27 research outputs found
PEMBUATAN SISTEM PENGUJIAN PERFORMANSI MESIN PENDINGIN KOMPRESI UAP KAPASITAS ½ PK
Mesin pendingin pada saat ini semakin banyak digunakan seiring dengan perkembangan
teknologi, kenaikkan temperatur udara dan peningkatan taraf hidup. Mesin pendingin adalah suatu
alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari dalam ruangan keluar ruangan, atau suatu
rangakaian yang mampu bekerja untuk menghasilkan temperatur dingin.
Karakteristik performansi merupakan masalah yang sangat penting yang berkaitan dengan
pemeliharaan, pemilihan, dan operasional. Karakteristik performansi mesin pendingin meliputi daya
kompresor, kapasitas pendinginan, koefisien performansi. Karakteristik performansi ini biasanya
diperoleh melalui pengujian. Untuk melakukan pengujian dibutuhkan sistem pengujian performansi
mesin pendingin. Agar sistem pengujian performansi mesin pendingin dapat beroperasi dengan baik
maka dibutuhkan beberapa tahapan, salah satunya pembuatan.
Sistem pengujian performansi mesin pendingin ini pengembangan dari sistem pengujian
performansi mesin pendingin yang berada di Universitas Negeri Semarang. Perbedaan sistem
pengujian performansi mesin pendingin yang akan dibuat terletak pada evaporator yang mudah
dijangkau untuk proses pengujian. Selain itu pipa kapiler yang dibuat menjadi tiga ukuran diameter
dalam yang berbeda yaitu 0,055 inch, 0,059 inch, dan 0,075 inch.
Sistem pengujian performansi mesin pendingin telah selesai dibuat sesuai dengan hasil
perancangan yang memiliki dimensi panjang 19,685 inch, lebar 39,370 inch, tinggi 59,055 inch dan
tinggi meja 15,748 inch. Proses-proses pembuatan meliputi proses pengukuran, pemotongan,
pengelasan, gerinda, pembuatan lubang, brazing, flaring, pengampelasan, pengecatan dan perakitan.
Selain itu dilakukan pengujian awal pada pipa saluran sistem pengujian performansi mesin pendingin
terutama pada bagian sambungan pipa kapiler dan katup pengatur untuk memastikan tidak ada
kebocoran.
Kata kunci: Penyambungan pip
ANALISIS DAN EVALUASI PERFORMANSI SISTEM PENGUJIAN MESIN PENDINGIN KOMPRESI UAP KAPASITAS ½ PK
Mesin pendingin pada saat ini semakin banyak digunakan seiring dengan perkembangan teknologi, kenaikan temperature udara dan peningkatan taraf hidup. Mesin pendingin adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari dalam ruangan keluar ruangan, atau suatu rangakaian yang mampu bekerja untuk menghasilkan suhu atau temperature dingin.
Karakteristik performansi mesin pendingin meliputi daya kompresor, kapasitas pendinginan, koefisien performansi. Karakteristik performansi ini biasanya diperoleh melalui pengujian. Untuk melakukan pengujian dibutuhkan sistem pengujian performansi mesin pendingin. Agar sistem pengujian performansi mesin pendingin dapat beroperasi dengan baik maka dibutuhkan beberapa tahapan yaitu perancangan, pembuatan, pengujian, dan analisis performansi.
Koefisien performansi mesin pendingin kompresi uap semakin besar dengan bertambahnya diameter pipa kapiler untuk semua diameter pipa kailer. Koefisien performansi yang didapat berdasarkan data hasil pengujian lebih kecil dibandingkan hasil perancangan. Koefisien performansi yang didapat berdasarkan data hasil pengujian masih berada didalam COP yang direkomendasikan secara empiris.
