26 research outputs found

    Pengelolaan Sistem Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Rambutan, Serdang Berdagai, Sumatera Utara

    Get PDF
    Kelapa sawit merupakan komoditas dengan nilai ekonomis yang tinggi karena dapat menghasilkan minyak kelapa sawit yang memiliki banyak kegunaan. Panen merupakan salah satu bagian produksi di perkebunan kelapa sawit yang menghubungkan kebun dan pabrik karena melepaskan buah dari pohon serta mengangkut hasil ke PKS. Penelitian dilaksanakan di Kebun Rambutan, Sumatera Utara, dari bulan Januari hingga April 2020. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan manajemen sistem panen yang tepat di perkebunan kelapa sawit. Hal yang diamati berupa perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi panen. Hasil pengamatan di uji menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif serta uji statistik menggunakan Uji t-student dan uji korelasi. Rata–rata rotasi panen sudah memenuhi standar perusahaan, walaupun ada beberapa saat hari panen terlalu panjang karena terlalu banyak hari libur. Realisasi jumlah kebutuhan tenaga panen tidak sesuai dengan taksasi sehingga perlu dievaluasi, namun kekurangan ini masih bisa ditutupi dengan output yang besar dari setiap pemanen. Kegiatan panen sudah sesuai standar perusahaan yaitu dengan varian dibawah 5%. Penggunaan alat pelindung diri (APD) pemanen sudah cukup baik, pemakaian kacamata pelindung harus ditingkatkan. Pemotongan batang buah menjadi berbentuk huruf V harus lebih ditingkatkan. Hasil pengamatan menunjukkan mutu buah masih di bawah standar perusahaan yaitu sebesar 97.05% dari 100%. Rata–rata muatan pengangkutan buah masih melebihi kapasitas truk. Uji korelasi menunjukkan tidak ada korelasi antara produktivitas dan curah hujan. Kata kunci: kelapa sawit, angka kerapatan panen, mutu buah, curah huja

    Manajemen Pemanenan Terong (Solanum melongena L.) di Rumah Kaca Kebun Steenbergen, Belanda

    Get PDF
    Produktivitas terong di daerah subtropis terkhusus Belanda mencapai 400 ton ha-1 sedangkan produktivitas terong di dunia hanya mencapai angka 28 ton ha-1. Produktivitas tinggi pertanaman terong di Belanda didapatkan melalui budidaya terong di dalam rumah kaca. Kegiatan penelitian di Kebun Steenbergen, Belanda bertujuan mempelajari manajemen pemanenan terong di rumah kaca untuk mengurangi kehilangan hasil panen (losses). Kegiatan dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2018 di rumah kaca kebun Steenbergen, Belanda. Percobaan disusun menggunakan uji t-student dengan membandingkan terong yang di tanam pada rumah kaca dengan ketinggian yang berbeda. Manajemen pemanenan yang dilakukan oleh perusahaan meliputi perencanaan panen, proses panen, hingga pascapanen sangat baik. Perusahaan dapat memenuhi permintaan pasar dengan persentase produksi terong kelas 1 yang mencapai 98.3% dengan menekan produksi panen terong kelas 2 (losses) yang tidak lebih dari 2%. Kata kunci: kehilangan panen, perencanaan panen, proses pemanena

    Pengendalian Gulma Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Perkebunan Padang Halaban, Sumatera Utara

    Get PDF
    Kegiatan magang berlangsung dari bulan Februari hingga Juni 2014 di Perkebunan Padang Halaban, Sumatera Utara. Pengamatan vegetasi gulma dilakukan dengan analisis vegetasi pada 4 blok dengan tahun tanam yang berbeda untuk mendapatkan nisbah jumlah dominansi (NJD) dan koefisien komunitas menggunakan indeks kesamaan Bray-Curtis. Gulma yang dominan pada 4 blok termasuk ke dalam golongan rumput. Keempat blok memiliki vegetasi gulma yang tidak homogen. Blok yang memiliki kesamaan vegetasi gulma terdekat hingga terjauh secara berurut adalah blok tanaman tahun ini, tanaman menghasilkan tua, TM muda dan tanaman belum menghasilkan. Biaya pengendalian gulma di pembibitan utama lebih tinggi dibandingkan pre nursery. Biaya pengendalian di TBM lebih tinggi dibandingkan TM

    Agroecology and Uses of Galinsoga parviflora as Indigenous Vegetable in Highland of Kuningan, Banjarnegara and Wonosobo, Indonesia

