132 research outputs found

    Analisa Sistem Bahan Bakar Pada Wheel Loader XCMG ZL 50 GN

    Get PDF
    Sistem bahan bakar merupakan proses mengalirnya bahan bakar dari tangki menuju pompa bahan bakar sebelum bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar. Pompa bahan bakar yang digunakan adalah pompa plunger. Pada sistem bahan bakar terdapat komponen elektrik yang berguna untuk membuka dan menutup aliran bahan bakar menuju kepompa bahan bakar yaitu solenoid cut off. Pada wheel loader, komponen elektrik tersebut sering terjadi kerusakan sebelum hm mencapi 1000 sehingga menjadi kekecewaan terhadap konsumen setelah membeli unit tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsumsi bahan bakar pada putaran tertentu, menentukan spesifikasi pompa bahan bakar yang akan digunakan untuk sistem bahan bakarbakar wheel loader dan mengidentifikasi komponen pada wheel loader yang cepat rusak terutama yang berada pada sistem bahan bakar. Untuk mencari konsumsi bahan bakar spesifik diperlukan beberapa data yang kemudian di olah. Yang pertama yaitu menentukan torsi dengan menggunakan variasi putaran, Untuk menentukan spesifikasi pompa bahan bakar diperlukan study literarur kebengkel resmi pompa bahan bakar bakar sehingga kita dapat lebih mudah menentukan dimensi pompa yang sesuai dengan kebutuhan bahan bakar. Untuk mengidentifikasi komponen wheel loader yang cepat rusak diperlukan pemeriksaan secara visual pada sistem bahan bakarnya, setelah mengetahui bahwa solenoid cut off yang cepat rusak kemudian kita ganti solenoid dengan yang baru kemudian masalah terpecahkan, tetapi penggantian solenoid cut off merupakan pemecahan masalah yang kurang baik karena life time solenoid yang baru juga tidak akan lama, oleh karena itu perlu dilakukan analisa terjadinya kerusakan dan kemudian dilakukan improvement pada solenoid cut off dengan cara merubah cara kerja dari solenoid tersebut Dari hasil perhitungan secara teoritis didapatkan bahwa pada putaran 1400 rpm merupakan konsumsi bahan bakar terendah yaitu 195,16 g/kw.jam dengan torsi 900 dengan daya 176,783 HP. Pompa bahan bakar yang di perlukan adalah pompa dengan dimensi; diemeter plunger 0,9 cm, S (panjang langkah plunger) 0,2 cm dan Dh (lubang buang pada plunger) 0,45 cm. Kerusakan solenoid cut off sebelum HM mencapai 1000 di karenakan arus selalu masuk ke solenoid cut off sebesar 2.71 mA pada saat engine running. Setelah dilakukan improvement, arus yang masuk ke solenoid hanya sebesar 0,83 mA

    Analisa Mekanisme Kerja Hidraulik Pump Pada Mixer Truck (Studi Kasus: Pt. Tugu Beton Semesta Abadi Semarang)

    Get PDF
    Operating a Tank Mixer requires hydraulic power which consisting of Main Pump Hydraulic and Main Pump Motor. Basically a hydraulic system is a system that control of forces and movements fluid with liquid. Pressurized oil from the pump is distributed to various kinds of attachments. This study is to determine the distribution of hydraulic power in Tank Mixer Trucks. To find out the power that occurs requires a large flow rate and pressure on the hydraulic. Power in units of kW, flow rate in units of 1 / min, and pressure units in N/m2. The amount of power that occurs then compared to the available power. The power generated by a Varable Displacement Pump is 79,152 kW. And the power generated by the pump is then distributed to the attachment of 30,600 kW. The total amount of power distributed to the Hydraulic Gear Box is 30,600 kW. Then the power used is 38.6% of the Hydraulic Pump power. Keywords: mixer truck, hydraulic power

    Study Pengaruh Campuran Bahan Bakar Premium Dan Ethanol Terhadap Unjuk Kerja Mesin Motor Bensin Empat Langkah

