47 research outputs found

    IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY FOR LEARNING COMMUNITY (LSLC) PADA MATA KULIAH PEER TEACHING MELALUI PENERAPAN REFORMASI KELAS

    Get PDF
    Abstrak   Penelitian ini didasari oleh praktik mengajar oleh mahasiswa dalam mata kuliah peer teaching  selama ini masih kurang variatif dan belum terwujudnya semangat kolaborasi diantara sesama mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) memberikan pengetahuan tentang rancangan pembelajaran bervisi reformasi kelas, 2) memberikan keterampilan untuk mempraktikkan pembelajaran bervisi reformasi kelas yang meliputi; reformasi tempat duduk (plekom-komplen), menumbuhkan dialog dan kolaborasi, sharing  dan jumping task dan menciptakan budaya menyimak. Berdasarkan lembar observasi pembelajaran terungkap bahwa pembelajaran bervisi reformasi kelas mampu menciptakan suasana belajar yang lebih hidup dan aktif, mendorong terjadinya interaksi, dialog dan kolaborasi antara pendidik, peserta didik dan sumber/media pembelajaran, menumbuhkan budaya menyimak serta menciptakan iklim kelas yang lebih kondusif dan tertib. Dari lembar refleksi mahasiswa didapatkan informasi bahwa mahasiswa sangat tertarik dengan pembelajaran bervisi reformasi kelas karena baru dan menantang serta berkeinginan untuk melaksanakan pembelajaran bervisi reformasi kelas ini nantinya pada waktu PPLK. Kondisi tersebut memberikan bukti bahwa mahasiswa telah memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang pembelajaran bervisi reformasi kelas

    PENGARUH KEMAMPUAN AWAL DAN SOFT SKILLS TERHADAP HASIL BELAJAR KARTOGRAFI

    Get PDF
    Abstract The purpose of this study is to analyze  data on the influence of initial ability and soft skills to the cartography learning outcomes, the influence of soft skills learning outcomes and influence the ability of early cartography and soft skills together on student learning outcomes at the course cartography.   The type of research is a correlational descriptive research that looked at the relationship between one or several variables with one or more other variables. The independent variable is the ability to start and soft skills as well as the dependent variable is the result of studying cartography. The population in this study amounted to 193 people and the sample is 66 people selected by simple random sampling. Initial capability data and study results taken from the student while in high school geography class XII and class X semester 1 semester 1 and 2 and the UN geography subjects. Soft Skills While data collected through a structured questionnaire with Likert Scale models. Prior to the analysis carried out the analysis of test requirements test for normality, homogeneity, linearity and multicollinearity. After that, an analysis of descriptive and inferential statistics. The technique used is the correlation and regression.   The results revealed: 1). Initial ability affects the outcome of student learning in cartography courses at 14, 00%, 2). Soft Skills effect on student learning outcomes in Cartography course at 24, 30%, 3). Initial ability and soft skills together influence the learning outcomes of students in cartography courses of 32, 40%. Based on the above result, it is to improve student learning outcomes in cartography courses in the Department of Geography, Faculty of Social Science, State University of Padang needs to consider the initial ability and soft skills. Therefore, provisions need to be clear about the entry requirements to the department of geography for high school graduates and educators in this study need to device balanced learning between hard skills with soft skills. This can be done by integrating aspects of soft skills into learnin

    PENINGKATAN EFIKASI DIRI (SELF EFFICACY) MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN

    Get PDF
    Abstrak   Artikel ini ditulis untuk menjelaskan upaya-upaya yang bisa dilakukan oleh seorang pendidik terutama guru dan dosen dalam meningkatkan efikasi diri mahasiswa dalam pembelajaran. Tulisan ini adalah hasil gagasan penulis yang didasari oleh berbagai sumber bacaan/studi pustaka. Terkait dengan peningkatan efikasi diri mahasiswa dalam pembelajaran, upaya yang bisa dilakukan diantara melalui; tugas terstruktur dan terjadwal, penyajian model tugas acuan, penetapan target, multi level task, pengelolaan emosi serta persuasi verbal

    PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (MPIT) PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (MPIT) pada mata pelajaran Geografi. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan subjek penelitian yaitu siswa/I kelas XI IPS di SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang. Efektivitas model pada tahap implementasi akan dilihat dari aktivitas belajar peserta didik yang meliputi ; meliputi aktivitas mendengar, melihat, membaca, mengamati, bertanya, berpendapat, menjawab, berinisiatif, berfikir aktif, bekerja aktif dan berkolaborasi. Dari tiga kali dilaksanakan, dengan satu kali uji coba dan dua kali implementasi didapatkan aktivitas belajar yang sudah melewati batas 80% sebagai batas penentuan keberhasilan penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing (MPIT) adalah aktivitas mendengarkan, melihat dan mengamati dengan persentase secara berurutan adalah sebesar 82, 35%, 82, 35% dan 86, 03%. Sedangkan aktivitas belajar yang memiliki tingkat ketercapaian rendah pada implementasi model kedua adalah pada aktivitas berkolaborasi (64, 71%), Berfikir aktif (67, 69%) dan bertanya (69, 85%). Secara keseluruhan aktivitas belajar peserta didik pada sebelas aktivitas mencapai angka 75%. Jika dikaitkan dengan tabel ketuntasan sebelumnya maka penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing (MPIT) pada Mata Pelajaran Geografi dengan subjek penelitian kelas XI. IS 1 SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang masih perlu dilakukan diskusi dengan guru untuk merumuskan Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing yang lebih efektif yang dibuktikan dengan aktivitas belajar kelas minimal 80%

    Implementation of the Exo Olo Task Learning Model Integrated Case Method to Improve Students' High Order Thinking Skills (Hots)

    Get PDF
    This article was written to describe the results of the Application of the EXO OLO Task Learning Model integrated Case Method to improve students' higher-order thinking skills on the distribution of flora and fauna in Indonesia and the world. The research method used is quasi-experimental. The subjects of the study were students of class XI IIS 2 of As-Shofa Islamic High School Pekanbaru as an experimental class and class XI IIS 1 as a control class. Data were collected with observation sheets and learning outcomes tests. The hypothesis is proved by a t-test. The results showed: (1) the high-level thinking skills of experimental class students are higher than the control class in terms of critical thinking skills, problem solving, and transfer of knowledge. (2) the learning outcomes of the experimental class students were higher than the control class shown by the results of the t test with a significance value (2-tailed) of 0.200 >significance value of 0.05. Thus, it can be concluded that the EXO OLO Task integrated Case Method model can improve high-level thinking skills and student learning outcomes so that it can become an alternative learning for teachers.&nbsp

    PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERVISI SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY AND SOCIETY (SETS) PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI

    Get PDF
    Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan pembelajaran bervisi SETS pada mata pelajaran Geografi. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan subjek penelitian yaitu siswa/I kelas X MIA SMAN 3 Padang. Efektifitas model pada tahap implementasi akan dilihat dari aktivitas belajar peserta didik yang meliputi ; meliputi aktivitas mendengarkan, mengamati, berpendapat, berinisiatif, berfikir aktif, berbuat, bertanya, dan berkolaborasi. Setelah empat kali melakukan pembelajaran dengan mengimplementasikan Model Pembelajaran Geografi Bervisi SETS (satu kali uji coba atau prasiklus, tiga kali implementasi model) memperlihatkan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat. Peningkatan aktivitas belajar secara klasikal mulai dari tahap uji coba, implementasi 1 sampai 3 bergerak dari 43,40%, 59,30%, 73,40% dan 85, 90%.  Dengan demikian, implementasi pembelajaran bervisi SETS pada Mata Pelajaran Geografi sudah berjalan dengan efektif karena melewati batas 80% seperti yang telah ditetapkan sebelumnya

    ANALISIS KETERAMPILAN BELAJAR (LEARNING SKILLS) DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DARING BERBASIS PADLET PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI

    Get PDF
    Abstract.This research aims to analyze students’ learning skills and learning outcomes through Padlet-based online learning in Geography subject. This research is motivated by the low learning skills of students in Geography during online learning. One of the efforts that can be made to improve the learning process is to carry it out using the Padlet application. The type of research used is experimental research. The research subjects were students of class XI IIS 3 of SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang as the experimental class and class XI IIS 4 as the control class. The data collection instruments used are students’ learning skill observation sheets and learning outcomes tests. The results of this research indicate that: (1) This research proves that students' learning skills are higher when learning with Padlet compared to other learning media in terms of critical thinking skills, communication skills, collaborative skills and creativity skills. (2) The research proves that there are differences in learning outcomes between the experimental class using the Padlet application and the control class without using the application. This is indicated by the obtained significance value (2-tailed) of 0.036 < 0.05 significance value. It means that there is a difference between the experimental class that was given special treatment by using the Padlet, which get a higher score than the control class that did not use the Padlet. So it can be concluded that the application of Padlet in learning is proven to be better in terms of students’ learning skills and learning outcomes in Geography subject.This research aims to analyze students’ learning skills and learning outcomes through Padlet-based online learning in Geography subject. This research is motivated by the low learning skills of students in Geography during online learning. One of the efforts that can be made to improve the learning process is to carry it out using the Padlet application. The type of research used is experimental research. The research subjects were students of class XI IIS 3 of SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang as the experimental class and class XI IIS 4 as the control class. The data collection instruments used are students’ learning skill observation sheets and learning outcomes tests. The results of this research indicate that: (1) This research proves that students' learning skills are higher when learning with Padlet compared to other learning media in terms of critical thinking skills, communication skills, collaborative skills and creativity skills. (2) The research proves that there are differences in learning outcomes between the experimental class using the Padlet application and the control class without using the application. This is indicated by the obtained significance value (2-tailed) of 0.036 < 0.05 significance value. It means that there is a difference between the experimental class that was given special treatment by using the Padlet, which get a higher score than the control class that did not use the Padlet. So it can be concluded that the application of Padlet in learning is proven to be better in terms of students’ learning skills and learning outcomes in Geography subject.Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis   keterampilan belajar (learning skills) dan hasilbelajar siswa melalui pembelajaran daring berbasis padlet pada mata pelajaran geografi. Penelitian inidilatar belakangi oleh  rendahnya keterampilan belajar (learning skills) siswa dalam pembelajarangeografi selama pembelajaran daring. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaikiproses pembelajaran adalah dengan melaksanakan pembelajaran menggunakan aplikasi Padlet. Jenispenelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Subjek penelitian adalah peserta didik kelasXI IIS 3 SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang sebagai kelas kelas eksperimendan kelas XI IIS 4 sebagai kelas kontrol. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembarobservasi keterampilan belajar siswa dan tes hasil belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)Penelitian ini membuktikan bahwa keterampilan belajar siswa lebih tinggi saat belajar dengan Padletdibanding dengan media pemelajaran lain yang dilihat dari aspek keterampilan berpikir kritis,keterampilan komunikasi, keterampilan kolaborasi dan keterampilan kreativitas. (2) Penelianmembuktikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen menggunakan aplikasiPadlet dengan kelas kontrol tanpa menggunakan aplikasi Padlet. Hal ini ditunjukan dengan diperolehnilai signifikansi (2-tailed) 0,036 < nilai signifikansi 0,05. Artinya terdapat perbedaan antara kelaseksperimen yang diberi perilaku khusus dengan menggunakan padlet mendapatkan nilai lebih tinggidibanding kelas kontrol yang tidak menggunakan Padlet. Sehingga dapat disimpulkan bahwapenerapan aplikasi Padlet dalam pembelajaran terbukti lebih baik dilihat dari keterampilan belajar(learning skills) dan hasil belajar siswa pada mata pembelajaran geografi. Keywords: Geography Learning, Study Skills, Padlet, Online learnin

