30 research outputs found

    Gambaran Tingkat Pengetahuan Orang Tua tentang Bahaya Asap Rokok yang dapat Memicu Kejadian Ispa pada Anak Usia 0-5 Tahun di Puskesmas Samudera Tahun 2020

    Get PDF
    Asap rokok dari orangtua yang merokok dapat menyebabkan pencemaran udara yang dapat merusak mekanisme paru-paru. Asap rokok yang berlebihan dapat merusak sel paru-paru baik sel saluran pernapasan maupun jaringan paru. Paparan asap rokok berpengaruh terhadap terjadinya ISPA pada anak. Infeksi ini disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri. Penyakit ISPA paling banyak ditemukan pada anak-anak. ISPA akan menyerang seseorang yang ketahanan tubuh (immunologi) menurun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan orangtua terhadap bahaya asap rokok yang dapat memicu kejadian ISPA pada anak usia usia 0- 5 tahun di puskesmas Samudera. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dengan menggunakan metode Cross Sectional. Sampel penelitian sebanyak 55 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi. Penelitian ini dilakukan dengan cara membagi kuesioner kepada orang tua yang datang ke Puskesmas Samudera. Hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan orang tua tentang bahaya asap rokok yang dapat memicu kejadian ISPA pada anak yaitu 66,7% pengetahuan cukup, jenis kelamin perempuan lebih banyak yaitu 71,7%, berusia 26-35 sebanyak 56,7%, memiliki tingkat pendidikan SMA sebanyak 43,3%, lebih banyak berkerja sebagai ibu rumah tangga yaitu 66,7% dan kebiasaan merokok orang tua sebanyak 73,3%. Kesimpulan Didapati tingkat pengetahuan orangtua tentang bahaya asap rokok yang dapat memicu kejadian ISPA pada anak termasuk kategori cukup.

    Upaya Pengelolaan TB Paru + Underweight dengan Pendekatan Pelayanan Dokter Keluarga

    Get PDF
    Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga sering dikenal dengan basil tahan asam. Sebagian besar bakteri tuberkulosis ditemukan menginfeksi parenkim paru dan menyebabkan tuberkulosis paru, namun bakteri ini juga memiliki kemampuan untuk menginfeksi organ tubuh lainya seperti kulit, tulang, sendi, selaput otak, usus serta ginjal yang sering disebut sebagai tuberkulosis ekstrapulmonal. Pasien laki-laki berusia 44 merupakan pasien terkonfirmasi TB klinis yang berobat jalan di Poli Umum Puskesmas Kuta Makmur sejak ± 1,5 bulan terakhir. Pasien saat ini sedang mengkonsumsi obat OAT KDT fase intensif sebanyak 3 tablet. Pasien juga merupakan penderita DM sejak 4 tahun terakhir. Hasil pemeriksaaan fisik didapatkan keadaan umun baik, TD : 130/80 mmHg, HR: 83 x/i, RR: 22 x/i, Suhu: 37,3°C. Data primer diperoleh melalui autoanamnesa dan alloanamnesa. Dilakukan kegiatan berupa kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Dilakukan analisis holistik dan tatalaksana komperhensif terhadap pasien

    Hiperkolesterolemia

    Get PDF
    Pasien Laki laki berusia 58 tahun mengeluhkan nyeri kuduk dan nyeri sendi lutut. Pasien memiliki pola hidup yang tidak sehat yaitu seringkali mengkonsumsi makanan dan minuman yang berlemak dan berminyak seperti gorengan, kuah lemak dan juga jarang berolahraga. Pasien didiagnosis dengan Hiperkolesterolemia pada tahun 2021. Terapi yang digunakan pada pasien yaitu Na. Diclofenat 2x1, Simvastatin 1x20 mg, Vit B1 2x1, dan Metil prednison 2x1. Data primer diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Diperlukan berbagai pendekatan untuk melakukan tatalaksana komprehensif terhadap masalah kesehatan, baik secara medikamentosa dan non medikamentosa serta edukasi untuk memperbaiki kualitas hidup dan mencegah komplikasi yang lebih lanjut pada pasie

