18 research outputs found

    UPAYA PENCEGAHAN PENGGUNAAN DOPING MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN JASMANI DAN KESEHATAN (PENJASKES)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya dalam pencegahan penggunakan doping pada siswa tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan adanya penggunaan doping yang mungkin tidak disadari bahwasannya terdapat zat-zat berbahaya dan bahkan dapat menyebabkan dampak negatif bila digunakan setiap hari,sering atau tidak sesuai petuunjuk dokter/ahli kesehatan.             Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan rancangan penelitian yaitu bertujuan untuk mengetahui upaya pencegahan dalam pengunaan doping pada usia sekolah dasar hingga perguruan tinggi.             Penelitian ini dibuat guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat sosial terutama pada siswa tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi tentang dampak buruk dari penggunaan doping. Dalam tulisan ini terdapat penjelasan-penjelasan terkait doping, yang diantaranya: sejarah doping, definisi, sikap dunia terkait anti doping, zat-zat yang terdapat pada doping, upaya pencegahan penggunaan doping, dan masih banyak lagi data penjelasan lainnya. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi kalangan usia sekolah, peneliti, maupun masyarakat umum

    PENGARUH PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT (STM) TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi pada proses pembelajaran IPS di sekolah dasar terutama di kelas IV yang dianggap masih kurang bermakna dan bervariasi. Masih banyak guru sekolah dasar dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) pembelajaran IPS terkesan teoritis yang hanya menyampaikan informasi melalui buku teks, siswa menghafal, guru terlalu sering menggunakan metode ceramah dan metode penugasan. Oleh sebab itu, kebanyakan siswa terlihat kurang memiliki kemampuan berfikir kritis dan belum memiliki kesadaran kemampuan keterampilan sosialnya, sehingga belum dapat mengimplikasikan konsep pembelajaran IPS secara keseluruhan pada lingkup sekolah maupun pada lingkup bermasyarakatnya (sosial). Dalam hal ini peneliti bereksperimen (kuasi) pada proses kegiatan belajar mengajarnya (KBM) melalui penerapan model pembelajaran Sains Teknologi dan Masyarakat (STM). Model pembelajaran STM ini diterapkan di kelas IV sekolah dasar dimaksudkan sebagai alternatif pembelajaran bervariasi yang dianggap jarang dipergunakan pada pembelajaran IPS. Pada penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui perbedaan atau persamaan yang signifikan kemampuan berfikir kritis dan keterampilan sosial siswa, antara siswa atau kelas yang memperoleh perlakuan model pembelajaran Sains Teknologi dan Masyarakat (STM) dengan siswa yang hanya mendapatkan pembelajaran secara konvensional. Metode yang digunakan dalam metode eksperimen kuasi. Instrumen yang digunakan adalah angket, tes berupa uraian dan pilihan ganda untuk mengukur kemampuan berfikir kritis siswa, dan lembar pengematan siswa untuk mengukur keterampilan sosial siswa. Hasil perolehan data hasil perhitungan uji statistik dengan menggunakan uji Mann-Whitney pada kemampuan berfikir kritis siswa menghasilkan Asymp. Sig. (2-tailed) lebih kecil dibandingkan taraf signifikansinya (alfa) 0,05 yaitu memperoleh nilai 0,000. Dari hal tersebut dapat dinyatakan bahwa hasil uji Mann-Whitney kali ini terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai posttest kemampuan berfikir kritis siswa. Sedangkan pada hasil keterampilan sosial dengan menggunakan uji t yaitu sebesar 4.166, hal tersebut dapat dikatakan diterima. Dari hasil di atas, melalui penerapan model pembelajaran Sains Teknologi dan Masyarakat (STM) di kelas eksperimen berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan berfikir kritis dan keterampilan sosial siswanya. Kata Kunci : Model Sains Teknologi dan Masyarakat (STM), berfikir kritis, dan keterampilan sosial. This research is motivated in the process of social science learning in primary schools, especially in the fourth grade who were deemed to be less significant and varies. There are still many elementary school teachers in teaching and learning activities social science impressed theoretical learning just to convey information through textbooks, students memorizes, teachers too often use the lecture method and the method of assignment. Therefore, most students seem less have the ability to think critically and do not have awareness capability social skills, so it can not to imply the overall concept of social science learning in the scope of the school and on the scope society (social). In this case the researchers experimented (quasi) in the process of teaching and learning activities through the application of learning models Science Technology and Society (STS). STS learning model is applied in the fourth grade of primary school is intended as an alternative to a varied learning that is considered rarely used in social science learning. In this study, researchers aimed to determine significant differences or similarities critical thinking abilities and social skills of students, among students or classes who obtained teaching model Science Technology and Society (STM) with students who get only conventional learning. The method used adalam quasi experimental method. The instrument used was a questionnaire, a test in the form of descriptions and multiple choice to measure students 'critical thinking ability, and sheets Observation of students to measure students' social skills. Results of the data acquisition statistical test calculation results using the Mann-Whitney test on critical thinking ability of students to produce Asymp. Sig. (2-tailed) is smaller than the significance level (alpha) of 0.05 is obtained a value of 0.000. From this it can be stated that the results of the Mann-Whitney test this time there are significant differences in the posttest value students' critical thinking skills. While the results of social skills by using the t test in the amount of 4,166, it can be said to be acceptable. From the above results, through the application of learning models Science Technology and Society (STM) in the experimental group influence to increase the ability of critical thinking and social skills of students. Keywords: Science Technology And Society (STS) Model Toward Thinking Critical Abilities And Social Skills

    PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN RODA KEBERUNTUNGAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pelaksanaan media pembelajaran roda keberuntungan terhadap motivasi belajar siswa dan Mengetahui hasil motivasi belajar siswa menggunakan media pembelajaran roda keberuntungan. Berdasarkan hasil analisis temuan dalam penelitian yang sudah dilakukan peneliti, Penelitian Metode Studi Literatur dan Pembahasan pada bab sebelumnya, yang berjudul “Pengaruh Media Roda Keberuntungan Terhadap Motivasi Belajar Siswa.” Dapat diambil kesimpulan bahwa Terdapat pengaruh media pembelajaran Roda Keberuntungan terhadap motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran apapun. Media pembelajaran roda keberuntungan terdapat pengaruh terhadap motivasi belajar. dan pelaksanaan media roda keberuntungan dari sumber di atas ada sedikit perbedaan nama lain  Variabel X (roda keberutungan) tetapi isi atau pelaksanaannya sama Untuk hasil motivasi yang sudah peneliti analisis menyatakan nilai rata-rata motivasi belajar  terdapat adanya peningkatan dan terdapat pengaruh. adanya peningkatan Motivasi dan hasil belajar siswa baik dalam keinginan, keterkaitan dan keterlibatan melalui Media pembelajaran Roda keberuntungan. Hal ini dapat dibuktikan dengan terjadinya peningkatan skor yang cukup signifikan dari masing-masing penelitian tersebut. &nbsp

    PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE PADA PELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR (STUDI LITERATUR) : -

    Get PDF
    Dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran picture and picture yang merupakan model dengan menggunakan gambar secara nyata, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh model picture and picture terhadap motivasi belajar siswa. Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah adanya kenyataan yang menunjukan kurangnya motivasi siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah. Jenis penelitian menggunakan penelitian kepustakaan dengann menggunakan metode studi pustaka dengan harapan agar peneliti dapat mengkaji perkembangan pengaruh model pembelajaran picture and picture terhadap motivasi belajar siswa. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan beberapa artikel, buku-buku, jurnal dan sumber lainya yang relevan, hasil penelitian ini diantaranya menyimpulkan bahwa model pembelajaran picture and picture terhadap motivasi belajar siswa adalah model yang sangat mendukung dan sangat efektif dan efesien untuk dijadikan model pembelajaran disekolah karena sudah terbukti bahwa model ini sangat tepat diteerapkan pada saat pembelajaran

    UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ICT FLASH SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan Kemampuan Literasi Sains siswa dengan menggunakan Media pembelajaran ICT Flash pada pembelajaran IPA. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (a). Adapun desain yang digunakan yaitu model Kemmis dan Mc.Taggart dengan langkah-langkah yaitu : (1). Perencanaan (Planning). (2). Aksi atau tindakan (Acting). (3). Observasi (observing). (4). Refleksi (reflecting). Penelitian ini dilaksanakan di kelas (V) Sekolah dasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu instrument lembear kerja observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunujukan bahwa terjadi peningkatan Kemampuan Literasi Sains siswa pada siklus I dan II. Pada siklus I, sekitar 63% tergolong siswa memiliki kemampuan Literasi Sains siswa yang tinggi, 9% tergolong memiliki kemampuan Literasi Sains sedang dan 28 % tergolong memuliki kemampuan  yang rendah. Pada siklus I, mengalami peningkatan yang signifikan, sekitar 90% siswa tergolong memiliki kemampuan Literasi Sains tinggi, 6% tergolong memiliki kemampuan Literasi Sains sedang dan 4% memiliki kemampuan Literasi Sains yang rendah. Rata-rata nilai kemampuan Literasi Sains pada siklus I sebesar 78,2 dan siklus II meningkat menjadi sebesar 87,6