Kata kunci: Koefisien performans
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FLOW STRAIGHTENER
Seiring berkembangnya jaman kebutuhan manusia akan alat transportasi semakin meningkat
baik udara, laut ataupun darat, sehingga mendorong manusia untuk menciptakan alat yang dapat
menghitung kecepatan aliran angin atau disebut juga aerodinamika, dalam hal ini flow sraightener
adalah bagian dari saluran, diletakkan di sepanjang sumbu aliran udara utama untuk meminimalkan
turbulensi tinggi yang disebabkan oleh gerakan berputar-putar di aliran udara saat masuk. Bentuk
penampang "sarang" ini bisa berbentuk rectangular, vane tube, triangle dan hexagonal biasa,
perancangan dan pembuatan flow straightener dan wind tunnel ini bertujuan untuk menghitung laju
aliran yang memiliki aliran turbulensi tinggi menjadi aliran turbulensi rendah, dalam hal ini kipas
membangkitkan aliran angin yang memiliki turbulensi tinggi, yang tidak dapat di hitung kecepatan
angin yang mengalir, sehingga di butuhkan alat yang dapat mengurangi aliran angin turbulensi
tinggi menjadi aliran angin turbulensi rendah yaitu flow straightener, wind tunnel adalah bagian dari
flow straightener berfungsi untuk menahan aliran udara turbulensi tinggi yang tidak dapat keluar ke
lingkungan sekitar sehingga aliran udara turbulensi tinggi tersebut lebih banyak melawati flow
straightene
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FLOW STRAIGHTENER
Seiring berkembangnya jaman kebutuhan manusia akan alat transportasi semakin meningkat baik udara, laut ataupun darat, sehingga mendorong manusia untuk menciptakan alat yang dapat menghitung kecepatan aliran angin atau disebut juga aerodinamika, dalam hal ini flow sraightener adalah bagian dari saluran, diletakkan di sepanjang sumbu aliran udara utama untuk meminimalkan turbulensi tinggi yang disebabkan oleh gerakan berputar-putar di aliran udara saat masuk. Bentuk penampang "sarang" ini bisa berbentuk rectangular, vane tube, triangle dan hexagonal biasa, perancangan dan pembuatan flow straightener dan wind tunnel ini bertujuan untuk menghitung laju aliran yang memiliki aliran turbulensi tinggi menjadi aliran turbulensi rendah, dalam hal ini kipas membangkitkan aliran angin yang memiliki turbulensi tinggi, yang tidak dapat di hitung kecepatan angin yang mengalir, sehingga di butuhkan alat yang dapat mengurangi aliran angin turbulensi tinggi menjadi aliran angin turbulensi rendah yaitu flow straightener, wind tunnel adalah bagian dari flow straightener berfungsi untuk menahan aliran udara turbulensi tinggi yang tidak dapat keluar ke lingkungan sekitar sehingga aliran udara turbulensi tinggi tersebut lebih banyak melawati flow straightene
KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH KETEBALAN ISOLASI GLASSWOOL TERHADAP EFISIENSI DISPENSER AIR
Air merupakan kebutuhan pokok yang tidak dapat tergantikan. Air sering dikonsumsi baik
dalam kondisi panas maupun dingin, sesuai dengan kebutuhan. Air pada kondisi panas dapat
digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti untuk mandi, masak, minum bahkan untuk sarana
perawatan beberapa peralatan. Untuk mendapatkan air dalam kondisi panas dapat dilakukan
dengan berbagai cara, mulai dari cara tradisional sampai cara modern. Seiring perkembangan
teknologi, untuk mendapatkan air dalam kondisi panas lebih banyak ditemui dengan cara modern
salah satunya dengan menggunakan Dispenser air. Kondisi kerja Dispenser air tidak selalu pada
performasi terbaik dan menghasilkan air dengan panas yang konstan. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor dan salah satunya adalah besarnya rugi – rugi panas yang dikeluarkan pemanasan
dan pendinginan. Masalah semacam ini banyak terjadi, oleh karena itu pada tugas akhir ini dibahas
tentang “Kaji eksperimental pengaruh kerapatan bahan isolasi Glasswool terhadap efisiensi
dispenser air”. Cara tersebut dimaksudkan untuk meminimalisir rugi – rugi panas (Heat Losses),
sehingga efisiensi Dispenser air meningkat. Diharapkan dengan isolasi air panas akan mengurangi
efisiensi dispenser air. Hasil dari pengujian ini adalah biaya listrik yang dibutuhkan selama satu
bulan menjadi Rp. 8.936,7 dari yang sebelum di isolasi Rp 22.781,2. Dan biaya listrik yang dapat
dihemat sebesar Rp. 13.844,5, atau penghematan selama satu bulan sebesar 60 %.
