17 research outputs found

    Evidence Based Nursing Self-Management Untuk Mengurangi Konstipasi Pada Pasien Kanker Payudara Yang Menjalani Kemoterapi

    Get PDF
     Self-management  (SM) adalah salah satu penerapan Evidence Based Nursing (EBN) untuk mengurangi konstipasi pada pasien kanker payudara akibat kemoterapi yang mendapatkan antiemetik 5-hydroxytryptamine (serotonin; 5HT3 yaitu ondansentron). SM terdiri dari abdominal massage, abdominal streching, dan pendidikan posisi buang air besar yang tepat. Tujuan dari EBN ini adalah mengidentifikasi efektivitas self-management (SM) terhadap penurunan konstipasi pada pasien kanker payudara. Skor konstipasi diukur menggunakan constipation assessment scale (CAS). Dalam penerapan EBN ini didapatkan bahwa SM dapat mengurangi konstipasi ditandai dengan penurunan skor CAS. SM dapat digunakan sebagai salah satu terapi non farmakologi untuk mengurangi konstipasi, bersifat mudah dilakukan, aman dan secara teknis praktis untuk mengurangi konstipasi pada pasien kanker payudara karena tidak dibutuhkan keterampilan atau pelatihan khusus untuk melakukannya

    THE EFFECT OF WALKING EXERCISE ON FATIQUE IN CANCER PATIENTS WHO WALK IN CHEMOTHERAPY AT RSUP Dr. M.DJAMIL PADANG

    Get PDF
    Background: Cancer is a disease characterized by abnormal and uncontrolled growth of abnormal cells that can damage the surrounding tissue and can metastasize. Chemotherapy is one of the modalities that is often used by cancer patients. The problem that often arises in cancer patients undergoing chemotherapy is fatigue. Walking exercise is a nonpharmacological strategy that can improve fatigue scores. Objective: The purpose of this study was to determine the effect of giving walking exercise on fatigue in cancer patients undergoing chemotherapy at RSUP Dr. M. Djamil Padang. Method: The research design uses quasi-experimental in the form of a pretest-posttest with control group approach. The sampling technique was purposive sampling with a large sample of 15 intervention groups and 15 control groups. Fatique scores were assessed using the Piper Fatique Scale (PFS). Statistical tests using Paired T-Test. Result: The result is a significant effect of walking exercise on fatigue in cancer patients undergoing chemotherapy (p value = 0,000; α = 0.05). Conclusion: The results of this study recommend walking exercise as an independent nursing intervention to improve physical scores in cancer patients undergoing chemotherapy. Key words: Fatique, cancer, chemotherapy, walking exercise

    PENGARUH LATIHAN JALAN KAKI TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RSUP DR. M DJAMIL PADANG

    Get PDF
    Abstrak Kemoterapi merupakan salah satu modalitas pengobatan kanker untuk mengatasi stadium lokal maupun metastase. Masalah yang sering muncul pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi adalah gangguan tidur sehingga berpengaruh terhadap kualitas tidur pasien. Penurunan kualitas tidur yang dialami oleh pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dapat diatasi dengan latihan jalan kaki. Latihan jalan kaki merupakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan kedua kaki yang diikuti dengan ayunan tangan atau bagian anggota tubuh secara sinergis. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh latihan jalan kaki terhadap kualitas tidur padapasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.                    . Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr. M.Djamil Padang. Waktu penelitian ini dimulai pada tanggal 4-9 September 2019. Penelitian ini menggunakan pre eksperimet design dengan rancangan one group pretest-posttest design. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner PSQI (Pittsburgh Quality Index) untuk mengetahui kualitas tidur pasien berupa latihan jalan kaki selama 30 menit dilakukan 3 kali dalam 3 hari. .                       Hasil penelitian dengan uji statistik uji paired sampel t-test didapatkan bahwa rata-rata skor kualitas tidur sebelum intervensi 12.16 dan rata-rata skor kualitas tidur setelah intervensi 7.16. Penelitian ini menemukan perbedaan bermakna peningkatan kualitas tidur sebelum dan setelah intervensi p value = 0,000 ( p< 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan jalan kaki terhadap kualitas tidur pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.                                       .                                                       Disarankan kepada perawat untuk memberikan edukasi latihan jalan kaki kepada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi untuk meningkatkan kualitas tidur pasien, sehingga dapat meningkatkan kondisi kesehatan pasien secara umum yang nantinya dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara. Kata Kunci : Latihan Jalan kaki, Kualitas Tidur,  Kanker Payudara, Kemoterapi Abstract                     Chemotherapy is one of the modalities of cancer treatment to overcome the local stage and metastasis. The problem that often arises in breast cancer patients undergoing chemotherapy is sleep disorders that affect the patient's sleep quality. Decreased sleep quality experienced by breast cancer patients undergoing chemotherapy can be overcome by walking exercises. Walking exercises are activities or activities carried out using both legs followed by swinging hands or parts of the body synergistically. The purpose of this study was to look at the effect of walking training on sleep quality in breast cancer patients undergoing chemotherapy. .                     This research was conducted at the Dr. M.Djamil Padang. When this study began on September 4-9, 2019. This study used a pre-experimental design with one group pretest-posttest design. Data collection was carried out using a PSQI (Pittsburgh Quality Index) questionnaire to determine the quality of sleep of patients in the form of 30 minutes of walking exercises performed 3 times in 3 days. .                     The results of the study with the statistical test paired sample t-test found that the average sleep quality score before the intervention was 12.16 and the average sleep quality score after the intervention was 7.16. This study found a significant difference in the improvement of sleep quality before and after the intervention p value = 0,000 (p <0.05) so that it can be concluded that there is an effect of walking exercise on the sleep quality of breast cancer patients undergoing chemotherapy. .                     It is recommended to nurses to provide education on walking exercises to breast cancer patients undergoing chemotherapy to improve the quality of sleep of patients, so as to improve the general health condition of patients who can later improve and improve the quality of life for breast cancer patients. Keywords: Breast Cancer, Chemotherapy, Sleep Quality, Walking Exercis