    Upaya Pengelolaan Penyakit Diabetes Melitus Dengan Pendekatan Dokter Keluarga

    Get PDF
    A 52 year old male patient with complaints of weakness in the body. Initially the patient was brought to the Health Center with complaints of weakness since 3 days. Weakness is felt suddenly throughout the body and feels continuously. Complaints of weakness are also accompanied by a feeling of dizziness in the head. The patient also complained of frequent urination at night, urinating more than 10 times in one night. The patient also constantly feels thirsty, but his appetite has decreased since the last 2 years or so. The patient feels a loss of weight. In addition, the patient also complained of a wound on his left leg which had not healed since 1 year ago. Primary data were obtained through anamnesis and physical examination by conducting home visits, filling out family folders, and filling out patient files. The assessment was carried out based on the initial holistic diagnosis, process and end of the visit both quantitatively and qualitatively. Patients and families are given education about diabetes mellitus including the symptoms and complications that will arise, education about the patient's motivation to take medication regularly as well as educating and teaching patients about foot care and diabetes exercise. An approach with family doctor intervention is able to improve habits that are influential in the treatment of diabetes mellitus

    Skabies

    Get PDF
    Patient An A was brought by her parents to the Children's polyclinic at the Lhoksukon Health Center with complaints of itching all over her body since the past 2 weeks. Complaints mainly in the area between the fingers, toes and in the groin area. The patient's mother said that her child complained of itching which felt worse at night. The patient's mother said that this complaint first appeared when her first child came home from the dayah during the school holidays. 3 weeks ago the patient brought his first child to the puskesmas with the same complaint before he returned to the dayah. And now the patient has just brought An A for treatment with the same complaint. From the examination results, HR: 87 x/I, RR: 18 x/I, temperature: 36.5 C. Primary data were obtained through alloanamnesa and physical examination by making home visits, filling out family folders, and filling out patient files. The assessment was carried out based on the initial holistic diagnosis, process and end of the visit both quantitatively and qualitatively. Interventions carried out include education about the causes of scabies to their families, education on environmental sanitation and hygiene and management of the disease and explaining complications that may arise from the patient's disease so that the patient's family maintains personal hygiene and environmental cleanliness

    Pengaruh Media Promosi tentang Pengetahuan Imunitas Tubuh di Masa Pandemi Covid-19 pada Keluarga Binaan di Desa Uteunkot Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe

    Get PDF
    Virus Covid-19 telah menyebabkan kematian ribuan jiwa di seluruh dunia termasuk masyarakat Indonesia, perlu kesadaran meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat apalagi masyarakat merupakan kelompok rentan terinfeksi, sehingga diperlukan pembelajaran seperti promosi kesehatan mengenai pengetahuan tentang imunitas tubuh.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui  pengaruh  penggunaan  media  promosi tentang pengetahuan imunitas tubuh di masa pandemik covid-19 pada keluarga binaan di desa uteunkot kecamatan muara dua kota lhokseumawe. Metode penelitian ini melibatkan 90 masyarakat dengan  jenis penelitian quasi eksperimen  rancangan one group pretest-posttest design. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar check list  dan  observasi. Hasil penelitian didapatkan distribusi kelompok umur responden terbanyak yaitu kategori perempuan (74,4%). Usia responden terbanyak yaitu kategori remaja akhir (23,3 %). Pekerjaan paling banyak yaitu IRT (36,7%). Pendidikan terakhir yaitu SMA (31,1%). Distribusi tingkat pengetahuan responden tentang pengetahuan imunitas tubuh sebelum diberikan penyuluhan yang terbanyak pada kategori kurang (22,2%). dan kategori cukup (78,2%). Distribusi tingkat pengetahuan responden tentang imunitas tubuh setelah diberikan edukasi yang terbanyak pada kategori cukup (91,1%). Responden yang tingkat pengetahuannya pada kategori kurang (4,4%) dan baik hampir sama sebanyak (4,4%). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh tingkat pengetahuan imunitas tubuh sebelum edukasi dengan sesudah edukasi pada masyarakat keluarga binaan Desa Uteunkot

