300 research outputs found
VISUAL NOVEL INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MORAL PADA ANAK SEKOLAH DASAR
Morale education is very important for children. especially in elementary school, grade 1 to 3. During those period, a child can quickly learn how to solve a problem. Teachers and parents are the ones who are responsible to educate morale either at school or at home. Currently, they face some difficulties in morale teaching for the children. It seems that not many media can be used in the teaching process. This makes the children feel bored. This multimedia application is created as a solution to that problem. This application is designed in a form of a visual novel that can be used as an alternative media in morale education by teachers and parents. The main character in this application is Pinocchio. Pinocchio is a boy-like-wooden-toy which will have an adventure to the other fictional world / story such as Hansel and Gratel, and also Cinderella to help people in trouble
Pembuatan Aplikasi Multimedia Untuk Membantu Siswa Sekolah Dasar Dalam Mempelajari Sains
Science is very important in our everyday lives. That is the reason why students have to learn science since the beginning of their primary school. However, many students find difficulties in studying science. Some experts believe that the use of multimedia software can help students in learning science. In this case, the creation of science learning aid software with multimedia capabilities can be useful for both students and teachers. With the software’s capability of visualizing the objects, and enhancing it with animation and sound, students are expected to have better understanding. Based on the software’s evaluation performed by the students and teachers, most respondents found that the science learning aid software are really helpful in studying science
Pengembangan Software Untuk Mengatur Pendapatan Serta Pengeluaran Uang
People use money everyday. Most people face some difficulties in managing their fund. People have to maintain their
transactions so the money that they get (income) should be greater that the money that they spend (expense). As the
result, they can have some savings that can be invested somewhere. The purpose of developing the software is to help
users controlling their income and expense. Moreover, by using this software, users can monitor their payments so that
they can avoid penalty risks. User can also predict how much money they should pay for the government annual tax
Analisis Pemanfaatan Animasi 3D Interaktif pada Pembelajaran Tulang Manusia
Penelitian ini bertujuan menganalisa pemanfaatan animasi 3D interaktif dalam pembelajaran Biologi pada siswa SMA di Indonesia. Adapun topik yang dipilih dalam penelitian ini adalah struktur tulang manusia. Penelitian dilakukan dengan bantuan sebuah aplikasi 3D interaktif yang dikembangkan dengan menggunakan Unity. Aplikasi ini digunakan siswa sebagai alat untuk mendapatkan pengalaman yang baik dalam proses belajar mereka. Tiga puluh siswa dengan sukarela berpartisipasi dalam penelitian ini yang dibagi menjadi dua kelompok masing-masing terdiri dari lima belas siswa. Kelompok pertama adalah kelompok kontrol dimana siswa harus mempelajari struktur tulang manusia dengan menggunakan buku. Sebaliknya, siswa pada kelompok kedua yaitu kelompok eksperimen akan belajar dengan mengadopsi animasi 3D sebagai metode pembelajaran yang baru. Pengujian statistik, t-test independen, dilakukan untuk menentukan  apakah siswa yang belajar dengan mengadopsi animasi 3D dapat memperoleh skor yang lebih baik daripada siswa yang menggunakan buku biasa. Selain itu, siswa diminta untuk mengisi kuesioner yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap penggunaan aplikasi animasi 3D dengan menggunakan Hedonic Motivation System Adoption Model (HMSAM). Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa penggunaan animasi 3D interaktif dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam mempelajari struktur tulang manusia, dimana mempunyai nilai rata-rata yang lebih tinggi. Selain itu, hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa siswa mendapatkan kepuasan yang tinggi dalam menggunakan aplikasi animasi 3D terutama dalam hal kenyamanan, kegunaan, kemudahan untuk digunakan, pengendalian, serta niat perilaku siswa untuk terus menggunakan aplikasi animasi 3D
Pembuatan Aplikasi Tampilan Utama Dalam Sistem Antrian Layanan Nasabah Di Bank Berbasis Web Dengan Memanfaatkan HTML5.
