162 research outputs found

    DEVELOPMENT OF TUTORIAL VIDEO FOR PALM OIL WASTE TREATMENT IN THE SUBJECT OF WORKSHOP AND ENTREPRENEURSHIP

    Get PDF
    This study aims to develop, to analyze the feasibility, and to describe students' responses to the video tutorial learning media using the Sony Vegas Pro 13 software on palm oil waste processing material in the Craft material d. This type of research is research and development (Research and Development / RD). The video tutorial learning media developed in this study is the ADDIE model which has five stages, namely, (1) analysis, (2) design, (3) development (4) Implementation and (5 ) Evaluation. Data collection was carried out at SMA Negeri 1 Sampoiniet with 20 students taken from class X. The feasibility of video tutorial media was assessed by Experts at 93.18% and student responses to the video tutorial media developed were 91.8% each with a very good category. Based on the results of the study, it can be concluded that the video tutorial media developed is very suitable for use in the learning process of waste treatment materials

    PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL PADA SMAN DI PULAU NASI KABUPATEN ACEH BESAR

    Get PDF
    Kajian terhadap materi muatan lokal yang berbasis life skill serta modulnya yang sesuai dengan kebutuhan sesuaidengan daerah kepulauan terutama untuk siswa SMAN 1 Pulo Aceh telah dilakukan. Data dikumpulkan melaluiobservasi langsung, angket, wawancara dan FGD untuk mengumpulkan segala informasi yang dibutuhkan untukmenyusun modul pembelajaran muatan lokal yang sesuai. Hasil penelitian menunjukkan potensi daerah Pulo Acehadalah pertanian dan perikanan sedangkan pekerjaan yang diminati oleh mayoritas siswa SMA adalah wirausaha.Muatan muatan lokal yang dipilih oleh mayoritas guru, siswa dan masyarakat adalah penyulingan minyak cengkeh,penyulingangn nilam, holtikultura dan pengasapan ikan. Modul yang dibuat sesuai dengan data penelitian iniditanggapi dengan skor mayoritas baik dan sangat baik pada setiap indikator kualitas modul oleh pakar dari fakultaspertanian. Alat pengasapan ikan telah berhasil dibuat dan telah dibuktikan dapat digunakan dengan baik. Sebanyak93% dari 14 orang guru sebagai responden terhadap modul pelajaran muatan lokal setuju bahwa modul mulok yangtelah dihasilkan dari penelitian ini adalah menarik, dapat menjadi bagian dari pelajaran mulok, dapat menginspirasiberwirausaha dan hidup mandiri, dapat diterapkan baik di sekolah maupun di tengah masyarakat. Mayoritas (60-100%) frekuensi respon dari siswa menilai bahwa modul pembelajaran mulok bermanfaat bagi mereka danmerekomendasi untuk diterapkan di sekolah

    Analisis Kendala Dan Alternatif Solusi Terhadap Pelaksanaanpraktikum Kimia Pada Slta Negeri Kabupaten Aceh Besar

    Full text link
    Laboratorium kimia merupakan sebuah sarana pendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran kimia melalui praktikum di sekolah. Kegiatan praktikum semestinya membutuhkan berbagai jenis dukungan sarana, prasarana dan keterampilan guru untuk merealisasikan teori yang akan diajarkan ke siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan masalah penyebab tidak terlaksananya kegiatan praktikum di SLTA Aceh besar dan mencari solusi alternatif penyelesaian masalah praktikum di SLTA Aceh besar menurut ahli dan pengguna sekolah. Metode penelitian ini menggunakan metode survei dan kajian literatur. Metode survei digunakan untuk memetakan masalah praktikum di beberapa sekolah sampel, sedangkan metode kajian literatur digunakan untuk mencari solusi alternatif penanganan masalah yang diperoleh dari hasil survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan praktikum di sekolah adalah kurangnya fasilitas laboratorium serta minimnya sarana dan prasarana pendukung kegiatan laboratorium, kurangnya kesiapan guru dan laboran dalam menguasai teknik-teknik dasar laboratorium. Sedangkan solusi yang ditawarkan dalam menjawab permasalahan di atas adalah dengan memberikan pelatihan kepada guru dan laboran terhadap teknik-teknik dasar laboratorium dan teknik mengelola laboratorium yang baik dan benar. Serta menumbuhkan motivasi guru dalam melakukan kegiatan praktikum dengan memberikan pembekalan praktikum-praktikum yang sifatnya sederhana namun menarik

