2,519 research outputs found

    Financial time series representation using multiresolution important point retrieval method

    Get PDF
    Financial time series analysis usually conducts by determining the series important points. These important points which are the peaks and the dips indicate the affecting of some important factors or events which are available both internal factors and external factors. The peak and the dip points of the series may appear frequently in multiresolution over time. However, to manipulate financial time series, researchers usually decrease this complexity of time series in their techniques. Consequently, transfonning the time series into another easily understanding representation is usually considered as an appropriate approach. In this paper, we propose a multiresolution important point retrieval method for financial time series representation. The idea of the method is based on finding the most important points in multiresolution. These retrieved important points are recorded in each resolution. The collected important points are used to construct the TS-binary search tree. From the TS-binary search tree, the application of time series segmentation is conducted. The experimental results show that the TS-binary search tree representation for financial time series exhibits different performance in different number of cutting points, however, in the empirical results, the number of cutting points which are larger than 12 points show the better results

    Jemblung Sebagai Sebuah Sistem

    Get PDF
    Teori Fungsional Struktural yakni adanya berbagai struktur dan peranan dalam masyarakat cenderung berhubungan selaras. Perspektif Fungsional Struktural sebenarnya juga menerangkan perubahan. PandanganVan den Berghe mengenai perubahan. telah merangkum menjadi 7 ciri-ciri umum perubahan dalam perspektif, yaitu: 1. Masyarakat harus dianalisis secara keseluruhan, selaku “sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan”. 2. Hubungan sebab akibat bersifat “jamak dan timbal balik”.(garap dialog dalam istrumen, vokal antara sindenan, senggakan 3. Sistem sosial senantiasa bearada dalam keadaan “keseimbangan dinamis” penyesuaian terhadap kekuatan yang menimpa sistem menimbulkan perubahan minimal di dalam sistem itu. 4. Integrasi sempurna tak pernah terwujud, setiap sistem mengalami ketegangan dan penyimpangan namun cenderung dinetralisir melalui institusional

    JEMBLUNG : MUSIK MULUT ALA BANYUMASAN

    Get PDF
    Suara manusia, merupakan medium tertua dalam sejarah perkembangan musik Dunia. Sebelum ditemukannya berbagai macam bentuk dan jenis instrument musik, “suara” sudah lama dipergunakan oleh umat manusia sebagai salah satu media komunikasi. Artikel singkat ini mencoba memberikan informasi tentang Jemblung, salah satu genre musik mulut sebagai media ungkap utama. Jenis musik ini berkembang di daerah Banyumas, Jawa Tengah. Fokus dari tulisan ini adalah mencoba melihat keunikan musik Jemblung dalam pertunjukannya di daerah Banyumas. Data-data diperoleh melalui referensi dari berbagai buku khususnya yang membicarakn tentang seni budaya Banyumas. Di samping itu, untuk keperluan tulisan ini juga dilakukan pengamatan secara langsung (observasition) terhadap pertunjukan Jemblung di daerah Banyumas dan melakukan wawancara dengan tokoh/seniman Jemblung. Hasil yang diperoleh menunjukan, Jemblung dapat dikategorikan sebagai musik vokal namun secara karakteristik memiliki perbedaan dengan jenis musik vokal pada umumnya. Salah satu keunikan dari pertunjukan musik Jemblung, terletak pada iringan musiknya. Pada masa dahulu, pertunjukan musik Jemblung pernah diiringi dengan instrument gamelan (gamelan bambu). Dalam realitasnya sekarang musik pengiring pertunjukan Jemblung semuanya dilahirkan lewat suara mulut dengan menirukan suara/irama yang terdapat pada gamelan. Keunikan lain dari pertunjukan Jemblung adalah selalu disediakannya makan ringan (jajan pasar) yang secara tidak langsung menjadi bagian dalam pertunjukan. Dalam pertunjukannya, para pemain/musisi bebas mengambil dan menyantap makanan sesukanya sambil diiringi dengan aksentuasi dari musik (dimainkan dengan mulut). Tingkah laku tersebut (makan sambil main musik) tidak menjadi beban bagi pemain/musisi apakah sesuai dengan kaidah-kaidah etika dan estetika. Oleh karena itu, sebagian masyarakat sering menyebut dalang Jemblung dengan “Dalang Gila”

    The European President

    Get PDF

    Unsupervised Anomaly Detection with Unlabeled Data Using Clustering

    Get PDF
    Intrusions pose a serious security risk in a network environment. New intrusion types, of which detection systems are unaware, are the most difficult to detect. The amount of available network audit data instances is usually large; human labeling is tedious, time-consuming, and expensive. Traditional anomaly detection algorithms require a set of purely normal data from which they train their model. We present a clustering-based intrusion detection algorithm, unsupervised anomaly detection, which trains on unlabeled data in order to detect new intrusions. Our method is able to detect many different types of intrusions, while maintaining a low false positive rate as verified over the Knowledge Discovery and Data Mining - KDD CUP 1999 dataset

