30 research outputs found

    Evaluasi Kinerja Keuangan Daerah Se Karesidenan Pekalongan Tahun 2007-2011

    Get PDF
    Penelitian yang berjudul “Evaluasi Kinerja Keuangan Daerah se Karesidenan Pekalongan Tahun 2007-2011”, mempunyai tujuan untuk menganalisis kinerja keuangan dan mengetahui peta kemampuan keuangan daerah se-Karesidenan Pekalongan tahun 2007-2011. Penelitian ini menggunakan analisis tingkat desentralisasi fiskal, tingkat ketergantuangan daerah, dan tingkat kemandirian daerah serta pemetaan keuangan daerah menggunakan indeks kemampuan keuangan dan metode kuadran. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistitk dan instansi pemerintah. Kinerja keuangan daerah se-Karesidenan Pekalongan yang terdiri dari tujuh daerah yaitu kota Pekalongan, kota Tegal, kabupaten Batang, kabupaten Pekalongan, kabupaten Pemalang, kabupaten Tegal dan kabupaten Brebes menunjukan hasil yang tidak jauh berbeda diantara satu sama lain. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kota Pekalongan, kabupaten Batang, kabupaten Pekalongan, kabupaten Pemalang, kabupaten Tegal dan kabupaten Brebes memiliki tingkat desentralisasi sangat kurang, kota Tegal memiliki tingkat derajat desentralisasi fiskal kurang. Tingkat ketergantungan keuangan ke tujuh daerah se-Karesidenan Pekalongan terhadap pemerintah masih tergolong sangat tinggi. Tingkat kemandirian keuangan kota Tegal lebih baik dari daerah lainnya dengan kategori cukup, kemudian kota Pekalongan, kabupaten Pekalongan dan kabupaten Pemalang dengan kategori kurang, sementara kabupaten Batang, kabupaten Tegal dan kabupaten Brebes masuk dalam kategori sangat kurang. Hasil analisis bahwa kabupaten Pemalang, kabupaten Tegal, kota Tegal, kabupaten Batang dan kota Pekalongan memiliki indeks kemampuan keuangan daerah yang tinggi, sedangkan kabupaten Brebes dan kabupaten Pekalongan memiliki indeks kemampuan keuangannya sedang. Analisis pemetaan menggunakan metode kuadran menyimpulkan bahwa daerah se Karesidenan Pekalongan tidak ada yang masuk dalam kuadran I. Ada tiga daerah yaitu kota Pekalongan, kabupaten Batang dan kabupaten Pekalongan yang masuk dalam kuadran II. Satu daerah yaitu kota Tegal masuk dalam kuadran III dan yang terakhir tiga daerah yaitu kabupaten Pemalang, kabupaten Tegal dan kabupaten Brebes masuk dalam kuadran IV

    Analisis Keterkaitan Antara Pertumbuhan Ekonomi Dan Jumlah Penduduk Jawa Tengah Tahun 2011