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS DI SEKOLAH DASAR (STUDI LITERATUR)

    Get PDF
    Penelitian ini setidaknya bertujuan dalam rangka mengukur rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS, yang dikarenakan kurangnya inovasi guru dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Tujuan penelitian ini guna mengetahui pengaruhnya model pembelajaran  kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap motivasi belajar IPS di sekolah dasar . Penelitian ini menggunakan teknik penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini merupakan analisis studi  literatur yang pengambilan datanya atau instrumen-instrumen penelitian dari sumber primer dan sumber sekunder. Data primer yang merupakan analisis bersumber dari buku yang berkaitan dengan variabel x dan y. Data sekunder yang diambil dari skripsi, dan jurnal. Berdasarkan hasil analisis data primer dan data sekunder maka diperoleh bahwa pembelajaran yang diterapkan dengan model numbered head together (NHT) berpengaruh terhadap motivasi belajar IPS. Dengan demikian, pembelajaran yang menggunakan strategi atau model pembelajaran konvensional terhadap motivasi belajarnya lebih rendah (hasil belajar).Hal ini dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap motivasi  belajar siswa pada pembelajaran IP

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Index Card Match terhadap motivasi belajar siswa. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur, salah satu penelitian yang dilakukan dengan cara mengkaji Penelitian-penelitian Pendidikan, kajian buku-buku dan jurnal-jurnal pendidikan. Berdasarkan penelitian, hasilnya adalah model pembelajaran Index Card Match dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena Index Card Match adalah salah satu model pembelajaran yang menyenangkan. Hasil dari penelitian ini adalah penelitian ini menggunakan metode studi literatur, berdasarkan peneliti terdahulu yang menggunakan metode penelitian eksperimen maupun penelitian tindakan kelas (PTK), menyatakan bahwa model pembelajaran Index Card Match dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa dan memberikan pengaruh positif bagi peserta didik

    METODE LATIHAN (DRILL) PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI PERJUANGAN PARA TOKOH DAERAH DALAM MELAWAN PENJAJAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (PTK di Kelas V SDN Panancangan I Kota Serang)

    No full text
    Pembelajaran IPS merupakan sebuah nama mata pelajaran integrasi dari mata pelajaran sejarah, geografi, dan ekonomi serta pelajaran ilmu sosial lainnya. Pada pelajaran IPS khususnya materi tentang sejarah, siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan menghafal materi tersebut. Maka dari itu peneliti memilih menggunakan metode latihan (drill). Metode tersebut digunakan bertujuan untuk perbaikan-perbaikan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dan guna peningkatan hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (class action research) yang dilakukan sebanyak tiga siklus. Adapun model penelitian yang diterapkan adalah model yang dikembangkan oleh Kemmis dan MC Taggart yang secara umum dilakukan dalam empat tahapan, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan/observasi, dan (4) refleksi. Subjek penelitian dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode latihan (drill) ini adalah siswa/i kelas V SD Negeri Panancangan I Kecamatan Cipocok Jaya yang berjumlah 28 orang. Laki-laki berjumlah 13 orang dan perempuan berjumlah  15 orang. Peneliti berkolaborasi dengan guru kelas V SD Negeri Panancangan I. Hasil penelitian dalam PTK ini membuktikan bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS ini terlihat dari perolehan nilai rata-rata kelas dari setiap siklusnya yaitu pada pra siklus nilai rata-rata kelasnya sebesar 26.6, selanjutnya mengalami peningkatan pada siklus I dengan nilai rata-rata kelas sebesar 51.2, siklus II sebesar 65.3, dan siklus III sebesar 78.6. Adapun hasil observasi terhadap guru diperoleh nilai rata-rata pada siklus I sebesar 75%, siklus II sebesar 82% dan siklus III sebesar 87%. Hasil observasi terhadap siswa diperoleh nilai rata-rata pada siklus I sebesar 60%, siklus II sebesar 70%, dan siklus III sebesar 75%. Disimpulkan bahwa terjadinya peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan metode latihan (drill) pada pembelajaran IPS materi perjuangan para tokoh daerah dalam melawan penjajah  di kelas V SD Negeri Panancangan I. &nbsp