Many customers queue up at customer services area in a bank for a long time. Queueing System applied in a bank should
perform something interesting and informative so that it could reduce levels of boredom of the customers. A web based
application could be built and implemented in an easy way to achieve this purpose. On the other hand, a new standard,
called HTML 5, provides a better choice for the developers to enrich the content of web pages with its multimedia
support such as video
Analisis Pemanfaatan Animasi 3D Interaktif pada Pembelajaran Tulang Manusia
Penelitian ini bertujuan menganalisa pemanfaatan animasi 3D interaktif dalam pembelajaran Biologi pada siswa SMA di Indonesia. Adapun topik yang dipilih dalam penelitian ini adalah struktur tulang manusia. Penelitian dilakukan dengan bantuan sebuah aplikasi 3D interaktif yang dikembangkan dengan menggunakan Unity. Aplikasi ini digunakan siswa sebagai alat untuk mendapatkan pengalaman yang baik dalam proses belajar mereka. Tiga puluh siswa dengan sukarela berpartisipasi dalam penelitian ini yang dibagi menjadi dua kelompok masing-masing terdiri dari lima belas siswa. Kelompok pertama adalah kelompok kontrol dimana siswa harus mempelajari struktur tulang manusia dengan menggunakan buku. Sebaliknya, siswa pada kelompok kedua yaitu kelompok eksperimen akan belajar dengan mengadopsi animasi 3D sebagai metode pembelajaran yang baru. Pengujian statistik, t-test independen, dilakukan untuk menentukan  apakah siswa yang belajar dengan mengadopsi animasi 3D dapat memperoleh skor yang lebih baik daripada siswa yang menggunakan buku biasa. Selain itu, siswa diminta untuk mengisi kuesioner yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap penggunaan aplikasi animasi 3D dengan menggunakan Hedonic Motivation System Adoption Model (HMSAM). Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa penggunaan animasi 3D interaktif dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam mempelajari struktur tulang manusia, dimana mempunyai nilai rata-rata yang lebih tinggi. Selain itu, hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa siswa mendapatkan kepuasan yang tinggi dalam menggunakan aplikasi animasi 3D terutama dalam hal kenyamanan, kegunaan, kemudahan untuk digunakan, pengendalian, serta niat perilaku siswa untuk terus menggunakan aplikasi animasi 3D
Software Edukasi Matematika Berhitung Berbasis Permainan Pada Anak Pra Sekolah
Kemampuan berhitung tingkat dasar sudah diperkenalkan kepada anak-anak pra- sekolah sedini mungkin, baik dirumah oleh orang-tua maupun di sekolah oleh guru. Dengan demikian, anak-anak akan lebih siap saat memasuki sekolah dasar. Media yang paling populer adalah buku cetakan, meskipun memiliki keterbatasan yang membuat anak cepat bosan belajar. Sebaliknya, perangkat lunak edutainment memiliki banyak kelebihan. Kebanyakan anak-anak pra-sekolah dengan umur 3-6 tahun menyukai permainan di komputer. Perangkat lunak edutainment ini dikembangkan dengan menggunakan materi pendidikan berhitung untuk anak pra-sekolah. Perangkat lunak ini dirancang untuk mengajarkan dasar kemampuan berhitung untuk anak pra-sekolah dengan menggunakan permainan komputer secara interaktif. Uji-coba menunjukkan bahwa anak-anak menyukai perangkat lunak ini. Anak-anak tidak sadar bahwa mereka sedang belajar berhitung saat mereka memainkan program komputer yang menarik
Penerapan Algoritma Quantum Treemaps Dan Bubblemaps Pada Zoomable Image Browser
Pada umumnya, aplikasi penampil gambar (image browser) menampilkan gambar dengan menggunakan miniatur gambar (thumbnail) yang diatur dalam bentuk grid, dimana pengguna dapat memilih gambar yang hendak dilihat dengan menggunakan mouse. Meskipun aplikasi penampil gambar sangat populer, mereka memiliki beberapa kekurangan. Misalnya, mereka hanya bisa menampilkan gambar yang terletak dalam satu direktori saja. Jika dalam direktori tersebut ada sangat banyak gambar dan tidak cukup untuk ditampilkan semuanya dalam satu layar, maka pengguna harus menggunakan scrollbar untuk melihat sisanya. Untuk beberapa kasus, miniatur gambar yang ditampilkan terlalu kecil sehingga pengguna tidak tahu apa isi dari gambar tersebut. Untuk mengatasi kekurangan-kekurangan