Twitter's Role in the Formation of Public Knowledge About COVID-19

This article analyzed the role of Twitter in the formation of public knowledge regarding COVID-19. During the pandemic, public knowledge became essential to take concrete actions for the prevention and handling of the situation. The authors used a qualitative descriptive method to describe in general terms information related to the pandemic that they found on Twitter. The results showed that Twitter is an effective communication network to provide public information. Central accounts can be created on Twitter that can act as information centers. As such, the public not only gains more diverse knowledge but can also participate in active virtual discussions. The authors thus view Twitter as a helpful form of collaborative learning to spread awareness about COVID-19. Keywords: public knowledge, Twitter, COVID-19, communication networ

ANALISIS PERAN MEDIA SOSIAL DALAM PEMBENTUKAN PENGETAHUAN POLITIK MASYARAKAT

Media sosial tidak hanya digunakan sebagai tempat berkomunikasi, tetapi juga sebagai tempat mencari informasi, berdisikusi dan membentuk jaringan. Apalagi setiap masyarakat memiliki caranya masing-masing dalam mengolah informasi yang ada di media sosial yang akan dijadikan sebagai pengetahuan politik. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana media sosial menciptakan pengetahuan politik di masyarakat. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk memahami secara mendalam fenomena dengan menjabarkan mengenai peran media sosial dalam memberikan pengetahuan politik. Data didapatkan melalui sumber-sumber kepustakaan seperti buku dan jurnal ilmiah. Hasil penelitian mendapati bahwa media sosial memiliki kekuatan dalam aspek involve atau terlibat dalam partisipasi politik, connect yaitu memiliki jaringan dalam partisipasi politik dan mobilize yaitu pemberian dukungan pada jalannya partisipasi politik. Akan tetapi penggunaan media sosial sebagai sumber informasi politik akan berbeda penerimaannya pada tiap individu. Terdapat 6 stratifikasi politik masyarakat dalam menggunakan media sosial sebagai sumber pengetahuan. Setiap level individu akan berbeda cara mereka menggunakan media sosial sosial sebagai sumber informasi

PERILAKU IMITASI GAYA HIDUP FANS SUPER JUNIOR KOTA PADANG (Studi Fenomenologi Kualitatif pada Member Everlasting Friend Kota Padang)

Boy band dan girl band sebagai salah satu ciri khas fenomena Hallyu Wafe kini sudah menyebar keseluruh dunia termasuk Indonesia. Setiap idol biasanya mempunyai fans club K-pop atau biasa disebut fandom, seperti Everlasting Friend (ELF) untuk Super Junior. Bermacam-macam dampak yang ditimbulkannya akibat fenomena ini, salah satunya imitasi gaya hidup yang terjadi pada ELF Padang sebagai fans Super Junior. Para fans kini tidak hanya sekedar menyukai atau fanatik tetapi sudah memunculkan perilaku imitasi seperti imitasi dalam hal penampilan, bahasa, bahkan sikap dalam hidup mereka. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif yan g melatarbelakangi dan bentuk perilaku imitasi gaya hidup ELF terhadap Super Junior. Penelitian ini dilihat dari sudut pandang konstruktivisme, menggunakan pendekatan kualitatif dengan tradisi fenomenologi yang didasarkan pada teori Fenomenologi sosial oleh Alfred Schutz. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini adalah motif yang melatarbelakangi perilaku imitasi gaya hidup adalah munculnya minat awal, fanatisme, social aprasial, pengetahuan dan pengendalian diri, dan Super Junior sebagai reference grup dalam gaya hidup. Penampilan, sikap dan gaya merupakan bentuk perilaku imitasi gaya hidup yang dimaknai dengan celebrity worship yang akan membentuk presentasi diri mereka sebagai seorang ELF. Kata Kunci : Fenomenologi, Imitasi, Gaya Hidup, ELF, Super Junio