    Get PDF
    Gallant soldier (Galinsoga parviflora Cav.) is a cosmopolitan weed and is traditionally used as a vegetable in Java highland. The study aimed to evaluate agroecology and uses of G. parviflora as an indigenous vegetable in Java. Researches were conducted in Kuningan, Banjarnegara, and Wonosobo districts from June 2015 to July 2017. The distribution map was drawn from field tracks, interviews, and literature studies. Results revealed two Galinsoga species based on leaf and stem shape, i.e., G. parviflora and G. quadriradiata. Only G. parviflora was selected as a vegetable in Banjarnegara and Wonosobo, but not in Kuningan district. It ranked seventh among 13 traditional vegetables; young shoot with inflorescences was consumed after cooking or boiling, and sometimes used as a diuretic. Although it contributed low to household diet, however, its position on the social relationship among neighbors was important. The wide distribution range of Galinsoga in Java is potential as a new vegetable. It is important to study the nutrient content of this vegetable to improve utilization. Keywords: Asteraceae, Dieng, gallant soldier, jukut saminggu, weedMondreng (Galinsoga parviflora Cav.) adalah gulma kosmopolitan dan secara tradisional digunakan sebagai sayuran di dataran tinggi Jawa. Penelitian bertujuan mengevaluasi agroekologi dan pemanfaatan G. parviflora sebagai sayuran indigenous di Jawa. Penelitian dilakukan di Kabupaten Kuningan, Banjarnegara, dan Wonosobo dari Juni 2015 hingga Juli 2017. Peta distribusi diambil dari penelusuran lapangan, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan ada dua spesies Galinsoga berdasarkan daun dan batang, yaitu G. parviflora dan G. quadriradiata. G. parviflora merupakan sayuran di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, tetapi tidak di Kabupaten Kuningan. Galinsoga termasuk satu dari 13 jenis sayuran tradisional; pucuk muda dengan bunga dikonsumsi setelah dimasak atau direbus, dan kadang-kadang digunakan sebagai diuretik. Sayuran Galinsoga berkontribusi rendah terhadap rumah tangga, namun peranannya dalam hubungan sosial antar tetangga relatif penting. Perlu dilakukan studi kandungan nutrisi untuk meningkatkan pemanfaatannya. Kata kunci: Asteraceae, Dieng, gulma, jukut saminggu, mondren

    Pengelolaan Pembibitan Tanaman Kelapa Sawit (Elais guineensis Jacq.) Di Kebun Bangun Bandar, Sumatera Utara

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan di Bangun Bandar Estate, Sumatera Utara selama tiga bulan, dimulai pada 13 Februari 2012-12 Mei 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial. Data yang diperoleh adalah data primer (metode langsung) dan data sekunder (metode tidak langsung). Data primer adalah semua informasi yang diperoleh langsung dari pengamatan penulis pada ketinggian pengamatan, diameter batang, daun pelepah untuk jumlah biji di pra pembibitan. Pengamatan jumlah bibit mati (membusuk dan coklat), observasi langsung untuk menentukan kegiatan teknis. Di lapangan dan dibandingkan dengan standar, serta diskusi langsung dengan serikat pekerja dan staf tentang kelapa sawit. data sekunder yang diperoleh dari koleksi peternakan seperti laporan harian, laporan bulanan, laporan tahunan dan arsip taman. Data sekunder meliputi iklim, produktivitas, pupuk, rekomendasi, struktur organisasi dan hal yang berhubungan dengan tenaga kerja. Berdasarkan pengamatan, dalam manajemen pembibitan umum di estate akan baik meskipun masih ada beberapa masalah yang terjadi di lapangan. Persentase tanaman yang tumbuh dengan baik dalam 2 minggu untuk transportasi minggu, yang mencapai 95,98% sehingga kecambah tumbuh dengan sangat baik, tanaman akan digunakan sebagai bahan tanam

    Pengendalian Gulma pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Bangun Koling

    Get PDF
    Penelitian ini dilaksanakan di Bangun Koling Estate (BKLE) dari Maret sampai Juni 2014. Tujuan kegiatan ini adalah menambah pemahaman, keterampilan, dan pengalaman tentang usaha perkebunan kelapa sawit secara umum dan pengendalian gulma pada perkebunan kelapa sawit secara khusus. Data dan informasi dikumpulkan dengan metode langsung dan tidak langsung. Penulis mengamati dominansi gulma di pasar pikul BKLE dengan parameter pengamatan yang terdiri atas spesies, frekuensi, kerapatan, dan bobot basah biomassa. Pengamatan lain adalah gejala kerusakan penyemprotan kentosan di piringan 4 minggu setelah aplikasi. Data penilaian gulma dianalisis dengan menggunakan analisis Nisbah Jumlah Dominansi (NJD), sedangkan penyemprotan kentosan dianalisis secara deskriptif. Pasar pikul BKLE didominasi oleh Nephrolepis biserrata, Ageratum conyzoides, Cyperus rotundus, dan Digitaria adscendens. Penyemprotan kentosan menyebabkan banyak kentosan yang mengalami kematian namun masih ada yang tetap tumbu

