2 research outputs found

    Variasi Temporal Kelompok Ikan Terumbu Karang di Pulau Tidung Kecil Menggunakan eDNA Metabarkoding dan Sensus Visual

    Get PDF
    Coral reef fish are play key role in coral reef ecosystem. The presence of reef fish affected by antrophogenic and natural factors, such seasonal changes. This study aimed to asess the temporal variation of coral reef fish group in Tidung Kecil Island using eDNA metabarcoding and Undewater Visual Census. This research was conducted at December 2019 (West season) and August 2020 (East season). Target group are dominated in west season (64.1%) and east season (59.25%) using eDNA metabarcoding. While, major group fish are the highest relative abundance in both season by using Underwater Visual Census. Family Carangidae are the highest species richness (15 species) in wet season and Serranidae (3 species) in east season, respectively.  Futhermore, famili Pomacentridae are the most richness species in west and east seasons 10 and 11 species respectively. Thus, it can be concluded these two methods are effective for monitoring structure or abundance of coral reef fish based on seasonal variation. Ikan karang menjadi indikator dalam menilai keanekaragaman hayati di ekosistem tersebut. Keberadaan ikan di ekosistem terumbu karang dapat dipengaruhi oleh faktor antropogenik dan faktor alam salah satunya perubahan musim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelimpahan kelompok ikan terumbu karang di Pulau Tidung Kecil menggunakan eDNA metabarkoding dan Sensus Visual. Pengambilan data dilakukan pada bulan Desember 2019 (musim barat) dan Agustus 2020 (musim timur). Ikan target mendominasi pada musim barat dan timur dengan persentase sebesar 64.11% dan 59.25%. Sensus visual berhasil mendeteksi ikan mayor dengan persentase tertinggi 62.5% di musim barat dan 82.8% di musim timur. Famili Carangidae merupakan famili dengan jumlah spesies tertinggi di musim barat (15 species) dan Siganidae di musim timur menggunakan eDNA metabarkoding (3 species). Hasil UVC menunjukkan famili Pomcentridae memilki jumlah spesies tertinggi di kedua musim (11 dan 10 spesies) menggundakan sensus visual. Dapat disimpulkan bahwa kedua metode tersebut dapat menjadi pendekatan dalam monitoring struktur atau kelimpahan ikan terumbu karang berdasarkan musim.

    Identifikasi Caesio cuning berdasarkan Karakterisasi Morfometrik dan DNA Barcoding yang didaratkan di Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta

    Get PDF
    Yellow-tailed fish (Caesio cuning) have morphologically similarities with Lutjanidae families, it causes ambiguity on species authentication process. The process of species identification using morphological characteristic does not provide a precise information related to the species.This study was aimed to identify the morphometric and molecular of Yellow-tailed fish (Caesio cuning) which landed on Muara Baru Fish Market, Jakarta using COI gene. A total 30 fishes were observed their nineteen morphometric characters, and 1 fish sample was taken from the fins for DNA extraction, amplification using PCR method, electrphoresis visualization, and sequensing. Sample was analyzed by MEGA 6 software. Based on morphological analysis showed that sampel are Yellow-tailed fish which part of Caesio genus and Caesionidae family. While, genetic analysis using COI gene showed has similarities with database of Genbank NCBI. It can be concluded that identification using morphological character and DNA barcoding methode showed the species belong to Yellow-tailed fish (Caesio cunning).  Ikan Ekor Kuning (Caesio cuning) memiliki kemiripan morfologi dengan anggota famili Lutjanidae lainnya, hal tersebut menyebabkan kesulitan dalam proses autentikasinya.  Proses identifikasi pada suatu spesies menggunakan karakteristik morfologinya belum mampu memberikan informasi yang akurat terkait spesies tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ikan ekor kuning (Caesio cuning) yang didaratkan di Pasar Muara Baru, Jakarta melalui kajian karakteristikmorfometrik dan DNA barcoding menggunakan marka gen COI. Total 30 ikan diamati karakter morfometriknya, dan 1 sampel ikan diambil bagian siripnya untuk dilakukan ekstraksi DNA, amplfikasi PCR, elektroforesis, sekuensing dan dianalisis menggunakan aplikasi MEGA 6. Hasil analisis morfologi menunjukkan sampel ikan berasal dari genus Caesio dan termasuk famili Caesionidae. Sedangkan berdasarkan analisis secara molekuler menggunakan marka gen COI, didapatkan hasil bahwa spesies yang diamati (Caesio cuning) memiliki kemiripan dengan database GenBank NCBI. Dapat simpulkan bahwa identifikasi secara morfologi dan DNA menunjukkan bahwa spesies yang di peroleh yaitu Ikan ekor kuning (Caesio cuning)
    corecore