7 research outputs found
Pengaruh Komite Audit terhadap Audit Report Lag dengan Kompleksitas Audit sebagai Variabel Pemoderasi
report lag yang diperlemah oleh kompleksitas audit. Penelitian ini menggunakan data sekunder pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode tiga tahun dari tahun 2015 hingga 2017. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling sehingga sampel penelitian adalah 100 perusahaan. Penelitian ini menggunakan Moderated
Regression Analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa audit report lag untuk perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesia berkisar antara 41 hari hingga 167 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komite audit berpengaruh negatif pada audit report lag. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kompleksitas audit memiliki efek moderasi pada pengaruh komite audit terhadap audit report lag sehingga semakin tinggi kompleksitas audit maka akan semakin kecil komite audit tersebut untuk mempengaruhi audit report lag
Perubahan Lingkungan, Perubahan Praktik Akuntansi Manajemen, Perubahan Organisasi Dan Kinerja Perusahaan.
Penelitian ini menguji pengaruh perubahan lingkungan terhadap kinerja perusahaan dengan dimediasi perubahan organisasi dan perubahan praktik akuntansi manajemen. Ketidakpastian lingkungan yang tinggi akan menuntut manajemen perusahaan untuk melakukan perubahan organisasi dan perubahan praktik akuntansi manajemen dalam mencapai kinerja. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan jumlah responden sebanyak 1945 manajer perusahaan yang memiliki posisi level menengah ke atas pada 389 perusahaan manufaktur di Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan lingkungan berpengaruh positif terhadap perubahan praktik akuntansi manajemen. Perubahan organisasi berpengaruh positif terhadap perubahan praktik akuntansi manajemen. Perubahan praktik akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Perubahan praktik akuntansi manajemen juga mampu memediasi perubahan lingkungan terhadap kinerja. Sebaliknya perubahan lingkungan tidak berpengaruh terhadap perubahan organisasi, perubahan organisasi juga tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dan perubahan organisasi tidak mampu memediasi perubahan lingkungan terhadap kinerja
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Institusi Perbankan (Studi Kasus Bank BUKU IV Periode 2015-2018)
Penelitian ini dilakukan untuk menguji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
nilai institusi perbankan (Bank BUKU IV). Penelitian ini dilakukan terhadap Bank
BUKU IV periode 2015-2018. Analisis data yang digunakan untuk mengukur
pengaruh variabel independen ke variabel dependen menggunakan uji regresi
linier berganda. Penelitian ini menggunakan teori keagenan dan teori sinyal serta
sebelum uji pengaruh dilakukan, salah satu variabel independen yaitu nilai
efisiensi diukur melalui DEA (Data Envelopment Analysis). Penelitian ini
menggunakan Tobin’s-q untuk mengukur nilai perusahaan yang mencerminkan
nilai bank. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa efisisensi dan
CAR (Capital Adequacy Ratio) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan,
sedangkan NPL (Non Performing Loan) berpengaruh negatif terhadap nilai
perusahaan
Pengaruh Kesulitan Keuangan Terhadap Risiko Kecurangan Laporan Keuangan dengan Kualitas Pengungkapan Laporan Keuangan sebagai Variabel Pemoderasi (Studi pada Sektor Manufaktur pada Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2017)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kesulitan keuangan
terhadap risiko kecurangan laporan keuangan yang diperlemah oleh
pengungkapan laporan keuangan.
Penelitian ini menggunakan sampel penelitian sejumlah 273 firm year,
yang diperoleh melalui metode purposive samping dari perusahaan-perusahaan
manufaktur yang go public di Indonesia pada tahun 2016 dan 2017. Penelitian ini
menggunakan metode Moderated Regression Analysis dalam pengujiannya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko kecurangan laporan
keuangan dipengaruhi oleh kesulitan keuangan, serta pengaruh tersebut dapat
diperlemah dengan pengungkapan laporan keuangan. Hasil analisis sensitivitas
secara umum menunjukkan robust pada beberapa kondisi. Hasil penelitian ini
menjadi masukan kepada regulator untuk meningkatkan pengawasan pada saat
perusahaan mengalami kondisi kesulitan keuangan karena pada kondisi tersebut
terdapat kecenderungan untuk melakukan tindakan kecurangan laporan
keuangan, serta regulator dapat meningkatkan regulasi terkait pengungkapan
laporan keuangan karena pengungkapan laporan keuangan dapat mengurangi
kecurangan laporan keuangan pada saat perusahaan mengalami kesulitan
keuangan
Makna Akuntabilitas dalam Perspektif Dokter: Pendekatan Fenomenologi
