AN ANALYSIS OF THE SIXTH SEMESTER STUDENT TRANSLATION SKILL AT MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF TANGERANG

This research aimed at analyzing translation accuray of student translation between the source language (SL) in Bahasa and target language (TL) in English and finding out the translation process used by student at Muhammadiyah University of Tangerang. The object of this research is 6th Grade Student at Muhammadiyah University of Tangerang. The researcher focuses on the accuracy of student translation results in range accurate, less accurate and inaccurate based on Accurate Translation Rate proposed by Nababan (2012). The researcher also analyzes the translation process based on Nida and Taber’s theory (1969). In conclusion, researcher found that the accuracy of translation is rated by a lecturer of English Education Study Program of Teachers Training and Education Faculty of Muhammadiyah Tangerang with the results  83,1% translations are accurate, 15,3% translations are less accurate and 1,6.% translation are inaccurate. While, the researcher found that most of translation process used by students is non sequentially process (71%), and the sequentially process is 29%

Dinamika hukum Islam di masa Imam madzhab

Pada masa para imam madzhab—yakni ketika Imam Abu Hanifah, Malik, Syafi’I, dan Ahmad bin Hanbal—membentuk mazhab yang kelak menjadi landasan utama fikih Islam, kajian ini mengkaji dinamika fikih Islam. perkembangan hukum pada masa itu. Zaman dalam sejarah hukum Islam ini disebut masa emas karena ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang mempunyai dampak jangka panjang sampai sekarang. Kajian ini mengulas konteks historis, sosial, dan politik yang dapat mempengaruhi pembentukan dan perkembangan tasyri’ pada masa tersebut. Selain itu, artikel ini juga mengeksplorasi metode ijtihad dan istinbat hukum yang digunakan oleh masing-masing imam serta kontribusi mereka terhadap sistem hukum Islam. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan metodologi dan interpretasi hukum oleh para imam tidak hanya memperkaya khazanah hukum Islam, tetapi juga mencerminkan fleksibilitas dan adaptabilitas hukum Islam terhadap berbagai kondisi sosial dan budaya. Penelitian ini penting untuk memahami dinamika tasyri’ pada masa Imam Madzhab untuk menghargai keragaman dan kompleksitas tradisi hukum Islam kontemporer