BIODEGRADASI OIL SLUDGE OLEH KONSORSIUM BAKTERI DENGAN VARIASI NUTRISI DAN WAKTU INKUBASI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi nutrisi dan perbedaan waktu inkubasi terhadap jumlah total bakteri (CFU/mL) dan persentase degradasi oil sludge (%) dalam biodegradasi oil sludge. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris menggunakan pola faktorial 4 x 5 dengan tiga kali ulangan. Variasi nutrisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah molase, NPK, dan kombinasi molase dan NPK. Sedangkan variasi waktu inkubasi yang digunakan adalah waktu inkubasi 0, 1, 2, 3, dan 4 minggu. Uji degradasi oil sludge dilakukan dengan metode agitasi dan hasil degradasi dideteksi dengan metode gravimetri. Parameter yang diukur untuk mengetahui keberhasilan degradasi oil sludge adalah jumlah total mikroba (CFU/mL), persentase degradasi oil sludge (%), dan pH kultur. Data rata-rata jumlah total bakteri (CFU/mL), persentase degradasi oil sludge (%), dan pH kultur dianalisis menggunakan Two Way ANOVA (α=0,05) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi nutrisi tidak berpengaruh terhadap jumlah total bakteri (CFU/mL) dan pH kultur, namun berpengaruh terhadap persentase degradasi oil sludge (%). Waktu inkubasi berpengaruh terhadap jumlah total bakteri (CFU/mL) dan persentase degradasi oil sludge (%), namun tidak berpengaruh terhadap nilai pH kultur. Kombinasi terbaik adalah konsorsium bakteri pada nutrisi molase dan NPK yang mampu mendegradasi oil sludge hingga 68,71 ± 5,55% dalam waktu inkubasi 4 minggu

Biodiversity of Edible Macrofungi from Alas Purwo National Park

This research aimed to invent edible macrofungi in Alas Purwo National Park that can be used as alternative food sources. The method that was used in this research was the explorative method with descriptive analysis. The sampling proccess took place along the side trail of the tropical rainforest ecosystem of Alas Purwo National Park. The tropical rainforest ecosystem that was reached from Triangulasi Resort with geographics coordinates 8° 39' 20.9" S 114° 21' 39.2" E then going to northwest for around three kilometres until Sadengan Track with geographics coordinates 8° 39' 13.1" S 114° 22' 18.2" E. The other track was from Trangulasi Resort with geographics coordinates 8° 39' 20.9" S 114° 21' 39.2" E then going to east for around five kilometres until Pancur Track with geographics coordinates 8° 40' 38.91" S 114° 22' 25.90" E. The collections of macrofungi samples were limited until five metres left and five metres right of the track. The result of this research showed there were 40 different genera and 22 of them are edible. Those 22 genera are Auricularia, Cantharellus, Clavulina, Collybia, Coltricia, Coprinus, Crepidotus, Dictyophora, Flammulina, Geastrum, Hydnellum, Inocybe, Leucocoprinus, Marasmius, Meripilus, Mycena, Oligoporus, Peziza, Pleurotus, Polyporus, Psathyrella, and Tremella