Kata Kunci : Dispenser Air, Ketebalan Isolasi, Efisiens
PENGUJIAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA UNTUK PENGISIAN BATERAI LAPTOP DAN HANDPHONE
Kebutuhan listrik di kalangan masyarakat sangat penting, listrik merupakan salah
satu peranan untuk membangun dan mempermudah aktivitas masyarakat, sementara
itu energi listrik yang dihasilkan sekarang sangat terbatas karena bahan bakar fosil
yang semakin berkurang dan sangat tidak ramah lingkungan karena menghasilkan gas
karbon dioksida (CO2) yang dilepaskan sebagai sisa pembakaran. Perlu diupayakan
energi baru terbarukan untuk menghasilkan listrik yang banyak digunakan dalam
kebutuhan untuk sistem pengisian baterai.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji sistem pembangkit listrik tenaga surya
untuk pengisian baterai laptop dengan kapasitas baterai 2800 mAh, tegangan baterai
14.8 V, dan sumber daya baterai 41.44 Wh serta mengisi baterai handphone dengan
kapasitas baterai 4000 mAh, tegangan baterai 4.40 V, dan sumber daya baterai 17.6
Wh, maka permasalahannya adalah bagaimana cara menguji sistem pembangkit listrik
tenaga surya yang mampu mengisi baterai laptop dengan kapasitas baterai 2800 mAh,
tegangan baterai 14.8 V, dan sumber daya baterai 41.44 Wh serta mengisi baterai
handphone kapasitas 4000 mAh, tegangan baterai 4.40 V, dan sumber daya baterai
17.6 Wh dengan handal.
Dari hasil penelitian ini diperoleh lama waktu pengisian, diantaranya sebagai
berikut: Lama waktu pengisian accu menggunakan panel surya dari keadaan low
sampai full membutuhkan waktu selama 480 menit (8 jam). Lama waktu pengisian accu
dengan beban baterai laptop ketika tidak menyala dari 10%-100% menggunakan panel
surya membutuhkan waktu selama 70 menit, sementara ketika laptop menyala yaitu
selama 80 menit. Lama waktu pengisian accu dengan beban baterai hanphone ketika
tidak menyala dari 10%-100% menggunakan panel surya membutuhkan waktu selama
100 menit, sementara ketika handphone menyala yaitu selama 110 menit.
Lama waktu pengisian laptop ketika tidak menyala dari 10%-100% dengan accu
yaitu selama 80 menit, sementara ketika menyala yaitu selama 90 menit. Lama waktu
pengisian handohone ketika tidak menyala dari 10%-100% dengan accu adalah selama
90 menit, sementara ketika handpone menyala yaitu selama 100 menit. Lama waktu
pengisian accu, baterai laptop, dan handphone dengan panel surya sangat dipengaruhi
oleh intensitas cahaya matahari dan kondis cuaca, pengisian baterai laptop dan
handphone lebih cepat ketika laptop dan handphone tidak menyala, pengisian baterai
laptop dan handphone dengan accu saat kondisi menyal lebih lama karena dipengaruhi
oleh beban kerja, lama waktu pengisian accu dipengaruhi oleh daya yang masuk dari
panel surya, lama waktu pengisian baterai laptop dan handphone dipengaruhi oleh
daya yang masuk ke output adaptor charger dari accu
TUGAS AKHIR STUDI SISTEM KONTROL PRESSURIZER PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR
ABSTRAK
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir adalah sebuah pembangkit daya
thermal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai sumber
panasnya. Pada dasarnya prinsip kerja sebuah PLTN hampir sama dengan
Pembangkilt Listrik konvensional, bedanya hanyalah bahan bakar yang
digunakannya.
PWR (pressur water reactor) adalah tipe reaktor yang paling banyak
digunakan, Dalam sistem PWR terdapat beberapa komponen penting
diantaranya adalah pressurizer. Pressurizer ini merupakan komponen
keselamatan yang vital dalam pengoprasian dan keselamatan PLTN type
PWR. Pengendalian pressurizer dilakukan agar tekanan didalam sistem primer
tetap konstan,
Sehubungan dengan betapa pentingnya fungsi pressurizer pada PLTN
jenis PWR maka dilakukanlah analisa sistem control pressurizer. Analisa
control pressurizer ini lebih difokuskan pada sistem control komponen
komponen utamanya yaitu sprayer, relief valve, safety falve dan heater.