    Analisis Faktor Risiko Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Dewantara Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara

    Get PDF
    Diabetes Mellitus merupakan penyakit akibat gangguan metabolisme kronis dengan multietiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat insufisiensi fungsi insulin. Angka kesakitan Diabetes Mellitus semakin tahun semakin meningkat baik di dunia maupun di Provinsi Aceh. Pencegahan yang tepat perlu dilakukan untuk menekan kasus Diabetes Mellitus. Usaha pencegahan Diabetes Mellitus ini dapat dilakukan dengan mengendalikan faktor risikonya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang bepengaruh terhadap kejadian Diabetes Mellitus pada Puskesmas Dewantara. Rancangan penelitian berupa case control yang dilaksanakan pada Mei sampai Juni 2019. Sampel penelitian berjumlah 78 orang dengan teknik consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh usia dengan Diabetes Mellitus (p value = 1,000, OR=0,487), tidak ada pengaruh jenis kelamin dengan Diabetes Mellitus (p value = 0,821, OR=1,228, ada pengaruh pendidikan dengan Diabetes Mellitus (p value = 0,017, OR=0,272), tidak ada pengaruh pekerjaan dengan Diabetes Mellitus (p value = 0,649, OR=0,732), tidak ada pengaruh obesitas dengan Diabetes Mellitus (p value = 0,346, OR=2,258), ada pengaruh riwayat Diabetes Mellitus keluarga dengan Diabetes Mellitus (p value = 0,000, OR=67,587), tidak ada pengaruh riwayat olahraga dengan Diabetes Mellitus (p value = 0,810, OR=1,260). Penelitian ini menunjukkan bahwa adapengaruh antara pendidikan dan riwayat Diabetes Mellitus keluarga dengan kejadian Diabetes Mellitus

    Gambaran Kualitas Tidur pada Penderita Migrain di Poli Saraf RSUD Cut Meutia

    Get PDF
    Sakit kepala sebelah (migrain) merupakan sesuatu situasi kronik yang bersifat episodik dan tidak mengancam nyawa, namun kondisi ini bisa mempengaruhi kesehatan psikologis dan hubungan sosial. Data World Health Organization (WHO) pada tahun 2018 menerangkan sebesar 50-75% orang berusia umur 18-65 tahun di dunia menderita sakit kepala, sepanjang satu tahun terakhir 10% dari populasi manusia mengidap sakit kepala sebelah selama 15 hari atau lebih setiap bulan. Migrain diakibatkan oleh sebagian aspek seperti hormon, nutrisi, cuaca, tekanan pikiran, emosi, kualitas tidur, permasalahan sensori (pewangi, asap rokok serta lain-lain). Kualitas tidur buruk dapat terjadi pada siapa saja. Kualitas tidur yang buruk pada pasien migrain sering terjadi, yang diakibatkan dari serangan migrain karena dapat mengubah proses modulasi nyeri sehingga lebih peka terhadap nyeri yang menjadi mekanisme terjadinya kualitas tidur yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur pada penderita migrain di Poli Saraf RSUD Cut Meutia dengan melibatkan 53 responden penderita migrain. Metode penelitian ini adalah deskriptif observasional. Hasil analisis univariat didapatkan karakteristik responden terbanyak jenis kelamin perempuan sebanyak 32 responden (60,4%) dan usia terbanyak kategori dewasa awal sebanyak 16 responden (30,2%). Gambaran kualitas tidur responden terbanyak yaitu kategori buruk sebanyak 47 responden (88,7%). Gambaran kualitas tidur buruk dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 31 responden (96,9%), dan kualitas tidur buruk dengan usia dewasa awal sebanyak 15 responden (93,8%). Kesimpulan penelitian ini gambaran kualitas tidur pada pasien penderita migrain terbanyak yaitu kategori buruk sebanyak 47 responden (88,7%)
    corecore