3 research outputs found
Rumah Sakit Ibu Dan Anak Dengan Fasilitas Pusat Rehabilitasi Ketergantungan Gawai Di Cilacap
Indonesia saat ini telah memasuki era digital, dimana terjadi digitalisasi disetiap aspek kehidupan. Hal tersebut berdampak pula pada kesehatan anak dan remaja. Saat ini, banyak anak dan remaja yang telah teridentifikasi ketergantungan gawai, hal tersebut terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya kecanduan gawai. Di Cilacap sendiri setidaknya ada sepertiga anak dari total keseluruhan yang telah teridentifikasi ketergantungan gawai. Tingginya angka kematian bayi di Cilacap, juga menjadi salah satu alasan dibutuhkannya Rumah Sakit Ibu dan Anak dengan fasilitas yang memadahi di Cilacap. Maka dari itu hal ini dilakukan guna mengetahui konsep perencanaan dan perancangan Rumah Sakit Ibu dan Anak Dengan Fasilitas Pusat Ketergantungan Gawai Di Cilacap. Konsep yang diterapkan dalam perencanaan dan perancangan pada rumah sakit ini adalah biophilic design, dimana menggunakan alam sebagai media yang membantu pasien dalam proses pengobatannya. Biophilic design sendiri berarti desain yang memberikan kesempatan bagi orang untuk hidup dan bekerja di tempat yang sehat, minimum tingkat stress, dan memberikan kehidupan yang sejahtera dengan mengintegerasi alam dengan bahan-bahan alami dan bentuk-bentuk alami ke dalam desain (Browning, 2014)
Dasar Progam Perancangan Dan Perencanaan Arsitektur (DP3A) Surakarta Pet Centre (Pendekatan pada Konsep Arsitektur Moderen Tropis)
Surakarta Pet Centre merupakan fasilitas yang diperuntukkan untuk melayani kebutuhankebutuhan hewan peliharaan, dimana dalam pelayanan tersebut mencangkup tiga fasilitas
utama yaitu seperti kegitan jual beli hewan, jasa, dan wisata edukasi. Dari fasilitas utama tersebut masing-masing terdapat wadah-wadah untuk menunjang aktifitas kegiatan yang ada di Surakarta Pet Centre, diantaranya untuk fasilitas jual beli terdapat pet jual beli hewan dan pet shop, untuk pelayanan jasa terdapat pet hotel, pet grooming, pet salon, dan pet clinic, serta untuk pelayanan edukasi terdapat pet education. Tujuan dari adanya urakarta Pet Centre sendiri salah satunya adalah menciptakan sebuah konsep perancangan desain arsitektur yang mampu mewadahi segala kegiatan yang meliputi kegiatan
pendidikan,pemenuhan kebutuhan pokok hewan, wisata kreatif, dan bisnis. Konsep arsitektur modern tropis dijadikan sebagai upaya mewujudkan bangunan yang ramah lingkungan yang bisa dinilai dari sisi lingkungan, ekonomi serta social dimana dalam tiga aspek tersebut selalu saling berkaitan untuk berkelanjutan di masa yang akan datang. Dengan adanya penerapan tersebut diharapkan bisa bermanfaat untuk kehidupan di dalam aktifitas yang ada di Surakarta Pet Centre, khususnya untuk pengguna bangunan
Revitalisasi Benteng Vastenburg sebagai Mal Pelayanan Publik Surakarta dengan Pendekatan Inclusive Public Space Design
Based on the Surat Keputusan Walikota Surakarta, there are 69 cultural heritage buildings, one of which is Vastenburg Fort, which is a BCB Colonial General Building Group. In its current development, Vastenburg Fortress as a city public space, although in less optimal utilization, is still always a reference for the Solo community when holding large events throughout the year. Unfortunately the impression of exclusivity is still strong because the values of Vastenburg Fort are not optimal as a public space.
The decline in 'publicity' and 'inclusiveness' of public open space itself is a result of policies regarding supply and management that exclude the public from the physical space and design process from the development and management of public spaces; compared to creating an inclusive space for all. Therefore, the decline of 'inclusiveness' public open space itself is one of the main reasons behind the decline in 'publicity' of public open space.
Public Service Mall is a place for the implementation of activities or activities in the implementation of public services for goods, services and / or administrative services which are an expanded function of integrated services both central and regional, as well as the services of State-Owned Enterprises (BUMN) or Regional (BUMD) and Private Enterprises (Swasta) in providing services fast, easy, affordable, safe and comfortable. Integration of the services of the central, provincial, regency / city government authorities, BUMN / BUMD and private sector in one building. The product produced is a concept of planning and designing the Surakarta Public Service Mall using adaptive-reuse of an object that is revitalized with the guidelines of UU Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. It is expected that the product of the concept of planning and design can become an example or benchmark in future learning related to efforts to revitalize cultural heritage which is manifested into an inclusive public space in urban society