    EVALUASI PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN GEOGRAFI DI JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Geografi yang diadakan pada tanggal 14-18  Mei 2014 di Nagari Sungai Durian Kec. VII Koto Kab. Padang Pariaman secara keseluruhan, yaitu mulai dari pelaksanaan, kendala-kendala dan upaya perbaikan KKL. Sehingga dengan proses evaluasi ini akan tergambarkan jalannya pelaksanaan KKL pada waktu yang bersangkutan. Selain itu, juga bertujuan untuk memperbaiki jalannya pelaksanaan KKL di periode yang akan datang melalui proses evaluasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif  kualitatif, yaitu penelitian ini memberikan gambaran tentang pelaksanaan KKL geografi pada tanggal 14-18 Mei 2014 dan memberikan penilaian terhadap masing-masing langkah kegiatan.). Instrumen penelitian digunakan adalah angket, lembar observasi, dan wawancara kepada semua informan penelitian dalam FDG      ( focus gruop discussion ). Adapun hasil dan temuan dalam penelitian ini adalah meskipun dianggap sudah berjalan dengan lancar, namun terdapat beberapa kendala yang perlu dicari upaya meminimalisirnya. Kendala-kendala tersebut adalah (1) banyaknya jumlah mahasiswa Geografi yang akan mengikuti KKL menyebabkan sulitnya menetapkan lokasi KKL, (2) masih ada materi KKL yang ditetapkan dalam perencanakan tidak sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan, (3) keterbatasan peralatan labor pada saat pelaksanaan KKL, (4) kurangnya komitmen beberapa dosen untuk berpartisispasi dalam perencanaan maupun pelaksanaan KKL, (5) besarnya kuantitas mahasiswa yang mengikuti  KKL mengakibatkan kurang optimalnya pelaksanaan KKL. (6), kurangnya pengetahuan responden terkait data yang dibutuhkan, (7), adanya data yang diolah tidak sesuai dengan konsep yang telah dipelajari, (8) banyaknya mahasiswa yang kurang berpartisipasi dalam pembuatan laporan kelompok dan (9) sedikitnya mahasiswa dan dosen yang mengikuti seminar hasil KKL. Hal inil menujukkan bahwa perlu diadakannya evaluasi setiap pelaksanaan KKL di Jurusan Geografi FIS UNP

    KONTRIBUSI EKONOMI ISTRI BERPERAN GANDA DI KECAMATAN AMPEK ANGKEK KABUPATEN AGAM

    Get PDF
    ABSTRACT Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kontribusi ekonomi istri berperan ganda di Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam ditinjau dari jenis pekerjaan, pendapatan, umur, tingkat pendidikan, curahan waktu kerja serta besaran kontribusi pendapatan istri berperan ganda di Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam. Penelitian ini menemukan: (1) pekerjaan istri di nagari yang jauh dari pusat pelayanan sebagian besar adalah pedagang dengan kontribusi yang lebih kecil terhadap pendapatan keluarga, sedangkan di  nagari yang dekat dengan pusat pelayanan sebagian besar di sektor  industri konveksi dengan kontribusi yang lebih besar, (2) umur istri berperan ganda di kedua daerah penelitian terkonsentrasi pada golongan umur produktif yakni antara 20-54 tahun, dengan kontribusi pendapatan cukup besar terhadap pendapatan rumah tangga, (3) tingkat pendidikan  istri berperan ganda di nagari yang jauh dari pusat pelayanan sebagian besar adalah tamat dan tidak tamat SLTP dengan kontribusi yang lebih kecil, sedangkan di nagari yang dekat dengan pusat pelayanan sebagian besar tamat dan tidak tamat SLTA dengan kontribusi lebih besar, (4) curahan waktu kerja di sektor domestik maupun di sektor publik dikedua nagari pada umumnya sekitar 4-6 jam/hari, dengan kontribusi cukup besar terhadap pendapatan rumah tangga, (5) kontribusi pendapatan istri berperan ganda terhadap pendapatan rumah tangga di nagari yang dekat dengan pusat pelayanan lebih besar (37,07%) dari nagari yang jauh dari pusat pelayanan (36,92%)

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXO OLO TASK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya kualitas aktifitas belajar dan hasil belajar peserta didik Kelas VIII.1 pada mata pelajaran IPS di SMPN 1 Pasaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisis penerapan model pembelajaran Exo Olo Task untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada materi Interaksi keruangan dalam kehidupan di negara – negara Asean. Metode  penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.1. Pengumpulan data dibantu oleh seorang guru IPS lainnya sebagai  observer / kolaborator  melalui kegiatan observasi, tes hasil belajar siswa serta mendokumentasikan proses pembelajaran berlangsung.Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Ditemukan adanya peningkatan aktivitas belajar peserta didik  kelas VIII.1 setelah diterapkan model pembelajaran Exo olo task pada setiap siklusnya, pada siklus I didapat hasil  66,17 % , selanjutnya siklus II  69,59 %  dan siklus III didapat hasil 75,78% %. 2)Ditemukan adanya  peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VIII.1 setelah diterapkan model pembelajaran Exo Olo Task pada setiap siklusnya, pada siklus I  ketuntasan hasil belajar ( 74,19 %) selanjutnya pada siklus II meningkat menjadi ( 93,54 % ), dan hasil yang sama diperoleh pada siklus III  sebesar ( 93,54 % ). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Exo Olo task dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di Negara – negara Asean pada mata pelejaran IP
    corecore