12 research outputs found

    Analisis kualitas mata air pengembul untuk peruntukan air minum di desa rempung kecamatan pringgasela kabupaten lombok timur

    Get PDF
    Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis laboratoriu

    Kajian Erodabilitas Tanah di DAS Palung Bagian Hulu Kabupaten Lombok Timur

    Get PDF
    Erosi dipengaruhi oleh berbagai factor, salah satunya adalah kepekaan erosi tanah (erodibilitas tanah). Kepekaan erosi berbeda-beda tergantung kondisi dan jenis tanah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tingkat erodibilitas beberapa jenis tanah di DAS Palung Bagian Hulu; dan (2) menganalisis besar erosi permukaan menggunakan metode USLE. Penelitian merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Pengumpulan data melalui survai dengan pengukuran dan pengamatan, serta perhitungan variabel erosi pada setiap satuan lahan menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan (1) erodibilitas di DAS Palung Bagian Hulu bervariasi, dengan faktor utama penyebabnya adalah tekstur tanah; (2) Besar erosi permukaan faktual berkisar antara 4,82 hingga 992,85 ton/ha/thn. Erosi di DAS Palung bagian hulu masih terbilang cukup baik dengan 52, 96% dari total luas masih pada tingkat erosi sangat ringan sampai sedang. Potensi wilayah yang rentan terhadap erosi saat ini telah mencapai 1532, 17 ha atau 55,89% dari luas keseluruhan DAS, sehingga membutuhkan penanganan sejak dini berupa usaha konservasi lahan

    SPATIAL DISTRIBUTION OF TOPONYMY IN KARST AREAS GIRITONTRO

    Get PDF
    Every object in the form of an earth element or man-made feature has a name with various origins. The origins of place names can be categorized based on geography, history, folklore/culture and language so that their spatial distribution can be known. This research explores the spatial distribution of the origins of naming earth elements and man-made features in the Giritontro District. The study begins by identifying the aspects of the earth's appearance and man-made features and then finding the meaning of naming each identified element. Data collection was carried out using in-depth interviews. Determining the sources used the snowball sampling method. The results of the research show that the toponymically identified objects are dominated by man-made features with a spatial distribution of 92% in Giritontro Village, 72% in Pucanganom Village, 52% in Tlogosari Village and 78% in Jatirejo Village. The remainder is dominated by the earth's elements of the Karst Area, such as caves, hills, and springs, with a spatial distribution of Bayemharjo Village at 63%, Ngargojarjo at 53% and Tlogoharjo Village at 66%. Meanwhile, the spatial distribution of toponymy in Giritontro District, whose origin is dominated by language, is known to be spread across Giritontro District with a percentage of 60%. Apart from that, the toponymy found was predominantly geographically dispersed across Pucanganom Village with a portion of 40%, Tlogosari Village at 60%, Jatirejo Village at 61%, Bayemharjo Village at 61%, Ngargoharjo Village at 57% and Tlogoharjo Village 46%. The geographical conditions referred to are those attached to the object or the object's proximity to geographical things (associations) which are dominant in the Karst Area

    SOSIALISASI PENCEGAHAN STANTING IBU MUSLIMAT LENDANG BEDURIK KELURAHAN SEKARTEJA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

    Get PDF
    Mendukung dan membantu pemerintah Indonesia dalam pencegahan stunting Muslimat NWDI di  Kabupaten Lombok Timur NTB bergerak untuk melaksanakanya. Sosialisai dilaksanakan di Lendang Bedurik Kelurahan Sekarteja Kabupaten Lombok Timur. Sasaran sosialisasi adalah masyarakat khususnya para ibu hamil dan menyusui. Kegiatan dihadiri oleh 65 kaum wanita.  Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat 75% berhasil dalam memahami pentingnya asupan gizi saat melahirkan dan menyusu

    Sosialisasi Zero Waste dan coaching clinic pengolahan sampah di Desa Labuhan Haji