Sprayer, relief valve dan safety falve digunakan untuk menurunkan
temperature bila tekanannya lebih dari batas nominalnya (15,5 MPa), ketiga
alat di atas bekerja sesuai tingkatannya, pertama sprayer kemudian relief valve
ditingkat yang kedua dan safety valve bekerja pada keadaan yang paling buruk.
Sedangkan untuk menaikan temperature digunakan electric heater yang harus
selalu terendam oleh air
Preliminary Test on Cross Axis Type Wind Turbine
The dependence on fossil fuel for power generation has a significant negative impact on environmental damage. To reduce the environmental damage, the use of wind energy for power generation needs to be increased and improved. A new type of wind turbine which has been reported recently is a cross axis wind turbine which can be designed for use in high-rise urban buildings where wind condition is more favorable. A model of a cross axis wind turbine which has a rotor diameter of 70 cm and a height of 60 cm has been fabricated and preliminarily tested. The wind turbine model consists of five vertical blades and two horizontal blade arrangements each having five blades. The performance test was carried out at a constant wind speed. During the test, the blade pitch angle was varied from 20 to 60 and wind speed was varied from 5 m/s to 7 m/s. Analysis and evaluation results show that the output power and efficiency of the wind turbine are affected by the blade pitch angle. At wind speed of about 7 m/s, the estimated maximum power is 0.15 W and maximum efficiency of only 0.17% for which the pitch angle was about 60 and tip speed ratio about 0.35
PENINGKATKAN EFISIENSI DISPENSER AIR DENGAN MENGISOLASI TABUNG PEMANAS AIR MENGGUNAKAN KARET BUSA PADA BEBERAPA KETEBALAN YANG BERBEDA
Dispenser air merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang telah banyak digunakan
secara luas. Dalam pengoprasian dispenser air dibutuhkan energi listrik untuk memanaskan air di
dalam bagian tabung air panas. Pada saat proses pemanasa air, kondisi bagian tabung air panas
terbuka ke udara, sehingga terjadi rugi-rugi panas. Rugi - rugi panas ini pada bagian tabung air
panas energi listrik yang dipakai oleh elemen pemanas untuk memanaskan air. Melalui tugas
akhir ini diupayakan pengurangan rugi-rugi panas dari tabung air panas ke udara sekitar dengan
cara mengisolasi bagian tabung air panas dengan menggunakan bahan isolator karet busa. Isolasi
karet busa ini dilakukan dengan kerapatan berbeda-beda. Dari hasil analisis diperoleh waktu
pemanasan awal dan pemanasan normal setelah diisolasi masing-masing menjadi lebih cepat
5,07 menit dan pemanasan normal 0,84 menit dibandingkan sebelum modifikasi. Pemakaian
listrik sesudah modifikasi lebih renda 0,207.kWh dibandingkan sebelum modifikasi.Biaya
pemakaian listrik setelah dimodifikasi lebih murah Rp. 8,297 dibandingkan sebelum modifikasi
Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk pengisian baterai laptop dan baterai handphone
Listrik merupakan salah satu peranan untuk membangun dan mempermudah
aktivitas masyarakat, sementara itu energi listrik yang dihasilkan oleh bahan bakar
fosil yang semakin berkurang dan sangat tidak ramah lingkungan. Dengan begitu,
dibutuhkan sumber energi baru terbarukan untuk pengisian baterai. Solar cell adalah
sebuah alat yang bekerja menggunakan energi matahari yang mengkonversi radiasi
matahari menjadi listrik.
Dalam perancangan PLTS untuk
pengisian baterai laptop kapasitas 41.44
Wh dan baterai handphone 17.6 Wh
digunakan sistem off grid yaitu solar cell
berkapasitas 100 W, solar charge
controller berkapasitas 12 V 10 A,
baterai accu 12 V 45 A, dan inverter
berkapasitas 200 W. Sedangkan
berdasarkan kebutuhan pengisian
baterai laptop dan handphone yaitu
solar cell berkapasitas 23.03 W, solar
charge controller berkapasitas 6.21 A,
baterai accu berkapasitas 6.15 A, dan
inverter berkapasitas 59.04 Wh sesuai
dengan total daya baterai laptop dan
baterai handphone.
Dengan itu komponen sistem PLTS off grid yang digunakan untuk pengisian baterai
laptop dan baterai telepon genggam sesuai dengan kebutuhan pengisian agar sistem
pengisian baterai bisa berjalan dengan baik dan lancar