48 research outputs found

    HUBUNGAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN DIARE DIWILAYAH KERJA PUSKESMASHELVETIA TAHUN 2016

    Get PDF
    Diare adalah buang air besar encer atau cairan lebih dari 3(tiga) kali sehari. Masalah yang paing utama adalah tingginya penderita diare akibat kurangnya pengetahuan masyarakat ntuk mencegah diare. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku dengan kejadian diare di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus dan sampel diperoleh 187 orang. Data yang di kumpulkan dengan tehnik wawancara langsung dengan menggunakan kuisioner kepada responden dan pengolahan data dilakukan dengan program SPSS lalu disajikan ddalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dianalisa dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95 %. Dari hasil penelitian ini didapat bahwa: ada hubungan antara pengetahuan responden dengan kejadian diare (p = 0,014), tidak ada hubungan antara sikap dengan kejadian diare (p = 0,195), ada hubungan antara tindakan responden dengan kejadian diare (p = 0,007). Dari penelitian ini didapat hasil yang memiliki hubungan terhadap kejadian diare adalah pengetahun dan tindaka

    PENINGKATAN KAPASITAS RELAWAN TERKAIT PENCEGAHAN COVID-19

    Get PDF
    Pada awal tahun 2020, Covid-19 menjadi masalah kesehatan dunia yang diawali dengan informasi WHO pada Desember 2019 menyebutkan adanya kasus kluster pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan China. Indonesia melaporkan kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 2 kasus pada 2 Maret 2020 dan bertambah menjadi 790 kasus pada 25 Maret 2020. Demikian pula di Provinsi Sumatera Utara menunjukkan peningkatan yang signifikan. Jumlah kasus terkonfirmasi positif pada tanggal 5 September 2020 sebanyak 7.552. Dilatarbelakangi oleh jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 yang tinggi dan dengan ditetapkannya Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu provinsi prioritas penanganan Covid-19 di Indonesia, maka diperlukan adanya upaya untuk meningkatkan kapasitas relawan dalam pencegahan Covid-19, khususnya tiga daerah yang dianggap paling rawan, diantaranya Kota Medan, Kota Binjai dan Deli Serdang. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Universitas Sari Mutiara Indonesia bekerjasama dengan BNPB dan BPBD Provinsi Sumatera Utara yang membentuk Pos Gabungan Pencegahan dan Percepatan Penanganan Covid-19 (Posgagah). Relawan yang hadir berasal dari Kota Binjai sebanyak 50 orang, terdiri dari unsur organisasi kepemudaan, ibu-ibu PKK, mewakili pemerintahan seperti personil kelurahan dan desa serta masyarakat umum. Keikutsertaan relawan sebagai agen perubahan dimasyarakat dalam perilaku 3 M untuk pencegahan penularan virus Covid-19 sangat membantu pemerintah pada upaya penurunan kasus penderita Covid-19

    Sosialisasi Peran Keluarga Dalam Merawat Pasien Stroke Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

    Get PDF
    Kegiatan sosialisasi peranan keluarga dalam merawat pasien stroke di Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Pasien stroke yang dirawat dirumah apabila tidak rawat dengan baik oleh keluarga memiliki resiko terhadap kelangsungan hidupnya, diantaranya ketergantungan dalam melakukan aktifitas sehari-hari, adanya resiko kecacatan (hemiparise dan hemiplegi) dan stroke berulang. Oleh karena itu perlu dilaksanakan sosialisasi peranan keluarga dalam merawat pasien stroke dengan tujuan meningkatkan pengetahuan keluarga tentang perawatan pasien dengan stroke. Kegiatan PkM sosialisasi peranan keluarga dalam merawat pasien stroke di Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dilaksanakan dengan merode ceramah, diskusi dan kolaboratif. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta, kesimpulan PkM diperoleh bahwa peningkatan pengetahuan responden sangat signifikanya itu dengan sebelum diberikan sosialisasi diperoleh pengetahuan kurang sebanyak 15 orang (75%), sedangkan setelah diberikan sosialisasi meningkat sehingga tingkat pengetahuan mayoritas baik sebanyak 18 orang (90%). Diharapkan agar melakukan sosialisasi secara berkala untuk meningkatkan pengetahuan dalam melakukan perawatan pasien dengan stroke