    Pengendalian Gulma pada Perkebunan Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) di Gurach Batu Estate, Asahan, Sumatera Utara

    Get PDF
    Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan jenis gulma yang tumbuh di bawah tegakan tanaman karet yang berbeda umur dan bagaimana manajemen pengendalian yang efektif.  Kegiatan berlangsung dari Februari – Mei 2015 di Gurach Batu Estate, Asahan, Sumatera Utara. Pengamatan vegetasi gulma dilakukan dengan analisis vegetasi pada 13 blok dengan 13 tahun tanam yang berbeda untuk mendapatkan nisbah jumlah dominan (NJD) dan koefisien komunitas. Pengamatan lain adalah teknik pengendalian gulma, serta efektifitas dan efisisensi pengendaliannya. Data gulma dianalisis menggunakan nisbah jumlah dominan (NJD), sedangkan pengamatan lain dianalisis secara deskriftif. Hasil pengamatan menun jukan bahwa gulma yang dominan di GBE adalah Mucuna bracteata, Diplazium asperum, Selaginella deoderleinii, Nephrolepis bisserata. Manejemen pengendalian gulma dilakukan secara manual, kimiawi dan kultur teknis

    Pengelolaan Pemangkasan Tanaman Teh (Cammellia sinensis (L.) O. Kuntze) di Unit Perkebunan Bedakah, PT Tambi Wonosobo, Jawa Tengah

    Get PDF
    Magang ini dilakukan di Unit Perkebunan Bedakah, PT Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah dari bulan Februari hingga Juni 2013. Tugas terdiri dari beberapa pekerjaan diantaranya sebagai pekerja lapangan selama satu bulan, sebagai asisten mandor selama satu bulan, sebagai asisten kepala blok selama empat minggu dan asisten kepala bagian kebun selama dua minggu. Tujuan umum adalah untuk memperluas pengetahuan mahasiswa magang tentang aspek teknis dan manajerial perkebunan teh, mengasah keterampilan dan pengalaman kerja. Kegiatan pemangkasan memperhatikan produksi pucuk. Apabila produksi pucuk dianggap stabil pada musim kemarau maka pelaksanaan pemangkasan dapat dilakukan 100 % di semester I. pada gilir pangkas tahun ini semua blok melaksanakan pemangkasan dalam dua semester. Realisasi luas areal yang dipangkas dalam satu tahun tidak selalu sama dengan rencana yang telah ditetapkan sebesar 25 %. Berdasarkan data yang diperoleh dalam kurun waktu lima tahun realisasi pangkasan hanya 17.83 % dari luas areal tanaman menghasilkan. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi waktu pelaksanaan pemangkasan diantaranya kondisi kebun, iklim, dan tenaga kerja

    Periode Kritis Pertumbuhan Kedelai Hitam (Glycine max (L.) Merr) dalam Berkompetisi dengan Gulma

    Get PDF
    Periode kritis terhadap persaingan dengan gulma menjadi pertimbangan dalam menentukan kapan saat yang tepat untuk mengendalikan gulma dan tindakan yang tepat dilakukan untuk melakukan pengelolaan gulma. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Sawah Baru, Institut Pertanian Bogor, Dramaga, Bogor dengan ketinggian tempat 209 meter diatas permukaan laut pada bulan April-Juli 2016. Rancangan lingkungan yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak dengan 12 taraf perlakuan dengan tiga ulangan. Taraf perlakuan terdiri atas bersih gulma dan bergulma (0-2 MST, 0-4 MST, 0-6 MST, 0-8 MST, 0-10 MST, 0-panen). Penyiangan gulma dilakukan secara manual dan waktunya disesuaikan dengan perlakuan periode kompetisi gulma untuk setiap petak. Berdasarkan hasil penelitian, periode kritis kedelai hitam Mallika adalah 2-6 MST dengan kehilangan hasil panen dari awal tanam hingga panen diperoleh berkisar antara 23.61% hingga 83.54%
    corecore