    Get PDF
    Every human activity will always produce residues called garbage and waste. Garbage is usually identical to the rest of daily processing in solid form, while waste is the rest of the processing in liquid. Both waste and garbage will continue to increase in line with increasing human activities and population growth. Changing the public's perspective on waste from being considered a waste material that has no benefits to being helpful is an integral part of Zero Waste education and socialization efforts. The purpose of this activity is to socialize the people of Labuhan Haji Village about Zero Waste. This socialization consists of three activities, namely: 1) education about Zero Waste materials; 2) demonstration or practice of processing waste cooking oil into candles and soap; 3) coaching clinic on waste management (collection, sorting, weighing, and analysis of waste composition). The method used is lecture, demonstration, practice, and discussion. Location of activities in Labuhan Haji Village and Lab. Environmental Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Hamzanwadi University. The implementation of the activity showed an increase in knowledge and awareness of the importance of the Zero Waste program in the people of Labuhan Haji Village. In addition, the community can process used cooking oil into more valuable goods and process waste properly.Setiap aktivitas yang dilakukan manusia akan selalu menghasilkan sisa yang disebut dengan sampah dan limbah. Sampah biasanya identik dengan sisa pengolahan sehari-hari yang berbentuk padat, sedangkan limbah merupakan sisa pengolahan yang berbentuk cair. Baik sampah dan limbah keberadaannya diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas manusia dan pertambahan penduduk. Merubah cara pandang masyarakat tentang limbah dari anggapan sebagai bahan buangan yang tidak mempunyai manfaat menjadi bermanfaat merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari upaya edukasi dan sosialisasi Zero Waste. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk sosialisasi masyarakat Desa Labuhan Haji tentang Zero Waste. Sosialisasi ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu: 1) edukasi tentang materi Zero Waste; 2) demonstrasi atau praktik pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin dan sabun; 3) coaching clinic tentang pengolahan sampah (pengumpulan, pemilahan, penimbangan, dan analisis komposisi sampah). Metode yang digunakan yaitu ceramah, demonstrasi, praktik, dan diskusi. Lokasi kegiatan di Desa Labuhan Haji dan Lab. Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Hamzanwadi. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya program Zero Waste pada masyarakat Desa Labuhan Haji. Selain itu masyarakat mampu mengolah minyak jelantah menjadi bahan yang lebih berguna, dan mampu mengolah sampah dengan baik

    Edukasi Dan Aksi Penanaman Pohon Untuk Konservasi Sumber Mata Air Loang Gali Desa Lenek Ramban Biak

    Get PDF
    Generasi muda merupakan aset berharga sebuah bangsa, peran generasi muda dalam perbaikan lingkungan sangat diharapkan demi terlaksananya pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development). Salah satu gerbang dalam menyiapkan generasi muda yang melek ekologi adalah melalui pendidikan, dalam pendidikan terdapat pembelajaran yang merupakan metode trasfer nilai dan pengetahuan dari pendidik ke anak didik (siswa) tentang pentingnya konservasi alam dalam kehidupan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya kegiatan konservasi di wilayah hutan bagi para siswa dan masyarakat di sekitar hutan serta untuk mengajak semua komponen masyarakat untuk melakukan akasi penanaman bersama bibit pohon sebagai implementasi pendidikan konservasi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan model desain pembelajaran instruksional ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement and Evaluate). Kesimpulan dari kegiatan ini adalah edukasi dan sosialisasi pendidikan konservasi sangat didukung oleh pemerintah desa dan mitra kerja lainnya seperti DLHK Provinsi Nusa Tenggara Barat, Yayasan Pendidikan Hamzanwadi PPD NWDI Pancor, sekolah menengah, kelompok pemuda dan pokdarwis serta elemen masyarakat di sekitar lokasi kegiatan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang ikut dalam kegiatan penanaman dan banyaknya bibit pohon yang berhasil ditanam dan dibagikan ke warga sekitar

    Studi Kandungan Bakteri E.Coli pada Airtanah (Confined Aquifer) di Permukiman Padat Penduduk Desa Dasan Lekong, Kecamatan Sukamulia