Akuntabilitas memiliki beragam penafsiran. Pada umumnya akuntabilitas
dikaitkan dengan relasi antara dua pihak atau lebih, dimana satu pihak
memberikan amanah sedangkan pihak lain melaksanakan amanah dan
mempertanggungjawabkannya. Substansi pertanggunjawabannya bisa berupa
aspek keuangan maupun non keuangan. Di dunia akuntansi, akuntabilitas
berfokus pada aspek keuangan. Hal ini berbeda dengan di bidang kesehatan,
secara khusus yang dijalani oleh Dokter. Riset ini merupakan riset deskriptif
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi transendental Husserl dan berada
dalam ranah paradigma interpretif. Riset ini ditujukan untuk melakukan ekplorasi
tentang akuntabilitas Dokter. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam
dan observasi. Analisis data dilakukan sesuai dengan tahapan dalam
fenomenologi Husserl, antara lain (1) noema, (2) epoche, (3) noesis, (4)
Intentional analysis, dan (5) eidetic reduction Penelitian ini menemukan 3 (tiga)
komponen utama dari akuntabilitas Dokter yang direfleksikan dalam informed
consent, terdiri dari (1) professionalisme, (2) transparansi, dan (3) tindakan
terbaik. Riset ini juga menemukan bahwa informed consent lebih jauh merupakan
refleksi dari makna akuntabilitas, yaitu “ketulusan dan kasih sayang” sebagai
makna akuntabilitas dokter kepada pasien, “dedikasi” dan “integritas” sebagai
makna akuntabilitas dokter kepada profesi, dan “amanah” sebagai makna
akuntabilitas dokter kepada Tuhan
Islamic Political Economy Of Accounting: Pembangkit Kesadaran Spiritual Berbasis Pemikiran Iwan Triyuwono, Ibnu Taimiyah, Dan HOS Tjokroaminoto Untuk Kemaslahatan Umat Manusia Dan Semesta
Penelitian ini bertujuan membangun konsep Islamic Political Economy of Accounting (IPEA). Dalam rangka membangkitkan kesadaran spiritual, peneliti menggunakan metodologi intuitif yang dioperasionalisasikan dengan tiga cara, yaitu: berserah kepada Allah, bertanya kepada Allah, dan berdialog dengan Allah. Data penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder. Sumber
data primer adalah wawancara dan partisipasi langsung. Sementara sumber data sekunder adalah data tekstual yang terdiri atas: pemikiran ekonomi Ibnu Taimiyah, pemikiran politik HOS Tjokroaminoto, dan pemikiran akuntansi syariah Iwan Triyuwono. Penelitian ini menghasilkan konsep IPEA yang mengnyinergikan
konsep teoretis ekonomi berkah, konsep politik budi dan rasa Islam, konsep akuntansi kembali kepada Tuhan, dan model homo islamicus. Secara utuh, IPEA adalah konsep teoretis yang digunakan sebagai sarana ekonomi politik dalam menggerakkan potensi kecerdasan spiritual manusia untuk berdialog dengan Tuhan dalam rangka mengkritik dan mengarahkan informasi pada transaksi yang halal dan tayib yang dikelola dengan kebenaran, keamanahan, kecerdasan, dan kedermaan sehingga bermanfaat secara adil bagi kemaslahatan umat manusia dan semesta. Konsep IPEA berfungsi sebagai simbol yang memantik kesadaran
spiritual bagi akademisi, regulator, dan praktisi dalam mewujudkan praktik akuntansi yang Islam
Analisis Implikasi Keterlambatan Pencairan Dana Talangan dalam Kemitraan Pabrik Gula dengan Petani Tebu (Studi Kasus Pada Pabrik Gula Kebon Agung).
Terjadinya penekanan harga gula kristal putih di tingkat lelang akibat
merembesnya gula rafinasi dengan harga yang kompetitif berakibat harus
dijalankannya mekanisme dana talangan, dimana peran distributor utama
digantikan oleh investor. Dalam pelaksanaannya, investor kesulitan memasarkan
gula hingga mengakibatkan terlambatnya pencairan dana talangan ke produsen
gula. Produsen gula di Indonesia menjalankan operasional bisnisnya dengan
menjalin kemitraan dengan petani Tebu Rakyat (TR). Atas kemitraan tersebut,
masing-masing pihak memiliki peran dan tanggung jawab. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis implikasi atas keterlambatan pencairan dana
talangan terhadap kemitraan dari sisi produsen gula, yakni PG Kebon Agung.
Metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian adalah metode
Studi Kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implikasi atas keterlambatan
pencairan dana talangan terhadap PG Kebon Agung secara umum
mengakibatkan terganggunya aliran dana. Akan tetapi, PG Kebon Agung
mengambil kebijakan-kebijakan dengan pertimbangan utama keberlangsungan
hidup petani. Kebijakan-kebijakan tersebut juga didukung oleh struktur tata kelola
dalam kemitraan. Dilihat dengan bingkai Teori Biaya Transaksi, dengan
mengunakan tiga aspek determinan untuk mengevaluasi struktur tata kelola
perusahaan (spesifikasi aset, ketidakpastian dan frekuensi transaksi), penelitian
juga menunjukkan bahwa PG Kebon Agung cenderung memiliki bentuk tata
kelola integrasi vertikal penuh yang memberikan perusahaan kendali atas
pasokan bahan baku dan saluran penjualan/distribus