    Get PDF
    Pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan pertumbuhan penduduk. Adakalanya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi membutuhkan penduduk yang banyak dan berkualitas, sebaliknya untuk mensejahterakan penduduk membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan penduduk di Jawa Tengah tahun 2011. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Adapun untuk menganalisis keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan penduduk digunakan metode chi square, sementara untuk menganalisis seberapa kuat keterkaitan tersebut dipakai korelasi chi square. Hasil analisis data menunjukan dari 35 kabupaten atau kota di Jawa Tengah menunjukkan pengelompokan pertumbuhan penduduk diperoleh hasil yaitu daerah dengan pertumbuhan penduduk rendah sebanyak 6 kabupaten atau kota (17%), Daerah dengan pertumbuhan penduduk sedang sebanyak 22 kabupaten atau kota (62,9%), daerah dengan pertumbuhan penduduk tinggi sebanyak 7 kabupaten atau kota dengan (20%). Berdasarkan klasifikasi Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ), diperoleh hasil yaitu daerah dengan PDRB rendah sebanyak 9 kabupaten atau kota ( 25,7%), daerah dengan PDRB sedang sebanyak 11 kabupaten atau kota ( 31,4%), daerah dengan PDRB tinggi sebanyak 15 kabupaten atau kota dengan ( 42,9% ). Crostab Pertumbuhan Penduduk dengan PDRB, terbagi menjadi sembilan yaitu pertumbuhan penduduk rendah, PDRB rendah sebanyak 5 kabupaten atau kota, pertumbuhan penduduk rendah, PDRB sedang sebanyak 0 kabupaten atau kota, pertumbuhan penduduk rendah, PDRB tinggi sebanyak 1 kabupaten atau kota, pertumbuhan penduduk sedang, PDRB rendah sebanyak 4 kabupaten atau kota, pertumbuhan penduduk sedang, PDRB sedang sebanyak 8 kabupaten atau kota, pertumbuhan penduduk sedang, PDRB tinggi sebanyak 10 kabupaten atau kota, pertumbuhan penduduk tinggi, PDRB rendah sebanyak 0 kabupaten atau kota, pertumbuhan penduduk tinggi, PDRB sedang sebanyak 3 kabupaten atau kota, pertumbuhan penduduk tinggi, PDRB tinggi sebanyak 4 kabupaten atau kota. Hasil analisis Chi-Square diperoleh nilai sebesar 13.707 dan nilai sebesar 9.49. Nilai > maka dapat disimpulkan bahwa ada keterkaitan antara PDRB dan jumlah penduduk. Hasil analisis korelasi Chi-Square diperoleh nilai sebesar 0.537, mengindikasikan adanya keterkaitan yang cukup kuat antara PDRB dan jumlah penduduk. Pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan pertumbuhan penduduk. Adakalanya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi membutuhkan penduduk yang banyak dan berkualitas, sebaliknya untuk mensejahterakan penduduk membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan penduduk di Jawa Tengah tahun 2011. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Adapun untuk menganalisis keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan penduduk digunakan metode chi square, sementara untuk menganalisis seberapa kuat keterkaitan tersebut dipakai korelasi chi square. Hasil analisis data menunjukan dari 35 kabupaten atau kota di Jawa Tengah menunjukkan pengelompokan pertumbuhan penduduk diperoleh hasil yaitu daerah dengan pertumbuhan penduduk rendah sebanyak 6 kabupaten atau kota (17%), Daerah dengan pertumbuhan penduduk sedang sebanyak 22 kabupaten atau kota (62,9%), daerah dengan pertumbuhan penduduk tinggi sebanyak 7 kabupaten atau kota dengan (20%). Berdasarkan klasifikasi Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ), diperoleh hasil yaitu daerah dengan PDRB rendah sebanyak 9 kabupaten atau kota ( 25,7%), daerah dengan PDRB sedang sebanyak 11 kabupaten atau kota ( 31,4%), daerah dengan PDRB tinggi sebanyak 15 kabupaten atau kota dengan ( 42,9% ). Crostab Pertumbuhan Penduduk dengan PDRB, terbagi menjadi sembilan yaitu pertumbuhan penduduk rendah, PDRB rendah sebanyak 5 kabupaten atau kota, pertumbuhan penduduk rendah, PDRB sedang sebanyak 0 kabupaten atau kota, pertumbuhan penduduk rendah, PDRB tinggi sebanyak 1 kabupaten atau kota, pertumbuhan penduduk sedang, PDRB rendah sebanyak 4 kabupaten atau kota, pertumbuhan penduduk sedang, PDRB sedang sebanyak 8 kabupaten atau kota, pertumbuhan penduduk sedang, PDRB tinggi sebanyak 10 kabupaten atau kota, pertumbuhan penduduk tinggi, PDRB rendah sebanyak 0 kabupaten atau kota, pertumbuhan penduduk tinggi, PDRB sedang sebanyak 3 kabupaten atau kota, pertumbuhan penduduk tinggi, PDRB tinggi sebanyak 4 kabupaten atau kota. Hasil analisis Chi-Square diperoleh nilai sebesar 13.707 dan nilai sebesar 9.49. Nilai > maka dapat disimpulkan bahwa ada keterkaitan antara PDRB dan jumlah penduduk. Hasil analisis korelasi Chi-Square diperoleh nilai sebesar 0.537, mengindikasikan adanya keterkaitan yang cukup kuat antara PDRB dan jumlah penduduk

    Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kota Surakarta Tahun 1991-2012

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Surakarta Tahun 1991- 2012”. Tujuannya adalah untuk menganalisis pengaruh produk domestik regional bruto, pengeluaran pemerintah, jumlah penduduk, laju inflasi, dan krisis ekonomi terhadap pendapatan asli daerah di kota Surakarta tahun 1991- 2012. Variabelnya meliputi pendapatan asli daerah sebagai variabel dependen, sedangkan produk domestik regional bruto, pengeluaran pemerintah, jumlah penduduk, laju inflasi, dan krisis ekonomi sebagai variabel independen. Penelitian ini menggunakan data sekunder (time series) yang diperoleh dari badan pusat statistik (BPS) yang diolah dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan metode Ordinary Least Squares (OLS). Guna menguji kevaliditasan model maka dilakukan pengujian yaitu uji spesifikasi model (uji ramsey-reset), uji normalitas ut, uji kepenuhan asumsi klasik (uji multikolinieritas, uji heteroskedasitas, uji autokorelasi), uji validitas pengaruh (uji t), uji F, dan koefisien determinasi R2. Hasil analisis menunjukkan bahwa model linier, dan berdistribusi asumsi klasik diketahui bahwa tidak ditemukan masalah multikolinieritas dan heteroskedasitas. Sedangkan uji autokorelasi berada pada daerah keragu-raguan. Berdasarkan uji validitas pengaruh (uji t) diketahui bahwa hasil ada dua variabel yang secara statistik berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah kota surakarta yaitu variabel produk domestik regional bruto (PDRB) pada á = 1% dan variabel jumlah penduduk pada á = 10%, sedangkan variabel pengeluaran pemerintah, krisis ekonomi dan laju inflasi secara statisik tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pendapatan asli daerah kota surakarta pada á = 10%.Sedangkan uji F menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi, pengeluaran pemerintah, jumlah penduduk, laju inflasi dan krisis ekonomi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah pada á=1%. Nilai R2 sebesar 0,978077 artinya 97,8% variasi variabel pendapatan asli daerah dapat dijelaskan oleh variabel pengeluaran pemerintah, pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, kondisi krisis ekonomi dan laju inflasi, sisanya 2,2% dijelaskan oleh variabel-variabel bebas lain diluar model yang diestimasi

    Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang di Pasar Sidodadi (Kleco) Kota Surakarta

    Get PDF
    This study entitled "Analysis of Factors Affecting Merchant's Revenue in Sidodadi Market (Kleco) of Surakarta City". This study aims to analyze and find out how big influence of initial capital, length of business, education, working hours per day and business location to the merchant's income in Sidodadi (Kleco) market of Surakarta. The population of 376 traders. Determination of sample by proportional random sampling method with total sample of 80 traders consist of 5 food traders, 15 bumbon traders, 9 chicken and beef traders, 2 24 vegetable sellers, 4 fruit traders, 2 garment traders, 6 food traders, 1 plumber merchants and 11 other merchants (snack market). In this study using multiple linier regression analysis method ordinary least square model (OLS). The results of the analysis are as follows the results of calculation of normality residual data test with Jarque Bera model is normally distributed, test model specification with Ramsey Reset model shows that the model is linear, the classical assumption test shows that there is no multicollinearity problem, there is no problem of heteroskedastisitas and there is no problems of autocorrelation, t test results can be seen that the variable initial capital and business duration significantly influence while the variables of education, working hours per day and business location have no significant effect, F test results show that the model used exist, R2 get value 44,17% that 44.17% of market trader's income variation can be explained by the variable of start-up capital, length of business, education, working hours per day and business location. The remaining 55.83% is explained by other independent variables included in the model

    Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Bengkel Las Besi dan Stainless (Studi Kasus Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta)

    Get PDF
    This research entitled "Distillation of Labor in Industrial Welding and Stainless Steel Workshop". Used to study start-up capital, production value, length of business and business location for work in iron and stainless welding workshop in Pasar Kliwon district, Surakarta. Variables depend on labor conditions, while other variables, production values, length of business and business location. The sample used in this research is 26 entrepreneurs of welding workshop in Kecamatan Pasar Kliwon. The data of this study were obtained with primary data, and using multiple linear regression analysis method Ordinary Least Square (OLS). The results of the analysis are: (1) The result of normality data with Jarque Bera model is normally distributed; (2) The result of linearity test with Ramsey Reset model indicates that the model berrenduk linear; (3) The results of classical tests show that there are no problems of multicollinearity, heteroscedasticity and autocorrelation; (4) The result of t test can know the significant production and location variables, while the old and old variables have no significant effect; (5) F test results show the model used exist; (6) R2 obtains a value of 80.50%, which means that 80.50% of variation in labor absorption can be explained by initial capital variable, production value, business length, and business location. While the remaining 19.50% is determined by other variables

    Faktor-faktor yang mempengaruhi wisatawan melakukan kunjungan ke obyek wisata di kabupaten pacitan tahun 2014

    Get PDF
    This study entitled "Analysis of Factors Affecting Travelers Conduct Visits to Pacitan Tourism in 2014". The purpose of this study is; (1) to analyze the effect of origin of tourists, transportation costs, income and age of travelers on tourist visits to attractions in Pacitan 2014;m(2) analyze the response of the tourist attractions in Pacitan. The research location is a tourist attraction Goa Gong, warm water bath and Teleng Ria beach. The sampling method is combined with Quota Sampling and Convenience Sampling with a sample size of 60 respondents each study site were taken by 20 respondents composed of 10 tourists, 5 business, 1 officer and 4 villagers. Data were obtained by spreading questionnaires and interviews In this study using multiple linear regression analysis model of Ordinary Least Square (OLS). The results of the analysis are: (1) The results of linearity test with Ramsey models Research shaped linear regression model; (2) The calculation data normality test with normal distribution model of Jarque Bera; (3) The test results showed the classical assumption that there are no issues multicolinearity, heterokedastisitas problems occur, and there is no problem of autocorrelation; (4) The results of t-test showed that the variables that significantly influence the frequency of visits by tourists is the variable of origin of tourists, transportation costs and variable income, whereas the rating variable age had no significant effect; (5) F test results showed that the model is in use exist; (6) R2 scored 97.51% which means that 97.51% of the variation frequency of tourists visit can be explained by the variable of origin of tourists, transportation costs, income and age rating, while the remaining 2.49% is explained by other variables outside the model estimated. Descriptive analysis of 30 respondents about the perception of tourists about the beauty of nature, cleanliness, security, service officer, facilities,and the accessibility of tourist attraction in Pacitan is 83.4% thought very beautiful, 60% thought quite clean, 50% thought the secure, 76.6% thought friendly, 60% thought quite complete, and 50% found easily

    Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Pinjaman Luar Negeri, Penanaman Modal Asing, Ekspor dan Keadaan Ekonomi Sebelum dan Sesudah Krisis Ekonomi Indonesia Terhadap Cadangan Devisa Indonesia Tahun 1990 – 2015

    Get PDF
    This study aims to analyze the effects of exchange rates, foreign loans, foreign investment, exports and economic conditions before and after the Indonesian economic crisis on Indonesia's foreign exchange reserves. By analyzing exchange rate factors, foreign loans, foreign investment, exports, and economic conditions before and after the economic crisis of Indonesia is expected to know how much influence on Indonesia's foreign exchange reserves. The type of data used in this study is secondary data in the form of time series from 1990-2015. Data obtained from the website of World Bank, Indonesian Central Bureau of Statistics, Investment Coordinating Board and Bank Indonesia. Analyzer used is multiple regression analysis with Ordinary Least Square (OLS) method. The results of this study that exchange rate variables, foreign loans, and exports have a significant influence on Indonesia's foreign exchange reserves. While the variables of foreign investment as well as the economic condition before and after the economic crisis of Indonesia have no significant effect on foreign exchange reserves in Indonesia

