13 research outputs found

    Kajian Pelaksanaan Kebijakan Penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Tanah Bumbu

    Full text link
    In order to provide legal certainty and legal protection against HIV/AIDS prevention and control in districts, the Tanah Bumbu District government has issued district regulation Number 7 year 2013 on HIV/AIDS prevention and control. By the district regulation, increasing of HIV/AIDS epidemic in Tanah Bumbu District could be minimezed but HIV cases ranked the highest and AIDS cases ranked the second highest among all districts in South Kalimantan Province. So, the study aimed to implementation the policies of HIV/AIDS control in Tanah Bumbu District. It was an observational study with acros sectional design. Data were collected by in-depth interviews to policy actors and also collection of secondairy data of policy documents on HIV/AIDS prevention and control, data of HIV/AIDS cases from KPA Tanah Bumbu. The highest HIV/AIDS cases in Tanah Bumbu district were among direct sex workers. Policy analysis by gap analysis on implementation the HIV/AIDS control in Tanah Bumbu District. Data were analyzed descriptively. The implementation of the HIV/AIDS control was not optimal, including promotive and preventive efforts that were still not maximal as lck of coordination and facilitation. Tanah Bumbu District Hospital as a people living with HIV (ODHA) hospital referral was not optimum, to provide services of counseling and voluntary testing, health care, treatment and support for people living with HIV. It needs coordinationon on HIV/AIDS control program among related institutions and Non Government Organization so that did not conduct the program individually

    Kasus Penderita Filariasis di Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong Tahun 2009 Setelah 5 Tahun Masa Pengobatan

    Full text link
    Dalam kegiatan eliminasi filariasis di Kecamatan Tanta pada tahun 2004 telah dilaksanakan survei darah jari yang menemukan 37 kasus endemis filariasis dan 1 kasus kronis dengan angka mikrofilaria positif sebesar 3,1%. Berdasarkan hasil survei tersebut maka dilaksanakan pengobatan massal sekali setahun selama 5 tahun berturut-turut, tetapi tidak pernah dilakukan survei evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kasus filariasis setelah 5 tahun program eliminasi filariasis di Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapatnya penderita yang masih positif mikrofilaremia sebanyak 10 orang berasal dari 5 kasus baru dan 5 kasus lama. Hal tersebut menunjukkan bahwa penularan filariasis masih berlangsung di tiga desa pada kecamatan tersebut

    The Policy of Helminthiasis Control and Public Knowledge Againts Helminthiasis in Banjar Regency South Kalimantan Province

    Full text link
    Background: Helminthiasis is a neglected disease that lack of attention both prevention and handling. Eventhough helminthiasis is tent not to be deadly disease but it can reduce the nutrition that influence the growth and mental of the children. For the adult it brings out the reducing of productivity. That's why it is very important to determine helminthiasis prevention strategies in South Kalimantan by doing a comprehensive effort to be the basic data for determining policies to helminthiasis control programs appropriatly. This study is aimed to know the specific aspects that retart the program of helminthiasis control in Banjar Regency, South Kalimantan. Methods: It is descriptive study with cross sectional design. The data are collected by indepth interview to the policy holder that has connection with the helminthiasis control and the guardian of elementary schoo, they are 291 respondents. results: There has not any coordination yet between cross programs and sector to control helminthiasis and there has not any budget yet for helminthiasis program. Those are one of the obstruction that make helminthiasis program can not wotk effectively. The public knowledge of Banjar Regency about helminthiasis is in good level. There is no relationship between parental knowledge with helminthiasis, otherwise there is relationship between knowledge of children with helminthiasis. conclusion:Policy only focus on curative services due to helminthiasis is not a deadly disease. recommendation: Increasing the budget of program and improving the awareness of across sector and program will support helminthiasis control program

    Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat terhadap Malaria di Kabupaten Malinau Propinsi Kalimantan Timur

