21 research outputs found

    Pengelolaan Arsip Dinamis di Kantor Badan Pertanahan Nasional (Bpn) Kabupaten Klaten

    Full text link
    Pengelolaan Arsip Dinamis di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan arsip dinamis di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Klaten. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan kunci (key informant) penelitian yaitu Kepala Subbagian Tata Usaha. Informan pendukung terdiri dari satu pegawai Subbagian Tata Usaha dan tiga pegawai kearsipan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan. Keabsahan data ditentukan menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan arsip dinamis meliputi, pengelolaan surat masuk dan surat keluar. Sistem penyimpanan arsip menggunakan sistem wilayah, nomor, dan tanggal. Asas penyimpanan arsip menggunakan asas kombinasi antara sentralisasi dan desentralisasi. Peminjaman dan penemuan kembali arsip dilakukan ketika ada pegawai yang hendak meminjam arsip. Pemeliharaan arsip belum dilakukan dengan baik

    Performance of Pepper Post Harvest Machines

    Full text link
    The purpose of this study was to learn technical performance and financial feasibility of a unit of mechanical post-harvest processing of pepper. The equipment used in such a process is thresher, peeler and dryer. The equipment was tested to learn its technical performances. It was found that the threshing efficiency of the thresher was 98% with a capacity of 269 kg fresh pepper spikes per hour and damaged berries of 5.3%. The peeling efficiency of the peeler was 98% with an optimum capacity (in term of fresh pepper spikes) of 224 kg per hour.The financial analysis showed that a unit of mechanical post-harvest processing of pepper with a capacity of 30,000 kg per year needs an investment of Rp. 82,060,000.00. This investment wi/l give an NPV of Rp. 141,605,144; net BIC of 2.37 and IRR value of 81.33%. An intensive and local specific study must be carried out to get appropriate conclusions of such an analysis

    Penggunaan Model Problem Based Learning dengan Media Powerpoint untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa

    Full text link
    Problem-based learning is often contrasted with conventional learning. Since it used to reform learning routine educators in the past ten years (See: Cifti, 2015; Nurjanah, 2014; Ananth & Rusiyanto, 2012; Folashade & Akinbobola, 2009; Mergendoller, et al., 2006). Research by Cifti (2015) and Mergendoller (2006) stated that the Problem Based Learning is proven able to increase the attention and interest of students. However, Problem Based Learning becomes ineffective if students were not interested in the problems to be solved. Therefore, it takes the role of instructional media to stimulate student interest. Media which could be integrated in learning are media, photo, video, text, posters and PowerPoint. Based on the alternative media above, PowerPoint is selected to support the model of Problem Based Learning. PowerPoint is assumed as appropriate media to address these issues.Pembelajaran berbasis masalah sering kali ditandingkan dengan pembelajaran konvensional untuk mereformasi rutinitas pembelajaran pendidik pada sepuluh tahun terakhir ini (Lihat: Cifti, 2015; Nurjanah, 2014; Afroni & Rusiyanto, 2012; Folashade & Akinbobola, 2009; Mergendoller, dkk., 2006). Penelitian Cifti (2015) dan Mergendoller (2006) menyatakan bahwa dengan pembelajaran berbasis masalah terbukti dapat meningkatkan perhatian dan ketertarikan siswa. Akan tetapi, pembelajaran berbasis masalah menjadi tidak efektif jika siswa tidak berminat terhadap permasalahan yang akan dipecahkan. Oleh karena itu, dibutuhkan bantuan media pembelajaran untuk merangsang minat belajar siswa. Media yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran antara lain; media foto, video, teks, poster, dan PowerPoint. Berdasarkan alternatif media tersebut, PowerPoint dipilih untuk mendukung model Problem Based Learning. PowerPoint merupakan media yang bersifat multimedia yang sangat tepat untuk mengatasi permasalahan di atas

    Analisis Kebutuhan Bandwidth Pada Pemanfaatan Web Streaming Justin.tv Sebagai Media E-Learning Dengan Menggunakan Wirecast Dan Desktop Presenter

