8 research outputs found

    Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Mengelompokkan Makhluk Hidup Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SDN 4 Tuladenggi

    Full text link
    Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah penerapan pendekatan keterampilan proses dalam mengelompokkan makhluk hidup dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Bentuk penelitian ini adalah PTK dengan subyek penelitian 24 siswa (14 Laki-laki dan 10 Perempuan) kelas IV SDN 4 Tuladenggi. Rancangan penelitian mengikuti alur yang di kembangkan oleh Kemmis dan Mc.taggart melalui dua siklus dan setiap siklus memiliki tahapan perencanaan, pelaksanaan, tindakan, dan observasi Prosedur pengumpulan data melalui tes, observasi. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa pada tes materi pra syarat materi pengelompokkan makhluk hidup, kemampuan siswa rendah dengan persentase KBK = 37,5%, namun pada siklus I sudah meningkat menjadi 62,5%,dan pada siklus II mencapai 91,6%. Serta aktivitas guru dan siswa sudah berada dalam kategori baik, Hal ini dapat terlihat dari hasil observasi aktivitas guru menunjukkan 76,6% (baik), dan aktivitas siswa 72,2% berada pada kategori (cukup). dan pada siklus II aktivitas guru sudah mencapai 93,3% (sangat baik), dan siswa 88,8% (Sangat baik). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan penerapan pendekatan proses pada pengelompokkan makhluk hidup dapat meningkatkan hasil belajar

    Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV SDN Santigi

    Full text link
    Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPA pada siswa SDN Santigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN Santigi mata pelajaran IPA melalui pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Pembelajaran menunjukkan bahwa dengan pendekatan Contekstual Teaching learning (CTL) pelajaran IPA kelas IV SDN Santigi, mengalami peningkatan dari siklus pertama kesiklus berikutnya. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan perolehan nilai ketuntasan belajar klasikal sebesar 75% terdiri dari 28 siswa. Banyaknya siswa yang tuntas belajar yakni 21 orang dengan persentase daya serap klasikal 75,36% dengan demikian indikator keberhasilan belum tercapai. Penelitian dilanjutkan pada siklus II, menunjukkan perolehan ketuntasan belajar klasikal mencapai 92,86% dan daya serap klasikal 86,07%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan Contekstual Teaching Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Santigi tahun pelajaran 2014-2015 pada materi struktur tumbuhan dan fungsinya pada mata pelajaran IPA

    Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDN 10 Biau

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD Negeri 10 Biau dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD di kelas V yang berjumlah 30 orang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, materi Pokok Tumbuhan Hijau. Hasil penelitian pada siklus I didapatkan ketuntasan belajar klasikal sebesar 63,3%, aktivitas guru berada pada kategori cukup baik yaitu dengan rata-rata persentase aktivitas guru 75,06% dan aktivitas siswa berada pada kategori baik yaitu dengan rata-rata persentase aktivitas siswa 65,08%. Pada siklus II ketuntasan belajar klasikal sebesar 93,03%, aktivitas guru berada pada kategori baik yaitu 89,08%, dan aktivitas siswa berada pada kategori baik yaitu 89,04%. Berdasarkan indikator penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 10 Biau

    Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tempat Hidup Tumbuhan Melalui Media Konkrit Di Kelas 2 SDK Terpencil Punsu

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini tentang pembelajaran dengan menggunakan media konkrit pada pokok bahasan tempat hidup tumbuhan ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 2 SDK Terpencil Punsu. Subjek penelitian adalah siswa kelas 2 yang berjumlah 13 orang. Adapun pengumpulan data adalah tes dan lembar observasi, data di analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penggunaan media konkrit dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan tempat hidup tumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari perolehan hasil belajar siswa kelas 2 SDK Terpencil Punsu pada Siklus II, dari 13 siswa yang mengikuti tes akhir tindakan terdapat 10 siswa yang tuntas belajar sehingga presentase ketuntasan klasikal adalah 76,92 %. hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa jika dibandingkan dengan siklus I yang ketuntasannya pada materi yang sama hanya mencapai 34,61 %. Selain itu data hasil aktifitas guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran yang terlihat dalam lembar observasi berkriteria baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar dengan penggunaan media konkrit pada pokok bahasan tempat hidup tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 2 SDK Terpencil Punsu

    Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar Di Kelas V SDN 05 Biau

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SDN 05 Biau pada pembelajaran IPA dengan menggunakan media gambar. Penelitian ini di kelas V SDN 05 Biau, dengan jumlah siswa 24 orang. Jumlah siswa laki-laki sebanyak 13 orang dan siswa perempuan sebanyak 11 orang. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan pengamatan, diskusi teman sejawat dan guru, serta konsultasi dengan dosen pembimbing.Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran dengan menggunakan media gambar pada siklus 1 diperoleh persentase aktivitas guru sebanyak 79,1%, aktivitas siswa sebanyak 69%, persentase ketuntasan klasikal siswa sebanyak 41,6% serta daya serap siswa sebanyak 64,8% atau dalam kategori kurang. Pada siklus II mengalami peningkatan yang mana persentase aktivitas guru sebanyak 93,3%, aktivitas siswa sebanyak 85,8% dan persentase ketuntasan klasikal siswa mencapai 95,8% serta daya serap siswa sebanyak 91,9% atau dalam kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA di kelas V SDN 05 Biau
    corecore