jangka panjang Program IbIKK usaha surimi ikan bandeng dan aplikasi produk fish jelly adalah untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan di Politeknik Pertanian Negeri Pangkep khususnya Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Metode yang dipakai untuk pencapaian tujuan ini adalah pengembangan budaya kewirausahaan di perguruan tinggi dan pemberian pengalaman kerja kepada mahasiswa dan penerapan metode pengolahan surimi ikan bandeng sehingga mempermudah dalam penyiapan pengolahan produk fish jelly. Program IbIKK diharapkan mampu menghasilkan produk pengolahan fish jelly ikan bandeng yang kontinu (berkelanjutan) dan mampu memenuhi kebutuhan pasar. Luaran target dari program IbIKK adalah terbentuknya suatu unit usaha di Politeknik Pertanian Negeri Pangkep khususnya pada Program Studi Agroindustri dengan harapan unit usaha ini akan menyumbangkan pendapatan bagi perguruan tinggi. Dengan program IbIKK ini diharapkan wirausaha-wirausaha baru berbasis ipteks dapat tercipta serta melalui pengikutsertaan alumni diharapkan memberi dampak meningkatnya dan meluasnya budaya kewirausahaan untuk mendukung baik pemanfaatan hasil riset maupun pengabdian di perguruan tinggi dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Penjualan produk bekerjasama dengan koperasi Bahari Sejahtera Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, minimarket di wilayah Kabupaten Pangkep, Barru, Maros, dan Kota Makassar serta penjualan sistem online. Kata kunci: surimi, ikan bandeng, fish jelly, inovasi, kewirausahaa

    Penyuluhan pembuatan dendeng ikan lumat bagi masyarakat Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto

    Get PDF
    Dendeng ikan adalah produk olahan ikan yang berbentuk pipih (lempengan) yang terbuat dari irisan ikan atau ikan utuh yang diberi bumbu dan dikeringkan. Dendeng sebagai salah satu diversifikasi olahan produk ikan di samping mampu  memperpanjang  umur  simpan  ikan  tapi  juga  mampu  memenuhi selera masyarakat yang semakin beragam dalam mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein. Tujuan kegiatan penyuluhan dan demonstrasi diversifikasi kornet ikan adalah menjadikan masyarakat desa bulo bulo, kabupaten Jeneponto terampil dalam mengolah dendeng ikan lumat dan Menjadikan masyarakat memahami keunggulan dendeng ikan, sehingga sebagian masyarakat mampu menjadikan dendeng ikan sebagai usaha home industry. Pengabdian pada masyarakat  ini  dilaksanakan  dengan  cara  tatap  muka  langsung berupa  penyuluhan,  demonstrasi  langsung  dan  pelatihan  oleh  wakil-wakil  kelompok sasaran. Untuk kelancaran dan keefektifan kegiatan ini disediakan brosur dan leaflet yang berisi petunjuk praktis pembuatan dendeng ikan lumat. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini maka dilakukan pelatihan dan pengembangan teknologi pengolahan ikan menjadi produk komoditas ekonomi berupa dendeng ikan, yang dapat memberikan alternatif usaha perekonomian baru di masyarakat. Dampak positif dari kegiatan ini adalah meningkatnya keterampilan dan pengetahuan mitra terkait pembuatan olahan produksi dendeng dari ikan, termasuk juga mengenai teknik pengemasan terlihat dari peningkatan kemampuann dalam mengemas produk. Terjadi peningkatan kemampuan mitra dalam berwirausaha dalam memproduksi dan menjual produk

    PENGEMBANGAN WIRAUSAHA PRODUK FISH JELLY IKAN BANDENG DI POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP

    Get PDF
    Development of marketing of Fish Jelly Product entrepreneurship in State Pangkep Agriculture Polytechnic is expected to improve socio-economic aspect for people of South Sulawesi, especially Pangkep regency and provide nutritional needs and diversification of processed milkfish products and if cultivated maximally will increase people's income. The purpose of entrepreneurship development of Fish Jelly Products is to develop an entrepreneurial culture and provide work experience to students and alumni in college. The entrepreneurship  marketing development program of fish jelly production (meatballs, nuggets, brains, dragon legs, sausage and tofu) of milkfish in the year 2017 activity produced as much as 3240 kg (weighs 500 gr / pack) with production / year of 6480 packages sold IDR 20,000 per package resulted in a total sale of IDR. 129.6 million. The marketing of Fish Jelly product was carried out through Mini Plant State Agricultural Polytechnic of Pangkep, minimarket of Pangkep, Barru, Maros and Makassar municipalities as well as on line system sales. Keywords: Surimi, Milkfish, Fish Jelly, Development, Entrepreneurshi