    Get PDF
    Issues of fossil fuels which surfaced in recent years is the problem of depletion of fossil fuels and global warming. This time is considered very important to continue the efforts of observation and the development of alternative fuel technologies. With high levels of alcohol can be used directly on the machine , or can be mixed with a certain level in gasoline as fuel. Utilization of alcohol as a fuel substitute for gasoline , pertamax , pertalite or as a mixture of petrol is expected to reduce fuel consumption of petroleum. This study aims to determine the effect of using a mixture of gasoline and ethanol and the corresponding fuel type and to obtain engine performance 4 stroke petrol engine optimum exhaust emissions and determine the level of fuel consumption. The results of this study indicate that the fuel by using a variation of premium fuel or a mixture of premium variation and ethanol ( 5 % , 10 % , 15 % , 20 % ) there is a change of characteristics, namely an increase in power up to 7000 rpm rotation. At high rotation , the addition of ethanol is able to provide more torque compared to when using premium fuel. On the exhaust emissions are also the highest value of CO concentration on premium fuel and 20% ethanol. At 7000 RPM HC gas concentrations have decreased in all variations of the fuel was 286 ppm. And the smallest value HC concentration in the exhaust gas is at a premium fuel and 20% ethanol. At 7000 rpm at 155 ppm

    Analisis Briket Serbuk Gergaji Kayu Jati Dengan Variasi Perekat Tar, Kanji, Dan Oli Sebagai Bahan Bakar Alternatif

    Get PDF
    The purpose of this research is to investigate the effect of adhesive variation (kanji, oil, coconut shell tar) to the result of proximate analysis (volatile matter, ash content, fixed carbon), water content, heating value, specific weight, and density to sawdust briquette teak wood. This briquette blending presentation is 50% of the main ingredients and 50% adhesive. Briquettes are printed using a briquette pressing device with a pressure of 10 kg/cm2 each briquette. The result of the analysis obtained from the test of sawdust briquette of teak wood is in proximate test, the highest content of volatile matter is obtained on the oil adhesive of 89.79%. The lowest ash content obtained was on the kanji adhesive of 1.34%. The highest bound fixed carbon obtained was on the tar adhesive of 8.74%. The lowest water content obtained is on tar adhesive of 2.35%. The highest heating value obtained on the test of sawn briquette sawdust is on oil adhesive for 7143.67 cal/gram. The highest specific weight obtained is on the oil adhesive of 0.61. The highest density obtained is on the oil adhesive of 0.49 gr/cm3

    Analisa Pengaruh Perubahan Durasi Camshaft Terhadap Daya Dan Torsi Mesin

    Get PDF
    In the automotive sector, to get optimal engine performance, one of them is by modifying the existing system in the engine. Modifications generally use racing parts, one of which is the camshaft. This study aims to increase the volumetric efficiency and its effect on the power and torque produced by the engine. The research method used is an experimental method and by changing the camshaft angle on a 200 cc motorcycle engine. Modifications made are standard camshaft, modified camshaft A and modified camshaft B. The camshaft angle for standard is 225.5°, modified camshaft A is 212° and modified camshaft B is 245.5° which is then tested for dynotest on each angle change. The test results produce power and torque, standard camshaft P = 15.3 HP, T = 15.84 Nm, modified camshaft AP = 14.4 HP, T = 15.59 Nm and modified camshaft BP = 16.1 HP, T = 16.47 N

    Variasi Jumlah Lubang Burner 14, 18 Dan 22 Dengan Diameter 5 Mm Pada Kompor Metanol Terhadap Karakteristik Pembakaran