    Get PDF
    Perkembangan teknologi informasi begitu cepat seperti sekarang telah banyak mengubah sudut pandang banyak orang, antara lain sudut pandang orang untuk mengubah dunia pendidikan menjadi lebih baik. Salah satu contohnya pembelajaran berbasis Information and Communication Technologies (ICT) yaitu pembelajaran menggunakan video streaming. Dengan instalasi software open source Wirecast dan Desktop presenter digunakan untuk membuat video pembelajaran Streaming, disiarkan secara real time melalui media broadcast justin.tv (internet TV Channel), diharapkan dapat lebih mendukung konsep pembelajaran kapan dan dimana saja. Masalah terbesar dari teknologi ini adalah keterbatasan bandwidth. Bandwidth adalah parameter penting untuk melakukan streaming dalam jaringan. Sedangkan proses komunikasi menggunakan video digital ini menghabiskan resource yang cukup besar. Sehingga penggunaan wireshark di sini sangat diperlukan untuk menganalisis bandwidth pada paket yang diterima oleh client. Dari hasil pengukuran video dengan standar H.264 resolusi (720 x 540), dengan rata-rata 20 menit dalam pengambilan sampel, sebanyak 30 pengujian sampel streaming video menggunakan wireshark, diperoleh rata-rata throughput keseluruhan 0,343 Mbps, rata-rata throughput terendah 0,309 Mbps dan throughput tertinggi 0,372 Mbps. Dapat disimpulkan bahwa jika dihasilkan throughput yang lebih besar maka kualitas video streaming akan lebih baik, tetapi jika throughput dihasilkan semakin kecil maka kualitas video streaming akan menurun&nbsp

    The Influence of Teenagers' Perception About Sex Behavior Towards Their Interest in Doing Risky Sex Behavior

    Full text link
    PENGARUH PERSEPSI REMAJA TENTANG PERILAKU SEKS TERHADAPNIAT REMAJA DALAM MELAKUKAN PERILAKU SEKS BERESIKOThe Influence of Teenagers' Perception about Sex Behavior towardsTheir Interest in Doing Risky Sex BehaviorTitik Sumiatin1, Hadi Purwanto2, Wahyu Tri Ningsih3123Poltekkes Kemenkes Surabaya Prodi Keperawatan TubanJalan Dr. Wahidin S.H No. 2 Tuban, 623141email : [email protected] mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, diantaranya adalah masalahseksualitas.Keingintahuan remaja tentang seksualitas disebabkan masa perkembangan remaja yangmemasuki masa pubertas yang ditandai dengan maturasi sistem reproduksi dan produksi hormon seks.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi remaja tentang perilaku seks dan niatremaja dalam melakukan perilaku seks beresiko. Penelitian menggunakan desain analitik denganpendekatan cross sectional.Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian siswa SMA wilayah kecamatanTuban sebesar 349 orang dengan menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukandengan menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah regresi logistic ordinal untukmenguji pengaruh antar variabel. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh persepsi terhadapintensi/niat remaja dalam berperilaku seks (p= 0,000). Jika sikap remaja memiliki persepsi positif makaremaja tidak berniat dalam melakukan perilaku seks yang beresiko. Remaja dapat mempertahankan danmeningkatkan pengetahuan dengan cara dapat memilah dan menyaring informasi yang didapat darimedia massa tentang perilaku seksKeywords: Persepsi, perilaku seks, niat, remajaABSTRACTAdolescents have high curiosity, including the issue of sexuality. Adolescent curiosity about sexuality dueto the development phase of teenagers is characterized by the maturation of the reproductive system andthe production of sex hormones. This study aims to determine the influence of perception towardadolescent intention of doing risky sexual behavior. This study used analytic design with cross sectionalapproach. The sample in this study was high school students in the districts of Tuban amounted to 349people by using simple random sampling. The data collection done by using the questionnaire. Thestatistical test used is ordinal logistic regression to examine the influence between variables. The resultshowed that there was influence adolescent attitudes toward intention in sexual behavior (p = 0.000). Ifthe adolescent has positive perception, the teen has no intention of doing risky sexual behavior. Teens canmaintain and improve the knowledge and a positive attitude so that they can sort and filter theinformation which was gathered from the mass media about sexual behavior

    Soft Candy Dari Bahan Aktif Oleoresin Temulawak (Curcuma Xanthorhiza Roxb.)

    Full text link
    Been carried out. The purpose of the study was to find the best formulae of the soft candy. The properties of the soft candy especially the moisture content, ash content and toxicity were exxmined. The results show that the formulae with sorbitol and curcuma of 39.5 g and 1 g respectively (A3B3) has the highest moisture content that is 14.52%, while the lowest is 11.89% which was obtained in the formulae containing curcuma of 0.5 g and sorbitol of 37.5 g (A1B1). The highest ash content was obtained in the formulae containing sorbitol of 38.5 g and curcuma of 0.5 g (A2B1). The value is 1.1739%.The lowest ash content was found in the formulae containing 38.5 g of sorbitol and 1 g of curcuma (A2B3), the value is 1.505%. The toxicity test results show that the soft candy has no bio-active properties. The LC50 of the candy is more than 1000 ppm. Based on hedonic/organoleptic test, the soft candy with sorbitol and curcuma of 75% and 0.25% respectively is the most prefered

    Analisis Kebutuhan Keterampilan Desain Grafis Perkantoran Bagi Mahasiswa D3 Sekretari UNY

