4 research outputs found

    PENGARUH MODEL REFLECTIVE TEACHING DAN MULTIPLE INTELLIGENCES TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA TEKS BAHASA ARAB SISWA KELAS VII MTS NEGERI 1 KUDUS

    Get PDF
    Pembelajaran keterampilan membaca merupakan keterampilan yang sangat penting dalam pembelajaran bahasa Arab. Membaca merupakan kegiatan untuk mendapatkan makna dari apa yang tertulis dalam teks. Untuk keperluan tersebut, selain perlu menguasai bahasa yang dipergunakan, seorang pembaca perlu juga mengaktifkan berbagai proses mental dalam sistem kognisinya. Namun dalam kegiatan pembelajaran keterampilan membaca ini sering ditemui kesulitan dalam penerapannya. Hal tersebut disebabkan oleh kegiatan pembelajaran yang monoton sehingga guru mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi. Oleh karena itu peneliti ingin menerapkan suatu model pengajaran di dalam kelas yang bisa mengatasi kesulitan tersebut, yaitu model Reflective Teaching dan juga menerapkan teori Multiple Intelligences yang bertujuan untuk memaksimalkan kecerdasan siswa dan mengoptimalkan kinerja guru dalam pembelajaran keterampilan membaca. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Negeri 1 Kudus. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII-A. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan non-tes. Tes yang diterapkan adalah tes tertulis dengan instrumen pre-test dan post-test. Sedangkan intrumen untuk non-tes adalah angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari analisis penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan yang paling dominan siswa kelas VII-A adalah (1) kecerdasan eksistensialspiritual dan (2) kecerdasan logis-matematis. Berdasarkan data penelitian yang didapatkan, Terdapat 20% dari siswa beranggapan bahwa model Reflective Teaching sangat membantu belajar bahasa Arab dan 80% dari siswa beranggapan bahwa model Reflective Teaching dapat dan perlu diterapkan dalam pembelajaran. Terdapat 13.33% dari siswa beranggapan bahwa multiple intelligences sangat membantu belajar bahasa Arab dan 87.67% dari siswa beranggapan bahwa multiple intelligences dapat dan perlu diterapkan dalam pembelajaran. Berdasarkan analisis menggunakan teknik paired sample t test maka dihasilkan output data yang menunjukkan selisih dari Mean (rata-rata) antara nilai pre-test dan nilai post-test sebesar -15.667. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan Mean (rata-rata) nilai pre-test dan nilai post-test yang cukup tinggi. Berdasarkan output data pada tabel analisis, maka diketahui bahwa nilai probabilitas atau Sig. (2- tailed) sebesar 0.000 yang artinya nilai probabilitasnya kurang dari 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Reflective Teaching dan Multiple Intelligences dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran keterampilan membaca. Kata kunci: Model Reflective Teaching, Multiple Intelligences, Pembelajaran Keterampilan Membac

    PENERAPAN PENDEKATAN CIPPO PADA PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI SMKN 3 SUMBAWA BESAR

    No full text
    Penelitian ini mempunyai latar belakang untuk menerapkan metode CIPPO (Context,Input,Prosess, Product dan Outcome) Pada pelaksanaan Praktik Kerja Industri di SMKN 3 Sumbawa Besar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif Kuantitatif dengan Instrumen Angket, Wawancara dan Observasi juga dilakukan dengan melihat dan mengumpulkan Bukti Fisik yang akan memperkuat Penelitian Praktik Kerja Industri Ini. Hasil uji validitas dengan Korelasi Pearson terhadap angket CIPPO diperoleh hasil valid dengan ketentuan nilai (r hit > r tabel) sehingga seluruh item tersebut dapat digunakan di penelitian. sedangkan untuk Hasil uji reliabilitas dengan Cronbach Alpha terhadap angket CIPPO diperoleh hasil reliabel dengan ketentuan nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,600 sehingga seluruh item tersebut dapat digunakan di penelitian. Pada hasil penelitian menunjukkan Komponen context diperoleh angka 78.84% dengan nilai baik, Input 75.03% dengan nilai baik. Untuk komponen Prosess 82.24% dengan nilai baik sekali, komponen Product memperoleh angka 76.48% dengan kategori baik dan Outcome pada angka 67.19% juga dengan nilai baik. Sehingga dari hasil pengolahan data bisa diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan Praktik Kerja Industri di SMKN 3 Sumbawa Besar bernilai baik namun perlu ada peningkatan kinerja pada beberapa aspek dan untuk peningkatan dan perbaikan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri di masa yang akan datang
    corecore