    The Castle, the Church and the Borough

    Get PDF

    A Finite Element Method for the Stokes Problem on Quadrilateral Grids Yielding Divergence Free Approximations

    Get PDF
    In this thesis project, a pair of conforming, stable and divergence free finite elements for the Stokes problem on two dimensional rectangular grids with no- slip boundary conditions is constructed. Pointwise continuous Q3,2 x Q2,3 polynomials that are partially C1 at the vertices and Q2,2 polynomials that are continuous at the vertices are used as the functions forming the velocity and pressure spaces, respectively. In the construction of these finite element spaces, a Stokes complex is formed to verify the incompressibility of the velocity approximation. With the definition of appropriate norms and the use of the Piola transform, the inf-sup stability condition is satisfied on each rectangular element and then in the entire domain. Furthermore, by applying Nitsche's method to the problem and with the verification of the coercivity and continuity of the bilinear form, the existence and the uniqueness of the solution to the Stokes problem is justified

    Fuzzy C-Mean And Genetic Algorithms Based Scheduling For Independent Jobs In Computational Grid

    Get PDF
    The concept of Grid computing is becoming the most important research area in the high performance computing. Under this concept, the jobs scheduling in Grid computing has more complicated problems to discover a diversity of available resources, select the appropriate applications and map to suitable resources. However, the major problem is the optimal job scheduling, which Grid nodes need to allocate the appropriate resources for each job. In this paper, we combine Fuzzy C-Mean and Genetic Algorithms which are popular algorithms, the Grid can be used for scheduling. Our model presents the method of the jobs classifications based mainly on Fuzzy C-Mean algorithm and mapping the jobs to the appropriate resources based mainly on Genetic algorithm. In the experiments, we used the workload historical information and put it into our simulator. We get the better result when compared to the traditional algorithms for scheduling policies. Finally, the paper also discusses approach of the jobs classifications and the optimization engine in Grid scheduling

    Sajian Komposisi Karawitan Sebuah Kategori Contoh Dalam Wacana Estetika Postmodern

    Get PDF
    1.Latar Belakang Pengertian estetika sebagai filsafat, hakekatnya telah menempatkan pada satu titik dikotomis antara realitas dan abstraksi, dan juga antara keindahan dan makana. Estetika tidak lagi menyimak keindahan dalam pengertian konfensional, melainkan telah bergeser kesebuah wacana dan fenomena. Estetika karya seni modern jika dipahami melalui pemahaman filsafat seni yang merujuk pada konsep-konsep keindahan jaman Yunani (abad pertengahan), akan mengalami penciutan atau pembunuhan preseptual, karena estetika bukan hanya simbolisai dan makna, melainkan juga daya. Setiap ungkapan atau ekspresi kesenian apapun bentuk dan media pengungkapannya pada dasarnya adalah ungkapan estetik seniman. Dalam dimensi estetis Noel Carroll (1999), pengalaman seni mencakup kepuasan rasa yang muncul tatkala menyaksikan suatu sajian karya atau obyek seni (merasa senang, dan puas menyaksikan sebuah ply) (Khanisar, 2004:65-78)

    Marginalisasi Seni Jemblung di Banyumas

    Get PDF
    1.Latar Belakang Banyumas merupakan wilayah eks-Karesidenan, meliputi Kabupaten: Banjarnegara, Banyumas, Cilacap dan Purbalingga. Dalam ini tidak hanya meliputi kewilayahan yang bersifat geografis, ekonomi, sosial, historis, tetapi juga budaya yang masing-masing memiliki keterikatan satu dengan yang lainnya. Ikatan kesamaan itu memiliki konsekwensi bagi keselarasan dalam pembangunan yang satu dengan lainnya, saling mengikat, saling mendukung dan saling mengisi (Surono, 2002) Masyarakat Banyumas juga cukup dikenal kalau logat bahasa (dialek) bicaranya ngapak-ngapak. Misalnya lumrahnya orang Jawa Tengahan (Solo, Jogja, Semarang, dan sekitarnya) berbicara ‘sopo’ baca ‘sopo’ padahal tulisannya ‘sapa’artinya ‘siapa’, dan anehnya masyarakat Banyumas sendiri tidak tahu persis apa itu artinya ngapak-ngapak. Intinya logat bahasa dan budaya masyarakat Banyumas apa adanya (blakblakan), membaca dalam kontek bahasa daerah (Jawa) sesuai dengan tulisannya. Misalnya berbicara ‘sapa’ baca ‘sapa’ karena tulisannya ‘sapa’ dan artinya ‘siapa’
    corecore