    Full text link
    Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia. Sebagai penyakit menular, malaria dapat berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain melalui mobilitas penduduk sebagai sumber penularan. Kabupaten Malinau sebagai daerah perbatasan dengan negara Malaysia, mempunyai mobilitas penduduk yang tinggi khususnya daerah yang berbatasan langsung. Transisi epidemiologi sangat dipengaruhi oleh faktor determinan dan faktor lingkungan, terutama dari sisi perilaku masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap malaria serta gambaran terhadap kebijakan pengendalian malaria di wilayah lintas batas Indonesia dan Malaysia. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian potong lintang. Instrument penelitian berupa kuesioner dan indepth interview. Sampel adalah masyarakat yang terpilih dengan cara purposive dan bersedia untuk diwawancara sedangkan sampel untuk kebijakan yaitu para pemegang kebijakan pengendalian malaria di Kabupaten Malinau. Pengetahuan dan perilaku masyarakat Sungai Uli yang masih kurang dapat menjadi faktor resiko peningkatan kasus malaria. Masih kurangnya pendanaan menjadi kendala kebijakan dalam pengendalian kasus malaria di Kabupaten Malinau

    Prevalensi Soil Transmitted Helminth (Sth) pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Malinau Kota Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Timur

    Full text link
    Sebagian besar kecacingan pada anak-anak disebabkan oleh cacing dari golongan Soil Transmitted Helminth (STH). Telah dilakukan penelitianSebutkan jenis/ Desain penelitian observasi cross sectional mengenai prevalensi kecacingan STH pada anak-anak di kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Timur. Pengambilan sampel feses dilakukan pada anak-anak di Sekolah Dasar Negeri Malinau Kota, didapatkan sebanyak 292 sampel feses. Pemeriksaan mikroskopis dilakukan untuk mengetahui sampel feses yang positif mengandung telur cacing. Hasil menunjukkan sebanyak 18 anak (6,16%) yang positif terinfeksi cacing. Anak laki-laki lebih banyak terinfeksi dibandingkan anak perempuan. Anak dari golongan umur 6-10 tahun yang terinfeksi lebih banyak dibandingkan golongan umur lainnya. Spesies cacing yang ditemukan yaitu Trichuris trichiura, Hookworm, Ascaris lumbricoides dari golongan STH, Hymenolepis sp., dan Enterobius vermicularis dari golongan non STH. Prevalensi tertinggi T. trichiura (3,08%). Ditemukan satu orang mengalami infeksi campuran antara T. trichiura dan Ascaris lumbricoides. Berdasarkan penelitian ini direkomendasikan adanya kegiatan penyuluhan yang intensif mengenai kebersihan pribadi dan lingkungan pada anak sekolah dasar untuk mendukung eliminasi kecacingan

    Epidemiologi Filariasis di Kabupaten Nunukan

    Full text link
    Kabupaten Nunukan hingga tahun 2009 ditemukan jumlah kasus filariasis sebanyak 16 kasus dengan Kecamatan Sembakung sebagai satu-satunya kecamatan endemis filariasis. Tujuan penelitian adalah mengetahui epidemiologi penyakit filariasis di Kecamatan Sembakung dan penyebarannya pada kecamatan lainnya di KabupatenNunukan. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2009 di Desa Atap, tahun 2010 di Desa Atap dan Pagar Kecamatan Sembakung, dan tahun 2011 di Desa Kalampising Kecamatan Lumbis. Desain penelitian cross sectional dan metode pengambelan sampel menggunakan purposive sampling. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi survei parasitologi, survei entomologi, survei lingkungan, survei PSP dan wawancara mendalam kepada pengambil kebijakan/regulasi pengendalian filariasis. Hasil penelitian 8 orang positif di Desa Atap (3,51%), 9 orang positif di Desa Pagar (4,5%) dan 5 orang positif di Desa Kalampising (1,78%) terinfeksi mikrofilaria Brugia malayi. Diduga Mansonia annulata dan Mansonia uniformis sebagai suspek vektor filariasis di ketiga desa lokasi penelitian. Kecamatan Sembakung berbatasan langsung dengan Kecamatan Lumbis dengan mobilitas penduduk yang tinggi dimana keduanya memiliki karakteristik wilayah dan kondisi geografis yang sama. Pengetahuan masyarakat masih rendah tentang filariasis, kebijakan pengendalian filariasis tidak didukung oleh ketersediaan anggaran dan SDM yang memadai sehingga mendukung penyebaran kasus filariasis dari Kecamatan Sembakung ke Kecamatan Lumbis