    PENGEMBANGAN PENDEKATAN BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DENGAN POLA KELOMPOK REMEDIAL UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN DAN MOTIVASI BELAJAR FISIKA PADA SISWA SMPN 2 SAKTI KABUPATEN PIDIE

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar (mastery learning) dengan pola kelompok remedial dan motivasi belajar siswa dengan pola kelompok remedial. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian quasi eksperiment dengan pola counter group design, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui pendekatan model pembelajaran tuntas dengan pola kelompok remedial (variabel bebas) terhadap ketuntasan belajarsiswa dan pengaruh terhadap motivasi siswa, dalam penelitian ini melibatkan empat kelas yang dilaksanakan di SMPN 2 Sakti Kabupaten Pidie. Pengumpulan data dilakukan dengan dua instrumen; 1) Tes untuk melihat tingkat ketuntasan belajar; 2) Angket motivasi untuk melihat motivasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan signifikan ketuntasan belajar siswa dengan pola TTT-PK dibandingkan pola TTT-TPK, TT-PK dan TT-TPK; 2) Motivasi belajar siswa pada semua kelas sama biarpun belajar dengan pola yang berbeda

    STRATEGI PEMBELAJARAN REMEDIAL UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR DAN SIKAP SISWA SMA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan ketuntasan belajar, sikap serta tanggapan siswa terhadap strategi pembelajaran remedial. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen kausal komparatif melalui desain control group pretest posttest yang dilaksanakan pada kelas XI IPA di SMA Laboratorium Unsyiah tahun ajaran 2013/2014. Kelompok eksperimen dan kontrol masing-masing berjumlah 26 dan 27 siswa. Analisis data pretest dan posttest, skala sikap, dan angket dilakukan untuk mengetahui ketuntasan belajar, sikap dan tanggapan siswa terhadap strategi pembelajaran remedial. Hasil uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa data homogen tetapi tidak berdistribusi normal. Uji beda rata-rata terhadap N-gain ketuntasan belajar antara kedua kelompok menggunakan uji Mann-Whitney melalui software SPSS versi 17. Uji tersebut memberikan nilai Asymp. sig (2-tailed) sebesar 0,0320,05 yang artinya terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Nilai rata-rata N-gain ketuntasan belajar untuk kelompok eksperimen dan kontrol sebesar 52,17% (kategori sedang) dan 28,60% (kategori rendah). Secara deskriptif kelompok eksperimen menunjukkan sikap yang lebih baik dari pada kelompok kontrol, namun secara statistik tidak signifikan. Siswa juga memberikan tanggapan yang positif terhadap strategi pembelajaran remedial. Simpulan penelitian ini adalah strategi pembelajaran remedial dengan perlakuaan khusus berupa pendekatan matematis dan individual dapat meningkatkan ketuntasan belajar dan sikap siswa

    Pengembangan Pembelajaran Berbasis Inkuiri Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Da Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Gaya

