6 research outputs found

    Potensi Sapi Pesisir dan Upaya Pengembangannya di Sumatera Barat

    Full text link
    Sapi pesisir merupakan salah satu jenis sapi lokal Indonesia yang berpotensi sebagai penghasil daging. Walaupun ukuran badannya lebih kecil dibanding sapi lokal lainnya, sapi pesisir memiliki keunggulan yaitu daya adaptasinya tinggi terhadap pakan berkualitas rendah, sistem pemeliharaan ekstensif tradisional, dan tahan terhadap beberapapenyakit dan parasit. Sapi pesisir berkontribusi besar terhadap pemenuhan kebutuhan daging bagi masyarakat Sumatera Barat. Populasi sapi pesisir mencapai 20% dari total populasi sapi di Sumatera Barat. Pada tahun 2008, populasi sapi pesisir tercatat 89.995 ekor. Jumlah tersebut jauh menurun dibanding tahun 2004 yang mencapai 104.109 ekor. Penurunan populasi diduga berkaitan dengan sistem pemeliharaan yang bersifat ekstensif tradisional, tingginya tingkat pemotongan ternak produktif, terbatasnya pakan, makin menyempitnya padang penggembalaan, serta terjadinya penurunan mutu genetik. Untuk meningkatkan populasi, produktivitas, dan reproduksi sapi pesisir perlu dilakukan perbaikan kualitas genetik ternak melalui seleksi, persilangan dengan bangsa sapi unggul, perbaikan mutu pakan, penyuluhan kepada peternak agar tidak memotong ternak produktif, dan perbaikan manajemen pemeliharaan

    Identifikasi Spasial Serangan Parasit Cacing pada Ternak Sapi di Kalimantan Tengah

    Get PDF
    Salah satu faktor kendala yang mengakibatkan rendahnya produktivitas yang sejalan dengan penurunan jumlah populasi ternak di Kalimantan Tengah antara lain adalah faktor biofisik lingkungan yang berdampak pada produktivitas yang rendah dan menurunnya populasi. Faktor lingkungan sangat berpengaruh selain terhadap ketersediaan pakan juga sangat berhubungan erat dengan keberadaan parasit pada ternak sapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun data dan informasi lokasi keberadaan di mana serangan parasit ini pernah muncul atau sedang terjadi. Aplikasi sistem informasi geografis (GIS) digunakan untuk menambahkan dimensi ruang (spatial) yang menghasilkan objek untuk keperluan analisis spasial. Hasil identifikasi spasial menyajikan informasi geografis yang dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam upaya untuk mengetahui kawasan yang berpotensi terjadinya serangan parasit sehingga penanggulangan serta intervensi pengendalian dapat dilakukan juga sebagai rekomendasi untuk perencanaan pengembangan ternak sapi di Kalimantan Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangan parasit yang didominasi oleh jenis Fasciola sp. secara umum banyak terdapat pada tipologi lahan basah. Dengan demikian pengembangan usaha ternak sapi dapat diarahkan pada tipologi lahan kering yang secara geografis memiliki pola spasial berbentuk suatu kesatuan hamparan terdapat pada kabupaten Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan dan Pulang Pisau. Sedangkan pada lahan-lahan basah usaha ternak tetap dapat dikembangkan namun dengan mengintroduksikan teknologi inovasi spesifik lokasi yang di dalamnya sudah mencakup manajemen kesehatan ternak dan biofisik lingkungannya

    Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Dosen pada Era New Normal

    Full text link
    Fungsi, peran dan kedudukan dosen pada era New Normal saat ini semakin strategis terkait kebijakan sistem pembelajaran daring. Maka sebagai pendidik profesional dosen juga harus memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk memanfaatkan teknologi informasi supaya dapat menghasilkan kinerja sesuai dengan standar yang ditetapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terhadap kinerja dosen. Dugaan awal yang diajukan, teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja dosen. Objek penelitian yaitu dosen tetap Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah. Jumlah sampel ditetapkan 107 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Jenis penelitian yang dipilih yaitu penelitian assosiaitif berdasarkan pendekatan metode kuantitatif. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan pengukuran skala Likert. Teknik analisis data yang dipilih uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linier, uji t serta uji koefisien deterrminasi (uji R Square). Hasil penelitian, berdasarkan uji regresi diperoleh persamaan Y= 23.027 + 1,112 x Teknologi Informasi. Hasil uji t. pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja dosen karena nilai t hitung yaitu 8.523 dan lebih besar t tabel (1.659). Hasil uji R Square. teknologi informasi dapat menjelaskan kinerja dosen sebesar 40,7% sisanya 59.3% dipengaruhi variabel bebas lainnya yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini

    Pengaruh Tarif dan Fasilitas terhadap Keputusan Pembelian Tiket Als Trayek Medan-kotanopan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Tarif dan Fasilitas secara simultan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Tiket ALS Trayek Medan-Kotanopan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen dengan jumlah 410 orang konsumen yang menggunakan jasa bus transportasi bus ALS trayek Medan-Kotanopan selama 2 minggu. Sampel diambil 25% dari jumlah populasi yaitu 102 orang konsumen. Hasil analisis regresi linear berganda Y = 4,996 + 0,540 X1 + 0,647 X2, yang artinya tarif dan Fasilitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian tiket ALS Trayek Medan-Kotanopan. Hasil penelitian dengan uji secara parsial bahwa variabel tarif berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian tiket ALS Trayek Medan-Kotanopan. Nilai thitung variabel tarif (5,919) > ttabel (1.6599) dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, artinya tarif berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian tiket ALS Trayek Medan-Kotanopan. Nilai thitung variabel Fasilitas (7,089) > ttabel (1.6599) dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, artinya Fasilitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian tiket ALS Trayek Medan-Kotanopan. Berdasarkan hasil uji F (Simultan) bahwa Nilai Fhitung bernilai positif sebesar 94,050 dengan signifikansi sebesar 0,000 sedangkan nilai Ftabel sebesar 3,09. Dengan demikian Fhitung = 94,050 > Ftabel = 3,09 dan signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya secara simultan tarif dan Fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian tiket ALS Trayek Medan-Kotanopan. Nilai Adjusted R Square (R2) adalah 0,655 artinya bahwa tarif dan Fasilitas menjelaskan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian sebesar 0,655 atau 65,5%, sedangkan sisanya 34,5% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini
    corecore