    Preferensi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Tentang Valentine’s Day Ditinjau Dari Sudut Pandang Ekonomi, Sosial, Dan Religi

    Get PDF
    Respondents in this study are students of University of Muhammadiyah Surakarta numbering 25391, 300 samples were taken with a combination of Convenience sampling method and proportional sampling based on quotas. Descriptive analysis showed that of the 300 respondents, 26 respondents (8.7%) who celebrate Valentine's Day, and 275 respondents (91.3%) did not celebrate Valentine's day. Judging from the background of the economic income of parents of students, from 26 students who celebrate Valentine's Day with the highest percentage of revenue 5 million as many as 6 people (23,1) , Judging from the social point of view of students, most activities of the students who make the celebration of Valentine's Day is shopping (27%) and traveling (53.8%). Viewed from the standpoint of religious students who celebrate Valentine's, there are 2 (7.7%) students who were loyal to religious orders and less obedient as many as 23 people (88.5%). This research is expected to provide information to the University of Muhammadiyah Surakarta especially Islamic studies institute, in order to take out a policy in the educational system of Al-Islam to meghimbau students not to follow the tradition of Valentine's Day. If you need any fatwa that prohibits it because valentine is part of the symbols of Christian religion

    Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tenaga Kerja Di Jawa Tengah Tahun 2014

    Get PDF
    This study entitled "Analysis of Factors Affecting Central Java Manpower in 2014". The objective is to analyze the effect of regional gross domestic product, the district minimum wage, the human development index of the labor force in Central Java in 2014. The dependent variable in the form of labor (TK), while the independent variable in the form of regional gross domestic product (GDP), the minimum wage district (UMK), the human development index (HDI). This study used cross section data with multiple linear regression analysis method Last Ordinary square (OLS). To test, the validity of the models tested include: normality test, linearity test, classic assumption test (test multicollinearity, heteroscedasticity test and autocorrelation test). Followed by statistical analysis include: t-test, F, R2 and interpretation. The results showed that, the results of calculation of data normality test with a model Jarque Bera normal distribution, the results of linearity test with a model of Ramsey Research regression model be linear, the results of classic assumption test shows that there are no issues multicolinearity, no problem heterokedastisitas, and no problems autocorrelation ; T test results showed that the variable gross regional domestic product is significant and positive effect on labor, human development index is significant and positive effect on employment, while variable minimum wage and the district does not significantly negatively affect employment. F test results showed that the model used to exist, nterpretation R2 shows that the dependent variable can be explained by the independent variables in the model variation of 5%

    Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Karanganyar Tahun 1991-2014

    Get PDF
    Economic growth is a problem in the long-term economy and is influenced by various factors. This study was conducted to analyze the effect of the population, local revenue and government expenditure to economic growth in Karanganyar district. In this study using multiple linear regression analysis models of Ordinary Least Square (OLS). For purposes of analysis used secondary data (time series) with the vulnerable period covering 1991 to 2014 GRDP data Karanganyar district, the number of residents, local revenue and government expenditure data. The data obtained from the Central Statistics Agency (BPS) Karanganyar district, department of finance and asset management income areas (DPPKAD) Karanganyar district, sources and other relevant sources. The result of the calculation of data normality test with normal distribution model of Jarque Bera, linearity test results with the model of Ramsey Research shaped linear regression model, classic assumption test results showed that there are no issues multicolinearity, no problem heterokedastisitas, and there is no problem of autocorrelation; T test results showed that the variables were significant positive effect on the GDP is the variable of income, while variable population and government spending no significant effect. F test results showed that the model is in use exist, interpretation R2 shows that the dependent variable can be explained by the independent variables in the model variation of 5%
    corecore