diatas, digunakan Zoomable User Interface (ZUI) yang terintegrasi didalam sebuah aplikasi penampil gambar yang diberi nama Zoomable Image Browser yang dapat menampilkan gambar dengan menggunakan miniatur gambar tanpa scrollbar meskipun jumlahnya banyak. Selain itu, pada aplikasi ini pengguna dapat menampilkan gambar-gambar dari banyak direktori sekaligus. Untuk menyusun kelompok-kelompok gambar tersebut secara otomatis, digunakan dua algoritma, yaitu algoritma quantum treemaps dan algoritma bubblemaps. Quantum treemaps adalah algoritma yang membagi daerah yang ada dalam bentuk persegi panjang. Persegi panjang yang dihasilkan akan dibagi-bagi lagi menjadi persegi panjang yang lebih kecil dan begitu seterusnya. Algoritma bubblemaps bekerja dengan mengisi sel-sel yang ada dalam sebuah grid, menyimpan tanda dari sel-sel yang ada, sehingga dapat diketahui bahwa sel tersebut akan ditempati oleh gambar dari kelompok yang mana. Kesimpulan yang dapat diambil adalah karena algoritma bubblemaps menghasilkan daerah dengan bentuk acak, maka pengguna akan kesulitan dalam menemukan kelompok gambar tertentu, tetapi tidak menghasilkan tempat kosong pada kelompok gambar. Sedangkan algoritma quantum treemaps menghasilkan daerah berbentuk persegi panjang untuk menampung kelompok-kelompok gambar, sehingga pada sebagian besar daerah kelompok gambar terdapat tempat kosong, tetapi pengguna akan lebih mudah membedakan kelompok-kelompok gambar
Implementasi Metode Heatmap 2-D Untuk Visualisasi Data Terdistribusi
The application is aimed to convert a distributed data or data with multiple variables, in XML format, into heatmap graphics on a computer display unit. The heatmap graphic lets the audience to better understand the content of a distributed data, with ease and appealing interface. Created using Adobe Flash CS4 and ActionScript 3.0, the application uses XML as the main data format for input and output. The application may also produced an output of heatmap graphics using PNG format. The main features of this application include reading/opening an XML input file, editing the XML input file, drawing the heatmap graphics, interacting with the heatmap graphics, printing the heatmap graphics, and exporting the heatmap graphics into PNG format. For the case study, a database containing film ratings is used. The application can also be used to convert other types of database, into heatmap graphics. However, the XML file used as the input file must follow the format and rules defined for the application. The generated Heatmap graphic has several interactive features such as: changing colors, pop-up window to help data value reading, searching, sorting, filtering data output, and some animations
Review on the effectiveness of agile unified process in software development with vague system requirements
Agile Unified Process (AUP) has been known as a suitable methodology for small-to-medium software development projects. This methodology focuses on the rapid iterations, small and frequent releases, capable of handling changing requirements from user, and involving user in the software development process. However, little is known that AUP can be effectively used for vague and incomplete system requirements. This study reveals how AUP is the most suitable software development methodology for such system requirements. An owner of a local gold jewelry store wishes to develop a new computerized system, but he does not know the system requirements for the software to be built. The purpose of the software is to help the owner in monitoring and controlling the main business processes in the jewelry store. In the beginning of the software development, it is very hard for the owner to mention what he really needs. However, since the owner is actively involved during the software development, he can slowly refine the system requirements with the help from the development team. AUP Phases can be accurately followed and proved to be very useful and suitable for the vague system requirements. Rapid iterations, small and frequent releases of the software modules lead to the completion of the software project on time. The resulting software is successfully tested with live transactions
- …