    Full text link
    Analisis Kebutuhan Keterampilan Desain Grafis Perkantoran Bagi Mahasiswa D3 Sekretari UNY. Salah satu peran sekretaris adalah sebagai pelaksana fungsi hubungan masyarakat, sehingga seorang calon sekretaris dituntut memiliki keterampilan mendesain publikasi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui tanggapan Dunia Usaha /Dunia Industri (DU/DI) tentang kebutuhan keterampilan desain grafis perkantoran bagi mahasiswa D3 Sekretari FE UNY; 2) Mengetahui keterampilan desain grafis yang dibutuhkan oleh DU/DI. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data penelitian diambil menggunakan angket tertutup. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa D3 Sekretari FE UNY dan organisasi atau Perusahaan yang menjadi tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) Mahasiswa D3 Sekretari FE UNY. Penarikan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling untuk responden dari kelompok DU/DI dan teknik insidental sampling untuk responden dari kelompok mahasiswa D3 Sekretari FE UNY. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan sebagian besar DU/DI dan mahasiswa mengenai kebutuhan keterampilan desain grafis perkantoran yaitu: 1). Keterampilan desain grafis perkantoran merupakan ketrampilan administrasi perkantoran modern yang diperlukan untuk menghadapi modernisasi dan variasi pekerjaan kantor; 2). Media penyampian informasi yang paling banyak digunakan di DU/DI adalah X-banner; 3). Penyampaian informasi terlihat lebih modern, menarik dan informatif dengan keterampilan desain grafis kantor; 4). Keterampilan desain grafis perkantoran bagi mahasiswa dan pegawai dianggap penting untuk dikuasai; 5). produk desain grafis perkantoran untuk pekerjaan perkantoran modern yang paling banyak dipilih yaitu logo instansi/Perusahaan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan rekomendasi Perumusan kurikulum D3 Sekretari FE UNY dan sekolah vokasi lain yang mempunyai kemiripan nomenklatur keilmuan

    PREPARASI MEMBRAN ELEKTROLIT BERBASIS POLIAROMATIK UNTUKAPLIKASI SEL BAHAN BAKAR METANOL LANGSUNG SUHU TINGGI

    Get PDF
    PREPARASI MEMBRAN ELEKTROLIT BERBASIS POLIAROMATIK UNTUKAPLIKASI SEL BAHAN BAKAR METANOL LANGSUNG SUHU TINGGI. Operasi sel bahan bakar metanol langsung (Direct Methanol Fuel Cell / DMFC) suhu tinggi (>120 oC) mempunyai keuntungan yaitu meningkatkan reaksi baik di anoda maupun di katoda. Saat ini membran yang banyak digunakan untuk aplikasi DMFC adalah Nafion. Kelebihan dari membran Nafion memiliki konduktivitas ionik yang tinggi tetapi kelemahannya adalah permeabilitas metanol yang tinggi, termasuk membran yang mahal dan kinerja membran menurun jika digunakan pada suhu >80 oC. Untuk hal tersebut perlu pengembangan polimer pengganti Nafion diantaranya adalah polimer aromatik yaitu polisulfon (PSf) dan polieter-eterketon (PEEK). PEEK dan PSf adalah polimer yang bersifat hidrofobik, untuk menjadi elektrolit perlu diberikan gugus sulfonat melalui proses sulfonasi. Sulfonasi PSf dilakukan setelah membuat membran terlebih dahulu, dengan memvariasikan konsentrasi asam sulfat (0,5 M dan 1 M) dan waktu sulfonasi (2 jam, 3 jam dan 4 jam) pada suhu tetap 80 oC. Sedangkan sulfonasi PEEK menggunakan asam sulfat pekat dengan variasi suhu (50 oC , 60 oC dan 70 oC) pada waktu tetap 3 jam, yang kemudian dibuat membran. Karakteristik membran elektrolit polisulfon yang tersulfonasi (sPSf) menghasilkan swelling air pada membran 10 % hingga 25 %, konduktivitas ionik sebesar 10-4 S/cm hingga 10-3 S/cm, permeabilitas metanol sebesar 10-7 cm2/detik hingga 10-6 cm2/detik dan suhu transisi glass membran PSf dan sPSf sebesar 220 oC dan 237 oC. Karakteristik membran elektrolit polieter eter keton yang tersulfonasi (sPEEK) menghasilkan swelling air pada membran 8 % hingga 28 %, konduktivitas ionik sebesar 10-2 S/cm, permeabilitas metanol sebesar 10-7 cm2/detik hingga 10-6 cm2/detik dan suhu transisi glass membran PEEK dan sPEEK sebesar 187 oC dan 266 oC. Kedua polimer tersebut berpeluang untuk aplikasi DMFC suhu tinggi, walaupun konduktivitas ionik dari sPSf perlu ditingkatkan

    Ergonomi Traktor Tangan

    Full text link
    corecore