    Penerapan Toilet Training Pada Anak Di Desa Serasah Kabupaten Singkil

    Get PDF
    Pelatihan toilet training adalah suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol Buang Air Besar dan buang air kecil. Toilet training  merupakan proses pengajaran untuk mengontrol buang air besar dan buang air kecil secara benar dan teratur.  Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melatih ibu-ibu  menerapkan toilet training pada anak di Desa Serasah Kecamatan Simpang Kanan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat penerapan toilet training pada anak di Desa Serasah Kabupaten Singkil dilakukan dengan metode simulasi dan ceramah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada Desember 2023. Sasaran kegiatan ini adalah ibu yang mempunyai anak yang berusia 18 sampai 48 bulan dan mengunjungi posyandu saat kegiatan dilaksanakan. Ibu yang ikut kegiatan ini sebanyak 20 orang. Kegiatan penerapan toilet training ini dilakukan sebelum kegiatan posyandu dilaksanakan. Ibu-ibu menyampaikan sebelumnya tidak pernah mendapat informasi tentang penerapan toilet training. Ibu-ibu menyampaikan menyampaikan sangat senang telah dapat mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini

    FAKTOR PRILAKU DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA TANJUNG LENGGANG KECAMATAN BAHOROK KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2017

    Get PDF
    Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur, penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat dengan Incidence Rate dan Case Fatality Rate pada tahun 2015 jumlah penderita DBD yang dilaporkan sebanyak 129.650 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 1.071 orang (IR/Angka kesakitan= 50,75per 100.000 penduduk dan CFR/angka kematian = 0,83%). Berdasarkan catatan Profil dari Puskesmas Bahorok Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Tahun 2016 DBD merupakan salah satu penyakit endemis yang keberadaannya selalu ada dan menyebar di Desa, menurut Kepala Puskesmas Bahorok di Desa Tanjung Lenggang Kabupaten Langkat tahun 2016 ada sebanyak 822 KK yang mengalami Kasus DBD dengan jumlah kasus sebanyak 10 kasus. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain “cross sectional study†yaitu untuk melihat adanya hubungan perilaku dan lingkungan dengan kejadian DBD. Populasi dalam penelitian ini adalah 6.039  KK, sedangkan sampel dalam penelitian ini sesuai dengan hasil survei sementara sebanyak 98 orang yang menderita DBD. Penelitian dilakasanakan di Desa Tanjung Lenggang, pada bulan Mei s/d Agustus 2018. Hasil Penelitian  Ada hubungan signifikan antara kebiasaan melakukan 3M dengan kejadian DBD (0,000<0,05), Ada hubungan signifikan antara kebiasaan menggunakan anti nyamuk dengan kejadian DBD (0,021<0,05), Ada hubungan signifikan antara keberadaan jentik nyamuk dengan kejadian DBD (0,000<0,05), tidak ada hubungan signifikan antara tempat penampungan air dengan kejadian DBD (0,922<0,05). Disarankan kepada masyarakat agar merubah perilakunya terutama dalam hal melaksanakan 3 M, serta membersihkan lingkungan agar jentik nyamuk tidak bersarang lagi, serta memakai anti nyamuk seperti kelambu dan memasang kawatkasa di jendela, Disarankan kepada Puskesmas dalam upaya mengendalikan kepadatan jentik dan kebisaan melakukan 3 M yang sangat berpotensi dengan kejadian DBD dapat dilakukan dengan cara mengintervensikan program intervensi DBD dan memberdayakan masyarakat salah satunya adalah dengan membinasakan antara juru pemantau jentik dan pemeliharaan ikan pemakan jentik pada TPA serta melakukan upaya peningkatan pengetahuan dan perilaku masyarakat terkait DBD

