449 research outputs found

    Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Di SMP Negeri 02 Tigo Nagari Kabupaten Pasaman

    Get PDF
    Penelitian ini diangkat dari fenomena yang dialami oleh peserta didik kelas VII di SMP Negeri 02 Tigo Nagari. Peneliti melihat di lokasi penelitian adanya penurunan minat belajar siswa, sebagian peserta didik masih banyak yang malas mengerjakan tugas, tampak jenuh, mudah putus asa, masih banyak peserta didik yang tidak paham dengan penjelasan pendidik, kurang antusias dalam belajar atau kurang aktif dalam belajar dan tidak mengumpulkan tugas. Pembahasan dalam skripsi ini, menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini berlokasi di SMP Negeri 02 Tigo Nagari. Informan kunci dalam penelitian ini  siswa kelas VII dan informan pendukungnya  guru PAI Untuk mengumpulkan data, penulis melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data sudah terkumpul, penulis menganalisis data. Kemudian untuk menjamin keabsahan data, penulis melakukan triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkaan adanya beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI, yaitu sebagai berikut : faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Yakni, aspek jasmaniah, aspek kejiwaan/psikologis yang meliputi : kurangnya perhatian, tanggapan/respon siswa yang kurang baik, kemampuan siswa belajar PAI, dan kurangnya motivasi siswa dalam belajar PAI. Dan faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa. yang pertama, lingkungan keluarga : kurangnya dukungan dari orangtua, kurangnya perhatian orangtua terhadap proses belajarnya siswa, dan suasana rumah yang tidak mendukung siswa untuk belajar dengan baik. Yang kedua lingkungan sekolah : cara mengajar guru, kondisi ruang kelas yang kurang kondusif, dan metode yang digunakan guru. Yang ketiga, lingkungan masyarakat : pengaruh teman, pengaruh gadget, kondisi lingkungan yang kurang baik, dan sibuk dengan kegiatan di masyarakat. Â

    Pengembangan E-Modul PAI Menggunakan Aplikasi Pageflip Professional Di SD Surya Kids Bukittinggi

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi karena penulis melihat bahan ajar berupa modul adalah salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran yang perlu dirancang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik pada setiap satuan pendidikan. Peserta didik menggunakan modul dapat mencapai dan menyelesaikan bahan belajarnya dengan belajar secara mandiri dan terstruktur. Pengembangan e-modul 3D pada mata pelajaran PAI dilakukan sebagai upaya dalam mengatasi keterbatasan bahan ajar, dan memberikan bantuan pada siswa/i untuk mendapatkan materi pembelajaran sesuai dengan silabus melalui bahan ajar berbasis multimedia berupa e-modul 3D agar siswa/i dapat belajar dengan bahan ajar yang menarik dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk e-modul 3D pada mata pelajaran PAI menggunakan aplikasi 3D Pageflip Professional sebagai bahan belajar yang sesuai dengan kriteria kelayakan media dan materi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian Research and Development (R&D).Uji validitas produk dilakukan oleh empat orang validator yaitu dua orang validator media dan dua orang validator materi. Uji coba produk dilakukan kepada siswa/i kelas 3 SD Surya Kids yang mengikuti mata PAI, yang menjadi subjek uji coba berjumlah 19 orang yang mengikuti pretest dan posttest untuk menguji efektifitas e-modul 3D dengan melihat perbedaan signifikan antara keduanya. Instrumen dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, format penilaian validasi untuk validator materi dan media, dan angket untuk penilaian praktikalitas. Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui kualitas dan keefektifan produk e- modul 3D. Berdasarkan hasil penilaian kelayakan dari validator materi dan validator media, hasil validasi materi oleh validator 1 diperoleh nilai 4,36 dengan kriteria “Baik” dan validasi materi oleh validator 2 diperoleh nilai 4,50 dengan kriteria “Baik” sehingga materi dinyatakan Valid untuk digunakan. Hasil validasi media oleh validator 1 diperoleh nilai 4,00 dengan kriteria “Baik”, dan hasil validasi media oleh validator 2 diperoleh nilai 4,85 dengan kriteria “Sangat Baik” sehingga media dikategorikan Valid untuk diuji cobakan. Selanjutnya, hasil analisis berdasarkan uji coba untuk praktikalitas produk e-modul 3D diperoleh nilai 4,57 berada pada kategori “Sangat Praktis”. Kemudian, dilanjutkan dengan uji efektivitas yang telah dilakukan terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil uji t yakni thitung>ttabel, dengan hasil thitung sebesar 14,75 dan ttabel sebesar 2,101.Berdasarkan hasil uji validitas, praktikalitas dan efektivitas dapat disimpulkan bahwa e-modul 3D dapat dikembangkan dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran PAI