    PENERAPAN PENGOLAHAN LABU KUNING (Cucurbitae moschata) DI KABUPATEN BARRU SULAWESI SELATAN

    Get PDF
    Labu Kuning (Cucurbitae moschata) merupakan bahan pangan yang mengandung kalori, karbohidrat, protein, lemak, mineral (kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, tembaga dan seng), ß-karoten, tiamin, niacin, serat, dan vitamin C. Kandungan gizi yang sering diunggulkan dari labu kuning adalah kandungan ß-karoten yang merupakan sumber vitamin A yang berfungsi: melindungi mata (dari serangan penyakit katarak) dan kulit, meningkatkan kekebalan tubuh dan reproduksi. Tujuan dan target yang ingin dicapai pada program IbM yaitu : (1) Bertambahnya pengetahuan kelompok tani ”Lompoe” dan kelompok Tani ”Masagenae” dalam peningkatan kemampuan teknologi diversifikasi pengolahan labu kuning menjadi produk pangan yang mempunyai nilai tambah “value added”; (2) Meningkatkan kesadaran kelompok petani  terhadap aspek sanitasi dan higienis dalam pengolahan produk labu kuning; (3) Meningkatnya tingkat kesejahteraan, status ekonomi dan status gizi masyarakat kelurahan Lalabata kecamatan  Tanete Rilau  kabupaten Barru. Hal ini dicapai dengan adanya pertumbuhan industri kecil/home industri serta UKM yang mengolah labu kuning. Metode pendekatan dilakukan dengan langkah: (1) Penyuluhan partisipatif: yaitu melakukan kegiatan pembelajaran tentang teknologi pengolahan labu kuning.  Metode yang dipakai pada penyuluhan partisipatif ini adalah pertemuan dengan kombinasi ceramah dan diskusi di tingkat kelompok tani yang ada. (2) Focussed Group Discussion (FGD): yaitu melakukan dialog aktif dalam kelompok-kelompok kecil antara masyarakat dengan fasilitator untuk menginvestigasi permasalahan lokal kondisi usahatani, serta keterkaitannya dengan pengembangan manajemen usaha pengolahan labu kuning (3) Pelatihan: Kegiatan pelatihan meliputi kegiatan demonstrasi dan kegiatan praktek anggota kelompok tani. Pada kegiatan demonstrasi, tim pelaksana akan memberikan contoh teknik diversifikasi mengolah labu kuning menjadi tepung, roti dan donat dengan menerapkan sistem sanitasi dalam setiap pekerjaan. Dalam kegiatan praktik ini, petani awalnya diberikan contoh, kemudian mereka mengulangi kembali melakukan sesuai dengan apa yang telah dicontohkan. (4) Pendampingan dilakukan dengan Pendekatan kelembagaan, yaitu proses pendampingan yang terus menerus selama kegiatan berlangsung.  Kata kunci: Labu kuning, diversifikasi olahan

    PENGEMBANGAN USAHA FISH JELLY (BAKSO, NUGGET, KAKI NAGA, OTAK-OTAK) IKAN BANDENG Chanos - chanos Forks

    Get PDF
    Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemari), dengan tujuan untuk membuat manusia Indonesia seutuhnya, seharusnya mempunyai jasmani dan rohani yang prima.  Pencanangan Gemar Makan Ikan diharapkan juga dalam rangka pembangunan karakter bangsa yaitu mencerdaskan masyarakat secara fisik dan mental dengan mengkonsumsi ikan (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2014) Tujuan  pengembangan Usaha Fish Jelly   diharapkan  mengembangkan jiwa  kewirausahaan  di  Politeknik Pertanian Negeri Pangkep khususnya  jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan.  Metode yang dipakai untuk pencapaian tujuan  adalah:  (a) Mengembangkan budaya kewirausahaan di perguruan tinggi dan memberikan pengalaman kerja kepada alumni  dan mahasiswa, (b) Menerapkan  metode pengolahan surimi ikan bandeng sehingga mempermudah dalam penyiapan pengolahan produk  fish jelly. Program IbIKK, diharapkan mampu menghasilkan produk pengolahan fish jelly (Bakso,Nugget,Kaki Naga dan Otak-otak)  sebagai makanan siap saji yang mempunyai kelebihan yaitu tidak mengandung lemak jenuh, karena dilakukan proses leaching sehingga aman dikonsumsi oleh pengguna yang mempunyai penyakit kolesterol. Kata Kunci : Ikan Bandeng,Fish jelly, Proses Leaching, Usaha Pangke