    DISINFEKTAN RUMAH IBADAH DAN PENDIDIKAN KESEHATAN PENCEGAHAN COVID-19 DI MESJID AL HIDAYAH JL. BAKTI LUHUR LK.3 MEDAN

    Get PDF
    Penerapan protokol kesehatan 3M masih tetap menjadi intruksi tegas dari pemerintah yang harus dilakukan, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Namun pelaksanaan 3M saja tidak cukup, banyak upaya-upaya lain yang dapat kita lakukan untuk mencegah penularan Covid-19 seperti meningkatkan imun tubuh, menghindari kerumunan dan menjaga kebersihan melalui peyemprotan disinfektan. Penyemprotan disinfektan dirumah ibadah yang menjadi tempat orang bersilih ganti melakukan ibadah menjadi tempat penularan covid-19. Penyemprotan disinfektan dilakukan di Mesjid Al Hidayah Medan selama 2 hari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Diharapkan kegiatan penyemprotan disinfektan ini memiliki dampak yang besar terhadap pemutusan covid-19 dan kegiatan PKM ini dapat dilanjutkan kembali di fasilitas umum lainnya

    FAKTOR PRILAKU DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA TANJUNG LENGGANG KECAMATAN BAHOROK KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2017

    Get PDF
    Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur, penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat dengan Incidence Rate dan Case Fatality Rate pada tahun 2015 jumlah penderita DBD yang dilaporkan sebanyak 129.650 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 1.071 orang (IR/Angka kesakitan= 50,75per 100.000 penduduk dan CFR/angka kematian = 0,83%). Berdasarkan catatan Profil dari Puskesmas Bahorok Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Tahun 2016 DBD merupakan salah satu penyakit endemis yang keberadaannya selalu ada dan menyebar di Desa, menurut Kepala Puskesmas Bahorok di Desa Tanjung Lenggang Kabupaten Langkat tahun 2016 ada sebanyak 822 KK yang mengalami Kasus DBD dengan jumlah kasus sebanyak 10 kasus. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain “cross sectional study†yaitu untuk melihat adanya hubungan perilaku dan lingkungan dengan kejadian DBD. Populasi dalam penelitian ini adalah 6.039  KK, sedangkan sampel dalam penelitian ini sesuai dengan hasil survei sementara sebanyak 98 orang yang menderita DBD. Penelitian dilakasanakan di Desa Tanjung Lenggang, pada bulan Mei s/d Agustus 2018. Hasil Penelitian  Ada hubungan signifikan antara kebiasaan melakukan 3M dengan kejadian DBD (0,000<0,05), Ada hubungan signifikan antara kebiasaan menggunakan anti nyamuk dengan kejadian DBD (0,021<0,05), Ada hubungan signifikan antara keberadaan jentik nyamuk dengan kejadian DBD (0,000<0,05), tidak ada hubungan signifikan antara tempat penampungan air dengan kejadian DBD (0,922<0,05). Disarankan kepada masyarakat agar merubah perilakunya terutama dalam hal melaksanakan 3 M, serta membersihkan lingkungan agar jentik nyamuk tidak bersarang lagi, serta memakai anti nyamuk seperti kelambu dan memasang kawatkasa di jendela, Disarankan kepada Puskesmas dalam upaya mengendalikan kepadatan jentik dan kebisaan melakukan 3 M yang sangat berpotensi dengan kejadian DBD dapat dilakukan dengan cara mengintervensikan program intervensi DBD dan memberdayakan masyarakat salah satunya adalah dengan membinasakan antara juru pemantau jentik dan pemeliharaan ikan pemakan jentik pada TPA serta melakukan upaya peningkatan pengetahuan dan perilaku masyarakat terkait DBD

    APLIKASI PENILAIAN BUDAYA ORGANISASI PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN VALUES SURVEY MODULE (HOFSTEDE) (STUDI KASUS : FAKULTAS ILMU TERAPAN UNIVERSITAS TELKOM)