    Gambaran Penyesuaian Diri Lansia Dalam Penurunan Kemampuan Fisik dan Psikis di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar

    Get PDF
    Latar belakang dalam penelitian ini adalah adanya gambaran penurunan diri lansia terhadap fisik yaitu pendengaran yang kurang baiksehingga tidak bisa mendengar suara dengan jelas disekitarnya, panglihatan yang buram dan kemunduran daya ingat sehingga sulit untuk menerima gagasan baru yang diterima. Kemunduran fisik biasanya ditandai dengan bahu bungkuk yang tampak mengecil, perut membuncit, pinggul mengendur, hidung menjulur lemah, mulut berubah bentuk akibat kehilangan gigi, mata pudar, dagu berlipat atau tiga kali lipat, berkerut. dan kulit kering, dan rambut memutih. Sedangkan secara psikologis ciri-ciri penurunanya adalah kesepian, kesedihan, keputusasaan, gangguan kecemasan, paraphrenia, dan sindrom Diogenes.Tujuan yang ingin dicapaidari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Gambaran Penurunan Kemampuan Fisik dan Psikis pada lansia yang tinggal di panti sosial tresna werdha. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, yaitu menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi di lapangan. Informan utama dalam penelitian ini adalah lansia yang masih bisa di ajak berkomunikasi, dan informan pendukungnya adalah pengasuh/pengurus lanjut usia. Dengan menggunakan teknik pengumpulan dataobservasi,wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah reduksi data, model data, dan penarikkan atau verivikasi kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian secara umum dapat dikatakan bahwa kondisi ada penurunan yang konsisten dalam kemampuan melihat, kehilangan kemampuan mendengar suara, menurunnya ketahanan terhadap rasa sakit untuk setiap tubuh lansia seperti tangan dan kaki sakit, namun ada lansia yang sama sekali sudah tidak bisa melakukan apa-apa sehingga membuat mereka tinggal di wisma khusus seperti lansia yang tidak bisa lagi ke kamar mandi, lansia yang sudah tidak bisa lagi  buang air besar ke wc dan lansia yang sudah sangat pikun.kondisi psikis pada lansia di panti jompo karena adanya penurunan yang terjadi sehingga mengalami kesulitan untuk beraktifitas, dan juga lansia disini juga sering mengalami susah tidur, sering melamun, jenuh dan merasa bosan dan ada lansia yang mudah sedih ketika akan ingat anaknya

    HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN MOTIVASI KERJA (Tinjauan dalam Komunikasi Organisasi)

    Get PDF
    Tujuan tulisan ini ingin melihat hubungan antara kecerdasan emosi dengan motivasi kerja dalam sebuah organisasi. Contoh yang dikemukakan melibatkan organisasi kependidikan, sebagai sasarannya adalah guru di sekolah. Fokus masalah yang dikemukakan bagaimana peran guru dalam menumbuhkan kasih sayang sebagai bahagian dari pengelolaan emosi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Sedangkan dikalangan organisasi non kependidikan dicontohkan pekerja agen asuransi dalam menghadapi nasabah. Secara umum tulisan ini menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan motivasi kerja dalam organisasi. Secara teoritis tulisan ini akan diperkaya dengan pandanganpandangan yang dikemukakan para ahli dibidangnya serta dipertegas dengan kutipan ayat Al-Quran yang sejalan dengan maksud tulisan ini

    Pemberdayaan Program Berkelanjutan Bagi Anak Asuh untuk Menanamkan Nilai-nilai Karakter Cerdas

    Get PDF
    Poverty and neglect are unresolved problems in this country. Based on the results of the study, one of the two cities that have pockets of poverty in West Sumatra is Payakumbuh. Meanwhile, Payakumbuh has the largest export commodity in the livestock sector in West Sumatra. To overcome this, children from underprivileged families, orphans, orphans and abandoned children can be placed in orphanages. At the orphanage, children are expected to have their physical needs met, to develop their personality and to be able to continue their education. However, the reality is that the application of rules and punishments in orphanages makes the children not have intelligent characters as expected. Therefore, the assistance that can be given to assist the application of intelligent character in foster children is by providing group guidance services
    • …
    corecore