    Peningkatan keterampilan UMKM dalam pembuatan Fish Cake (Odeng) ikan Bandeng di Inkubator Bisnis Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

    Get PDF
    Pemanfaatan olahan ikan bandeng di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan masih kurang dalam inovasi sehingga perlu dilakukan diversifikasi olahan seperti fish cake (odeng) . Tujuan memberikan pemahaman tentang diversifikasi produk olahan ikan menjadi produk Fish Cake (Odeng). Kegiatan ini dilakukan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tergabung dalam Inkubator Bisnis Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan mengikuti kegiatan pengabdian dengan antusias dan aktif dan peserta pelatihan ikut mempraktekkan pembuatan produk Odeng. Kegiatan pelatihan bersifat dua arah, sehingga peserta dapat melakukan diskusi jika ada permasalahan dalam melakukan kegiatan produksi Odeng. Diversifikasi produk hasil perikanan berbasis Odeng melalui bahan baku dengan ikan local menonjolkan gizi yang tinggi, kepraktisan dan kemudahan mengkonsumsi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat diharapkan akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengolahan hasil perikanan serta dapat meningkatkan konsumsi protein ikan di masyarakat, dan dapat dijadikan sebagai kelompok usaha sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat

    Komposisi Kimia Terrine yang Diinkorporasi dengan Tepung Talas Jepang dan Agar-Agar

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji tentang penambahan tepung talas jepang dan agar-agar pada pembuatan terrine. Penggabungan tepung talas jepang dan agar-agar pada pembuatan terrine diharapkan dapat meningkatkan sifat fungsional produk terrine dengan tetap mempertahankan stabilitas produk. Penelitian bertujuan untuk menganalisis komposisi kimia terrine yang diinkorporasi dengan tepung talas jepang dan agar-agar. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode permukaan respon dengan rancangan faktorial tingkat-3 (3-Level Factorial Design). Perlakuan yang diterapkan adalah konsentrasi tepung talas jepang dan agar-agar. Batas bawah dan batas atas untuk masing-masing perlakuan adalah 0 dan 5 % sehingga diperoleh perlakuan sebanyak 13 unit. Pengamatan dilakukan terhadap komposisi kimia terrine meliputi kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar abu, kadar kalsium, dan kadar serat kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung talas dan agar-agar mempengaruhi komposisi kimia dan meningkatkan kandungan gizi terrine. Penambahan tepung talas jepang dan agar-agar dapat meningkatkan kadar serat terrine. Demikian pula kadar kalsium terrine semakin meningkat dengan semakin tingginnya konsentrasi tepung agar-agar

    OPTIMASI PROSES PEMBUATAN KARAGINAN DARI RUMPUT LAUT MERAH (Euchema cottonii)

    No full text
    The purpose of this study is to assess and optimize the process of extraction of carrageenan (variation ratio of water, the concentration of KCl precipitation and temperature) on the seaweed Eucheuma cottonii to shorten the processing time. This research method is divided into two stages: 1) Preliminary research with the aim to find a range of concentrations of KCl solution is best, 2) optimization of the process is to compare the water phase, the concentration of KCl precipitation and temperature are optimal. Carrageenan is then analyzed yield (AOAC. 1984), viscosity (FMC Corp. 1977), power gel (FMC Corp. 1977), moisture content (AOAC 1995), ash (AOAC 1995), acid insoluble ash content (AOAC 1995), the levels of sulfate (FMC Corp. 1977) and whiteness (Food Chemical Codex. 1981). Experimental design used was completely randomized factorial design. Preliminary results show The concentration of KCl solution 1 and 1.5% selected the best, although the structure is not harder than 2% KCl but not to cause a sense of the carrageenan produced. Produced the highest yield of water ratio 1:40. Highest viscosity ratio obtained in the combination treatment of water 1:20, 1% KCl. Carrageenan gel strength generated in this study ranged between 1493.49 - 2202.97 g/cm2 at each combination of treatments. Combination treatments are best produced water ratio 1: 20, 1% KCl concentration and precipitation temperature of 30 oC (A1B1C2) based on the parameters yield of 31.77%, 145.00 cP viscosity, gel strength 1897.14, 9.73 moisture content, ash content of 29.59, ash content was 0.83 acid soluble, sulfate levels and whiteness 18:36 51.57. Research on the optimization process can still be studied better, especially in the financial analysis
    corecore