    Motivasi Komunitas Babaci Style Melakukan Olahraga Freestyle Soccer Pada Masa Pandemi Covid-19

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi motivasi komunitas Babaci Style melakukan olahraga freestyle soccer dan untuk mengetahui tingkat motivasi intrinsik maupun ekstrinsik remaja dalam mengikuti olahraga freestyle soccer. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan metode total sampling. Penelitian ini merupakan pengambilan sampel dengan menyamakan jumlah sampel dengan populasi, dengan jumlah sampel sebanyak 30 freestyler yang mengikuti latihan freestyle soccer di komunitas Babaci Style. Alat pengumpulan data menggunakan instrumen dengan angket tertutup, dengan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dan memperoleh koefisien reabilitas sebesar 0,767. Uji validitas menggunakan rumus Product Moment dengan butir pertanyaan semula 26 butir dan gugur 7 butir pertanyaan, sehingga butir pertanyaan yang sahih adalah 19 butir pertanyaan. Analisis data yang digunakan analisis statistik deskriptif dengan presentase. Maka dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan uraian mengenai hasil penelitian yang dilakukan, dapat diketahui motivasi komunitas Babaci Style melakukan olahraga freestyle soccer pad masa pandemi covid-19 dalam kategori sangat tinggi sebanyak 7%, kategori tinggi sebanyak 20%, kategori sedang sebanyak 40%, kategori rendah sebanyak 27%, dan kategori sangat rendah sebanyak 7%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi motivasi komunitas Babaci Style melakukan olahraga freestyle soccer dan untuk mengetahui tingkat motivasi intrinsik maupun ekstrinsik remaja dalam mengikuti olahraga freestyle soccer. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan metode total sampling. Penelitian ini merupakan pengambilan sampel dengan menyamakan jumlah sampel dengan populasi, dengan jumlah sampel sebanyak 30 freestyler yang mengikuti latihan freestyle soccer di komunitas Babaci Style. Alat pengumpulan data menggunakan instrumen dengan angket tertutup, dengan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dan memperoleh koefisien reabilitas sebesar 0,767. Uji validitas menggunakan rumus Product Moment dengan butir pertanyaan semula 26 butir dan gugur 7 butir pertanyaan, sehingga butir pertanyaan yang sahih adalah 19 butir pertanyaan. Analisis data yang digunakan analisis statistik deskriptif dengan presentase. Maka dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan uraian mengenai hasil penelitian yang dilakukan, dapat diketahui motivasi komunitas Babaci Style melakukan olahraga freestyle soccer pad masa pandemi covid-19 dalam kategori sangat tinggi sebanyak 7%, kategori tinggi sebanyak 20%, kategori sedang sebanyak 40%, kategori rendah sebanyak 27%, dan kategori sangat rendah sebanyak 7%

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL DALAM MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU SISWA MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI PEMBELAJARAN IPA SISWA SD

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kognitif peserta didik dalam pembelajaran IPS materi potensi sumber daya alam dan kegiatan penduduk dengan menggunakan penelitian dan pengembangan (research and development) yang menghasilkan media pembelajaran interaktif yang dapat diakses melalui android dan laptop yang valid dan praktis untuk peserta didik di SD Negeri Serang 20. Model pengembangan media pembelajaran interaktif ini mengacu pada model pengembangan 4-D (Four D- Model), yang terdiri atas 4 tahap yaitu, define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan) dan dessiminate (penyebaran). Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Serang 20 dengan subjek penelitian 33 peserta didik dan 1 guru kelas IV. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis desktiptif digunakan untuk menganalidisi kevalidan dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah media pembelajaran interaktif yang dikembangkan menunjukkan peningkatan pemahaman kognitif peserta didik dengan memanfaatkan aplikasi Smart Apps Creator yang praktis membantu guru dalam membuat media pembelajaran yang inovatif dan membantu peserta didik dalam memahami materi yang abstrak dan mudah dalam memahami materi, terlihat dari ketertarikan dan peningkatan kognitif peserta didik pada muatan IPS materi potensi sumber daya alam dan kegiatan penduduk
    corecore