    Get PDF
    Bahan bakar merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia terutama bahan bakar minyak (BBM), akan tetapi kalau dipakai secara terus-menerus pasti akan habis. Oleh karena itu untuk mengantisipasi terjadinya krisis bahan bakar dimasa datang, maka diperlukan bahan bakar alternatif. Salah satunya yaitu metanol, metanol merupakan salah satu bahan bakar alternative yang kurang familiar dimasyarakat saat ini. Oleh sebab itu maka dibutuhkan pengenalan metanol kepada masyarakat, diantaranya dengan menciptakan sebuah kompor metanol yang aman, efisien, ramah lingkungan dan murah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi jumlah lubang burner 14, 18 dan 22 dengan diameter 5 mm pada kompor metanol terhadap karakteristik pembakaran. Penelitian yang akan dilakukan yaitu meliputi, pengukuran temperatur api, waktu yang diperlukan untuk mendidihkan 2 liter air, konsumsi bahan bakar dalam waktu 20 menit dan unjuk kerja yang terbaik berdasarkan boiling test. Hasil penelitian dari burner kompor metanol sebagaimana berikut, temperatur api tertinggi dihasilkan oleh burner jumlah lubang 18 yaitu dengan temperatur 699.75°c. Serta proses pendidihan 2 liter air yang paling cepat juga pada burner jumlah lubang 18 yaitu dengan waktu 14 menit, jumlah konsumsi bahan bakar yang paling irit adalah burner dengan jumlah lubang 14, yaitu sebanyak 48 ml dan unjuk kerja yang terbaik berdasarkan boiling test yaitu pada burner jumlah lubang18

    Rancang Bangun Dan Pengujian Kompor Metanol Untuk Keperluan Membatik

    Get PDF
    Bahan bakar merupakan suatu sumber daya yang bisa menghasilkan energi .yang banyak dipakai untuk keperluan rumah tangga maupun industri.Seperti industri batik yang masih menggunakan minyak tanah dan LPG sebagai bahan bakar kompor untuk media pemanasan lilin batik,akan tetapi dengan kenaikan harga minyak tanah dan kasus tabung LPG yang meledak akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup industry batik dimasa depan.Salah satu alternatif yang digunakan adalah dengan pemanfaatan bahan bakar methanol yang diharapkan mampu menjadi solusi energi alternatif untuk kelangsungan hidup indusrti batik dimasa depan, maka perlu dibuat desain bentuk burner dan penambahan selubung yang tepat agar proses pembakarannya sempurna. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh selubung pada kompor metanol terhadap karakteristik pembakaran kemudian dibandingkan dengan karakteristik pembakaran pada kompor minyak tanah. Penelitian diawali dengan menggunakan kompor minyak tanah kemudian dibandingkan dengan kompor metanol yang divariasikan dengan penambahan selubung dan yang tidak memakai selubung. Tahap penelitian untuk setiap masing-masing kompor adalah dengan melakukukan pengujian terhadap karakteristik pembakaran yaitu dengan cara mengukur temperatur api dari hasil pembakaran, waktu pendidihan air sebanyak 500 ml dan konsumsi bahan bakar.Kemudian panelitian dilanjutkan dengan mencairkan 100gr malam batik yang bertujuan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan selama proses pencairan dan konsumsi bahan bakar. Hasil penelitian diketahui api paling setabil diperoleh pada kompor dengan penambahan selubung. Temperatur api tertertinggi diperoleh pada kompor dengan penambahan selubung. Konsumsi bahan bakar paling hemat sampai air mendidih dan malam mencair pada kompor dengan penambahan selubung, waktu pendidihan air dan pencairan malam paling cepat juga pada kompor metanol dengan penambahan selubung

    Analisis Laju Pembakaran Biobriket (Campuran Sampah Organik, Serbuk Kayu, dan Batubara) dengan Variasi Komposisi Briket