    PREVALENSI INFEKSI CACING PADA MURID SEKOLAH DASAR NEGERI 1 HARAPAN MAJU KECAMATAN KARANG BINTANG KABUPATEN TANAH BUMBU

    Get PDF
    One of worm infection is intestinal worms infection that are transmitted through the ground or often called Soil Transmitted helminths (STH). Soil Transmitted Helminth can infest humans of all ages , especially in children . This study aimed to examine the prevalence of worm infections in school children in Tanah Bumbu with cross sectional design . Research subjects are all students of class grade I - VI SDN 1 Harapan Maju Karang Bintang, Tanah Bumbu District. Result showed the prevalence of worm infection 16 %, which mostly occurs in girls (8.8 %) and in the group of age 9-11 years (6.8 %). Types of worms that infected the children are Trichuris trichiura, Ascaris lumbricoides, Enterobius vermicularis and Hookworm . The highest infection caused by T. trichiura (8.8 %). Beside single infection, mixed infections was also found, indicating the possibility of poor personal and environmental sanitation level around the child

    Habitat Perkembangbiakan Spesifik Anopheles SP Di Tambang Emas Kura-Kura Banian (Perubahan Perilaku Anopheles SP)

    Full text link
    The results of Health Research 2010, showed that malaria was an infectious disease that the sixth cause of death cause of the sixth of death in Indonesia. Kotabaru is a malaria endemic district, especially in Puskesmas Banian, Annual Parasite Incidence 241.19 in 2014 where the cases of malaria with occurring in illegal gold mines on the slopes of Banian Mountain. It\u27s needed to know the factors that affect the existence of malaria in these locations. This research was observational study doing by cross-sectional study and analyzed by descriptively. Research conducted at the Gold Mine Banian Buluh Kuning village, Sungai Durian subdistric, Kotabaru district, South Kalimantan Province in February and March, 2015. The activities were catching larva and adult mosquitoes, environmental and mosquito breeding habitats observation and Mass Blood Survey. It was found Anopheles maculatus and Anopheles leucosphyrus with very low densities in area with the number of malaria cases by 22.99%. It was found divers breeding habitats of Anopheles sp on a former gold wash, former drum and former plastic containers. This indicated a behavioral change of Anopheles breeding places because previous to this the Anopheles breed in puddles on the ground or direct contact with the ground

    Ascariasis di Kalimantan Selatan

    Full text link
    .Helminthiasis remains a public health problem in Indonesia, one of which is ascariasis caused by Ascaris lumbricoides. Ascariasis causes a decrease in the immune system and inhibit the development of the child as taking in nutrients needed by the body, further it can degrade the quality of human. The purpose of research was to get the representation of ascariasis distribution in South Kalimantan. Observational study with cross-sectional design conducted in thirteen districts of the city of South Kalimantan Province in 2010 and 2011 divided by forest, wetlands, urban and beach ecosystems. The population are all elementary school children in South Kalimantan. The samples were elementary school children of the elementary school was selected as a sample. The selection using purposive sample. The study was conducted by field surveys,that are explanation of informed consent, the distribution and pot collection parasitological examination of feces and worm eggs directly. The existence of ascariasis spread across Kalimantan Selatan in both of forest, wetlands, urban and beach ecosystems with the highest prevalence in three districts namely Tanah Bumbu, Tabalong and Balangan. It's needed health promotion to increase the awareness of personal hygiene and environmental sanitation, especially the use of latrines and also continue mass drugs administration in endemic areas

    Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Diare dan Perilaku Memasak Air Minum dengan Kejadian Diare Balita di Puskesmas Baringin Kabupaten Tapin Tahun 2014

    Full text link
    .Diare masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia terutama yang terjadi pada usia Balita karena dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu Balita dan kebiasaan ibu Balita dalam memasak air minum rumah tangga dengan kejadian diare pada Balita yang berobat di Puskesmas Baringin. Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dan desain cross sectional, dengan besar sampel sejumlah 80 responden ibu Balita yang pernah membawa Balitanya berobat di Puskesmas Baringin pada periode bulan Januari – Juli tahun 2014 dan berdomisili di desa wilayah kerja Puskesmas Baringin. Hasil uji statistik menunjukkan hubungan yang signifikan antara semua variabel pengetahuan ibu serta perilaku memasak air minum dengan kejadian diare pada Balita yang berobat di Puskesmas Baringin pada bulan Januari – Juli tahun 2014 (p < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan adanya peningkatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan oleh Puskesmas terutama seputar penyakit diare dan pentingnya perilaku hidup bersih serta memasak air minum dengan benar sebagai usaha pencegahan diare
    corecore