4 research outputs found
KULIAH KERJA NYATA REGULER UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE 88 TAHUN AKADEMIK 2021/2022 I.A.1
PENGARUH MODEL REFLECTIVE TEACHING DAN MULTIPLE INTELLIGENCES TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA TEKS BAHASA ARAB SISWA KELAS VII MTS NEGERI 1 KUDUS
Pembelajaran keterampilan membaca merupakan keterampilan
yang sangat penting dalam pembelajaran bahasa Arab. Membaca
merupakan kegiatan untuk mendapatkan makna dari apa yang tertulis
dalam teks. Untuk keperluan tersebut, selain perlu menguasai bahasa yang
dipergunakan, seorang pembaca perlu juga mengaktifkan berbagai proses
mental dalam sistem kognisinya. Namun dalam kegiatan pembelajaran
keterampilan membaca ini sering ditemui kesulitan dalam penerapannya.
Hal tersebut disebabkan oleh kegiatan pembelajaran yang monoton
sehingga guru mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi. Oleh
karena itu peneliti ingin menerapkan suatu model pengajaran di dalam
kelas yang bisa mengatasi kesulitan tersebut, yaitu model Reflective
Teaching dan juga menerapkan teori Multiple Intelligences yang bertujuan
untuk memaksimalkan kecerdasan siswa dan mengoptimalkan kinerja guru
dalam pembelajaran keterampilan membaca.
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini
adalah siswa kelas VII MTs Negeri 1 Kudus. Adapun sampel dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII-A. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah tes dan non-tes. Tes yang diterapkan adalah tes
tertulis dengan instrumen pre-test dan post-test. Sedangkan intrumen untuk
non-tes adalah angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil dari analisis penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan
yang paling dominan siswa kelas VII-A adalah (1) kecerdasan eksistensialspiritual
dan (2) kecerdasan logis-matematis. Berdasarkan data penelitian
yang didapatkan, Terdapat 20% dari siswa beranggapan bahwa model
Reflective Teaching sangat membantu belajar bahasa Arab dan 80% dari
siswa beranggapan bahwa model Reflective Teaching dapat dan perlu
diterapkan dalam pembelajaran. Terdapat 13.33% dari siswa beranggapan
bahwa multiple intelligences sangat membantu belajar bahasa Arab dan
87.67% dari siswa beranggapan bahwa multiple intelligences dapat dan
perlu diterapkan dalam pembelajaran. Berdasarkan analisis menggunakan
teknik paired sample t test maka dihasilkan output data yang menunjukkan
selisih dari Mean (rata-rata) antara nilai pre-test dan nilai post-test sebesar
-15.667. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan Mean (rata-rata)
nilai pre-test dan nilai post-test yang cukup tinggi. Berdasarkan output data
pada tabel analisis, maka diketahui bahwa nilai probabilitas atau Sig. (2-
tailed) sebesar 0.000 yang artinya nilai probabilitasnya kurang dari 0.05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Reflective
Teaching dan Multiple Intelligences dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada pembelajaran keterampilan membaca.
Kata kunci: Model Reflective Teaching, Multiple Intelligences,
Pembelajaran Keterampilan Membac
PENERAPAN PENDEKATAN CIPPO PADA PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI SMKN 3 SUMBAWA BESAR
Penelitian ini mempunyai latar belakang untuk menerapkan metode CIPPO (Context,Input,Prosess, Product dan Outcome) Pada pelaksanaan Praktik Kerja Industri di SMKN 3 Sumbawa Besar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif Kuantitatif dengan Instrumen Angket, Wawancara dan Observasi juga dilakukan dengan melihat dan mengumpulkan Bukti Fisik yang akan memperkuat Penelitian Praktik Kerja Industri Ini.
Hasil uji validitas dengan Korelasi Pearson terhadap angket CIPPO diperoleh hasil valid dengan ketentuan nilai (r hit > r tabel) sehingga seluruh item tersebut dapat digunakan di penelitian. sedangkan untuk Hasil uji reliabilitas dengan Cronbach Alpha terhadap angket CIPPO diperoleh hasil reliabel dengan ketentuan nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,600 sehingga seluruh item tersebut dapat digunakan di penelitian. Pada hasil penelitian menunjukkan Komponen context diperoleh angka 78.84% dengan nilai baik, Input 75.03% dengan nilai baik. Untuk komponen Prosess 82.24% dengan nilai baik sekali, komponen Product memperoleh angka 76.48% dengan kategori baik dan Outcome pada angka 67.19% juga dengan nilai baik. Sehingga dari hasil pengolahan data bisa diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan Praktik Kerja Industri di SMKN 3 Sumbawa Besar bernilai baik namun perlu ada peningkatan kinerja pada beberapa aspek dan untuk peningkatan dan perbaikan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri di masa yang akan datang