2 research outputs found
Study System Drainase Di Fakultas Teknik Universitas Lampung
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem drainase yang ada apakah sudah optimal dan bagaimana pula kapasitas saluran yang ada apakah masih memadai atau tidak .Pada pelaksnaannya dilakukan analisis hidrologi dan hidrolika. Analisis hidrologi menggunakan data curah hujan maksimum setelah itu dilakukan pengukuran dispersi melalui perhitungan parameter statistik. Dilanjutkan dengan pemilihan jenis distribusi untuk mendapatkan cara mengolah data pengukuran curah hujan rencana dan perhitungan intensitas hujan. Analissis hidrolika berupa kapasitas debit drainase eksisting, setelah itu di buat sistem dan dimensi yang sesuai.Hasil penelitian berdasarkan pengukuran dispersi diperoleh distribusi yang cocok adalah Distribusi Log Pearson III dan diperoleh nilai curah hujan rencana untuk kala ulang 2 tahun sebesar 101,7983739 mm Koefisien pengaliran pada DAS diperoleh sebesar 0,8961 dengan luas DAS 501,32 m2. Nilai debit hujan untuk kala ulang 2 tahun dengan metode rasional diperoleh nilai 2,1172 m3/detik Nilai Qhujan adalah 2,1172 m3/detik sedangkan nilai Qteoritis adalah 0,0833 m3/detik. Karena Qhujan lebih besar daripada Qteoritis, dapat disimpulkan bahwa saluran drainase eksisting sudah tidak cukup lagi untuk menampung debit banjir yang ada
Continuously Dynamic Mixing (CDM) Method and Greenhouse Salt Tunnel (GST) TECHNOLOGY for Sea Salt Production Throughout the Year [Metode Continuously Dynamic Mixing (CDM) Dan Teknologi Greenhouse Salt Tunnel (GST) Untuk Produksi Garam Sepanjang Tahun]
Salah satu tantangan terbesar dalam produksi garam adalah kondisi cuaca yang tidak menentu ataupun tidak mendukung proses pengkristalan garam. Proses pembuatan garam yang sangat tergantung pada laju evaporasi membuat produksi garam akan berhenti pada musim hujan. Strategi pengoptimalan laju evaporasi dengan menggunakan rumah kristalisasi garam berkembang menjadi salah satu alternatif metode untuk mengatasi permasalahan tersebut. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi produksi garam di musim hujan dengan menerapkan metode Continuously Dynamic Mixing (CDM) pada rumah kristalisasi berbentuk Greenhouse Salt Tunnel (GST). Penerapan metode CDM dalam teknologi GST merupakan inovasi teknologi yang dikembangkan khusus oleh peneliti dalam studi ini. Parameter lingkungan yang diteliti terdiri dari suhu harian (air dan udara), kecepatan angin, laju penguapan, kelembaban udara dan nilai skala Baumé dari air bahan baku garam. Kualitas produksi garam dievaluasi berdasarkan kandungan air dan kandungan NaCl. Hasil penelitian ini mengindikasikan kalau penerapan metode CDM pada GST membuat produksi garam yang dimulai dari air muda (± 2° Be) dapat dilakukan pada musim hujan. Garam yang dihasilkan berwarna putih dengan kandungan NaCl dan kadar air, secara berturut-turut, adalah 98.05 % dan 7 %. Hasil produksi garam per siklus produksi dalam musim hujan (15 hari) sebesar 300 kg/GST-Kristalisasi (luasan 44 m2). Berdasarkan hasil penelitian, metode CDM pada teknologi GST membuat produksi garam pada musim hujan sehingga produksi garam dapat dilakukan sepanjang tahun