    No full text
     Air sangat vital bagi kehidupan mahluk hidup, termasuk juga manusia. Air merupakan salah satu sarana dan media penyebaranberbagai macampenyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kualitas air sumur gali terhadap potensi pencemaran Escherichia coli. Penelitian berlokasi di daerah padat penduduk Desa Dasan Lekon, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur. Jenis penelitian adalah survai deskriptif, dengan mengambil 6 lokasi sampel air melalui pertimbangan arah kontur tinggi muka airtanah. Uji kualitas airtanah menggunakan metode MPN (Most Probable Number).Data dianalisis secara deskriptif dengan mengunakan tabel. Hasil penelitian memperoleh data bahwa semua sumur gali yang menjadi lokasi pengambilan sampel terkontaminasi bakteri E.coli dengan kisaran nilai 490 hingga lebih dari 24000 per 100 ml air sumur.Kontaminasi air sumur oleh bakteri E.coli berhubungan dengan sumber pencemar seperti septic tank, jarak sumur dengan sumber pencemar, tempat pembuangan sampah serta kondisi fasilitas sanitasi yang tidak memadai

    Analisis Sistem Informasi Geografis untuk Penentuan Lokasi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah di Kabupaten Lombok Timur

    No full text
    Peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Lombok Timur berpengaruh terhadap peningkatan volume sampah, sedangkan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) yang ada tidak mampu lagi menampung volume sampah yang terus meningkat. Pemerintah juga belum mendapatkan rekomendasi lokasi yang sesuai untuk pembangunan TPAS yang baru, oleh karena itu sangat penting dilakukan sebuah analisis kesesuain untuk pendirian TPAS baru di Kabupaten Lombok Timur guna menanggulangi tingginya volume sampah di TPAS yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi yang sesuai untuk pembangunan TPAS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif berbasis sistem informasi geografis (SIG). Penentuan parameter untuk analisis kesesuaian lokasi TPAS menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 03-3241-1994. Teknik analsis data menggunakan overlay atau tumpang susun beberapa peta menggunakan aplikasi ArcGIS versi 10.1. Proses analisis terbagi dalam tiga tahap yaitu: 1) tahap regional, merupakan tahap seleksi awal untuk mengetahui kelas kesesuaian lahan; 2) tahap penyisih, pada tahap ini dilakukan penyisihan kembali dari hasil pada tahap pertama dengan menggunakan nilai dan bobot dari parameter umum dan parameter fisik; 3) tahap rekomendasi lokasi yang sesuai. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa lokasi yang sesuai untuk dijadikan TPAS di Kabupaten Lombok Timur adalah Kecamatan Pringgabaya dengan skor nilai 164

    PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH (SPAB) DUSUN GELOGOR DARI MATA AIR KOKOK TOJANG DESA LENDANG NANGKA KECAMATAN MASBAGIK

    No full text
                    Sistem penyediaan air bersih (SPAB) merupakan tahapan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. Tujuan penelitian adalah mendesain SPAB dan membuat rancangan rencana anggaran belanja di Dusun Gelogor, Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbagik. Variabel penelitian yaitu debit mata air, desain rancangan (blueprint), dan (RAB). Teknik analisis data adalah data terkait desain SPAB, penentuan RAB desain perencanaan, dan data respon masyarakat. Hasil penelitian kebutuhan air bersih di Dusun Gelogor Desa Lendang Nangka pada Tahun 2022, untuk kebutuhan domestik 0,29 liter/detik, kebutuhan non-domestik 0,4 liter/detik, kebutuhan air total 0,69 liter/detik, kehilangan air 0,10 lirter/detik, kebutuhan air rata-rata 0,79 liter/detik, kebutuhan air harian maksimum 0,18 liter/detik, dan kebutuhan air jam puncak 1,67 liter/detik. Desain (SPAB) direncanakan berukuran bak penampung air atau reservoir dengan ukuran panjang 2,20 m, lebar 1 m, 1,80 m, dengan kapasitas tampungan sebesar 2,4 m3. Reservoir direncanakan pada daerah ketinggian yang merupakan elevasi tertinggi dari lokasi perencanaan agar bisa dialirkan secara garavitasi. Hasil perhitungan (RAB) untuk (SPAB) hasil total biaya keseluruhan Rp. 256.059.620. Untuk itu perlu adanya semacam kerjasama dengan dinas terkait atau instansi terkait untuk pendanaan perencanaan bangunan SPAB
    corecore