    Get PDF
    Universitas Telkom yang berdiri pada tanggal 17 Juli 2013 merupakan penggabungan dari empat institusi perguruan tinggi dibawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom yaitu Institut Teknologi Telkom, Institut Manajemen Telkom, Politeknik Telkom, dan STISI Telkom. Dengan adanya penggabungan ini maka akan menimbulkan perubahan budaya kerja yang sangat signifikan di setiap institusi ini. Seperti dengan bergabungnya empat program studi diploma di Fakultas Ilmu Terapan akan membuat budaya kerja di fakultas ini mengalami perubahan yang sangat signifikan dibandingkan dengan Politeknik Telkom sebelumnya. Contohnya seperti perpindahan dosen pengajar yang dulunya bukan berasal dari Politeknik Telkom kini menjadi dosen pengajar di Fakultas Ilmu Terapan juga akan mempengaruhi budaya kerja di tempat ini. Oleh karena itu, proyek akhir ini bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap perubahan budaya kerja di Fakultas Ilmu Terapan sebagai studi kasus utama. Dalam aplikasi ini akan diusulkan pembuatan kuesioner online menggunakan Values Survey Module (VSM) 2013 Hofstede yang dapat digunakan untuk menilai budaya Perguruan Tinggi (PT) berdasarkan dimensi budaya Power Distance Index (large vs. small), Individualism vs. Collectivism, Masculinity vs. Femininity, Uncertainty Avoidance Index (strong vs. weak), Long-Term Orientation vs. Short-Term Orientation, dan Indulgence vs. Restraint. Aplikasi ini dibuat dengan metode Waterfall dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework CodeIgniter dan menggunakan MySQL sebagai database server. Pengguna dari aplikasi ini adalah admin dan responden yang akan mengisi kuesioner online

    Latihan Fisik Senam Aerobik Terhadap Perubahan Kadar Glukosa Darah Pada Dm Tipe II

    Get PDF
    Pada NIDDM, intoleransi glukosa pada lansia berkaitan dengan obesitas, aktivitas fisik yang berkurang, kurangnya masa otot, penyakit penyerta, penggunaan obat-obatan, disamping karena pada lansia terjadi penurunan sekresi insulin dan insulin resisten. Sebagai usaha pencegahan diabetes mellitus agar tidak terjadi komplikasi dapat dilakukan dengan mengikuti aktifitas fisik atau olahraga, seperti senam aerobik yang bertujuan untuk menurunkan kadar gula darah, mengurangi kegiatan jantung memompa, dan mengurangi mengerutnya dinding-dinding pembuluh nadi halus sehingga tekanan pada dinding-dinding pembuluh darah berkurang dan aliran darah sehingga gula akan menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan fisik senam aerobik terhadap perubahan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe II. Penelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan pendekatan pre test - post test one group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita DM tipe II. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang. Hasil penelitian menggunakan uji statistik Paired sample t-Test diperoleh hasil kadar gula darah sebelum dan sesudah pemberian terapi senam aerobik berbeda secara signifikan dengan nilai (p=0,001; value < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan ada Pengaruh Latihan Fisik Senam Aerobik Terhadap Perubahan Kadar Glukosa Darah Pada Diabetisi Tipe II di Klub Senam Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan

    The Comparision of Serum Malondialdehyde Level Between H. pylori Positive and H. pylori Negative Gastritis Patients

    Get PDF
    Background: Helicobacter pylori is the most common cause of chronic gastritis in the world, meanwhile gastritis caused by NSAIDs is the most encountered type of gastritis. Increased free radicals caused by Helicobacter pylori can cause damage in gastric mucous. Tissue damage due to free radicals can be examined by measuring malondialdehyde compound. There are many studies that proves the increased malondialdehyde in gastritis, but those studies commonly done in animal experimentation and malondialdehyde examination in gastric mucous.Method: This is a cross-sectional study of 40 dyspepsia patients who came to endoscopic unit of Adam Malik General Hospital Medan and networking hospitals by using Rome III criteria. Further examination with gastroscopy and biopsy was done to determine gastritis. H. pylori examination was done by using Campylobacter-like organism test (CLO) test. Serum malondiasldehyde level was examined with high performance liquid chromatography (HPLC) method.Results: From total of 40 patients,24 (60%) were men and 16 (40%) were women with an average age of 47 years, the majority of the ethnic was Bataknese  (57.5%). From 20 patients with H.pylori (+), the average level of malondialdehyde was 1.58 umol/mL while in 20 other patients with H.pylori (-), malondialdehyde level was 1.19 umol/mL with p value 0.013.We found the mean serum levels of malondialdehyde  was higher in H. pylori positive gastritis than H. pylori negative.Conclusion: Serum Malondialdehyde level was significantly higher in patient with positive H.pylori gastritis compared to H. pylori negative gastritis.
    corecore