    Pengaruh Guided Imagery Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara Di Ruangan Rawat Inap Bedah Wanita RSUP Dr. M.Djamil Padang

    Get PDF
    ABSTRACTBreast cancer is the abnormal growth of cells that occurs in breast tissue. The problem often arises in patients with breast cancer is pain. Guided Imagery is a nonpharmacological strategi that can reduce pain. The aimed of this research was to identify the effect of Guided Imagery to the scale of pain in breast cancer patients admited in female surgical wards Dr. M. Djamil hospital Padang. The study design was quasi experimental using pretest-posttest with control group and using a consecutive sampling. The number of samples was 30 people (15 control group and 15 the intervention group). Pain was measured by the Numeric Rating Scale (NRS). The statistical test was two different test mean. The result was a significant effect on the pain scale Guided Imagery in breast cancer patients (P Value = 0.000; α = 0.05). There was a significant relationship between the age with the pain scale (P Value = 0.000; α = 0.05), and there is no relationship between the tribe with the pain scale. The results of this study recommends Guided Imagery being implemented as nursing interventions to reduce the pain of breast cancer

    Hubungan Stress Dengan Kepatuhan Diet Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Masa Pandemic Covid-19 Di Puskesmas Andalas Padang

    Get PDF
    Pasien Diabetes Mellitus (DM) termasuk kelompok rentan terhadap infeksi bakteri dan virus karena kondisi hiperglimia yang dialaminya. Kondisi pandemi COVID-19 merupakan kondisi yang mengancam bagi penderita DM sebagai kelompok rentan. Penerapan diet merupakan salah satu komponen utama dalam keberhasilan penatalaksanaan diabetes, akan tetapi sering kali menjadi kendala dalam pelayanan diabetes karena dibutuhkan kepatuhan. Kepatuhan penderita DM terhadap pengaturan dan perencanaan pada pola makan merupakan salah satu kendala yang paling sering terjadi pada pasien DM, Untuk menjalani kepatuhan diet maka banyak sekali penderita mengalami stress akibat dari pembatasan pola makan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres dengan kepatuhan diet pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Masa Pandemic Di Puskesmas Andalas Padang. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 yang berkunjung ke Puskesmas Andalas Padang dengan jumlah sampel sebanyak 55 orang yang diambil secara simple random sampling. Hasil penelitian diolah menggunakan uji Chi-Square dengan p value 0,67 (p ≥ 0.05.  Dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan hubungan stres dengan kepatuhan diet pasien Diabetes Mellitus Tipe II pada masa pandemic di Puskesmas Andalas Padang. Diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan lagi untuk penatalaksanaan pada pasien Diabetes Melitus dan dapat melakukan pengelolaan DM di masyarakat dengan berperan sebagai edukator yang dapat mengedukasi pasien DM khususnya dalam manajemen diet terutama pada masa pandemic sekarang in

    Hubungan Stres Dengan Kualitas Tidur Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi Pada Saat Pandemi Covid-19 Di RSUP Dr. M.Djamil Padang

    Get PDF
    The condition of the COVID-19 pandemic is a threatening condition for cancer sufferers. Management of cancer patients can be done by surgery, chemotherapy, radiotherapy and hormone therapy to treat cancer. For cancer patients infected with COVID-19, adequate protective equipment is needed. Symptoms of COVID-19 that cause people to suffer from cancer or are being treated for cancer that can be more severe, such as high fever, chest pain, bluish lips and nails, shortness of breath, to loss of consciousness or coma. The process during treatment for cancer can affect the psychological health and physical health of patients in the form of illness, stress, illness and sleep disorders. The purpose of this study was to see the relationship between stress and sleep quality in cancer patients undergoing chemotherapy during the Covid-19 pandemic at Dr. M. Djamil Padang. This type of research is the type of research used is a survey analysis, namely to see the events studied using the research design used is a cross sectional study. The sample in this study were breast cancer patients who underwent chemotherapy during the Covid-19 pandemic with accidental sampling technique. The stress instrument uses the DASS (Depressi On Anxiety Stress Scale) 42 which consists of 14 questions about stress, while the sleep quality instrument uses the Pitssburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire. The questionnaire consisted of 18 questions including seven components of sleep quality, sleep latency, sleep duration, sleep disturbances, use of sleeping pills, and daytime activity dysfunction. The results of this study were processed using the Chi-Square test. The results showed a relationship between stress and sleep quality in cancer patients undergoing chemotherapy during the Covid-19 pandemic (p value = 0.000; α = 0.05). 

    PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN FISIK JALAN KAKI TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DM TIPE II DI KELURAHAN KUBU DALAM PARAK KARAKAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS PADANG

    Get PDF
    Penyakit DM Tipe II adalah suatu keadaan hiperglikemia yang disebabkan gangguan pada resistensi insulin dan sekresi sehingga metabolisme tubuh juga terganggu. Pada DM Tipe II latihan fisik berperan sebagai pengatur dan mampu mengendalikan kadar gula darah. Salah satu latihan fisik yang dianjurkan pada pasien DM Tipe II adalah olahraga jalan kaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan fisik jalan kaki terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien DM Tipe II. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang. Waktu penelitian ini dimulai pada tanggal 29 Juni 2018 hingga 15 Juli 2018. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan pendekatan time series design. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan sampel sebanyak 11 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran kadar gula darah sewaktu dengan intervensi latihan fisik jalan kaki selama 3 minggu. Analisa data dilakukan dengan uji Repeated Anova untuk melihat pengaruh intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penurunan kadar gula darah dengan melakukan latihan fisik jalan kaki pada minggu pertama terjadi penurunan 9.16 mg/dl, minggu kedua 9.51 mg/dl dan minggu ketiga 12.94 mg/dl dengan p- value 0.000 (p-0.05). Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa adanya pengaruh latihan fisik jalan kaki yang dilakukan terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita DM Tipe II. Saran untuk tenaga kesehatan agar memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya latihan fisik jalan kaki untuk pengontrolan kadar gula darah dan juga pencegahan terjadinya komplikasi

    Rancang Bangun Aplikasi Pengendalian Inventori Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) pada Klinik H2LC Surabaya

    Full text link
    H2LC clinic is a clinic Aesthetic & Anti Aging berkonsisten apply the concept of healthy living by combining elements of beauty and health of the skin and body. Clinic H2LC presenting beauty products from the best herbal ingredients and are safe to use in the long term. H2LC clinic is located at Jl Raya Ngagel Jaya Utara No. 71, Surabaya. Business processes H2LC include Care Clinic, Consultation, and Beauty Products. At this time the business process at Beauty Clinic H2LC not computerized, so that the customer data collection process, data collection product, supplier data collection, sales transactions, purchases and sales summary along with any purchase requires a long time. Because the sales department must seek customer data one by one on the shelves available, sales should check the remaining products are available manually and record sales transactions manually memorandum cause difficulties in clinical H2LC merekap sales reports. Section pharmacist experienced difficulties in checking the stock of products available or empty and had trouble buying a recapitulation report. H2LC clinics often mangalami emptiness products that cause customer clinics H2LC not satisfied due to existing products are often empty and requires a long time to order these products. Therefore, in this final project made an inventory control application using methods Ecomomic Order .Quantity (EOQ) in Surabaya H2LC Clinic. Applications Inventory Control Method Using EOQ can set the number of product inventory, in order to produce the amount of products supplied is not too much or not too little (empty

    Pengaruh Foot Massage Terhadap Fatigue Pada Pasien Kanker Payudara Yang Menjalani Kemoterapi

    Get PDF
    Kanker payudara adalah pertumbuhan sel kanker yang cepat dan ganas dalam payudara dimana sel ini dapat menyebar pada bagian organ lain. Kanker payudara akan berdampak pada kematian jika tidak mendapatkan terapi. Kemoterapi adalah salah satu  modalitas yang sering digunakan oleh pasien kanker payudara. Pada pasien yang menjalani kemoterapi salah satu gejala yang dirasakan oleh pasien kanker payudara adalah fatigue. Fatigue adalah perasaan kelelahan secara mental, fisik, dan emosional. Fatigue timbul secara persisten karena penyakit kanker payudara atau terapi pengobatan kanker payudara. Foot Massage merupakan strategi nonfarmakologi yang dapat meningkatkan skor fatique. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian foot massage terhadap fatigue pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Desain penelitian menggunakan quasi eksperiment berupa pendekatan one group pretest-postest. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan besar sampel 12 orang. Skor fatigue dinilai menggunakan Piper Fatigue Scale (PFS). Uji statistik menggunakan Paired T-Test. Hasilnya ada pengaruh yang signifikan foot massage terhadap fatigue  pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi (p value = 0,000; α < 0,05). Hasil penelitian ini merekomendasikan foot massage sebagai intervensi mandiri keperawatan untuk meningkatkan skor fatigue  pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi
    corecore