2 research outputs found
UJI FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL BUNGA POHON HUJAN (Spathodea campanulata) SECARA IN VITRO
Pohon hujan (Spathodea campanulata) merupakan tumbuhan yang tersebar diberbagai Negara tropis salah satunya ialah Indonesia. Selama ini tumbuhan Spathodea campanulata digunakan sebagai pengobatan tradisional oleh masyarakat. Berdasarkan tinjauan literatur tumbuhan ini mengandung banyak senyawa aktif yang berpotensi sebagai bioaktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada bunga pohon hujan (Spathodea campanulata) yang sudah mekar dan bunga pohon hujan (Spathodea campanulata) yang masih kuncup. Sampel pada penelitian ini diperoleh dari Kota Malino, Kab. Gowa yang kemudian dilakukan skrining fitokimia. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu ditemukannya senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, terpenoid dan tanin pada kedua sampel yang diujikan. Adanya kandungan metabolit sekunder terhadap bunga pohon hujan (Spathodea campanulata) yang sudah mekar dan Bunga pohon hujan (Spathodea campanulata) yang masih kuncup menunjukkan bahwa bunga ini berpotensi dikembangkan untuk pengujian bioaktivitas, yang mencakup anti bakteri, anti jamur, anti kanker dan anti oksidan
Uji Fitokimia Ekstrak Etanol Bunga Pohon Hujan (Spathodea campalunata) Secara In-Vitro
Pohon hujan (Spathodea campanulata) merupakan tumbuhan yang tersebar diberbagai Negara
tropis salah satunya ialah Indonesia. Selama ini tumbuhan Spathodea campanulata digunakan
sebagai pengobatan tradisional oleh masyarakat. Berdasarkan tinjauan literatur tumbuhan ini
mengandung banyak senyawa aktif yang berpotensi sebagai bioaktivitas. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada bunga pohon hujan (Spathodea
campanulata) yang sudah mekar dan bunga pohon hujan (Spathodea campanulata) yang masih
kuncup. Sampel pada penelitian ini diperoleh dari Kota Malino, Kab. Gowa yang kemudian
dilakukan skrining fitokimia. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu ditemukannya senyawa
metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, terpenoid dan tanin pada kedua sampel yang diujikan.
Adanya kandungan metabolit sekunder terhadap bunga pohon hujan (Spathodea campanulata)
yang sudah mekar dan Bunga pohon hujan (Spathodea campanulata) yang masih kuncup
menunjukkan bahwa bunga ini berpotensi dikembangkan untuk pengujian bioaktivitas, yang
mencakup anti bakteri, anti jamur, anti kanker dan anti oksida