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara yang kaya batubara namun pemanfaatannya sebagai bahan bakar skala rumah tangga masih belum maksimal. Hal ini disebabkan penyalaan batubara sangat sulit. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki karakteristik pembakaran batubara. Pada penelitian ini menggunakan bahan sampah organik, serbuk kayu dan kokas dengan perbandingan komposisi sampah organik dan serbuk kayu 10%:70%, 20%:60%, 30%:50%, 40%:40%, 50%:30%, 60%:20%, 70%:10% dan kokas 20%. Tekanan pengepresan sebesar 200 kg/cm2, berat 10 gram dan berbentuk silinder dengan diameter 4 cm. Tungku pemanas dikondisikan pada temperatur 3000C saat mulai proses pembakaran dan diambil data pengurangan massanya, laju pembakaran serta temperatur briket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket komposisi sampah organik 10%, serbuk kayu 70% dan kokas 20% mempunyai kualitas baik karena pembakarannya menyisakan paling sedikit abu, mempunyai laju pembakaran dan temperatur tertinggi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kandungan bahan dasar berpengaruh pada karakteristik pembakaran

    ANALISIS LAJU PEMBAKARAN BIOBRIKET (CAMPURAN SAMPAH ORGANIK, SERBUK KAYU, DAN BATUBARA) DENGAN VARIASI KOMPOSISI BRIKET

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara yang kaya batubara namun pemanfaatannya sebagai bahan bakar skala rumah tangga masih belum maksimal. Hal ini disebabkan penyalaan batubara sangat sulit. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki karakteristik pembakaran batubara. Pada penelitian ini menggunakan bahan sampah organik, serbuk kayu dan kokas dengan perbandingan komposisi sampah organik dan serbuk kayu 10%:70%, 20%:60%, 30%:50%, 40%:40%, 50%:30%, 60%:20%, 70%:10% dan kokas 20%. Tekanan pengepresan sebesar 200 kg/cm2, berat 10 gram dan berbentuk silinder dengan diameter 4 cm. Tungku pemanas dikondisikan pada temperatur 3000C saat mulai proses pembakaran dan diambil data pengurangan massanya, laju pembakaran serta temperatur briket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket komposisi sampah organik 10%, serbuk kayu 70% dan kokas 20% mempunyai kualitas baik karena pembakarannya menyisakan paling sedikit abu, mempunyai laju pembakaran dan temperatur tertinggi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kandungan bahan dasar berpengaruh pada karakteristik pembakaran

    RANCANG BANGUN BURNER KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 16, 20, 22 DIAMETER BURNER 9,5 CM DAN LETAK LUBANG ZIG-ZAG

    Get PDF
    Bahan bakar sulit terlepas dari kegiatan sehari-hari karena itu menjadi kebutuhan yang sangat penting, selama ini untuk kebutuhan rumah tangga menggunakan bahan bakar minyak tanah. Untuk mengatasi ketergantungan pada minyak tanah digunakan bahan bakar alternatif yaitu methanol. Kompor methanol yang baik tidak terlepas dari desain ruang bakar yang bisa mensirkulasi kalor yang terbuang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja burner dengan letak lubang zig-zag pada burner kompor methanol terhadap karakteristik pembakaran. Model burner dibuat menjadi tiga variasi yaitu jumlah lubang 16,20 dan 22. Pengujian diawali merangkai kompor methanol dengan kelengkapannya. Ketinggian tabung bahan bakar 50 cm dan pengujian dilakukan selama 20 menit. Kerakteristik pembakaran dilakukan dengan cara mengukur temperatur pembakaran melalui 4 titik kemudian mengukur konsumsi bahan bakar. Boiling test dilakukan dengan cara mendidihkan air sebanyak 1 liter. Hasil penelitian diketahui bahwa jumlah lubang burner berpengaruh terhadap karakteristik pembakaran kompor methanol. Burner dengan jumlah lubang 22 menghasilkan temperatur tertinggi dengan temperatur rata-rata 460 0C, sedangkan konsumsi bahan bakar yang paling hemat adalah burner dengan jumlah lubang 16 sebanyak 55 ml. untuk mendidihkan air tercepat dunjukkan pada burner jumlah lubang 16 dan 22 dengan waktu 14 menit
    corecore