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat keterampilan proses sains dan motivasi belajar siswa pada materi gaya melalui penggunaan pembelajaran berbasis inkuiri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi awal yaitu mengumpulkan data nilai ujian semester IV siswa, angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa, lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses belajar mengajar. Hasil uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII SLTP Negeri 8 Banda Aceh tahun pelajaran 2013/2014. Pengumpulan data dilakukan melalui tes awal dan tes akhir pada kedua kelas, dan untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar terhadap materi gaya digunakan angket. Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan, diantaranya uji tingkat kesukaran tes, daya beda, validitas, dan reliabilitas. Selanjutnya, untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses sains siswa dilakukan perhitungan N-gain dari hasil tes awal dan tes akhir. Pada uji hipotesis digunakan beberapa pengujian, diantaranya uji normalitas, homogenitas, dan uji kesamaan dua rerata. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata N-gain untuk keterampilan proses sains siswa diperoleh 0,38 pada kelas eksperimen dan 0,26 pada kelas kontrol. Uji X2 untuk motivasi menunjukkan X2 hitung (51,00) X2tabel (7.81). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran berbasis inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan motivasi belajar siswa

    Implementasi Praktikum Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Hidrolisis Garam Kelas XI Sman I Unggul Darul Imarah

    Full text link
    Rendahnya motivasi dan hasil belajar peserta didik pada materi hidrolisis garam disebabkan oleh sulitnya peserta didik dalam memahami materi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar, hasil belajar, dan memperoleh gambaran tanggapan peserta didik terhadap penerapan praktikum berbasis proyek. Instrumen penelitian divalidasi oleh para pakar dan diuji cobakan pada peserta didik. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Unggul Darul Imarah dengan menggunakan metode penelitian eksperimen semu dan desain yang digunakan dalam penelitian ini nonquivalent control group design. Pengumpulan data dilakukan dengan pretes, postes, angket motivasi dan angket tanggapan peserta didik. Hasil uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Hasil ujit N-gain hasil belajar diperoleh thitung>ttabel (3,7 >2,074) yang artinya terjadi perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Motivasi belajar peserta didik juga menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kedua kelas yaitu berdasarkan perolehan hasil uji t N-gain motivasi belajar, dimana thitung>ttabel (4,39 > 2,074). Peserta didik juga memberikan tanggapan yang positif terhadap penerapan praktikum berbasis proyek, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penerapan praktikum berbasis proyek dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar peserta didik

    PENGEMBANGAN MODUL METODE PROYEK UNTUK MENGETAHUI KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) BERDASARKAN GAYA BELAJAR SISWA PADA LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan modul metode proyek pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit, menilai kualitas modul berdasarkan masukan para ahli, meminta tanggapan guru dan siswa terhadap modul metode proyek, dan  mengetahui KPS berdasarkan gaya belajar siswa serta peranan modul metode proyek. Penelitian dilakukan di tiga sekolah kota Banda Aceh (SMAN 11, SMAN 10 Fajar Harapan, dan SMAN 5 Banda Aceh) dengan menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian reasearch and development (R and D). Penelitian ini menggunakan desain Pre –test and Post-test Group. Modul telah dikembangkan melalui model ADDIE. Penilaian ahli untuk kualitas modul menunjukkan skor sebesar 4,21  (baik), hasil penelitian  menunjukkan bahwa 90,67% guru dan 80,68% siswa memberikan respon positif terhadap modul. Uji hipotesis dilakukan pada data pretest dan posttest berdasarkan gaya belajar siswa dari tiga sekolah dengan taraf signifikan 0,05 %. Data pretest menggunakan uji Mann-Whiteney (Uji U) hasilnya ada yang berbeda dan tidak berbeda secara signifikan.  Data posttest menggunakan uji t hasilnya sebagian besar tidak berbeda secara sigifikan kecuali gaya belajar kinestetik siswa SMAN 10 Fajar Harapan dan SMAN 5 Banda Aceh yang berbeda secara signifikan. Peranan modul dilihat berdasarkan perolehan nilai rata-rata postest KPS siswa ditiga sekolah yaitu sebesar 72,19 dengan kriteria “baik” dan siswa dengan gaya belajar kinestetik yang mendapat nilai rata-rata KPS tertinggi dengan menggunakan modul kimia
    corecore